Tampilkan postingan dengan label Audio. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Audio. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Oktober 2017

AUDIO - Tema : (Bab 19) Kuburan Bukan Tempat Ibadah [ Diambil Dari Pembahasan Kitab Fathul Majid Syarh Kitabut Tauhid ]

💽🔊 Audio Rekaman Muhadhoroh Ilmiah Purwokerto

📆 Sabtu, 24 Al-Muharrom 1439 H / 14 Oktober 2017 M

💺 Pemateri : Al-Ustadz Abu Ibrohim Muhammad 'Umar As-Sewed حفظه الله تعالى

📚 Tema : (Bab 19) Kuburan Bukan Tempat Ibadah [ Diambil Dari Pembahasan Kitab Fathul Majid Syarh Kitabut Tauhid ]

🕌 Tempat : Masjid Agung Baitussalam Purwokerto

----------------------

☎ Informasi :
👤+62 857 2652 6662 [Abu Fariha]
👤+62 857 4262 8686 [Abu Umamah Sisno]​​​

🏢 Penyelenggara : Ma’had Al Faruq As-Salafy Purwokerto
🌍 www.alfaruq.net

-------------------

📂 Sesi 1 || http://bit.ly/2yoPWcT || 40.46
📂 Sesi 2 || http://bit.ly/2yn6JNj || 42.42
📂 Sesi TJ || http://bit.ly/2ynTzQ0 || 14.07

🌐 https://alfaruq.net/audio-kajian-islam-ilmiah-purwokerto-24-muharrom-1439-h/

Diperbolehkan Menggandakan/mengcopy Dengan tujuan Berda’wah, Bukan untuk tujuan komersil

:: Semoga Bermanfaat ::
:::: بارك الله فيكم ::::

© Tasjilat Al Faruq As-Salafy Purwokerto || www.alfaruq.net || http://t.me/Tasjilat_Al_Faruq

📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Jumat, 29 September 2017

AUDIO Nasehat Indah untuk salafiyun dalam berdakwah di masyarakat umum

AUDIO *Nasehat Indah untuk salafiyun dalam berdakwah di masyarakat umum*

Beginilah seharusnya berakhlaq salafiyun kepada masyarakat .

Uraian isi kajian dibawah ini insyaAllah, diantaranya :

👉🏻 Jenis Bashiroh dalam berdakwah, ilmu tentang materi yang disampaikan dan ilmu tentang mad'u

👉🏻 Salafi harusnya orang yang paling pertama dalam melakukan kebaikan di masyarakat

👉🏻 Ucapkan dan tebarkan salam

👉🏻 Jangan membuat aneh dan memperaneh dakwah salafi di tengah masyarakat

👉🏻 Beradab dan berakhlak yang baik dengan masyarakat.

⛔ Hal yang sepele bisa jadi hal yang besar bagi masyarakat agar dakwah tidak ada kendala di masyarakat.

🤝 Bermuamalah dengan masyarakat yang tentunya tidak melanggar aturan aturan syar'i.

👍🏿 Berikut ini pembahasan lugas, jelas dan penuh makna yang disampaikan oleh ustadz kita :

*Al-Ustadz Luqman Ba'abduh* _Hafizhahulloh ta'ala_

Link Donlod https://m.box.com/shared_item/https%3A%2F%2Fapp.box.com%2Fs%2Flbayj0ctd9h1odzidjdg?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C5772600381

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📮 *WhatsApp SaLaM || Salafy Makassar*
_Mempererat Ukhuwah dengan Salam_

🔵 *Channel Telegram* https://t.me/salafymakassar

🖥  *Website* http://salafymakassar.net

Selasa, 25 November 2014

SANDIWARA FIYUSY: TUDUHAN KEJI AL MUGHOFFAL ABDURRAHMAN AL MAR'I TERHADAP GHURABA SEBAGAI JIHADI (AL QAIDAH)


------------

SANDIWARA FIYUSY: TUDUHAN KEJI AL MUGHOFFAL ABDURRAHMAN AL MAR'I TERHADAP GHURABA SEBAGAI JIHADI (AL QAIDAH)

Asy-Syaikh Hani bin Buraik hafizhahullah

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kemudian pada hari berikutnya pemilik markiz Fiyusy menegaskan bahwa disebabkan karena perbuatan para thullab di akhir-akhir ini dan perbuatan mereka yang susah diatur, maka terbitlah keputusan Presiden untuk mendeportasi orang-orang dari luar Yaman.

Dia pura-pura menampakkan belas kasihan, dan terjadilah apa Allah yang telah taqdirkan  dan apa yang Dia kehendaki Dia lakukan.

Dan dia bicara banyak –yang demi Allah– tidaklah itu semua kecuali sandiwara belaka, dan kalian semua menyaksikan, kalian semua menjadi saksi atasnya.

Maka saudara-saudara kita dan kami ditimpa goncangan yang hanya Allah saja yang mengetahui seberapa besar dahsyatnya.

Kemudian dia mengatakan bahwa hal itu juga disebabkan karena keterkaitan mereka dengan pihak yang memotivasi untuk berjihad.

Dia tidak mengatakan bahwa saudara-saudara kita berkumpul di dekat Hani bin Buraik. Tetapi dia mengatakan disebabkan karena pihak yang membangkitkan semangat jihad.

Ucapan semacam ini –wahai –saudara-saudaraku– orang-orang yang mendengarnya dari luar Yaman jika disebutkan kata “jihad” secara mutlak atau ucapan “si fulan jihadi” atau mengajak berjihad, maka yang akan dipahami dengan segera adalah yang dimaksud adalah orang-orang Al-Qaidah.

Jadi dia ingin mengaburkan diri saya dan juga mengkaburkan keadaan ikhwah dari luar Yaman serta berusaha mendekati aparat keamanan dengan menyatakan bahwa kita adalah adalah orang-orang yang menyerukan pemikiran kelompok Al-Qaidah.

Padahal sudah saya sampaikan di awal khutbah –dan itu terekam walhamdulillah– bahwa kita tidak akan berperang di bawah bendera Al-Qaidah, atau Al-Ikhwan Al-Muslimun, atau Al-Harak, atau Ali Muhsin Al-Lahmy.

❗Dan saya ingatkan dengan firman Allah 'Azza wa Jalla:

وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِيْنًا.

“Dan orang-orang yang menyakiti pria dan wanita yang beriman tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kedustaan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzaab: 58)

Apakah orang semacam ini bisa dipercaya agamanya?!

Apakah orang semacam ini bisa dipercaya untuk mengajari ilmu kepada murid-muridnya?!

Apakah orang semacam ini kita bisa mempercayakan anak-anak didik kita kepadanya?!

Yaitu setelah dia menuduh kita dengan kedustaan besar semacam ini.

Saya dan sedikit dari para dai Salafiyun di Aden jumlahnya 3 atau 4, kalaupun saya lebihkan maka 5 orang, yaitu orang-orang yang sering mentahdzir Al-Qaidah dari atas mimbar.

Ketika itu datanglah beberapa utusan dari Fiyusy mengatakan kepada saya: “Jagalah dakwah ini, jangan membicarakan bantahan terhadap Al-Qaidah, atau Al-Harak, atau demonstrasi!”

Maka saya katakan kepada mereka: “Masing-masing berkata sesuai dengan apa yang dia yakini dan beragama dengannya.

✨Dan demi Allah, saya akan sampaikan agama Allah, akan saya sampaikan kebenaran, walaupun orang-orang Al-Qaidah berada di depan pintu masjid, walaupun orang-orang Al-Harak berada di depan pintu masjid, walaupun apapun yang terjadi.

✨Kita akan menyampaikan agama Allah Subhanahu wa Ta'ala dan akan kita jelaskan kepada manusia mana yang benar dan mana yang bathil. Dulu saya bantah mereka dengan ucapan seperti ini.

Kemudian dia datang dan ingin menipu aparat intelijen dan pihak yang berwenang dengan menuduh bahwa kita adalah para penyeru jihad.

Dan ucapan ini –saya ulangi lagi– bagi saudara-saudara kita yang mendengar di luar, yang dimaksud dengannya adalah orang-orang Al-Qaidah.”

_____________
Nukilan audio Muhadharah Ilmiyyah
asy-Syaikh Hani bin Braik hafizhahullah : "LILLAHI WAHDAH" | Rabu malam, 27 Muharram 1436 H / 19 Nov 2014 M (Menyikapi Tragedi Fiyush).

•••••••••••
WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia | Unduh audio di sini

Sabtu, 15 November 2014

Ebook: Kumpulan Fatwa Ulama tentang Poligami

Ebook Gratis dari http://forumsalafy.net |
| Kumpulan Fatwa Ulama tentang Poligami|
|Klik: http://tinyurl.com/n3ugon3

Agar tidak salah dalam memahami syari'at dan tidak membuat rusak muamalah ll  Tanya jawab poligami dari Ustadz Luqman dan Ustadz Mukhtar Hafidzahumullah

Unduh Audio di sini

Minggu, 02 November 2014

Kiprah Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali Hafizhahullohu Ta'ala Terhadap Dakwah Salaf di Indonesia

Kiprah Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali Hafizhahullohu Ta'ala Terhadap Dakwah Salaf di Indonesia

NASEHAT BUAT MUQOLLID MLM DZULQARNAIN SANUSI

[ Transkip faedah dikutip dari talim rutin Ustdzuna Al Ustadz Abdurrahman Lombok Hafizhahulloh ]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali,  Beliau termasuk Imam Sunnah jarh wa tadhil di umat ini, Beliau (Syeikh Rabi' Al Madkhali) bagaikan pedang yang terhunus di leher ahlul bidah wa ahlul syubhat wal ahwa,  namun aduhai betapa nikmatnya istiqomah, Allah memunculkan beliau di masa umat ini membutuhkan seperti beliau hafizhahullohu ta'ala, sehingga pantas kita berdoa semoga Allah memperbanyak ulama seperti syaikh Rabi hafizhahullohu ta'ala.

Dan ini termasuk kebenaran firman Allah Subhanallohu wa taala,: "Sesungguhnya kami yang menurunkan adz Dzikr dan Kami juga yang menjaganya".

Asy Syeikh Abdurrahman al adeni hafizahulloh berkata, memang hidup beliau ( Syaikh Rabi Almadkhali) dicurahkan / dihibahkan untuk membela dan menjaga Sunnah rasul shalallohu alaihi wassalam.

Yang mana perjalanan dakwah salaf di indonesia menjadi saksi, tentang bagaimana ketinggian bimbingan, arahan beliau dan kitab kitab beliau untuk menerangi dakwah salaf di indonesia..

Dulu diawal sejarah di indonesia,,.. Alhamdulillah berkat rahmat Allah melalui kitab kitab Syaikh Rabi dan bimbingan beliau hafizhahullohu ta 'ala, terbersihkan dari segala macam bercampur baurnya manhaj, sehingga adanya / punya  furqon yang awalnya tidak dan pembeda antara ikhwani, takfiri dan berbagai pemikiran menyimpang.

Terakhir kasus Surury yang dibawah oleh ikhwani Yusuf Utsman baisa, dialah yang mengusung afkar sururiyah dengan kedatangan pendiri jum'iyah hizbiyah Ihya Atturots Abdurrahman Abdul Khaliq di ponpes di salatiga al irsyad Tengaran yang menebarkan afkar takfiriyah yang disusul dengan keluarnya abu Nida, Yazid Jawas dan seterusnya.

Maka belajar dari sebuah sejarah, Allah tidak membiarkan umatnya nabi yang menginginkan hidayah dan bimbingan terhadap sesuatu yang membingungkan melainkan Allah akan turunkan ujian untuk meembedakan dan memisahkan alhaq dan batil dan memisahkan antara yang tulus ikhlas untuk mencari jalan yang haq.

Ketika terjadi perpecahan dan problem di awal dakwah, banyak orang yang bingung, kenapa ahlu sunnah wal jamaah kok berpecah belah?  .....jawabnya tidak.....

Akan tetapi Allah turunkan ujian dan fitnah, dengan ujian besar dengan munculnya turunnya dana ihya atturots, maka terlihat terbedakan dan jelas siapa diantaranya yang di dalam hati ada sesuatu penyimpangan dan yg tidak sepenuhnya ikuti jalan salafus sholeh.

Segala bibit yang menelurkan kebingungan umat Nabi sholallohu alaihi wassalam yang tulus ikhlas menempuh jalan salaf, Maka Allah akan turunkan ujian dan fitnah untuk memisahkan dan menyaring siapa diantara mereka yang benar benar lurus untuk mengikuti jalan salafuna sholeh.

Maka dengan ujian dan cobaan itu untuk memisahkan kembali dan  menyaring siapa-siapa diantara yang tulus dan ikhlas mengikuti jalan bersama salafusholeh

Maka di awal perjalanan itu Asy Syaikh Rabi memberi bimbingan walaupun beliau berada di tempat yg jauh, namun beliau benar tahu seakan akan menyaksikan mengetahui dengan jelas dengan segala usaha oleh ustadz-ustadz kita kemudian bermusyawarah,  apa yg dilakukan Syaikh Rabi.? beliau memberikan bimbingan bimbingan sampai pada hari ini beliau syaikh Rabi tetap tegar memberikan arahan dan bimbingan.

Maka mungkin dulu saat kemudian sebelum keluarnya ucapan syaikh Rabi, ahku sunna wal jamaah dibingungkan apa yang ada di tubuh mereka namun Allah pasti akan menurunkan ujian kembali untuk menyaring.r

Keluarlah bimbingan Syaikh rabi kembali yang mmberitahukan, mejelaskan dan mmperingatkan dai yg ada di indonesia yaitu DZULQARNAIN,.... maka terpisahkan kembali siapa yang benar benar berjalan terus bersma ulama dakwah ini, siapa yang berusaha untuk nyelamatkan diri.

Dulu yqng menyelesaikan fitnah di awal-awal perkembangan dakwah ini, Beliau masih hidup sampai sekarang, beliau terus meberikan bimbingan kepada seluruh ahlu sunnah wal jamaah yang ada di dunia. maka dengan bimbingan beliau syeikh Rabi hafizhahulloh, ada yang menerima dan ada pula yang tidak menerima,  padahal mereka yang tidak menerima adalah orang yang tahu sejarah awal dakwah ahlu sunnah di negeri kita ini.

Yang membimbing sekarang dan yang menasehatkan sekarang serta yang memberikan ilmu dan wejangan serta kasih sayangnya yang pernah mengeluarkan kita dari berbagai ujian di awal sejarah dakwah ahlu sunnah wal jamaah ini.

Apakah kemudian di saat beliau syaikh rabi masih hidup, beliau membimbing engkau,,,,,, dulu anda menerima, bahkan dulu mereka di awal awal menjadikan kitab kitab asy Syaikh Rabi menjadi rujukannya, untuk kemudian dijadikan untuk menghadapi pemikiran pemikiran baru di dalam islam ini, sekarang mungkin sudah tidak sesuai lagi dengan keinginannya,.

YANG MENYIMPANG,,,, ANDA ATAU SYAIKH RABI YANG MEMBIMBING ANDA.
YANG SALAH,,,,, ANDA ATAU SYAIKH YANG MENGINGATKAN ANDA DAN MENASEHATI ANDA .....

Maka oleh karena itu, kita harus berbangga dan kita harus berbesar hati dan terus mengucapkan rasa syukur yang dalam bahwa Allah subhanahu wa ta'ala menjalankan kita bersama dakwah ini dengan dibimbing oleh ulama sebagai warotsatul anbiya'i..

Beliau Syeikh Rabi hafizhahulloh seperti ucapan Asy Syaikh Al Faqih al muhadits Al yamani, Asy Dyaikh Abdurrahman al adeni, "Syaikh Rabi telah menghibahkan hidupnya untuk sunnah Rasulollohu sholallohu alaihi wassalam.

Jangankan ucapan yang itu mendunia, menjelaskan tentang kebidahan ahlul bidah, bahaya ahlul ahwa. seseorang yang mungkin di kampung anda sendiri berbicara tentang  kebidahan dan bahayanya, akan dimusuhi oleh orang sekitar kita, bagaimana lagi kalau peringatannya itu mendunia maka seluruh dunia dari ahlul ahwa mengarahkan celaannya dan makiannya, namun Allah azza wa jalla terus menjaga dan melindungi dakwah ini dengan ulama ulama mereka

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menganugerahkan kita peluang di dalam hidup untuk berjalan bersama ulama tersebut sampai kita bertemu dan berjumpa dengan Alllah.

~~~~~~~~~~~

Ditranskip dinukil dari kajian rutin Al Ustadz Abdurrahman Lombok Hafizhahulloh di Mahad Imam Asy Syafi'i Sumbawa besar NTB.

WA PECINTA AL-HAQ

✏ Disusun Abu Robi' Huda Lombok

WA Ittiba'us Sunnah

Unduh Audio di sini

Minggu, 21 September 2014

Kajian Fiqh "PRAKTEK QURBAN DALAM TUNTUNAN SUNNAH"

Audio Kajian

Kajian Fiqh
"PRAKTEK QURBAN DALAM TUNTUNAN SUNNAH"

Bersama al-Ustadz Luqman bin Muhammad Baabduh hafizhahullah

di Masjid Ma'had as-Salafy Jember

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Pertemuan Pertama, Ahad malam, 20 Dzulqa'dah 1435 H / 14 September 2014 M

Meliputi pembahasan :

~ Definisi Udh-hiyyah
~ Kenapa dinamakan Udh-hiyyah
~ Apa Hukum Udh-hiyyah, sunnah ataukah WAJIB?
~ Bolehkah Berqurban untuk orang yang sudah meninggal?
~ Pembahasan tentang "mampu"
~ Bolehkah Berhutang untuk membeli hewan Qurban

Dapatkab Audionya di sini

Pertemuan Pertama

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Audio Kajian

Kajian Fiqh
"PRAKTEK QURBAN DALAM TUNTUNAN SUNNAH"

Bersama al-Ustadz Luqman bin Muhammad Baabduh hafizhahullah

di Masjid Ma'had as-Salafy Jember

© Radio || Miratsul Anbiya Indonesia

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Pertemuan Kedua, Senin malam, 21 Dzulqa'dah 1435 H / 15 September 2014 M

Meliputi pembahasan :

1. Mana yg lebihh afdhal, menyembelih hewan qurban atau uang yg senilai dengan hewan qurban kemudian disedekahkan kepada fakir miskin?
2. Apa hukum menyembelih kerbau?
3. Apa hukum menyembelih banteng?
4. Mana yang paling afdhal di antara 3  jenis hewan qurban, unta, sapi, atau kambing kah?

Dapatkan Audionya di sini
Pertemuan Keduag

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Audio Kajian

Kajian Fiqh
"PRAKTEK QURBAN DALAM TUNTUNAN SUNNAH"

Bersama al-Ustadz Luqman bin Muhammad Baabduh hafizhahullah

di Masjid Ma'had as-Salafy Jember

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Pertemuan Ketiga, Rabu malam, 23 Dzulqa'dah 1435 H / 17 September 2014 M

Pembahasan antara lain meliputi:

1. Mana yang afdhal, musahamah sapi ataukah satu ekor kambing dengan nilai sama
2. Mana yang afdhol, kambing domba atau kambing jawa
3. Mana yang lebih afdhal, menyembelih 1 ekor kambing jantan ataukah 2 kambing betina dengan nilai sama dan ukauran yg tdk kaah besar?
4. Hukum iuran Qurban di sekolah atau instansi
5. Apakah boleh menyembelih diatasnamakan instansi tertentu?
6. Bagaimana bentuk 7 saham itu? Apakah harus 7 orang ataukah bisa kurang dari itu?
7. Syarat kedua : Kriteria Umur Hewan Qurban

Dapatkan Audionya di sini
Pertemuan Ketiga

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Audio Kajian

Kajian Fiqh
"PRAKTEK QURBAN DALAM TUNTUNAN SUNNAH"

Bersama al-Ustadz Luqman bin Muhammad Baabduh hafizhahullah

di Masjid Ma'had as-Salafy Jember

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Pertemuan Keempat, Kamis malam, 24 Dzulqa'dah 1435 H / 18 September 2014 M

Pembahasan antara lain meliputi:

~ PEMBAHASAN Syarat / Kriteria Hewan Qurban

* Ada tiga macam :
- Syarat Sah
- Syarat Sempurna
- Syarat yang jika tidak terpenuhi, maka makruh

1. Tidak picak (buta sebelah), yang jelas picaknya.
√ Apalagi kalau buta

2. Tidak sakit dengan sakit yang jelas.
Contohnya : kudis, atau badannya terlihat sangat lemah.
- selalu merasa haus
- Disentri
* Bagaimana jika albino?
* Hewan yang rontok giginya

3. Tidak Pincang dengan pincang yang jelas
- Bagaimana jika terlukai sebelum penyembelihan?

4. Tidak kurus kering tak bersumsum

- Bagaimana jika bersamaan antara Qurban dengan Aqiqah, mana yang didahulukan?
- Bolehkah dibarengkan dengan walimah?
- Bagaimana jika Sapi atau Kambing gila, bolehkah dijadikan Qurban?

Radio || Miratsul Anbiya Indonesia

Dapatkan Audionya di sini
Pertemuan Keempat

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Audio Kajian

Kajian Fiqh
"PRAKTEK QURBAN DALAM TUNTUNAN SUNNAH"

Bersama al-Ustadz Luqman bin Muhammad Baabduh hafizhahullah

di Masjid Ma'had as-Salafy Jember

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Pertemuan Kelima, Ahad malam, 4 Dzulhijjah 1435 H / 28 September 2014 M

Pembahasan antara lain meliputi  :

~ Larangan memotong kuku, rambut, dan kulit bagi orang yang akan berqurban mulai kapan berlaku?

~ Apakah ada kaffarah bagi orang yang akan berqurban melanggar larangan-larangan tersebut?

~ Jika hendak berkeinginan puasa pada 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah, apakah boleh puasa 9 hari penuh sekaligus puasa Arafah?

~ Bagaimana jika puasa Arafah jatuh pada hari Sabtu bolehkah berpuasa Arafah jika bertepatan dengan hari Sabtu?

~ Bagaimana jika seseorang ingin berqurban dan dia belum berkemampuan untuk melaksanakannya, apakah terkenai larangan-larangan di atas?

~ Takbir Muthlaq dan Muqayyad

~ Apakah boleh membagikan daging kurban dalam keadaan Sudah matang?

~ Bagaimana hukum menjual kulit hewan kurban?

~ Bolehkah bagi panitia penyelenggara kurban menjual kulit hewan kurban?

~ Bolehkah hasil penjualan kulit hewan kurban disumbangkan untuk pembangunan masjid?

~ Apakah boleh memberikan sebagian daging hewan kurban kepada panitia penyelenggara qurban?

~ Apakah boleh membebankan biaya penyelenggaraan qurban kepada orang yang berkurban?

~ Jika ada seorang anak berqurban dari uang orang tuanya, apakah berlaku larangan-larangan bagi anak tersebut?

~ Bolehkah seorang yang mau berqurban memotong "mata ikan" pada kulitnya?

~ Jika seseorang di awal masuknya bulan Dzul Hijjah tidak ada niatan menyembelih karena belum berkemampuan sehingga dia memotong kuku, rambutnya, dsb. Lalu beberapa hari kemudian Allah beri rezeki sehingga dia mampu untuk berkurban dan berniat untuk melaksanakannya. Bagaimana dengan perbuatannya memotong kuku dan rambutnya yang lalu?

Radio || Miratsul Anbiya Indonesia

Dapatkan Audionya di sini

Pertemuan Kelima