Silsilah Fawaaid Aqidah 2 –
( asy-Syaikh 'Abdullah azh-Zhafiri )
~~~~~~~
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki mendapatkan rizki dari mereka adanya, tidak pula Aku menginginkan agar mereka memberikan makan (kepada-Ku). Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rizki dan memiliki kuatan yang sangat kokoh." (adz-Dzariyat : 56-58)
Pada ayat ini ada beberapa faidah,
Kewajiban beriman kepada Tauhid Rububiyyah. Tauhid inilah yang diakui pula oleh kaum musyrikin Quraisy. Namun hal itu tidak bermanfaat bagi mereka, karena mereka tidak mau merealisasikan Tauhid Uluhiyyah.
Tujuan dari penciptaan jin dan manusia adalah mengesakan Allah dalam peribadahan. Ibadah yang dimaksud adalah Tauhid.
Bahwa para mukallaf dari kalangan hamba adalah : jin dan manusia.
Kewajiban atas hamba adalah menjadikan mayoritas perhatian mereka dalam kehidupan ini adalah merealisasikan Ibadah dan Tauhid.
Allah tidak butuh terhadap hamba-hamba-Nya. Adapun hamba beribadah kepada-Nya, maka itu justru untuk kemashalatan mereka sendiri di dunia dan di akhirat.
Ibadah dan perealisasian Tauhid merupakan di antara sebab terbesar untuk mendapatkan rizki dan keamanan.
Pada Nama Allah (ar-Razzaq = Maha Pemberi Rizki) adalah sifat mubalaghah (yang menunjukkan kepada makna sangat dan lebih) tentang besarnya pemberian-Nya, kemurahan-Nya, serta kerajaan-Nya. Yang itu semua semakin menguatkan ketergantungan hati kepada Allah dalam mencari rizki, walaupun tidak berarti membuang upaya mengambil sebab.
--------------------
diterjemahkan oleh
WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia
---------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar