MANZILAH AS SYUKR
Waktu pun tiba, seorang suami bersiap-siap utk berdagang guna mencari penghidupan utk keluarganya.
Sang istri melepas kepergian suaminya yg akan pergi mencari fadhilah Allah. Terucap: "Hati-hati ya Mas, semoga dagangannya laku".
Sang suami pun mulai pergi seraya melihat sang istri dg penuh kasih sayang.
Tatapan istri terus tertuju kpd suaminya dari belakang jendela rumah sampai suami benar2 hilang dari pandangannya.
Keesokan harinya suaminya pun datang dg disambut hangat sang istri dan dg rasa harap. "Mas, bagaimana dagangannya?". Terasa berat sang suami mengatakannya... "Alhamdulillah hari ini dagangannya ga laku Dik..". Jawab istri dg sabar dan syukur " Alhamdulillah, ga apa2 Mas, mudah2 an besok kita diberi rizki...".
Subhanallah! Allah jadikan seorang hamba tetap bersyukur memuji-Nya walaupun belum ditakdirkan mendapatkan harta atau keuntungan dlm berdagang.
Saudaraku rahimakumullah..
Seorang yang menuju Allah dan negeri akhirat senantiasa akan bersyukur kpd Allah sebagaimana Al-'Allamah As Sa'di rahimahullah berkata:
شكروا الذي اولي الخلاءق فضله بالقلب والأقوال والأركان
"Mereka bersyukur kpd Allah yang telah memberikan kpd makhluknya kenikmatan.
Bersyukur dg hatinya, lisannya dan anggota badannya".
Syukur dilakukan dg hati yaitu hamba mengakui akan nikmat Allah, mengikrarkan akan ke-Esaan Allah, cinta dan kembali kpd-Nya, tunduk dan merendah di hadapan-Nya, dan meniadakan dirinya ketika kenikmatan tersebut didapatkannya bahkan meyakini bahwa kenikmatan hanya datang dari sisi Allah Ta'ala.
Syukur dilakukan dg lisan yaitu dengan memuji-Nya dan memaparkan kenikmatan kpd para hamba-Nya.
Syukur dilakukan dg anggota badan yaitu menahan diri dari kemaksiatan kpd Allah, meminta bantuan kpd Allah atas nikmat tsb agar tetap taat kpd-Nya.
Apabila Allah memberinya kenikmatan dunia maka hamba tsb bersyukur kpd-Nya. Apabila hilang darinya suatu kenikmatan hamba tsb bersyukur juga kpd-Nya.
Saudaraku...
Hal itu semua di atas ada hikmah tersendiri di sisi Allah. Terkadang bila kenikmatan dunia itu ada pd hamba, kenikmatan tsb justru memalingkannya dari ketaatan kpd Allah dan berakibat kejelekan yg besar bagi hamba tsb. Akan tetapi terkadang jg kenikmatan dunia dg taufik Allah, menyebabkan hamba semakin taat kpd-Nya.
Ingatlah bahwa kenikmatan yg ada pada seorang hamba akan tetap langgeng dan bertambah tatkala hamba tsb bersyukur kpd Allah. Allah Ta'ala berfirman:
و اذ تأذن ربكم لإن شكرتم لأزيدنكم ولإن كفرتم ان عذابي لشديد (ابراهيم: ٧)
Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (Ibrahim: 7)
Syukur merupakan salah satu manzilah yang tinggi di sisi Allah. Manzilah ini tidak ada yang mampu meraihnya kecuali hanya sedikit dari kalangan hamba-Nya. Mereka adalah dari kalangan hamba-Nya yg bertaqwa..
و قليل من عبادي الشكور (سبأ: ١٣)
"Dan sungguh sedikit dari hamba-Ku yang bersyukur". (Saba': 13)
Semoga Allah menjadikan kita termasuk dari hamba-Nya yang bersyukur...amiin
Wallahu a'lam bis shawab.
(مرجع: شرح منظومة السير الي الله و الدار الأخرة)
Masjid Daril Hadits Fiyusy
Akhukum fillah, Abu Abdirrahman Arif ibnu Khairan As Syiribuni
WA Thullab Fiyusy
WA SALAFY LINTAS NEGARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar