➖Renungan➖➖➖
Nasihat Seorang Guru
Asy-Syaikh Yasin di awal pelajaran kitab Syarhus Sunnah karya al-Imam al-Barbahari --rahimahullah--, beliau menyampaikan sebuah nasihat yang sangat berharga untuk seorang sunni salafi terlebih lagi seorang thalibul 'ilmi. Beliau mengatakan,
" Sesungguhnya seorang yang membantah ahlul bidah wal ahwa' harus diiringi (didasari) dengan ilmu dan takwa.
Dalam perkara ini terdapat tiga jenis manusia:
Pertama: membantah ahlul bidah wal ahwa', akan tetapi tidak didasari dengan ilmu dan takwa.
Kedua: menyepelekan dan meninggalkan bantahan terhadap ahlul bidah wal ahwa'.
Ketiga: antara jenis pertama dan kedua. Dan sebaik-baik perkara adalah tengah-tengah (tidak melampaui batas tidqk pula menyepelekan)."
Kemudian beliau melanjutkan,
"Seharusnya bagi seorang sunni untuk tidak meninggalkan perkara yang agung ini, yaitu AL-JARH WA AT-TAKDIL serta menjelaskan kebidahan dan orang-orang yang membawa kebidahan. INI ADALAH SUATU KEHARUSAN BAGINYA!
Barang siapa yang tidak melakukan hal tersebut, bisa jadi dia akan hancur di karenakan terjerat syubhat ahlul bidah serta mengikutinya.
Sebaik-baik perkara adalah tengah-tengah (tidak melampaui batas tidak pula menyepelekan). Seorang sunni untuk selalu mengedepankan bagian ilmu dan berdakwah kepada Allah Subhanahu wa Taala. Jikala datangnya waktu (yang di butuhkan baginya untuk berbicara dan membantah ahlul bidah wal ahwa') baginya untuk membantah dan berbicara tentang hal itu. [ lihat kitab: Nashaih wa Fadhaih, karya: asy-Syaikh Muqbil --rahimahullah-- ]"
Kemudian beliau melanjutkan,
" Kita sebagai thalibul ilmi harus menetap (berpegang) jalannya para ulama kibar. Yang mana mereka terus menerus membantah ahlul bidah wal ahwa'. Kita hanya menukilkan perkataan mereka ('ulama kibar), tidak mengatakan sesuatu hal yang baru dan tidak mendahului mereka (ulama kibar).
Inilah nasihat asy-Syaikh Muqbil al-Wadi'i --rahimahullah--."
<< Pertemuan pertama dars Syarhus Sunnah karya al-Imam al-Barbahari --rahimahullah--, hari kamis bada maghrib, 03-07-1435/01-05-2014 >>
✏Akhukum al-Faqir ila maghfirati Rabbihi
Abu Jabir Ammar Luthfi Bajubair
WhatsApp Thullab Fuyusy
➖➖➖➖➖➖➖WA Salafy Lintas Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar