Kamis, 05 Juni 2014

PEMBAHASAN ILMIYAH "SEPUTAR AQIQAH” (12)

〰〰〰������〰〰〰

��PEMBAHASAN ILMIYAH
“SEPUTAR AQIQAH”

��Bagian 12

PEMBERIAN NAMA                                           

بسم الله الرحمن الرحيم

______________
�� Masalah:

Kapan nama untuk bayi diberikan?

Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini;

Pendapat pertama:

Nama diberikan pada hari ketujuh, mereka berdalil dengan hadits Samurah bin Jundub_radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

« كُلُّ غُلَامٍ رَهِينٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى »

"Setiap anak laki-laki tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh dan dicukur kepalanya serta diberi nama."
[HR. Ahmad dan Ashhab Assunan kecuali At Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Al Albani dan Syaikh Muqbil dalam kitabnya Ash Shahih Al Musnad no 454]

Mereka juga berdalil dengan hadits 'Amr bin Syu'aib, hadits Ibnu 'Abbas, dan hadits Ibnu 'Umar, namun semuanya dha'if sebagaimana dijelaskan oleh Syaikhuna Abdurrahman Al 'Adeny_hafizhahullah sisi kelemahannya dalam Syarh Ad Durari.

Pendapat kedua:

Nama diberikan pada hari pertama saat kelahirannya, diantara dalil-dalil mereka adalah:

 Firman Allah Ta'ala:

{فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ} الآية

"Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam."
[QS. Ali 'Imram: 36]

Berkata Ibnu Katsir_rahimahullah dalam tafsir ayat ini:

"Padanya terdapat bolehnya memberi nama pada hari kelahirannya sebagaimana zhahir pada konteks ayat tersebut. Hal tersebut merupakan syariat umat sebelum kita, namun telah datang riwayat penetapannya (dalam syariat kita_pent).

Telah datang sunnah tersebut dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dimana beliau bersabda:

"Telah dilahirkan untukku pada malam ini seorang anak laki-laki, aku beri nama dia dengan nama ayahku yaitu ibrahim.
[HR. Al Bukhari - Muslim]"

Hadits Abu Musa Al Asy'ari_radhiyallahu 'anhu berkata:

«وُلِدَ لِي غُلَامٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ»

"Telah dilahirkan untukku seorang anak laki-laki, lalu aku bawa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau menamainya dengan nama 'Ibrahim' dan beliau mengunyahkan kurma untuknya."
[HR. Al Bukhari - Muslim]

Hadits Anas_radhiyallahu 'anhu berkata:

"ذَهَبْتُ بِعْبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيِّ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ وُلِدَ، وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عَبَاءَةٍ يَهْنَأُ بَعِيرًا لَهُ، فَقَالَ: «هَلْ مَعَكَ تَمْرٌ؟» فَقُلْتُ: نَعَمْ، فَنَاوَلْتُهُ تَمَرَاتٍ، فَأَلْقَاهُنَّ فِي فِيهِ فَلَاكَهُنَّ، ثُمَّ فَغَرَ فَا الصَّبِيِّ فَمَجَّهُ فِي فِيهِ، فَجَعَلَ الصَّبِيُّ يَتَلَمَّظُهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «حُبُّ الْأَنْصَارِ التَّمْرَ» وَسَمَّاهُ عَبْدَ اللهِ.

"Saya pergi bersama Abdullah bin Abu Thalhah Al Anshari menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika dia baru dilahirkan. Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang ketika itu beliau sedang di 'ab'ah (kandang unta) memberi minum untanya.

Maka (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bertanya padaku;

"Apakah kamu membawa kurma?". Saya menjawab; ya. Beliau kemudian mengambil beberapa kurma lalu dimasukkan ke dalam mulut beliau dan melembutkannya. Setelah itu beliau membuka mulut bayi dan disuapkan padanya, bayi itu mulai menjilatinya.

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kesukaan orang Anshar adalah kurma." kemudian (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) memberinya nama Abdullah." [HR. Al Bukhari - Muslim]

Hadits Asma' binti Abi Bakr _radhiyallahu 'anha, dia melahirkan seorang anak laki-laki, kemudian pada hari itu pula dia bawa anaknya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengunyahkan kurma untuk bayi tersebut dan memberinya nama Abdullah.
[HR. Al Bukhari - Muslim].

Hadits Sahl bin Sa'ad_radhiyallahu 'anhu, bahwa Abu Usaid datang membawa anaknya ketika baru lahir kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberinya nama "Al Mundzir".
[HR. Muslim]

____________

Dalil-dalil diatas menunjunkan syariat menyegerakan pemberian nama disaat dia telah lahir, tidak perlu menunggu pada hari ketujuhnya.

Dan disebutkan oleh Al Imam Al Baihaqi bahwa hadits-hadits yang menunjukan pemberian nama dilakukan pada hari pertama dia lahir lebih shahih daripada riwayat pemberian nama pada hari ketujuh.

Kesimpulan:

✔Melihat shahih dan kuatnya dalil-dalil yang diutarakan oleh pendapat kedua, maka pendapat yang terpilih adalah pendapat kedua, bahwa penamaan untuk bayi lebih baik dilakukan pada hari pertama dia lahir.

Namun jika ingin mengakhirkan sampai pada hari ketujuhnya maka tidak mengapa, sebagaimana ditunjukan dalam hadits Samurah diatas. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Syaikhuna Abdurrahman Al 'Adeny_ hafizhahullah. Wallahu a'lam.

_________
Masalah:

Apakah disyariatkan pula pemberian nama untuk bayi yang lahir dalam keadaan meninggal (keguguran)?

Adapun untuk bayi yang lahir dalam keadaan meninggal, maka pendapat yang kuat dan terpilih dalam masalah ini adalah...

(Bersambung)

Ditulis oleh Abu ‘Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawy
9 Rabi'ul Awwal 1435 H/10 Jan 2014 _di Darul Hadits Al Fiyusy_Harasahallah

~•~~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

��WA Forum Berbagi Faidah. Dikutip dari WA Thullab Al fiyusy via SLN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar