......
In syaa Allah durus haji dan umrah akan di mulai lagi
DOA YANG SHAHIH YANG DI SYARIATKAN DI BACA :
Bagian Pertama
Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar dengan adab dan doa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam.
✔ Doa kepada orang/keluarga yang ditinggalkan
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَ دَائِعُهُ
"Aku titipkan kamu sekalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya." (HR. Ahmad II/403, Ibnu Majah no. 2825. Hadits ini Hasan Lihat Silsilah Ahaadits as-Shahiihah no. 16)
Sedangkan keluarga/famili yang ditinggalkan untuk menjawabnya dengan :
Doa orang yang mukim kepada orang yang hendak safar
أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَ أَمَانَتَكَ وَ خَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ
"Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah." (HR Ahmad II/7, 25, 38, Tirmidzi no. 3443, Ibnu Hibban no. 2376, Hakim II/97 dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi. Hadits ini Hasan Lihat Silsilah Ahaadits as-Shahiihah no. 14).
Atau membaca doa yang disunnahkan juga untuk dibacakan oleh keluarga yang ditinggalkan kepada yang hendak bersafar:
(( زَوَّدَكَ اللهَ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَ يَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ ))
"Semoga Allah memberikan bekal ketaqwaan kepadamu, semoga Allah mengampuni dosamu, semoga Allah memudahkan kebaikan kepadamu dimanapun saja kamu berada."
Hal ini berdasarkan hadits:
(( عَنْ أَنَسٍ رَضي الله عنه قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّيْ أُرِيْدُ سَفَراً ، فَزِدْنِيْ ، فَقَالَ : (( زَوَّدَكَ اللهَ التَّقْوَى )) قَالَ : زِدْنِيْ ...قَالَ : (( وَغَفَرَ ذَنْبَكَ )) قَالَ : زِدْنِيْ ...قَالَ : (( وَ يَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ ))
Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu, ia berkata: "Datang seseorang kepada Nabi Shallallahu'alahi wassalam kemudian ia bertanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku hendak melakukan safar, maka berikanlah aku bekal!' Kemudian Nabi Shallallahu'alahi wassalam menjawab, 'Semoga Allah memberikan bekal ketaqwaan kepadamu, kemudian orang itu bertanya lagi, 'Tambahkanlah lagi bekal bagiku…." Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam menjawab, 'Semoga Allah mengampuni dosamu." kemudian orang itu bertanya lagi, 'Tambahkanlah lagi bekal bagiku…" Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam menjawab, 'Semoga Allah memudahkan kebaikan kepadamu dimanapun saja kamu berada." (HR. Tirmidzi no. 3444, Hakim II/98 disepakati oleh Imam adz-Dzahabi, Ibnu Hibban no. 2378 (Mawaarid Zham-aan)). Hadits ini Hasan Lihat Shohihul Jami' no. 3579
Doa Naik Kendaraan
✔ "Bagi orang yang hendak bersafar disunnahkan ketika pertama kali meletakkan kaki untuk menaiki kendaraan membaca BISMILLAH (بِسْمِ اللهِ ) "Dengan menyebut nama Allah" (Dalam riwayat at-Tirmidzi, membaca "Bismillah" tiga kali, lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi III/420 no. 3446)
✔ Setelah duduk di atas kendaraan, membaca:
اَلْحَمْدُ لِلهِ (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَـهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) اَلْحَمْدُ لِله اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اَلْحَمْدُ لِله ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ .
"Segala puji hanya milik Allah, ( Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat). Segala puji hanya milik Allah, Segala puji hanya milik Allah, Segala puji hanya milik Allah, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Mahasuci Engkau, Ya Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau." (HR. Abu Dawud no. 2602, at-Tirmidzi no. 3446, al-Hakim II/99, Ahmad takhrij Ahmad Syakir no. 753, Hadits ini Shohih Lihat Silsilah Ahaadits as-Shahiihah no. 1653)
Doa Ketika Bepergian/Safar
✔ Bagi jama'ah haji dan umrah hendaknya menerapkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam berikut ini :
اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَـهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) الَلَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى ،وَمِنَ العَمَلِ مَا تَرْضَى ، الَلَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، الَلَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِيْ الأَهْلِ ، الَلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ
"Allah Maha Besar (3X). Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat). Ya, Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini, kami memohon perbuatan yang meridhokanMu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusu keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga". ((HR. Muslim no. 1342. Kitabul Hajji Bab Ma Yaquulu Idza Rakiba ilaa Safaril Hajji wa ghairihi/Kitab Haji, Bab Apa yang diucapkan apabila berkendaraan ketika perjalanan haji atau yang selainnya dari Shahabat Ibnu Umar, Tirmidzi no. 3444, Abu Dawud no. 2599, Ahmad II/144 dan 150, an-Nasaa-i dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 548. Hadits ini Shohih )
✔ Apabila kembali dari perjalanan/safar (haji dan umrah) maka do'a diatas dibaca dan ditambah :
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
"Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami.", (HR. Muslim no. 1345, Ahmad III/187, 189, Nasaa-i no. 551 dalam Amalul Yaumi wal Lailah dan Ibnu Sunni no. 526 dari Shahabat Anas bin Malik. Hadits ini Shohih ))
In syaa Allah bersambung
Sumber :
WA DURUS HAJI DAN UMROH
~~~~~~~~~~~~
Taqabbalallahu minnaa waminkum. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita, dan meninggalkan bulan suci Ramadhan dalam keadaan seluruh dosa kita telah diampuni oleh-Nya. Amin Ya Mujibas Saailiin. Mohon maaf lahir dan batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar