Sabtu, 23 Agustus 2014

Bid'ah itu Berawal Kecil dan Tiada yang Memahami Kecuali Ahlul 'Ilmi

Bid'ah itu Berawal Kecil dan Tiada yang Memahami Kecuali Ahlul 'Ilmi

قال الإمام ابن القيم رحمه الله :

البدع تستدرج بصغيرها إلى كبيرها حتى ﻳﻨﺴﻠﺦ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻛﻤﺎ ﺗﻨﺴﻞ ﺍﻟﺸﻌﺮﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺠﻴﻦ، ﻓﻤﻔﺎﺳﺪ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻻ ﻳﻘﻒ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺇﻻ ﺃﺭﺑﺎﺏ ﺍﻟﺒﺼﺎﺋﺮ، ﻭﺍﻟﻌﻤﻴﺎﻥ ﺿﺎﻟﻮﻥ ﻓﻲ ﻇﻠﻤﺔ ﺍﻟﻌﻤﻰ { ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻧﻮﺭﺍً ﻓﻤﺎ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ }

ﻣﺪﺍﺭﺝ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ 1/224

_____________
Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu ta'ala:

"Sesungguhnya bid'ah itu bertahap dari kecil menjadi besar, hingga melepaskan pelakunya dari agama sebagaimana lepasnya potongan rambut dari kumpulannya.

Mafsadah (keburukan) bid'ah tidak akan di pahami kecuali oleh orang-orang yang memiliki pandangan (mata hati/ahlul 'ilmi), sedangkan orang-orang buta mereka itu sesat di dalam gelapnya kebutaan.

Sebagaimana firman Allah ta'ala:

وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ

"Dan barangsiapa yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka tidaklah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (An-Nuur; 40)

Madarijus Salikin 1/224

_____________
WA Forum Berbagi Faidah. Dikutip dari F.I.S via WA Al-'Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar