KENAPA ORANG YANG BERAMAL SHALEH MASUK NERAKA (SU'UL KHATIMAH)
"إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا "
[رواه البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya salah seorang dari kalian benar-benar beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya satu hasta, lalu dia didahului oleh catatan takdirnya, sehingga dia beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga dia memasukinya. Dan salah seorang di antara kalian benar-benar beramal dengan amalan ahli neraka, hingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya sehasta, lalu dia didahului oleh catatan takdirnya, sehingga dia beramal dengan amalan ahli surga hingga dia memasukinya"
(HR Bukhari dan Muslim. Shahih dikeluarkan oleh Al Bukhari di dalam [Bid’ul Khalqi/3208/Fath]. Muslim di dalam [Al Qadar/2463/Abdul Baqi]).
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
"Sungguh seseorang beramal amalan ahli surga yang nampak di kalangan manusia, padahal ia ahli neraka". HR.Al-Bukhari dan Muslim
إنّما الأعمال بالخواتم
Artinya : "Sesungguhnya suatu amalan dilihat dari akhir dia mengerjakannya (akhir hidupnya)"( HR.Al-Bukhari)
Ibnu Rajab Berkata:
Sabda Nabi "nampak di kalangan manusia" merupakan isyarat bahwa perkara batinya berbeda dengan yang nampak, dan Su'ul Khotimah terjadi karena ada bisikan bathin (tersembunyi) pada seorang hamba yang tidak dilihat oleh manusia bisa dari sisi amalan jelek atau yang semisalnya, maka perangai buruk yang tersembunyi itu menyebabkan Su'ul khotimah ketika mati.
[Jami' Ulum Wal Hikam hal. 172-173]
PARA SALAF SANGAT TAKUT DARI SU'UL KHOTIMAH
Ibnu Mulaikah berkata : "Aku mendapatkan 30 Shahabat semuanya takut pada dirinya kemunafikan ".
Sufyan At-Tsauri berkara :"Aku takut dalam catatan Lauhul Mahfudz aku orang yg binasa", dia menangis dan mengatakan: "Aku takut imanku dicabut ketika mati"
Malik Bin Dinar terbangun sepanjang malamnya sambil memegang jenggot ia berkata: "Wahai Rabbku, sungguh Engkau telah tahu penduduk surga dan neraka, lalu dimana tempat tinggal Malik ?".
(Lihat :"Jami' Ulum Wal Hikam", hal. 172-174)
نسأل الله لي ولكم حسن الخاتمة عند الموت
Abul Abbas Shaleh bin Zainal Abidin
18 Dzulqa'dah 1345
F.I.S
〰〰〰〰〰
WA Ittiba'us Sunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar