ALIANSI MILITER ISLAMI untuk Menumpas Terorisme
~~~~~~~~~~
Di antara ciri utama negeri Tauhid dan Sunnah, kepeduliaanya yang sangat besar terhadap Islam dan Umat Islam. Di samping kewaspadaan terhadap segala pemikiran atau pun kegiatan yang membahayakan umat dan agama.
⛵ Terorisme yang terus gencar ditebarkan oleh kelompok-kelompok sempalan, merupakan problem serius yang menimpa umat dan mencoreng kemulian Islam. Terorisme merupakan tindak pengrusakan di muka bumi, menghancurkan tanaman dan keturunan.
Sudah sejak bertahun-tahun Negara Tauhid dan Sunnah berupaya keras mengerahkan segenap kemampuan untuk memerangi paham radikal yang sangat berbahaya itu. Para ulama di negeri tersebut tampil memberikan penjelasan kepada umat akan bahaya terorisme, dalam bentuk :
berbagai ceramah dan taklim
fatwa peringatan terhadap bahaya radikalime dan bahaya tokoh-tokohnya
berbagai buku dan karya tulis ilmiah
membersihkan dan menertibkan kurikulim dan buku-buku pendidikan
pengawasan terhadap berbagai media
dan masih banyak lagi.
Dengan diprakarsai oleh Negara Tauhid, Kerajaan Saudi Arabia, terbentuklah "Aliansi Militer Islami" untuk menumpas Terorisme dengan berbagai bentuk dan tampilannya. Ini merupakan langkah yang kesekian kalinya dari Kerajaan Saudi Arabia dalam upaya memerangi terorisme.
Diumumkan pada 3 Rabi'ul Awwal 1437 H / 15 Desember 2015 M oleh Menteri Pertahanan Saudi Arabia, Muhammad bin Salman. Tidak kurang dari 34 negara-negara Islam bergabung dalam aliansi ini. Itu semua semata-mata berkat rahmat dan taufiq dari Allah Ta'ala.
Kita sebagai umat muslim, sepantasnya untuk bersyukur dan mengapresiasi langkah dan upaya positif ini. Sebagaimana para ulama sunnah telah mendukung aliansi Islami ini.
"Target aliansi ini tidak terbatas pada ISIS saja. Namun targetnya adalah semua pergerakan / kelompok terorisme." Demikian ditegaskan oleh Pangeran Muhammad bin Salman, wakil putra mahkota sekaligus Menteri Pertahanan Kerajaan Saudi Arabia ini dalam keterangan resminya.
Aliansi ini bukan untuk kepentingan Amerika atau yang lainnya, sebagaimana dituduhkan oleh sebagian pihak. Namun semata-mata merupakan panggilan agama, yang memerintahkan untuk memerangi terorisme. Sungguh itu merupakan tuduhan tidak berdasar, yang bersumber dari keterburu-buruan dalam menilai dan kelancangan dalam berbicara.
Termasuk yang membuat kita umat Islam prihatin adalah, ternyata para pengusung Islam Nusantara di negeri ini juga memberikan pernyataan-pernyataan yang kontraproduktif terhadap aliansi ini.
Di samping memberikan penilaian-penilaian negatif tak berdasar, juga disertai pernyataan penuh kecurigaan, "Jangan-jangan, aliansi yang dibangun ini merupakan upaya perebutan pengaruh dengan Iran di kawasan Timur Tengah."
Sangat aneh, kenapa para pengusung Islam Nusantara itu tiba-tiba "membelokkannya" ke Iran, yang notabene negara tersebut adalah Syi'ah Rafidhah banyak mendudukung terorisme.
Hal ini mengingatkan kepada ucapan salah seorang pengusung Islam Nusantara, bahwa Islam Nusantara memang dimunculkan dan digencarkan untuk memerangi Wahabi. Di lain kesempatan, penggagas Islam Nusantara juga menyatakan bahwa Syi'ah masih merupakan bagian dari Islam!!!
Dakwah Tauhid dan Sunnah yang penuh rahmat dan sikap bijak, mereka kesankan sebagai dakwah yang keras dan radikal. Sebaliknya, kelompok sesat dan kejam Syi'ah justeru dielu-elukan dan dibela.
Semoga Allah memberikan hidayah dan taufiq serta kebaikan kepada kaum muslimin, serta melindungi iman dan aqidah mereka dari para pengusung kebatilan.
•••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar