Selasa, 06 Desember 2016

Bahaya Sombong


๐Ÿƒ๐Ÿ’ข BAHAYA SOMBONG ๐Ÿ’ข๐Ÿƒ
โš  Tidak bisa memasukkan seorang muslim langsung ke dalam Jannah.

๐Ÿ”ฐ Dari shahabat Abdullah bin Masโ€™ud rodhiyallahu โ€˜anhu, dari Nabi shollallahu โ€˜alaihi wasallam; Bahwasanya Beliau pernah bersabda:

ยซู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ู ุฐูŽุฑู‘ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ูƒูุจู’ุฑูยป

โ€Tidak memasuki Jannah seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar semut kecil.โ€ (๐Ÿ“Œ)

๐Ÿ”ปTernyata ada salah seorang shahabat yang menimpali:
โ€œSesungguhnya seseorang itu senang jika baju dan sandalnya bagus.โ€

โœ… Maka Rasulullah shollallahu โ€˜alaihi wasallam menjawab:

ยซุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฌูŽู…ููŠู„ูŒ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงู„ูŽุŒ ุงู„ู’ูƒูุจู’ุฑู ุจูŽุทูŽุฑู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูุŒ ูˆูŽุบูŽู…ู’ุทู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูยป

โ€Sesungguhnya Allah itu Maha Indah serta mencintai keindahan, (adapun) Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia.โ€

๐Ÿ“š [ HR. Muslim no.91-(147) ]

โž–โž–โž–
๐Ÿ“ Penjelasan Hadits :
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
(๐Ÿ“Œ) Hadits ini termasuk jenis hadits yang mengandung ancaman secara umum. Digunakan lafadz seperti itu oleh Rasul shollallahu โ€˜alaihi wasallam memang dalam rangka membuat lari orang dari perbuatan tersebut. Jika dibutuhkan penjelasan secara terperinci, maka rincian itu diambil dalil-dalil syariat yang lainnya.

๐Ÿ”˜ Kesombongan di dalam hadits ini bisa dipahami dari dua sisi;
1โƒฃ ( Yang Pertama ) : Sombong dari kebenaran, dan membencinya;
๐Ÿ‘‰ Orang yang seperti ini kafir, kekal di dalam api neraka, serta tidak akan memasuki Jannah sama sekali.
Berdasarkan firman Allah Taโ€™ala:

ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูƒูŽุฑูู‡ููˆุง ู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฃูŽุญู’ุจูŽุทูŽ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽู‡ูู…ู’

โ€Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.โ€ [ QS. Muhammad :9 ]

๐Ÿ’ฏ (Pahala-pahala) amalan tidak akan terhapus kecuali dengan kekafiran. Sebagaimana firman Allah Taโ€™ala (artinya):

โ€Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.โ€
[ QS. Al-Baqoroh :217 ]

2โƒฃ ( Yang Kedua ) : Kesombongan itu dilakukan kepada makhluk, yaitu sombong dan congkak dihadapan mereka, namun tidak sombong dalam masalah ibadah kepada Allah Taโ€™ala.

๐Ÿ‘‰ Orang yang seperti ini, tidak akan memasuki Jannah dengan sifat yang sempurna tanpa adzab secara mutlak. Karena dia harus merasakan adzab terlebih dahulu karena sebab dosa sombongnya (di dunia) sebab ia congkak di hadapan makhluk, kemudian setelah suci (dari dosa) barulah ia memasuki Jannah.

๐Ÿ“š [ Lihat Syarah Riyadhus Sholihin 3/541-542 ]

๐Ÿ‘† Hal itu karena keumuman dalil tentang keutamaan orang-orang yang bertauhid mendapatkan jaminan masuk Jannah, sebagaimana penjelasan al-Qodhi โ€˜Iyadh rohimahullah yang dinukil oleh Imam An-Nawawi rohimahullah, dalam Syarah Shohih Muslim ;2/91.

Wallahul Muwaffiq

๐Ÿ“ Dikirim oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar