::
🚇 *BERANI KARENA TAUHID, TAKUT KARENA SYIRIK*
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- berkata:*
“Seorang hamba apabila Allah memberi nikmat atasnya dengan tauhid maka ia akan mempersaksikan bahwa _Laa ilaaha illallah_(tiada yang berhak diibadahi kecuali Allah) dengan ikhlas dari lubuk hatinya
---adapun _ilaah_ maknanya adalah _al-ma’bud_(yang diibadahi), yang berhak untuk mendapat PUNCAK rasa cinta, penghambaan, pengagungan, pemuliaan, rasa takut, dan pengharapan (dari hamba-Nya). Dengan sebab kecintaan kepada Allah maka akan fana(sirna) rasa cinta kepada selain-Nya,tidak akan ada permohonan kepada selain-Nya karena ia berdoa dan bertawakkal kepada-Nya, hilang ketaatan kepada selain-Nya dengan sebab ia menaati-Nya---
(dengannya) Allah anugerahkan rasa manis kepadanya dengan keamanan, kegembiraan, kesenangan, dan kasih sayang kepada makhluk. Serta berjihad fi sabilillah. Dia berjihad dan merahmati. Untuknya kesabaran dan rahmat. Allah Ta’ala berfirman:
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ ﴿١٧﴾
_Dan mereka saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang._ *Q.S. Al-Balad: 17*
◼Dan setiapkali menguat tauhid di hati seorang hamba pasti akan menguat keimanan, rasa tenang, tawakkal, dan keyakinannya (kepada Allah).
◼Adapun halnya rasa takut yang terjadi di hati-hati manusia maka itulah (sebab) syirik yang ada di hati-hati mereka. Allah Ta’ala berfirman:
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُواْ بِاللّهِ ﴿١٥١﴾
_Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu._ *Q.S. Ali-Imraan : 151.*
Dan sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
قَالَ أَتُحَاجُّونِّي فِي اللّهِ وَقَدْ هَدَانِ ﴿٨٠﴾
_Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku._
Sampai dengan firman-Nya:
الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾
_Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk._ *Q.S. Al-An’aam : 80 – 82.*
Dan di dalam hadits yang shahih:
تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ، وَتَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ، تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيصَةِ، تَعِسَ وَانْتَكَسَ، وَإِذَا شِيكَ فَلَا انْتَقَشَ
_Celakalah budak(yang menghamba kepada)dinar, celakalah budak dirham, celakalah budak al-khamishah(kain hitam/ merah bermotif –yaitu yang lebih mementingkan penampilannya daripada ibadah)! Celakalah dan binasa! Jika ia tertusuk duri semoga tidak tercabut!_
Maka siapa yang di hatinya ada rasa kepemimpinan terhadap suatu makhluk maka terkandung penghambaan kepada makhluk tersebut sesuai kadarnya.
Sehingga ketika mereka (musyrikin) menakut-nakuti khalil-Nya(Ibrahim ‘alaihissalam) dengan apa-apa yang mereka sembah dan persekutukan Allah dengannya –suatu kesyirikan besar semisal ibadah- al-Khalil berucap:
وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلاَ تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بِاللّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَاناً فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالأَمْنِ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿٨١﴾
_Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah(alasan) kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?"_ *Q.S. Al-An’aam: 81.*
Beliau –‘alaihissalam - berkata:
“Jika kalian menaati selain Allah, mengibadahi selain-Nya, dan berbicara tentang agama-Nya dengan sesuatu yang Dia tidak memberikan suatu keterangan MAKA mana di antara dua kelompok ini yang lebih berhak mendapat keamanan(dari murka Allah) jika kamu benar mengetahui?!”
Yaitu: Kalian (berani) melakukan kesyirikan kepada Allah dan tidak takut kepada-Nya sedangkan kalian menakut-nakuti aku ini dengan selain Allah(dari sesembahan kalian); maka siapa yang lebih pantas untuk mendapat keamanan(dari Allah)?
Sampai dengan firman-Nya:
الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾
_Mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk._ *Q.S. Al-An’aam : 82.*
Yaitu: mereka adalah orang-orang yang mentauhidkan Allah dan ikhlash(dalam ibadahnya).
Oleh karena ini Imam Ahmad berkata kepada sebagian orang:
“Andai kamu membenarkan (tauhidmu) kamu tidak akan pernah takut kepada seorang(makhluk)pun.”
*Majmu’ al-Fatawa : 28/ 35 – 36.*
--------------------------------------------
Catatan:
📌Faidah ini adalah petikan dari surat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ ditujukan untuk teman dan murid-muridnya sebagai nasihat kepada mereka ketika beliau di penjara di Iskandariyah.
📌Sebagai penjelasan pembahasan bisa di atas bisa merenungi makna Kalamullah dalam surat Al-An’aam ayat 80 – 82 sebagaimana berikut:
وَحَآجَّهُ قَوْمُهُ قَالَ أَتُحَاجُّونِّي فِي اللّهِ وَقَدْ هَدَانِ وَلاَ أَخَافُ مَا تُشْرِكُونَ بِهِ إِلاَّ أَن يَشَاءَ رَبِّي شَيْئاً وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيْءٍ عِلْماً أَفَلاَ تَتَذَكَّرُونَ ﴿٨٠﴾ وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلاَ تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بِاللّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَاناً فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالأَمْنِ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿٨١﴾ الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿٨٢﴾
_080. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?_
_081. Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?"_
_082. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk._
# _muhibbukum fillah_
📑 Penerjemah: Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany hafidzahullah
••••
📶 https://t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍www.alfawaaid.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar