Selasa, 31 Maret 2015

TENTANG HADITS WANITA PEZINA DAN SEEKOR ANJING YANG KEHAUSAN

❁ ❁ ❁ ✺ ✺ ✺

TENTANG HADITS

‏« ﺑَﻴْﻨَﻤَﺎ ﻛَﻠْﺐٌ ﻳُﻄِﻴﻒُ ﺑِﺮَﻛِﻴَّﺔٍ ﻛَﺎﺩَ ﻳَﻘْﺘُﻠُﻪُ ﺍﻟْﻌَﻄَﺶُ؛ ﺇِﺫْ ﺭَﺃَﺗْﻪُ ﺑَﻐِﻲٌّ ﻣِﻦْ ﺑَﻐَﺎﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ؛ ﻓَﻨَﺰَﻋَﺖْ ﻣُﻮﻗَﻬَﺎ ﻓَﺴَﻘَﺘْﻪُ؛ ﻓَﻐُﻔِﺮَ ﻟَﻬَﺎ ﺑِﻪِ‏»

ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ‏( 3321، 3467‏ ) ﻭﻣﺴﻠﻢ ‏( 2245 )

――――     

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ :

‏« ﺑَﻴْﻨَﻤَﺎ ﻛَﻠْﺐٌ ﻳُﻄِﻴﻒُ ﺑِﺮَﻛِﻴَّﺔٍ ﻛَﺎﺩَ ﻳَﻘْﺘُﻠُﻪُ ﺍﻟْﻌَﻄَﺶُ؛ ﺇِﺫْ ﺭَﺃَﺗْﻪُ ﺑَﻐِﻲٌّ ﻣِﻦْ ﺑَﻐَﺎﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ؛ ﻓَﻨَﺰَﻋَﺖْ ﻣُﻮﻗَﻬَﺎ ﻓَﺴَﻘَﺘْﻪُ؛ ﻓَﻐُﻔِﺮَ ﻟَﻬَﺎ ﺑِﻪِ‏»

ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ‏( 3321، 3467‏ ) ﻭﻣﺴﻠﻢ ‏( 2245 )

قال شيخ الإسلام إبن تيمية رحمه الله :

فهذه ﺳﻘﺖ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﺑﺈﻳﻤﺎﻥ ﺧﺎﻟﺺ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻬﺎ، ﻓﻐﻔﺮ ﻟﻬﺎ، ﻭﺇﻻ ﻓﻠﻴﺲ ﻛﻞ ﺑﻐﻲ ﺳﻘﺖ ﻛﻠﺒﺎ ﻳﻐﻔﺮ ﻟﻬﺎ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺬﻱ ﻧﺤﻰ ﻏﺼﻦ ﺍﻟﺸﻮﻙ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ، ﻓﻌﻠﻪ ﺇﺫ ﺫﺍﻙ ﺑﺈﻳﻤﺎﻥ ﺧﺎﻟﺺ، ﻭﺇﺧﻼﺹ ﻗﺎﺋﻢ ﺑﻘﻠﺒﻪ، ﻓﻐﻔﺮ ﻟﻪ ﺑﺬﻟﻚ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﻷﻋﻤﺎﻝ ﺗﺘﻔﺎﺿﻞ ﺑﺘﻔﺎﺿﻞ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻣﻦ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭﺍﻹﺧﻼﺹ،

ﻭﺇﻥ ﺍﻟﺮﺟﻠﻴﻦ ﻟﻴﻜﻮﻥ ﻣﻘﺎﻣﻬﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻒ ﻭﺍﺣﺪﺍ ﻭﺑﻴﻦ ﺻﻼﺗﻴﻬﻤﺎ ﻛﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻭﺍﻷﺭﺽ. ﻭﻟﻴﺲ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻧﺤﻰ ﻏﺼﻦ ﺷﻮﻙ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ، ﻳﻐﻔﺮ ﻟﻪ؛

منهاج السنة ٦ /٢٢١-٢٢٢

قال إبن القيم رحمه الله :

ﻣﺎ ﻗﺎﻡ ﺑﻘﻠﺐ ﺍﻟﺒﻐﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﺭﺃﺕ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﻠﺐ، ﻭﻗﺪ ﺍﺷﺘﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﻄﺶ ﻳﺄﻛﻞ ﺍﻟﺜﺮﻯ، ﻓﻘﺎﻡ ﺑﻘﻠﺒﻬﺎ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻣﻊ ﻋﺪﻡ ﺍﻵﻟﺔ، ﻭﻋﺪﻡ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ، ﻭﻋﺪﻡ ﻣﻦ ﺗﺮﺍﺋﻴﻪ ﺑﻌﻤﻠﻬﺎ، ﻣﺎ ﺣﻤﻠﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻏﺮﺭﺕ ﺑﻨﻔﺴﻬﺎ ﻓﻲ ﻧﺰﻭﻝ ﺍﻟﺒﺌﺮ ﻭﻣﻞﺀ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻓﻲ ﺧﻔﻬﺎ، ﻭﻟﻢ ﺗﻌﺒﺄ ﺑﺘﻌﺮﺿﻬﺎ ﻟﻠﺘﻠﻒ، ﻭﺣﻤﻠﻬﺎ ﺧﻔﻬﺎ ﺑﻔﻴﻬﺎ ﻭﻫﻮ ﻣﻶﻥ، ﺣﺘﻰ ﺃﻣﻜﻨﻬﺎ ﺍﻟﺮﻗﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺌﺮ، ﺛﻢ ﺗﻮﺍﺿﻌﻬﺎ ﻟﻬﺬﺍ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻕ ﺍﻟﺬﻱ ﺟﺮﺕ ﻋﺎﺩﺓ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﻀﺮﺑﻪ، ﻓﺄﻣﺴﻜﺖ ﻟﻪ ﺍﻟﺨﻒ ﺑﻴﺪﻳﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﺗﺮﺟﻮ ﻣﻨﻪ ﺟﺰﺍﺀ ﻭﻻ ﺷﻜﻮﺭًﺍ، ﻓﺄﺣﺮﻗﺖ ﺃﻧﻮﺍﺭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻐﺎﺀ ﻓﻐﻔﺮ ﻟﻬﺎ،

ﻣﺪﺍﺭﺝ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ ١/ ٢٨٠-٢٨١

――――――――――――
••••••••••••••

☀ Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata: telah bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

‏« ﺑَﻴْﻨَﻤَﺎ ﻛَﻠْﺐٌ ﻳُﻄِﻴﻒُ ﺑِﺮَﻛِﻴَّﺔٍ ﻛَﺎﺩَ ﻳَﻘْﺘُﻠُﻪُ ﺍﻟْﻌَﻄَﺶُ؛ ﺇِﺫْ ﺭَﺃَﺗْﻪُ ﺑَﻐِﻲٌّ ﻣِﻦْ ﺑَﻐَﺎﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ؛ ﻓَﻨَﺰَﻋَﺖْ ﻣُﻮﻗَﻬَﺎ ﻓَﺴَﻘَﺘْﻪُ؛ ﻓَﻐُﻔِﺮَ ﻟَﻬَﺎ ﺑِﻪِ‏»

"Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba- tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena
amalannya itu "

HR. Al Bukhariy (3321, 3467) dan Muslim 2245
---------------------
▪  ▪  ▪ ▪

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah
berkata:

"Wanita (pezina) ini memberi minum kepada seekor anjing dengan keimanan yang murni yang terdapat dalam hatinya maka diapun diampuni (oleh Allah), tentu saja tidak semua pezina yang memberi minum kepada seekor anjing maka akan diampuni. Demikian pula lelaki yang menjauhkan dahan berduri dari tengah jalan, tatkala itu dia melakukannya
dengan keimanan yang murni dan keikhlasan yang memenuhi hatinya, karenanya diapun diampuni. Karena sesungguhnya amalan-amalan bertingkat-tingkat sesuai dengan kadar keimanan dan keikhlasan yang ada di hati.

✅Sesungguhnya ada dua orang yang berdiri dalam satu shaf sholat akan tetapi pahala sholat mereka jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya seperti jauhnya jarak antara langit dan bumi. Dan tidak semua orang yang memindahkan dahan berduri dari tengah jalan otomatis diampuni dosa-dosanya"

Minhajus Sunnah 6 / (221, 222)
---------------------
▪  ▪  ▪  ▪

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

"Apa yang ada di hati wanita pezina yang melihat seekor anjing yang sangat kehausan hingga menjilat-jilat tanah. Meskipun tidak ada alat, tidak ada penolong, dan tidak ada orang yang bisa dia nampakkan amalannya, namun tegak di hatinya (tauhid dan keikhlasan) yang mendorongnya untuk turun ke sumur dan mengisi air di sepatunya, dengan tanpa mempedulikan bisa jadi dia celaka, lalu membawa air yang penuh dalam sepatu tersebut dengan mulutnya agar memungkinkan dirinya untuk memanjat sumur. Selain itu tawadhu' wanita pezina ini terhadap makhluk yang biasanya dipukul oleh manusia. Lalu diapun memegang sepatu tersebut dengan tangannya lalu menyodorkannya ke mulut anjing tanpa ada rasa mengharap sedikitpun dari anjing adanya balas jasa atau rasa terima kasih. Maka sinar tauhid yang ada di hatinya tersebut pun membakar dosa -dosa zina yang pernah dilakukannya, maka Allah pun mengampuninya"

Madarijus Salikiin 1 / (280, 281)

――――――――――――
•••••••••••••••
Syabab Ashhabus Sunnah

Untuk fawaid lainnya bisa kunjungi website kami:

www.ittibaus-sunnah.net
➖➖➖➖➖➖➖➖
أصحاب السنة
⭐⭐

❂Ashhabus Sunnah❂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar