Senin, 10 Oktober 2016

Adab-adab Membaca Al-Quran Al-Karim


===========================
๐Ÿ“š ADAB-ADAB MEMBACA AL-QURAN AL-KARIM ๐Ÿ“š
===========================

Membaca Al-Quran adalah ibadah yang sangat agung. Dalam menunaikan ibadah ini ada beberapa adab yang semestinya diperhatikan oleh setiap yang membaca Al-Quran. Diantara adab-adab tersebut:

๐ŸŒพ Pertama: Memurnikan niat,

Yakni membaca Al-Quran ikhlash karena Alloh semata. Tidak karena ingin dilihat, didengar dan mendapat sanjungan atau upah dari orang lain. Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

ุนูŽู† ุนูู…ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ู ุญูุตูŽูŠู†ู c ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽุงุฑูุฆู ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุซูู…ู‘ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุฑู’ุฌูŽุนูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ n ูŠูŽู‚ููˆู„ู : ยซู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑุขู†ูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุจูู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽูŠูŽุฌููŠุกู ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ูŒ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุคููˆู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ููˆู†ูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ยป ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆู‚ุงู„ ุญุฏูŠุซ ุญุณู†.

Dari 'Imron bin Hushain c, bahwa beliau pernah menjumpai seorang qori yang sedang membaca Al Quran kemudian ia meminta (upah). Maka beliau ber-istirja'  (Yaitu ucapan inna lillahi wa inna ilaihi rajiun โ€“pen) dan berkata: Aku mendengar Rasulullah n bersabda: "Barangsiapa yang membaca Al Quran maka mintalah (pahala) dari Alloh. Sesungguhnya akan muncul suatu kaum yang membaca Al Quran dan mengharapkan upah dari manusia."

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam At Tirmidzi, beliau berkata : โ€œHadits ini hasan.โ€ dan telah dishahihkan oleh Al Albany dalam Shahih Targhib wat Tarhib.

Setelah mengikhlaskan niat untuk Allah taโ€™ala, diantara adab membaca Al-Quran berikutnya adalah:

๐Ÿ“Œ Kedua: Suci dari hadats besar maupun kecil. Berdasarkan keumuman dalil baik dari Al Qur`an atau As Sunnah.

๐Ÿ“ŒKetiga: Suci dan bersihnya tempat, badan, dan pakaian. Karena sesunggguhnya Alloh adalah Jamil (Maha Indah) dan Thayyib (Maha Baik), mencintai kebaikan dan keindahan.

๐Ÿ“ŒKeempat: Membersihkan mulut. Berdasarkan keumuman dalil tentang anjuran bersiwak.

๐Ÿ“ŒKelima: Ber-isti'adzah- kepada Alloh dari gangguan syaithan yang durjana. Berdasarkan firman Alloh :

ููŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุฑูŽุฃู’ุชูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุนูุฐู’ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุฌููŠู…ู
"Apabila kamu hendak membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Alloh dari syaithan yang terkutuk." [QS.An Nahl:98]

๐Ÿ“Œ Keenam: Menghayati dan merenungkan makna ayat yang dibaca.

Alloh berfirman yang maknanya: "Tidakkah mereka merenungkan Al Quran ? Atau apakah hati mereka terkunci mati ?"  [QS. Muhammad : 24]

Juga dalam ayat lain Allah berfirman yang maknanya: "Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka merenungkan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang memiliki pikiran mendapat pelajaran." [QS. Shaad :29]

Berkata Ali bin Abi Thalib Radhiyallohu'anhu :

ู„ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ู„ูŽุง ููู‚ู’ู‡ูŽ ูููŠู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูููŠ ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ู„ูŽุง ุชูŽุฏูŽุจู‘ูุฑูŽ ูููŠู‡ูŽุง.
"Kebaikan apa yang diharapkan dari ibadah bila dikerjakan tanpa ilmu. Atau membaca Al Quran jika tidak dengan tadabur."

Berkata Ibnu 'Abbas Radhiyallohu'anhu :

ู„ูŽุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุฅูุฐูŽุง ุฒูู„ู’ุฒูู„ูŽุชู’ ูˆูŽุงู„ู‚ูŽุงุฑูุนูŽุฉู ุฃูŽุชูŽุฏูŽุจู‘ูŽุฑูู‡ูู…ูŽุงุŒ ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃู† ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุฃ ุงู„ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉูŽ ูˆูŽุขู„ูŽ ุนูู…ุฑูŽุงู†ูŽ ุชูŽู‡ู’ุฐููŠุฑู‹ุง.

"Sungguh Aku membaca (ุฅูุฐูŽุง ุฒูู„ู’ุฒูู„ูŽุชู’ ) dan (ุงู„ู‚ูŽุงุฑูุนูŽุฉู ) (dengan pelahan) disertai tadabur, lebih aku sukai daripada membaca Al Baqoroh dan Ali 'Imron tapi dengan cepat (tanpa bisa bertadabur)." 

Berkata Ibnu Mas'ud Radhiyallohu'anhu :

ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุนูู„ู’ู…ูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุขุฎูุฑููŠู†ูŽุŒ ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽุฏูŽุจู‘ูŽุฑู ุงู„ู’ู‚ูุฑุขู†.

"Barang siapa ingin mendapatkan ilmu tentang umat terdahulu hingga umat akhir zaman, hayatilah Al Qur'an." 
Berkata Al Hasan Al Bashri  :

ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽู† ูƒูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฑูŽุฃูŽูˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุฑูŽุณูŽุงุฆูŽู„ู ุฅูู„ูŽูŠู‡ูู…ู’ ู…ูู† ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ููŽูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุชูŽุฏูŽุจู‘ูŽุฑููˆู†ูŽู‡ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽูŠู„ู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ููุฐููˆู†ูŽู‡ูŽุง ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู

"Sesungguhnya para shahabat benar-benar menganggap Al Quran sebagai pesan-pesan yang datang dari Alloh, Sehingga merekapun mentadaburinya di malam hari dan menjalankan pesan-pesan itu siang harinya."

๐Ÿ“Œ Ketujuh:

Membaca Al Quran dengan tartil, tidak tergesa-gesa, hingga mengkhatamkannya kurang dari tiga hari. Jangan pula yang menjadi target ketika membacanya adalah bagaimana bisa cepat mencapai akhir surat. Nabi n bersabda :
ู„ูŽุง ูŠูŽูู’ู‚ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ูููŠ ุฃูŽู‚ูŽู„ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุซูŽู„ูŽุงุซู.
"Tidak akan paham, orang yang mengkhatamkan Al Quran kurang dari 3 hari." [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Al Albani].

๐Ÿ“Œ Kedelapan:

Memohon rahmat Alloh ketika melewati ayat-ayat tentang rahmat dan beristi'adzah dari adzab-Nya ketika melewati ayat-ayat tentang adzab.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽูˆูู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุงู„ู’ุฃูŽุดู’ุฌูŽุนููŠ z ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูู…ู’ุชู ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ n ู„ูŽูŠู„ูŽุฉู‹ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ููŽู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุณููˆุฑูŽุฉ ุงู„ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽู…ูุฑู‘ู ุจูุขูŠูŽุฉู ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽู‚ูŽููŽ ููŽุณูŽุฃูŽู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู…ูุฑู‘ู ุจูุขูŠูŽุฉู ุนูŽุฐูŽุงุจู ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽู‚ูŽููŽ ููŽุชูŽุนูŽูˆู‘ูŽุฐูŽ. ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ.

"Dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i z berkata: Aku bermakmum di belakang Rasulullah n ketika shalat malam, beliau membaca Al Baqoroh. Tatkala melewati ayat-ayat tentang rahmat beliau selalu berhenti dan berdoa memintanya. Begitupun ketika melewati ayat-ayat adzab, beliau selalu berhenti dan berlindung kepada Alloh darinya." [HR. Ahmad dan Abu Dawud dan An Nasa'i dan dishahihkan oleh Al Albani].

๐Ÿ“Œ Kesembilan:

Memperindah suara dan bacaan. Sebagaimana dalam Sabda Rasulullah Shallallohuโ€™alaihi wasallam

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠุฑูŽุฉูŽ z ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ n: ยซ ู„ูŽูŠุณูŽ ู…ูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุชูŽุบูŽู†ู‘ูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ยป. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ
Dari Abu Hurairahzberkata: Rasulullah n bersabda: โ€œBukanlah termasuk dari umatku orang yang tidak (memperindah) suara dan bacaan Al Quran.โ€ [HR. Al Bukhari].

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ  zุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ n : ยซู…ูŽุง ุฃูŽุฐูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ู…ูŽุง ุฃูŽุฐูู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู n ูŠูŽุชูŽุบูŽู†ู‘ูŽู‰ ุจูุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ยป ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ .

Dari Abu Hurairahzbahwa Rasulullah n bersabda: โ€œTidaklah Alloh mendengarkan suatu bacaan seperti mendengarkannya Alloh bacaan Nabi n. Beliau memperindah bacaannya.โ€ [HR. Al Bukhari].

ูˆูŽุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽูŠุถู‹ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ ๏ฒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุฒูŽูŠู‘ูู†ููˆุง ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุจูุฃูŽุตู’ูˆูŽุงุชููƒูู…ู’. ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุฃุจูˆุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌุฉ .

Dari Abu Hurairah z bahwasanya Rasulullah n bersabda : "Hiasilah Al Quran dengan suara-suara kalian." [HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa`i, dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani].

๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ

Tajwid Al-Quran
Channel telegram Aisar.
Bersama mempelajari Al Qur'anul Karim
https://telegram.me/AISARibnuljazari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar