🌷 🌈 ☀️ 1⃣
〰〰〰〰〰
📚 🔍 Silsilah Kajian MENGENAL AL-ASMA'UL HUSNA
〰〰〰〰〰
🔰 Al-Ahad 🔰
📝 Salah satu Asma`ul Husna (nama-nama Allah subhanahu wa ta'ala yang sangat baik) adalah Al-Ahad (Yang Maha Esa). Hal itu berdasarkan dalil-dalil dari Kitab dan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Di antaranya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
“Katakanlah Dialah Allah yang Maha Esa.” (Al-Ikhlas: 1)
Adapun dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, terdapat dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Adapun cercaan anak Adam terhadap-Ku maka ucapannya bahwa Allah telah menjadikan untuk diri-Nya seorang anak, padahal Aku adalah Allah Yang Maha Esa dan yang menjadi tempat bergantung. Aku tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tiada bagi-Ku tandingan seorangpun.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam hadits yang lain, dari Buraidah radhiyallahu 'anhu:
“Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang berkata; Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan aku bersaksi bahwa Engkaulah Allah, tiada ilah yang benar kecuali Engkau Yang Maha Esa, dijadikan tempat bergantung oleh hamba-hamba-Nya.” (HR. At-Tirmidzi)
📌 Makna Al-Ahad (Yang Maha Esa) antara lain:
1. Yang tiada yang menyerupainya, sebagaimana dikatakan oleh Al-Baihaqi.
2. Yang Maha tunggal, seperti dikatakan oleh Ibnul Atsir.
Bisa dilihat dalam buku Shifatullah ‘Azza wa Jalla Al-Waridah fil Kitabi was Sunnah hal. 42.
Sehingga Al-Ahad adalah yang tiada tandingan bagi-Nya dan tiada sekutu bagi-Nya, dalam Uluhiyyah-Nya, Ketuhanan-Nya, dan dalam Rububiyyah-Nya, serta dalam Asma` dan Sifat-Nya (nama-nama dan sifat-sifat-Nya).
Dia Maha Tunggal dalam Rububiyyah-Nya, sehingga tiada sekutu bagi-Nya dalam kerajaan-Nya, tidak ada yang dapat melawan dan mengalahkan-Nya. Dia Maha Tunggal dalam Dzat, nama, dan sifat-sifat-Nya. Tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya.
Dia Maha Tunggal dalam Uluhiyah-Nya sehingga tiada sesuatu pun yang berhak diibadahi kecuali Dia, dan tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Dia. (Lihat Ma’arijul Qabul, 1/136)
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah mengatakan: “Al-Ahad yakni Yang menyendiri dengan segala kesempurnaan, keagungan, kebesaran, keindahan, pujian, hikmah, rahmah dan selainnya dari sifat-sifat kesempurnaan. Sehingga tidak ada yang menyerupai dan menyamai-Nya dalam satu sisi pun dari sisi-sisi yang ada.
Maka Dia Yang Maha Tunggal dalam kehidupan-Nya, sifat qayyumiyah-Nya, ilmu-Nya, kekuatan-Nya, kebesaran-nya, keindahan-Nya, pujian terhadap-Nya, hikmah-Nya, rahmah-Nya, dan sifat-sifat lain. Dia memiliki sifat-sifat itu pada puncak kesempurnaan.” (Lihat Bahjatu Qulubil Abrar, dinukil dalam kitab Syarh Asma` Allah Al-Husna fi Dhau`il Kitab was Sunnah, hal. 167)
Di antara nama Allah subhanahu wa ta'ala juga adalah (Yang Maha Esa). Hal itu berdasarkan dalil dari Al-Quran di antaranya:
إِنَّمَا اللّهُ إِلَـهٌ وَاحِدٌ
“Sesungguhnya Allah adalah Ilah Yang Maha Esa.” (An-Nisa: 171)
لِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
“(Lalu Allah berfirman): ‘Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?’ Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” (Ghafir: 16)
Adapun dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, di antaranya sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam doa-doa dan dzikirnya:
“Tiada Ilah yang benar kecuali Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya.”
Al-Baihaqi menyatakan: “Al-Wahid artinya Yang Maha Tunggal atau Esa, yang tetap menyendiri dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dikatakan pula artinya Yang tidak terbagi dalam Dzat-Nya, tidak ada yang menyerupainya dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan ini merupakan sifat yang dengan Dzat-Nya Allah subhanahu wa ta'ala berhak memilikinya.” (Lihat Shifatullah 'Azza Wa Jalla Al-Waridah fil Kitab was Sunnah, hal. 265)
✏️ 💺Ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar ZA, Lc حفظه الله تعالى dan diikutip dari http://asysyariah.com/al-ahad/
〰〰〰〰〰〰〰
📚 WA Salafy Kendari 📡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar