HUKUM SHALAT TARAWIH 4 RAKAAT SEKALI SALAM
Ulama berbeda pendapat;
⏳ PENDAPAT PERTAMA; tidak sah. Demikian pendapat asy syafi’i.
Dalil pendapat pertama sebagaimana disebutkan oleh asy syaikh muhammad bin hadi al madkhali.
Dalil pendapat pertama sebagaimana disebutkan oleh asy syaikh muhammad bin hadi al madkhali.
⏳ PENDAPAT KEDUA; sah dan dibolehkan. Demikian pendapat an nawawi dan jg syaikh al albani.
Dalil pendapat kedua adalah karena cara tersebut pun dilakukan oleh rasulullah. Demikian penukilan tata cara shalat tarawih syaikh Al Albani
Dalil pendapat kedua adalah karena cara tersebut pun dilakukan oleh rasulullah. Demikian penukilan tata cara shalat tarawih syaikh Al Albani
Jumlah Rokaat Sholat Taraweh
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Al-Imam Al-Albani -rohimahullah- menjelaskan beberapa cara melaksanakan sholat malam dan witir.
Dalam kitab beliau “Sholat Taraweh”.
Dalam kitab beliau “Sholat Taraweh”.
1⃣ – Cara Pertama:
Sholat 13 Rokaat; di buka dengan 2 rokaat ringan.
Sholat 13 Rokaat; di buka dengan 2 rokaat ringan.
– Tata Caranya:
12 rokaat ringan,
22 rokaat panjang,
32 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
42 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
52 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
62 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
71 rokaat witir.
12 rokaat ringan,
22 rokaat panjang,
32 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
42 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
52 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
62 rokaat lebih pendek dari sebelumnya,
71 rokaat witir.
➡ Dalil Cara Pertama:
1- Hadits Zaid bin Kholid al-Juhany , dlm Shohih Muslim ((766)-195), dan selainnya.
1- Hadits Zaid bin Kholid al-Juhany , dlm Shohih Muslim ((766)-195), dan selainnya.
2- Hadits Ibnu Abbas , dlm Shohih Muslim ((763)-182), dan selainnya.
3- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((767)-197), dan selainnya.
2⃣ – Cara Kedua:
Sholat 13 Rokaat, dengan rincian,
8 Rokaat (setiap 2 rokaat salam),
5 rokaat witir dengan sekali salam (tanpa duduk tasyahhud).
Sholat 13 Rokaat, dengan rincian,
8 Rokaat (setiap 2 rokaat salam),
5 rokaat witir dengan sekali salam (tanpa duduk tasyahhud).
➡ Dalil Cara Kedua:
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((737)-123); dan selainnya.
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((737)-123); dan selainnya.
2- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((738)-126); dan selainnya.
3⃣ – Cara Ketiga:
Sholat 11 rokaat , (Setiap 2 rokaat salam.
Ditutup dengan 1 rokaat sholat Witir).
10 rokaat (setiap 2 rokaat salam),
1 rokaat sholat witir.
Sholat 11 rokaat , (Setiap 2 rokaat salam.
Ditutup dengan 1 rokaat sholat Witir).
10 rokaat (setiap 2 rokaat salam),
1 rokaat sholat witir.
➡ Dalil Cara Ketiga:
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((736)-122)
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((736)-122)
4⃣ – Cara Keempat:
Sholat 11 rokaat,
Dengan rincian:
4 rokaat ( 1 salam),
4 rokaat ( 1 salam),
3 rokaat witir
Sholat 11 rokaat,
Dengan rincian:
4 rokaat ( 1 salam),
4 rokaat ( 1 salam),
3 rokaat witir
➡ Dalil Cara Keempat:
1- Hadit Aisyah , dlm Shohih al-Bukhori (1147) dan Shohih Muslim ((738)-125)
1- Hadit Aisyah , dlm Shohih al-Bukhori (1147) dan Shohih Muslim ((738)-125)
# Catatan (dari Syekh al-Albani) :
– Dhohir hadits tersebut menunjukkan tidak ada salam antara dua rokaat.
– Namun di sana ada hadits yang menafikan dhohir tadi, kata beliau.
(Spt hadits yang artinya: “Sholat malam itu dua-dua (rokaat)”… wallahu a’lam; -pent)
– Dhohir hadits tersebut menunjukkan tidak ada salam antara dua rokaat.
– Namun di sana ada hadits yang menafikan dhohir tadi, kata beliau.
(Spt hadits yang artinya: “Sholat malam itu dua-dua (rokaat)”… wallahu a’lam; -pent)
5⃣ – Cara Kelima:
Sholat 11 rokaat
Dengan rincian:
9 rokaat; rinciannya;
– 8 rokaat tanpa duduk kecuali pada rokaat kedelapan (berdzikir, bersholawat, & berdoa) kemudian bangkit berdiri (tanpa salam), utk sholat witir.
– 1 rokaat sholat witir dan salam.
Terakhir sholat lagi 2 rokaat dalam keadaan duduk, setelah salam dari sholat witir.
Sholat 11 rokaat
Dengan rincian:
9 rokaat; rinciannya;
– 8 rokaat tanpa duduk kecuali pada rokaat kedelapan (berdzikir, bersholawat, & berdoa) kemudian bangkit berdiri (tanpa salam), utk sholat witir.
– 1 rokaat sholat witir dan salam.
Terakhir sholat lagi 2 rokaat dalam keadaan duduk, setelah salam dari sholat witir.
➡ Dalil Cara Kelima:
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((746)-139), dan selainnya.
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((746)-139), dan selainnya.
6⃣ – Cara Keenam:
Sholat 9 rokaat
Dengan rincian:
7 rokaat; rinciannya;
– 6 rokaat tanpa duduk kecuali pada rokaat keenam (bertastahhud & bersholawat) kemudian bangkit berdiri (tanpa salam), utk sholat witir.
– 1 rokaat sholat witir dan salam.
Terakhir sholat lagi 2 rokaat dalam keadaan duduk, setelah salam dari sholat witir.
Sholat 9 rokaat
Dengan rincian:
7 rokaat; rinciannya;
– 6 rokaat tanpa duduk kecuali pada rokaat keenam (bertastahhud & bersholawat) kemudian bangkit berdiri (tanpa salam), utk sholat witir.
– 1 rokaat sholat witir dan salam.
Terakhir sholat lagi 2 rokaat dalam keadaan duduk, setelah salam dari sholat witir.
➡ Dalil Cara Keenam:
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((746)-139), dan selainnya.
(Dalam hadits yang sama dengan cara kelima).
1- Hadits Aisyah , dlm Shohih Muslim ((746)-139), dan selainnya.
(Dalam hadits yang sama dengan cara kelima).
Itu tadi cara-cara sholat malam dan witir Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, yang disebutkan dalam kitab-kitab hadits.
Penambahan cara masih bisa memungkinkan , dengan cara mengurangi jumlah rokaat, hingga satu rokaat.
➡ Berdasarkan sabda Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- (artinya):
“- Barangsiapa berkehendak, sholat witirlah dengan lima rokaat,
– Barangsiapa berkehendak, sholat witirlah dengan tiga rokaat,
– Barangsiapa berkehendak, sholat witirlah dengan satu rokaat,…”
➡ Berdasarkan sabda Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- (artinya):
“- Barangsiapa berkehendak, sholat witirlah dengan lima rokaat,
– Barangsiapa berkehendak, sholat witirlah dengan tiga rokaat,
– Barangsiapa berkehendak, sholat witirlah dengan satu rokaat,…”
(HR. Abu Dawud (1422), ibnu Majah (1190), An-Nasa’i (1710), dari sahabat Abu Ayyub al-Anshori; -ed)
Selengkapnya lihat kitab “Sholatut-Taroweh” (hal.99 – 107) , karya: asy-Syekh al-Albani -rohimahullahu ta’ala-.
قال صاحب عون المعبود (4/153) عند ما يشرح حديث عائشة رضي الله عنها:
⬅ (يُصَلِّي أَرْبَعًا) أَيْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
؛
وَأَمَّا مَا سَبَقَ مِنْ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي مَثْنَى مَثْنَى ثُمَّ وَاحِدَةً فَمَحْمُولٌ عَلَى وَقْتٍ آخَرَ فَالْأَمْرَانِ جَائِزَان
⬅ (يُصَلِّي أَرْبَعًا) أَيْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
؛
وَأَمَّا مَا سَبَقَ مِنْ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي مَثْنَى مَثْنَى ثُمَّ وَاحِدَةً فَمَحْمُولٌ عَلَى وَقْتٍ آخَرَ فَالْأَمْرَانِ جَائِزَان
ِ. اهـ
Berkata penulis kitab aunul ma’bud tentang hadits aisyah;
(Rasulullah shalat tarawih empat rakaat) maksudnya 4 rakaat (sekali salam). Adapun riwayat yang menyebutkan bahwa beliau shalat tarawih dua rakaat dua rakaat dengan witir satu rakaat, maka itu merupakan cara lain yang dikerjakan beliau. Maka kedua cara tersebut (shalat 4 rakaat sekali salam maupun setiap dua rakaat salam) boleh dilakukan.
(Rasulullah shalat tarawih empat rakaat) maksudnya 4 rakaat (sekali salam). Adapun riwayat yang menyebutkan bahwa beliau shalat tarawih dua rakaat dua rakaat dengan witir satu rakaat, maka itu merupakan cara lain yang dikerjakan beliau. Maka kedua cara tersebut (shalat 4 rakaat sekali salam maupun setiap dua rakaat salam) boleh dilakukan.
SELESAI. Semoga bermanfaat.
Faedah dari al-Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi
WhatsApp طريق السلف
Tidak ada komentar:
Posting Komentar