💎 MUTIARA HADITS KELEMBUTAN NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM KEPADA ANAK-ANAK:
🔖HADITS KEDUA PULUH SATU🔖
☝️PENDIDIKAN TAUHID DAN AQIDAH YANG BENAR KEPADA ANAK-ANAK 🌴
🔊 عنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً، فَقَالَ : يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: اْحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفِ.
🔊 “Dari Abul Abbas Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata : Suatu saat saya berada dibelakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda : Wahai anak kecil, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkara: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada dihadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah hanya kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan hanya kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering.” [HR. Ahmad dan at-Tirmidzi]
—------------------—
📚 FAEDAH-FAEDAH HADITS:
📒 Hadits yang agung ini memberikan kepada kita faedah-faedah yang berharga, diantaranya;
📎 1. Perhatian dan kelemah-lembutan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada anak kecil, dimana beliau memboncengkan Ibnu ‘Abbas dibelakang kendaraan beliau dengan sambil memberikan ilmu dan pendidikan nabawi kepadanya.
📎 2. Ketawadhuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
📎 3. Siapa saja yang menjaga Allah, yakni dengan bentuk menunaikan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, maka Allah pasti akan menjaganya baik di dunia maupun di Akherat.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ}
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” [QS. Muhammad:7]
{وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ}
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” [QS. Al-Hajj:40]
{فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ}
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” [QS. Al-Baqarah:152]
Dan sebaliknya siapa saja yang menelantarkan syariat-Nya, maka Allah akan menelentarkannya.
{وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ}
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” [QS. Al-Hasyr:19]
📎 4. Manfaat dan madarat berada di tangan Allah. Allah Ta’ala berfirman;
{أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ}
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” [QS. An-Naml:62]
📎 5. Pentingnya pendidikan tauhid dan aqidah yang benar. Pendidikan tauhid hendaknya sudah diberikan kepada anak-anak semenjak mereka masih kecil. Lihatlah para nabi ketika akan meninggal, wasiat tauhid yang mereka berikan kepada anak-anaknya;
{أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ}
“Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". [QS. Al-Baqarah:133]
{إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ}
“Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami meminta pertolongan.” [QS. Al-Fatihah:5]
Kenalkan kepada anak-anak kita siapa Rabbnya, tanamkan pada diri mereka untuk menggantungkan harapan dan permintaan hanya kepada-Nya, bukan kepada makhluk-Nya, karena manfaat dan madarat hanya berada di tangan Allah semata.
📎 6. Anak-anak kita hari ini kecil, esok akan menjadi dewasa dan akan menjadi generasi umat. Oleh karena itu, hendaknya pendidikan iman dan taqwa harus ditanamkan sejak dini, agar kelak mereka menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa, karena dengan inilah suatu umat atau bangsa akan menjadi kuat dan jaya.
📎 7. Dalam pengajaran hendaknya seorang guru atau orang tua menggunakan metode kelemah-lembutan dan kasih sayang kepada anak didiknya, karena dengan inilah suatu pengajaran akan mudah dan cepat diterima oleh mereka.
{فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ}
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” [QS. Ali Imran:159]
📎 8. Ilmu diajarkan dengan cara bertahap, diberikan sedikit demi sedikit agar lebih kokoh dan menancap di hati anak-anak.
📎 9. Wajibnya beriman kepada taqdir/ketetapan Allah Ta’ala.
Waffaqallahul jami’ likulli khairin.
======================================
✒️ Disusun oleh Abu Ubaidah bin Damiri al-Jawi
🌐 https://telegram.me/FORUMKISHADITS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar