::
*🚇 TIGA UNSUR PENYEMPURNA SUSUNAN KATA TATKALA BERDOA*
Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu bahwa beliau berkata kepada Rasulullah ﷺ:
“Ajarkan kepadaku suatu doa yang aku berdoa dengannya di dalam shalatku.
Rasulullah ﷺ pun bersabda:
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
_”Ya Allah sungguh aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan sayangilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Muttafaqun ‘alaih]._
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin –rahimahullah- berkata:
“Doa ini mengumpulkan konteks yang sempurna dalam berdoa.
✍🏻Sebab doa:
🔘Terkadang menyebut keadaan orang yang berdoa saja
🔘Terkadang hanya menyebut sifat yang dihaturkan kepadanya doa(yaitu Allah)
🔘Kadangkala dengan menyebut permintaannya saja
🔘Dan terkadang menyebutkan seluruhnya (yang tersebut di atas).
☝🏻Contoh doa yang di dalamnya hanya mengucapkan permintaan saja yaitu jika kamu katakan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Ya Allah ampunilah aku.
☝🏻Permisalan doa yang menyebut keadaan orang yang berdoa saja seperti ucapan Nabi Musa –‘alaihissalam- dalam firman Allah Ta’ala:
فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ ﴿٢٤﴾
_Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Duhai Rabb-ku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". [Q.S. Al-Qashash: 24]_
Di sini tidak disebut kecuali keadaan orang yang berdoa saja yang berkonsekuensi meminta kedekatan dan rahmat-Nya.
☝🏻Dan contoh doa yang menyebut keadaan orang yang berdoa dan permintaan, seperti ucapan Nabi Musa –‘alaihissalam- (dalam firman Allah Ta’ala):
قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴿١٦﴾
_“Musa berdoa: "Wahai Rabbku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Q.S. Al-Qashash: 16]_
*Dan doa yang paling sempurna yang disebut di dalamnya:*
▪ keadaan orang yang berdoa,
▪ yang dipintakan doa kepadanya,
▪ dan permintaan.
☝🏻 Sebagaimana di dalam hadits ini.
Oleh karenanya Nabi –shalallahu ‘alaihi wasallam- mengajarkan kepada beliau (Abu Bakr) ucapan yang paling mencakup dalam konteks kalimat dan permintaannya.
*📖 At-Ta’liq ‘alal Muntaqo min Akhbaaril Musthofa, 1/394.*
_________
*Catatan:*
✍🏻اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا،
_”Ya Allah sungguh aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak,"_
Ini penyebutan kondisi orang yang berdoa
✍🏻 وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
_"sedangkan tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau,"_
Ini penyebutan sifat yang dipintakan doa kepadanya
✍🏻 فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي،
_"maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan sayangilah aku,"_
Ini permintaannya.
✍🏻 إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
_"sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”_
Ini penyebutan sifat yang dipintakan doa kepadanya.
📑 Penerjemah: Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany hafidzahullah
••••
📶 https://t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍www.alfawaaid.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar