💐📝KEHINAAAN DAN KEPUTUSASAAN PENGHUNI NERAKA
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
...Mereka (penghuni Neraka) berkata kepada (Malaikat) Penjaga Jahannam:
ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ
...mintakanlah kepada Rabb kalian agar berkenan meringankan untuk kami siksaan meski sehari saja (Q.S Ghafir ayat 49)
Perhatikanlah kalimat (dalam ayat ini) pada beberapa segi.
*Pertama:* Mereka tidak meminta langsung kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mereka meminta melalui penjaga Jahannam agar memintakan untuk mereka. Karena Allah telah berfirman kepada mereka:
اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ
Menetaplah di Neraka dalam keadaan hina, dan jangan sekali-kali berbicara kepadaKu (Q.S al-Mu’minuun ayat 108)
Mereka melihat diri mereka tidak pantas meminta kepada Allah dan berdoa kepadaNya kecuali melalui perantara.
*Kedua:* Mereka berkata: Mintakanlah kepada Rabb kalian. Tidak mengatakan: Mintakanlah kepada Rabb kami. Karena wajah dan hati mereka tidak sanggup untuk berbicara menisbatkan Rububiyyah Allah bagi mereka hingga menyatakan: “Rabb kami”. Mereka berada dalam kerendahan dan kehinaan (yang sangat) sehingga melihat bahwa diri mereka tidak layak untuk menisbatkan rububiyyah Allah bagi mereka. Justru mereka mengatakan: Rabb kalian.
*Ketiga:* Mereka tidak mengatakan (dalam permintaannya): agar diangkat (dihilangkan) adzab dari kami. Namun mereka justru mengatakan: agar diringankan (adzab dari kami). Karena mereka telah putus asa – Naudzu billah -. Mereka telah berputus asa dari kemungkinan dihilangkannya adzab dari mereka (secara keseluruhan).
*Keempat:* Mereka tidak mengatakan: agar diringankan adzab dari kami seterusnya. Namun justru mereka berharap agar sehari saja diringankan dari adzab itu. Hal ini nampak menunjukkan demikian dahsyatnya siksaan, kehinaan, dan kerendahan yang mereka alami. (Allah Ta’ala berfirman):
وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّ
Dan engkau melihat mereka (orang-orang dzhalim itu) berpaling dari Neraka karena demikian takut penuh kehinaan. Mereka hanya memandang melalui lirikan mata... (Q.S asy-Syuuro ayat 45)
Semoga Allah melindungi kita darinya.
(Tafsir Juz Amma li Syaikh Ibn Utsaimin halaman 33)
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar