💐📝 *BACAAN ISTIFTAH YANG 12 MALAIKAT BEREBUT MENGANGKAT KE LANGIT*
وَحَدَّثَنِى زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ وَثَابِتٌ وَحُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلاً جَاءَ فَدَخَلَ الصَّفَّ وَقَدْ حَفَزَهُ النَّفَسُ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ. فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- صَلاَتَهُ قَالَ « أَيُّكُمُ الْمُتَكَلِّمُ بِالْكَلِمَاتِ ». فَأَرَمَّ الْقَوْمُ فَقَالَ « أَيُّكُمُ الْمُتَكَلِّمُ بِهَا فَإِنَّهُ لَمْ يَقُلْ بَأْسًا ». فَقَالَ رَجُلٌ جِئْتُ وَقَدْ حَفَزَنِى النَّفَسُ فَقُلْتُهَا. فَقَالَ « لَقَدْ رَأَيْتُ اثْنَىْ عَشَرَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَرْفَعُهَا ».
📚 (al-Imam Muslim menyatakan) telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Affaan (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Hammad (ia berkata) telah mengkhabarkan kepada kami Qotadah dan Tsabit dan Humaid dari Anas _radhiyallahu anhu_ bahwasanya seorang laki-laki datang dan masuk shaf dengan nafas tersengal. Ia berkata: *Alhamdulillahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih* (segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, lagi diberkahi padanya). Ketika Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyelesaikan sholatnya, beliau bersabda: Siapakah di antara kalian yang mengucapkan kalimat-kalimat itu? Orang-orang terdiam. Nabi berkata: Siapa di antara kalian yang mengucapkan ucapan itu, sesungguhnya yang diucapkannya tidak mengapa (bukan dosa). Orang tadi berkata: Aku datang dengan nafas tersengal dan mengucapkan hal itu. Nabi menyatakan: Sungguh aku melihat ada 12 Malaikat berlomba menjadi siapakah yang akan mengangkat (ucapan itu ke langit, -pent)
(H.R Muslim dalam Kitab al-Masaajid wa Mawaadhi’us Sholaah)
📜 *Penjelasan dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Hadits tersebut, di antaranya* :
1⃣ Salah satu bacaan istiftah setelah takbiratul ihram yang disunnahkan adalah: Alhamdulillahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih. Bacaan yang pendek namun keutamaannya besar. Sampai 12 Malaikat berebut mengangkatnya ke langit.
2⃣ Perbuatan ibadah Sahabat Nabi yang mendapat persetujuan dari Nabi, tidak diingkari oleh beliau, menjadi Sunnah yang bisa diamalkan orang setelahnya.
3⃣ Amal kebaikan dan ucapan yang baik, seperti dzikir, baca alQuran, dan semisalnya, akan diangkat naik menuju Allah. Sebagaimana juga disebutkan dalam Firman Allah :
...إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ...
"Kepada-Nya lah naik ucapan yang baik dan amal sholih diterima olehNya..."
(Q.S Faathir ayat 10)
4⃣ Hadits tersebut dan juga surat Fathir ayat ke-10 itu adalah satu dari sekian banyak dalil yang menunjukkan ketinggian Allah Ta’ala. Dialah Yang Maha Tinggi di atas segalanya. Allah Maha Tinggi dalam Dzat-Nya, keagungan, maupun Sifat-SifatNya.
5⃣ Para Malaikat adalah makhluk yang taat sekaligus bergegas, tangkas, cepat dalam menjalankan ketaatan itu. Tidak sekedar taat, namun cepat menjalankannya, bahkan mereka berlomba manakah yang terlebih dahulu mampu mempersembahkan kebaikan menuju Allah Ta’ala.
✍🏻 _Ustadz Abu Utsman Kharisman_ حفظه الله
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetap hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan barokah lebih banyak dan lebih besar, insyaAllah.”_
📲 *JOIN TELEGRAM* :
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*Fawaaid, Info Khatib Jum'at & Kajian Dauroh (Tabligh Akbar) di BARLINGMASCAKEB dan Sekitarnya* :
📚 https://telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
*Unduh Video Fawaid, Audio Kajian/Dauroh* :
📥 https://telegram.me/AKSI_AudioKajianSalafyIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar