MUTIARA HADITS KELEMBUTAN NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM KEPADA ANAK-ANAK:
HADITS KEDUA PULUH EMPAT
SEMANGAT PEMUDA DALAM BERAMAL SHALEH
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: كَانَ الرَّجُلُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا رَأَى رُؤْيَا، قَصَّهَا عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَتَمَنَّيْتُ أَنْ أَرَى رُؤْيَا أَقُصُّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: وَكُنْتُ غُلَامًا شَابًّا عَزَبًا، وَكُنْتُ أَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَرَأَيْتُ فِي النَّوْمِ كَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَخَذَانِي فَذَهَبَا بِي إِلَى النَّارِ، فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَيِّ الْبِئْرِ، وَإِذَا لَهَا قَرْنَانِ كَقَرْنَيِ الْبِئْرِ، وَإِذَا فِيهَا نَاسٌ قَدْ عَرَفْتُهُمْ، فَجَعَلْتُ أَقُولُ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ، أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ، أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ، قَالَ فَلَقِيَهُمَا مَلَكٌ فَقَالَ لِي: لَمْ تُرَعْ، فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ، فَقَصَّتْهَا حَفْصَةُ، عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ» قَالَ سَالِمٌ: فَكَانَ عَبْدُ اللهِ، بَعْدَ ذَلِكَ، لَا يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا.
“Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata; 'Apabila ada seseorang yang bermimpi, pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia pun akan menceritakan mimpi itu kepada Rasulullah, hingga saya juga ingin sekali bermimpi dan menceritakannya kepada beliau. Ketika remaja, pada masa Rasulullah, saya pernah tertidur di masjid. Dalam tidur itu saya bermimpi bahwa ada dua malaikat yang menangkap saya dan membawa saya ke neraka yang tepinya berdinding seperti sumur dengan dua tali seperti tali sumur. Ternyata di dalam sumur tersebut ada beberapa orang yang saya kenal dan segera saya ucapkan: 'Aku berlindung kepada Allah dari siksa neraka. Aku berlindung kepada Allah dari siksa neraka. Aku berlindung kepada Allah dari siksa neraka.' Tak lama kemudian, kedua malaikat tersebut ditemui oleh satu malaikat lain dan ia berkata kepada saya; 'Kamu akan aman.' Lalu saya ceritakan mimpi saya itu kepada Hafshah dan Hafshah menceritakannya kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah bersabda: 'Sebaik-baik orang adalah Abdullah, jika ia berkenan melaksanakan shalat di sebagian malam.' Salim berkata; 'Setelah itu Abdullah bin Umar tidak pernah tidur di malam hari kecuali sebentar.'.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
—------------------------—
—------------------------—
FAEDAH-FAEDAH HADITS:
Hadits yang agung ini memberikan kepada kita faedah-faedah yang berharga, diantaranya;
1. Semangatnya para shahabat dalam berbuat kebajikan, sampai-sampai mereka berangan-angan berbuat kebajikan sebagaimana yang diperbuat oleh saudarnya.
2. Pujian yang tinggi dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap Ibnu Umar, padahal dirinya saat itu masih kecil.
3. Pujian yang baik akan memacu kepada kebaikan. Lihatlah pujian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap Ibnu Umar, begitu membekas sehingga membuahkan semangat yang tinggi pada diri Ibnu Umar dengan selalu menghidupkan malamnya dengan Qiyamul lail (shalat malam) dan tidak tidur malam kecuali hanya sebentar saja.
4. Masa muda adalah masa-masa pertumbuhan, sehingga hendaknya bagi para orang tua pandai dalam mengarahkan anak-anaknya kepada kebaikan dan ketaqwaan. Lihatlah Ibnu Umar, pada masa kecilnya dan saat itu belum baligh, senang tinggal dan tidur di masjid agar lebih banyak berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
«سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: -منهم- وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ» الحديث
"Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. -diantaranya adalah-; pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid.” [Muttafaqun ‘alaihi]
"Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. -diantaranya adalah-; pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid.” [Muttafaqun ‘alaihi]
5. Keutamaan shalat malam, dimana orang yang menunaikannya akan diselamatkan dari siksa api Neraka.
6. Adab dan akhlak mulya Ibnu Umar kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
7. Allah Ta’ala mengabulkan doa shahabat kecil Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Ibnu Umar.
8. Bolehnya mewakilkan kepada orang lain untuk mengkisahkan mimpinya. Hadits ini adalah bantahan atas para peramal mimpi yang berpendapat bahwa mimpi tidaklah sah dan tidak dapat ditafsirkan kecuali apabaila langsung didengar dari orang yang bermimpi.
Waffaqallahul jami’ likulli khairin.
======================================
✒️ Disusun oleh Abu Ubaidah bin Damiri al-Jawi
https://telegram.me/FORUMKISHADITS
✒️ Disusun oleh Abu Ubaidah bin Damiri al-Jawi
https://telegram.me/FORUMKISHADITS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar