Senin, 26 Oktober 2015

"Meruqyah" Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara) (1-2 selesai)


"Meruqyah" Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Islam Rasulullahصلى الله عليه وسلم, Bukan Islam Nusantara

(Bagian Pertama)

✏ Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat begitu banyak kepada kita siang dan malam, baik nikmat lahiriah ataupun nikmat bathiniah. Diantara kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, adalah nikmat islam, dimana Allah menjadikan kita sebagai seorang muslim yang tidak ada kenikmatan yang lebih besar dari kenikmatan ini. Yang tidak ada kebahagian didunia dan diakhirat kecuali dengan memeluk agama islam dan istiqamah diatasnya, agama yang satu-satunya diridhai disisi Allah hanyalah islam yang tidak diterima selain dari agama islam.

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلامُ

“Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah islam “ (AlImran : 19)

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima dan diakhirat dia termasuk orang yang merugi.” (Ali Imran : 85)

Wahai saudaraku kaum muslimin inilah aqidah yang harus kita yakini, bahwa islam adalah agama yang hak, yang satu-satunya diterima dan diridahi disisi Allah. Yang tidak ada jalan kebahagian didunia dan diakhirat kecuali dengannya. Islam yang dengannya Rasulullah   صلى الله عليه وسلم di utus, mengajak untuk beribadah kepada Allah semata dan melarang dari perbuatan syirik. Memerintahkan untuk shalat, zakat, puasa dan haji.
Islam telah sempurna mengatur segala hal, mengatur hubungan seorang hamba dengan Rabbnya dan hubungan seorang hamba dengan hamba lainnya. Segala hal yang mendatangkan kebaikan didunia dan akhirat telah dijelaskan oleh Rasulullah dan segala hal yang menjadi sebab kejelekkan didunia dan akhirat telah Rasulullah jelaskan. Islam telah sempurna tidak butuh tambahan-tambahan dan tidak boleh dikurangi. Yang dengannya kita beragama. Allah Taaala berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Ku sempurnkan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatku, dan telah Ku ridhai islam sebagai agama bagimu.“ (Al Maidah : 3)

✏ Berkata al Imam Ibnu Katsir rahimahullah tentang ayat ini:

هذه أكبر نعم الله ، عز وجل، على هذه الأمة حيث أكمل تعالى لهم دينهم ، فلا يحتاجون إلى دين غيره، ولا إلى نبي غير نبيهم، صلوات الله وسلامه عليه؛ ولهذا جعله الله خاتم الأنبياء، وبعثه إلى الإنس والجن، فلا حلال إلا ما أحله، ولا حرام إلا ما حرمه، ولا دين إلا ما شرعه، وكل شيء أخبر به فهو حق وصدق لا كذب فيه ولا خُلْف، كما قال تعالى: { وَتَمَّتْ كَلِمَتُ  رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا } [ الأنعام : 115 ] أي: صدقا في الأخبار، وعدلا في الأوامر والنواهي، فلما أكمل  الدين لهم تمت النعمة عليهم ؛ ولهذا قال [تعالى] { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا } أي: فارضوه أنتم لأنفسكم، فإنه الدين الذي رضيه الله وأحبه  وبعث به أفضل رسله الكرام، وأنزل به أشرف كتبه

“Ini adalah nikmat Allah Azza wa Jalla yang terbesar bagi ummat ini dimana Allah Ta’aala telah menyempurnakan agama bagi mereka, maka mereka tidak butuh kepada agama lainnya, dan tidak kepada seorang nabipun selain Nabi mereka. Dengannya Allah menutup para nabi, dan diutus kepada manusia dan jin, tidak ada sesuatu yang halal kecuali telah dihalalkannya, tidak ada perkara yang haram melainkan telah diharamkan, serta tidak ada agama kecuali  yang disyariatkannya, dan segala sesuatu yang di khabarkan oleh Nabi adalah benar dan jujur tidak didapatkan kedustaan dan kebohongan, semoga shalawat dan keselamatan (dari) Allah tercurah kepada beliau,  sebagaimana Allah berfirman: Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. (al-Anam:115)
Yaitu jujur dalam peyampaian berita, adil dalam segala perintah dan larangan, tatkala telah sempurna agama bagi mereka  (umat uslam) maka, sempurna pula nikmat atas mereka, oleh karena ini Allah berfirman; Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatku, dan telah Ku ridhai islam sebagai agama bagimu. (Al Maidah : 3)

Yaitu Aku meridhainya  atas diri kalian karena islam adalah agama yang diridhai dan dicintai oleh-Nya, padanya diutus seorang Rasul yang paling utama serta mulia dan diturunkan bagi agama islam kitab yang paling mulia” (Tafsir Ibnu Katsir:3/26)

✏ Bukan model islam yang dibawa oleh JIL dan JIN, yang penuh dengan berbagai kesesatan dengan tambahan-tambahan atau pengurangan-pengurangan dari tokoh-tokohnya. Bahkan  tokoh-tokoh JIL dan JIN dalam statmen dan sepak terjangnya berusaha meruntuhkan pokok-pokok ajaran islam bahkan mencela dan merendahkan agama ini. Diantara mereka ada yang mencela atau mengkritisi Nabi, mencela shahabat, mengatakan tidak ada hukum Allah, menggugat dan mencela sebagian syariat, membolehkan homoseksual dan kesesatan lainnya. waliyadzubillah- semoga Allah menjaga kami dan kaum muslimin dari gangguan JIN (jaringan islam nusantara).

▫11 Muharam 1437/25 Oktober 2015

Insya Allah تعالى bersambung

Dipublikasikan Oleh:

Tholibul Ilmi Cikarang

Pada :
Senin13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam 15:50 wib
Faidah lainnya silahkan klik www.salafymedia.com

"Meruqyah" ummat membetengi dari ganguan JIN (Jaringan islam nusantara)

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Islam Rasulullahصلى الله عليه وسلم, Bukan Islam Nusantara

(Bagian Kedua)

✏ Bersyukurlah wahai kaum muslimin dengan nikmat islam yang Allah karuniakan kepada kalian. Lihatlah bagaimana mereka para tokoh JIL dan JIN yang ktp mereka tercantum sebagai orang yang beragama islam, yang katanya sebagian mereka menempuh pendidikan agama islam, diantara mereka bertitel mentereng tetapi justru malah berusaha memadamkan cahaya agama ini dengan lisan dan perbuatannya, siang dan malam. Mereka adalah orang sesat dan menyesatkan. Jauhilah mereka, jangan dengarkan dan ikuti.
Allah Ta’aala berfirman:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya.” (al An’am:153)

✏ Berkata al Imam Mujahid, seorang ulama dan imam dalam tafsir tentang maksud السبل “jalan-jalan (yang lain) dalam ayat ini adalah bidah (perkara yang baru yang diadakan didalam agama) dan syubuhaat (kerancuan dan kesesatan). (Fadhlul Islam)

Wahai saudaraku hidayah berada ditangan Allah oleh karena itu jagalah nikmat yang besar ini, masuklah kedalam islam secara keseluruhan dan istiqamalah diatasnya.

▫Allah Taaala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (al Baqarah:208).

✏ Berkata al –Imam Ibnu Katsir rahimahullah

يقول تعالى آمرًا عباده المؤمنين به المصدّقين برسوله: أنْ يأخذوا بجميع عُرَى الإسلام وشرائعه، والعمل بجميع
أوامره، وترك جميع زواجره ما استطاعوا من ذلك

“Allah ta’aala memerintahkan hamba-hambanya yang beriman dengan Nya, membenarkan rasul-Nya,  agar kalian mengambil seluruh ajaran agama islam dan syariatnya, dan mengamalkan seluruh perintah-perintahnya dan meninggalkan seluruh larangan-larangannya sesuai dengan kemampuan dari hal itu.” (Tafsir Ibnu Katsir:1/565)

✏ Berkata asy-Syaikh Al Allamah Ibnu Baaz rahimahullah: “Maka wajib atas seluruh mukalaf (orang terbebani syariat) untuk berpegang teguh diatas islam dan bersungguh – sungguh dalam ketaatan kepada Allah, ini  adalah jalan keberuntungan dan kebahagian. Mencukupkan diri diatas islam dan berjalan padanya walaupun sedikit lebih baik  daripada bersungguh-sungguh melakukan banyak amalan diatas selain dari islam dan sunnah (petunjuk rasulullah).” (Syarh Fadhlul Islam, hlm. 3). Wallahu a’lam bish shawwab. (abdullah al jakarty).

Dipublikasikan Oleh:

Tholibul Ilmi Cikarang

Pada :
Senin13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam 16:36wib
Faidah lainnya silahkan klik www.salafymedia.com

Via WA Al-Manshuroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar