GELORA FITNAH SEKJEN GP ANSHOR ADUNG ROHMAN YANG DIDUSTAKAN OLEH BUKTI DAN KENYATAAN ~ Fawaaid WA Salafy Ahlussunnah wal Jama'ah

GELORA FITNAH SEKJEN GP ANSHOR ADUNG ROHMAN YANG DIDUSTAKAN OLEH BUKTI DAN KENYATAAN

Nukilan:

"INILAHCOM, Jakarta - Murani Musta'in yang merupakan penulis buku TK berbau unsur radikalisme merupakan istri dari pimpinan kelompok radikal di Solo.

"Informasi yang kami terima, penulis ini (Murani) adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo," kata Sekjen GP Ansor Adung Rochman di Kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).

Ia menambahkan kelompok pimpinan Ayip tersebut ➡diduga⬅ menyebarkan paham radikalisme yang ideologinya berasal dari paham penganut Salafi Wahabi.
"Penulis juga memasukkan aspek ideologinya seperti di halaman 18 buku jilid 4 disebutkan nama Bin Baz yang merupakan Syekh dari Salafi Wahabi. Nampak di dalam kalimat yang dipilih adalah mengorbankan jihad dalam tanda kutip radikalisme," jelasnya.
Ia berharap seluruh wilayah di Tanah Air mewaspadai peredaran buku ini khususnya di kalangan anak-anak yang sedang memasuki pendidikan usia dini (PAUD).
Buku itu tidak hanya bisa ditemukan peredarannya di toko buku, tetapi juga dapat dibeli melalui internet.
"Buku ini juga dijual online dengan harga Rp 12.500. Sekali lagi, informasi awal peredaran buku ini dari salah satu kader kami," ucapnya." -selesai penukilan -
http://m.inilah.com/news/detail/2268237/penulis-diduga-terkait-kelompok-solo

Tuduhan tersebut juga dilansir di situs:
http://m.detik.com/news/berita/3122884/gp-ansor-temukan-buku-tk-berbau-radikalisme-di-depok
m.detik.com/news/berita/3122884/gp-ansor-temukan-buku-tk-berbau-radikalisme-di-depok
http://news.detik.com/readfoto/2016/01/20/144027/3122889/157/ansor-kecam-buku-bacaan-anak

⚠Komedi Satir Pak Sekjen, Bin Baz Rahimahullah Tolok Ukur Paham Radikalisme????!

Lihatlah wahai pembaca, bahkan hanya karena menggunakan kosa kata "bin baz" lalu dia secara kekanak-kanakan mengaitkannya dengan radikalisme!!
Sungguh siapa dirinya dan siapa Bin Baz dalam permasalahan terorisme dan radikalisme?!?!?! Tuduhan anda ini semakin menunjukkan bahwa anda sendiri ternyata tidak tahu dengan apa yang anda katakan.

Kapan Pak Adung memperingatkan umat dari bahaya Radikalisme?! Hat burhanakum....

Adapun Bin Baz rahimahullah....bahkan beliaulah yang memperingatkan umat dari gembong terbesar Teroris Radikalis Takfiri Khawarij Usamah bin Laden!!! Adalah sebuah lelucon yang tak bisa membikin tertawa jika kemudian beliau dikaitkan dengan radikalisme oleh orang yang tidak pernah berfatwa memperingatkan umat tentang kejahatan Usamah bin Laden.

Apakah anda menuntut kami untuk membuktikan fatwa bin Baz terhadap Usamah bin Laden agar nampak jelas kepandaian anda di hadapan umat?!
Baiklah....

⚠Salafi Wahabi Sudah Lama Memperingatkan Umat dari Bahaya Jaringan Teroris Radikal Takfiri, Sejak Kapan Anda Memperingatkannya?!

Tahun 2005 (SEBELAS TAHUN YANG LALU sebelum anda -2016- mengundang wartawan untuk menceritakan temuan DUGAAN ANDA") diterbitkan buku berjudul : MEREKA ADALAH TERORIS, SEBUAH TINJAUAN SYARIAT (BANTAHAN TERHADAP BUKU AKU MELAWAN TERORIS KARYA IMAM SAMUDRA). Buku ini ditulis oleh Ustadz Luqman Ba'abduh kawan dari Ustadz Ayip, orang yang anda fitnah terlibat jaringan radikalisme di Solo. Iya, buku yang khusus membongkar kesesatan jaringan teroris Takfiri Khawarij dan tipu daya mereka dalam mengobarkan teror atas nama Jihad dan Islam.

Pada halaman 266-275 dicantumkan fatwa para ulama Salafi Wahabi terhadap Usamah bin Laden yang menunjukkan bahwa Salafi Wahabi benar-benar SUDAH LAMA bersungguh-sungguh dalam memperingatkan umat dari bahaya Teroris Radikal Ekstrem ini dan silakan pembaca membandingkan sendiri dengan tudingan kosong yang dilontarkannya:

⚠Sekadar Catatan Ringan:

Kata bantai, bom, pisau, bunuh adalah kata yang biasa sebenarnya sebatas tema pembahasan pengayaan kosa kata, apalagi jika dikaitkan dengan waktu diterbitkannya buku tersebut.

Sekarang lihatlah kapan AISM pertama kali diterbitkan?

AISM jilid 4

Karya:
Nurani Musta'in, S.Psi

Penyunting:
Ayip Syafruddin, S.Psi

Cetakan Pertama: Juni 1999

$iapa yang peduli dan marah dengan pembahasan dan pengayaan kosa kata perbedaan ai dibaca monoftong (contoh yang disebut: selesai - bantai) dan ai dibaca vokal berdampingan ( (contoh yang disebut: raih - kiai) itu pada tahun-tahun tersebut????
Bisakah mereka mencomotnya lalu "meledakkannya" dengan mengundang para wartawan untuk mengumumkan hasil "penemuan besarnya" adanya ajaran terorisme radikalisme yang disebarkan oleh buku AISM dan Ayip Syafruddin?

Sekarang tahun 2016, iya TUJUH BELAS TAHUN KEMUDIAN SEJAK PERTAMA KALI BUKU DITERBITKAN, datanglah sang Pahlawan Kesiangan mengikuti jejak heroik aparatur pemerintah yang 6 hari lalu anggota Polri & TNI berhasil (apakah ini juga termasuk kosakata redaikalisme?) menewaskan, menembak mati para teroris khawarij -jazakumullahu khairan - bom (apakah ini juga kosa kata ujaran radikalisme?) Thamrin menuding bahwa AISM mengajarkan radikalisme!!!!!

"Di tangan kami ada 5 jilid. Buku ini dicetak pertama tahun 1999 kemudian tahun 2015 sudah mencapai cetakan ke-167. Penerbitnya dari Solo," tambah Benny.
⬆⬆
Apakah anda tidak sadar bahwa pernyataan anda itu adalah bukti nyata pengakuan atas tuduhan yang dipaksakan terhadap buku yang dari SEJAK TERBIT PERTAMA KALI 1999, TUJUHBELAS TAHUN YANG LALU (!!!!!!!!!!) hanya demi mencuri momen panas pada saat banyak orang masih terfokus dengan kasus teror bom Thamrin 2016 oleh para teroris khawarij!?

Kenapa anda tidak melengkapinya sekalian dengan pengumpulan data bahwa sejak lama pula (awal tahun 1992) Salafi Wahabi menjadi barrier/penghalang terdepan dalam menghadapi paham Takfiri N11 yang disebarkan oleh jaringan Abu Bakar Ba'asyir di daerah Jogja maupun Solo dari sejak mereka masih menyebarkan pemikirannya, belum memegang senjata dan bom?! Untuk seorang peneliti semacam anda yang masih memegang data setingkat DUGAAN, bukankah ini adalah informasi berharga yang layak dipertimbangkan?!

Hanya saja maraknya gerakan Takfiri Khariji Irhabi bisa mendongkrak kata tersebut menjadi senjata untuk menyerang lawan yang dibenci atau dimusuhinya. Inilah kelihaian sang Pahlawan Kesiangan dalam menunggangi momentum bom Thamrin yang masih hangat.

⚠Demikiankah Cara Anda Memerangi Terorisme dan Radikalisme dengan Menfitnah Keji Orang yang Gigih Memperingatkan Umat dari Bahaya Teroris Takfiri ISIS & Al Qaeda wahai Pak Adung Rohman?!

Kalau saja ada sedikit sportifitas, amanah ilmiyah dan kejujuran tentulah dia akan bisa membuka mata bahwa yang ditudingnya itulah sebenarnya yang lebih memiliki kecemburuan terhadap dien dan langkah nyata dalam menyelamatkan umat dari bahaya Radikalisme dan Terorisme Jaringan Teroris Takfiri ISIS, Al Qaeda dan yang sejenis dengannya daripada so penuduh.

Apa bukti nyata si penuduh selama ini memang memiliki kepedulian dalam memperingatkan umat dari bahaya Radikalisme Terorisme?! Kita menunggu bukti dan amalan nyata yang telah dilakukannya!!

Adapun orang yang dia fitnah, maka inilah bukti nyata yang mendustakan tuduhan kejinya terhadap yang ditudingnya sekaligus bukti berlepas dirinya Salafi Wahabi atas fitnahan keji yang disemburkannya!!!

⚡Berikut pamflet-pamflet nyata Penyelenggaraan Daurah untuk Menangkal Alirandan Paham Radikal oleh Ustadz Ayip Syafruddin yang telah lama diupload dan telah pula diselenggarakan yang mendustakan tuduhannya yang CUMA DILANDASI ➡DUGAAN⬅ SAJA.

http://www.almanshurohcilacap.com/wp-content/uploads/Radikalisme-CLP.jpg
http://alfaruq.net/wp-content/uploads/2015/06/1436-08-27_Purbalingga_Ust-Ayip-Syafruddin.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic0GTg882JuAD_F-VaY74DBidGq5KFJkP5IDXbAW6AKFH2PtDY2CHvFV_DsFmQeBMIelWyd3lvUZxgKi0LXn6kogl3epNBxrSzdL4QxhfTmHT8p_NCg-N6B22JjTpWdlANms_juziOrsoj/s1600/19+Semarang.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIT3ZWiTxaCWaJBabi2zw2SoeUwt6F3VLyYgPKsD_XF7oyEOb7Oxt4eNMh2JsF9MhaSdtdrvVzgZWh4DxRJURHt163dq1blDxCYN9VmQBo8fACdD5y9w4KHyDIblm82U034BWWlZnQC2Y7/s1600/06UstAyipSyafruddin.jpg
(Dakwah hikmah)
https://nikahmudayuk.files.wordpress.com/2012/12/terorisme-ust-ayip.jpg?w=620

Dan sekarang giliran kita tunggu bukti nyata bahwa sang penuduh (Sekjen GP Ansor Adung Rochman) selama ini memang memiliki kepedulian dalam memperingatkan umat dari bahaya jaringan Teroris Radikal.

Kalau saja dirinya mncukupkan diri dengan melontarkan kritikan bahwa ada kosa kata yang tidak sepatutnya dipakai tentulah saran dan kritikan yang membangun sudah semestinya diperhatikan. Namun jika satu dua kosakata digunakan untuk menuding si penulisnya dari jaringan radikal dan seterusnya maka sungguh hal ini hanya akan semakin menguatkan bahwa ada tujuan dan ambisi tertentu yang tidak sepatutnya. Allahul musta'an.

Adapun bagi media yang merilis berita ini maka berapa banyak kosa kata bunuh, perkosa, bom, tembak, rudal, pesawat, pisau dan sejenisnya yang selama ini mereka gunakan?! Apakah Pak Sekjen juga akan mengundang wartawan untuk merilis temuan besar ujaran jaringan radikalisme mass media yang diundangnya?! Kita tunggu press rilisnya. Allahu a'lam.

[ إِيَاكُمْ وَالظَّنَّ أَكْذَبُ الحَدِيْثِ
“Jauhilah prasangka, karena prasangka (menuduh tanpa dasar) itu adalah sedusta–dusta perkataan...."

Via WA Al-Manshuroh

=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×