*FAEDAH HADITS "Barangsiapa tidak merahmati sesama manusia maka Allah subhanallahu ta'ala tidak akan merahmatinya"
عن جرير بن عبد اللّـه رضي اللّــه عنه قال؛ قال رسول اللّـه ﷺ ، من لاَ يَرْحَمُ النَّاسَ، لاَ يَرْحَمُ اللهَ
متفـق عليه
Dari sahabat Jarir ibnu Abdillah radhiyallahu anhu Rasul ﷺ bersabda
"barang siapa tidak merahmati sesama manusia maka Allah subhanallahu ta'ala tidak akan merahmatinya " (HR Al-Bukhari dan Muslim )
Hadits ini dapat dipahami siapapun yang merahmati sesama manusia maka Allah ﷻ akan merahmatinya, sebagaimana Nabi ﷺ bersabda dalam hadits yang lain dari sahabat yang mulia Abdullah Ibnu Amr Ibnu As radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh imam Athtirmidzi Nabi ﷺ pernah menyatakan
الراحمون ير حمهم الرحمن، ارحموامن في الارض ير حمكم من في الســماء.
Orang orang yang merahmati sesama dia pun akan dirahmati oleh Ar Rahman, maka rahmatilah siapapun yang dimuka bumi, tidak hanya manusia saja akan tetapi semua makhluk yang harus kita rahmati, maka niscaya dzat yang ada dilangit akan merahmati kalian pula.
Hadits ini secara lafadznya memberikan ancaman bagi siapa saja yang tidak memiliki sifat Ar Rahmah pada sesama,. Dalam hadits ini dipahami sebaliknya bagi siapa saja yang memiliki sifat mulia berupa Ar Rahman maka Allah ﷻ akan menurunkan rahmatnya kepada orang tadi.
Dijelaskan oleh para ulama bahwa yang namanya Ar Rahmah ini dalam dalil memiliki beberapa makna atau arti ,bukan berarti Ar Rahmah artinya hanya kasih sayang,cinta terhadap sesama saja tetapi ada beberapa makna, diantaranya.
1. Ar Rahmah ( الر حمة ) bisa diartikan sebagai *Dienul Islam* sebagaimana yang Allah ﷻ nyatakan dalam Al Quran surat Al Imron ; 74
يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Allah menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.
2. Ar Rahmah bisa diartikan dengan *Al Iman* sebagaimana yang Allah ﷻ jelaskan dalam surat Hud ; 28
قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي رَحْمَةً مِنْ عِنْدِهِ فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْ أَنُلْزِمُكُمُوهَا وَأَنْتُمْ لَهَا كَارِهُونَ
Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya ?"
3. Ar Rahmah bisa diartikan dengan *Al Jannah* yakni surga, hal ini berdasarkan ayat Al Quran dalam surat Al Imron ; 107
وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
4. Ar Rahmah bisa juga diartikan dengan *مطر* yakni *air hujan* yang turun dari langit, yang Allah ﷻ nyatakan dalam surat An Naml ; 63
أَمَّنْ يَهْدِيكُمْ فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَنْ يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ تَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).
5. Ar Rahman yang berati Ar rizk yakni rizki yang diberikan kepada kita, hal ini berdasarkan firman Allah ﷻ dalam surat Al Isro' ; 100
قُلْ لَوْ أَنْتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنْفَاقِ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ قَتُورًا
Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir.
6. Ar Rahmah yang berarti النفعية yakni sebuah kemanfaatan, Allah ﷻ berfirman dalam surat Az Zumar ; 38
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ ۚ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ ۖ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
7. Ar Rahman yang mengandung arti sikap lemah lembut juga kasih sayang, ini berdasarkan hadits diatas.
Perlu diketahui sikap Ar Rahmah, sikap lemah lembut dan kasih sayang yang ada pada diri seseorang itu ada 2 macam :
1. رحمـة غريزية
Yakni sifat lemah lembut dan kasih sayang yang ada pada diri seorang hamba ( bawa'an dia ) karena Allah ﷻ sudah menghendaki bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang sudah dimiliki seseorang tadi, yang memiliki sifat lemah lembut dengan sesamanya, tidak pernah marah, tidak pernah mendzolimi sesama dan itu hanya diberikan kepada orang yang dikehendaki saja.
2. رحمة يكـتسبهـا العبد بسلوكه كل طريق ووسيلة
Yakni Sebuah sifat lemah lembut yang dimiliki seorang hamba namun dia berusaha untuk memiliki sifat ini, yaitu berusaha memasukkan sifat ini kedalam hatinya dengan berbagai cara dan ini hukumnya *wajib* bagi kita semua.
Nabi ﷺ bersabda " tidaklah sifat lemah lembut penyayang ada pada diri seorang hamba kecuali terlihat indah pada orang itu dan apabila telah dicabut sifat rahmah pada diri seorang hamba maka terlihat orang tadi.
Dicontohkan pada sifat lemah lembut Nabi ﷺ ketika ada seorang arab badui yang kencing di dalam masjid
Dikisahkan dalam sebuah hadits bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk-duduk bersama para shahabat radhiyallahu ‘anhum di dalam masjid. Tiba-tiba muncul seorang ‘Arab badui (kampung) masuk ke dalam masjid, kemudian kencing di dalamnya. Maka, dengan serta merta, bangkitlah para shahabat yang ada di dalam masjid, menghampirinya seraya menghardiknya dengan ucapan yang keras. Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mereka untuk menghardiknya dan memerintahkan untuk membiarkannya sampai orang tersebut menyelesaikan hajatnya. Kemudian setelah selesai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta untuk diambilkan setimba air untuk dituangkan pada air kencing tersebut. (HR. Al Bukhari)
Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil ‘Arab badui tersebut dalam keadaan tidak marah ataupun mencela. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menasehatinya dengan lemah lembut.
Melihat sikap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang demikian lembut dan halusnya dalam menasehati, timbullah rasa cinta dan simpati ‘Arab badui tersebut kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka ia pun berdoa: “Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan janganlah Engkau merahmati seorangpun bersama kami berdua.” Mendengar doa tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa dan berkata kepadanya:
“Kamu telah mempersempit sesuatu yang luas (rahmat Allah).” (HR. Al Bukhari dan yang lainnya)
Pada point yang kedua ini ada beberapa cara bagi mereka mereka yang belum memiliki sifat A Rahmah ( الرّحمة ) diantaranya ;
✔ cobahlah untuk sering berbuat kebaikan terlebih khusus kepada sesama makhluk. Allah ﷻ berfirman dalam surat Al A'rof ; 56
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
✔ Bertaqwa kepada Allah ﷻ dengan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan semua laranagan-Nya juga mengikuti ajaran Rasul ﷺ , sesuai firman Allah ﷻ dalam surat Al A'rof ; 156
وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".
✔ Hijrah dan Jihad fisabilillah
Allah ﷻ berfirman dalam surat Al Baqarah ; 218
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
✔ Giat dalam bersholat
Allah ﷻ menerangkan hal ini dalam Al Quran surat An Nur ; 56
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.
✔ Do'a dan Tawasul
seperti di contohkan pada kisah Ashabul kha'fi bentuk tawasul yang diperbolehkan.
Disebutkan dalam Al Quran surat Al Kha'fi ; 10
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
✔ Mengikuti Al Qur'an
Dalam hal ini kita diperintahkan untuk membacanya, mempelajarinya dan mengamalkan isinya.
Allah ﷻ berfirman dalam surat Al An'am ; 155
وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
✔ Mendengarkan dengan seksama ketika dibacakan Al Quran.
Allah ﷻ berfirman dalam surat Al A'rof ; 204
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
✔ Banyak banyak beristiqfar.
disebutkan dalam surat An Naml ; 46
قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ ۖ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan ? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".
Dalam ayat diatas, menceritakan kisah nabi Nuh alahissalam dan kaumnya.
*Diantara الرحمة yang harus kita miliki dan berada dalam diri kita itu adalah :*
✔ Ketika ada orang yang kita cintai terkena musibah, maka dalam hati kita ikut merasakan sedih ,itu merupakan akhlak yang terpuji dan yang dilarang adalah النصيحة ,berteriak teriak ketika ada orang yang kita cintai terkena musibah.
✔ Berlemah lembut terhadap anak kecil, baik anak sendiri ataupun anak orang lain.
✔ Sifat ramah kepada binatang.
Dikutib dari kitab
📚 بهجــة قلوب الأبرار وقرّة عيون الأحيار فى سرح جوامع أحبار.
📕 من لايرحم النّاس، لايرحمــه اللّـــه
Diterjemahkan oleh al ustadz Abu Tholhah حفظــه اللّـه تعالى
Sumber: WA Majelis Taklim Gresik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar