SILSILAH PENGAGUNGAN SYIAR-SYIAR ALLAH:
Bagian ke-4
HUKUM MENGANTUNG AYAT-AYAT AL QUR'AN DI DINDING
Suatu ketika saya bertamu di salah satu rumah teman, saya mendapatkan didalam rumahnya begitu banyak hiasan-hiasan pada dinding rumahnya, ia menghiasi dinding rumahnya dengan ukiran kaligrafi ayat-ayat Al Qur'an. Ternyata hal ini sudah menjadi kebiasan sebagian besar kaum muslimin, bukan di. rumah teman saya saja, yang mana mereka senang mendekorasi rumahnya dengan kaligrafi.
Untuk apa mereka melakukan ini Apakah tujuan di balik itu semua
Mari kita simak dialog Asy Syaikh Al Faqih Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin_rahimahullah dengan salah seorang awam tentang seputar permasalahan tujuan menggantungkan atau menulis ayat-ayat Al Qur'an pada dinding rumah.
Penanya: "Wahai Syaikh yang kami mulyakan! Apakah hukum menggantungkan ayat-ayat Al Qu'an di dinding?"
Syaikh: "Untuk apa dia menggantungkan ayat-ayat Al Quran di dinding?"
Penanya: "Untuk hiasan".
Syaikh: Jika (dia lakukan hal itu) untuk hiasan maka sungguh dia telah menjadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan pelecehan. Bagaimana bisa, Al Qur'an yang Mulya dan Agung, yang mana Allah menurunkannya sebagai obat yang menyembuhkan hati-hati dan sebagai pemberi nasehat, kemudian dia jadikan sebagai hiasan?!
Penanya: "Untuk mencari berkahnya"
Syaikh: "Apakah dahulu para Salaf mencari berkah dengan cara seperti ini?!"
Penanya: "Tidak"
Syaikh: "kita sebagai generasi (para Salaf) hendaknya mencukupi dengan apa yang dicukupkan oleh para Salaf. Sebutkan lagi tujuan yang ketiga!
Penanya: "Untuk dijadikan sebagai pengingat"
Syaikh: "Apakah manusia yang duduk di tempat tersebut teringatkan (dengan ayat-ayat yang digantung) dan membacanya?! jawabannya: tentunya tidak, hanya sedikit saja (yang mau mengingatnya). Coba datangkan tujuan yang keempat!"
Penanya: "Sebagai pelindung dari gangguan jin"
Syaikh: Apakah didapatkan para Salaf berlindung dari gangguan jin dengan cara seperti ini?"
Penanya: "Tidak"
Syaikh: "Tidak kan?! kalau begitu, bagaimana bisa cara seperti ini terluputkan dari para Salaf, sedangkan kita mengetahuinya?! Secara nyata, paling sedikit kita katakan bahwa ini merupakan perbuatan bid'ah, bersamaan itu pula padanya terdapat penghinaan terhadap Al Qur'an, karena dia menulis misalnya pada panel atau pada dinding itu sendiri firman Allah:
{وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا}
"dan janganlah menggunjingkan satu sama lain" [QS. Al Hujuraat: 12]
"(Pada kenyataannya) kamu dapatkan ditempat itu penuh dengan ghibah (menggunjing), maka hal ini merupakan bentuk pelecehan."
"Oleh karena itu, kami nasehatkan, jika kalian mendapatkan siapa saja yang menggantungkan Ayat-ayat di dinding, baik dia gantung pada dinding itu sendiri atau ditulis pada sebuah kertas atau yang semisalnya, maka nasehati dia dari perbuatan ini. Katakan padanya: "Wahai saudaraku, kalamullah (firman Allah) tidaklah diturunkan untuk tujuan seperti ini!"
"Yang semisal itu pula, apa yang telah kami dengar pada suara telpon gengam, ketika menunggu jawaban, maka kamu dengar telpon genggamnya berbunyi suara Al Qur'anul Karim. La Ilaha Illallahu!!! Al Qur'an digunakan untuk seperti ini?!"
"Kemudian terkadang hal ini didengar oleh orang kafir atau yang semisalnya, dia sangat tidak suka mendengarnya. Maka kamu-lah yang menjadi sebab manusia benci dengan Al Qur'anul Karim. Oleh karena itu, nasehati pula orang-orang yang kamu dapatkan nada tunggu telpon genggamnya dengan bacaan Ayat-ayat."
[ Fatawa Liqa' Al Bab Al Maftuh 25/198]
[✏ Alih bahasa Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawi, 28 Jumadal Ula 1435/ 29 Maret 2014_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah ]
~~•~~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA. Thullab Al Fiyusy
WhatsApp Salafy Lintas Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar