※※※※※※
"FAEDAH YANG DITULIS DENGAN (LINANGAN) AIR MATA"
--PERBEDAAN ANTARA "ADZ-DZUNUB" (DOSA-DOSA) DAN "AS-SAYYIAT" (KEJELEKAN)--
فائدة تكتب بماء العين?
الفرق بين الذنوب والسيئات
قال ابن القيم رحمه الله:
حيثما وردت الذنوب في القرآن فالمراد بها الكبائر، وحيثما وردت السيئات فالمراد بها الصغائر..
✨ وعند التأمل في آيات القرآن الكريم نجد: أن لفظ (المغفرة) يرد مع الذنوب.
ولفظ (التكفير) يرد مع السيئات. قال تعالى: {ربنا فاغفر لنا ذنوبنا وكفر عنا سيئاتنا}،
وذلك لأن لفظ (المغفرة) يتضمن الوقاية والحفظ. و(التكفير) يتضمن الستر والإزالة. والدليل على أن السيئات هي الصغائر، والتكفير لها: قوله تعالى: {إن تجتنبوا كبائر ما تنهون عنه نكفر عنكم سيئاتكم}.
[ مدارج السالكين (317/1)]
❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈
Berkata Ibnul Qayyim Rahimahullah :
Di mana saja terdapat lafadz "الذنوب " (Adz-Dzunub) di dalam Al-Quran maka yang dimaksud dengannya adalah dosa-dosa besar, dan di mana terdapat lafadz "السيئات " (As-Sayyiat) maka yang dimaksud dengannya adalah dosa-dosa kecil.
Kalau kita perhatikan pada ayat-ayat Al-Quranul Karim maka akan kita jumpai:
Bahwa lafazh "المغفرة" (Al-Maghfirah) ini berhubungan dengan Adz-Dzunub.
Sedangkan lafadz "التكفير" (At-Takfiir) berhubungan dengan As-Sayyiat.
Allah Ta'ala berfirman (Artinya) :
"Wahai Rabb kami ampunilah dosa-dosa kami (dzunubana) dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami (sayyiatina)."
Maka dari itu dikarenakan lafazh Al-Maghfirah (المغفرة) terkandung padanya pencegahan dan penjagaan.
Sedangkam lafazh At-Takfir (التكفير) Terkandung padanya menutupi dan menghapus.
Dan dalil bahwasannya lafadz As-Sayyiat itu adalah "Ash-Shaghair"(dosa-dosa kecil) dan padanya itu penghapusan adalah firman Allah Ta'ala (Artinya) :
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil)." (QS. An-Nisa': 31)
[Madarijus Salikin 1/317]
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'aalaa mengampuni dosa-dosa dan kejelekan-kejelekan kita dan semoga Allah Jalla wa 'Ala menjaga kita dari setiap kesesatan dan penyimpangan.
〰〰
✰ ~ Al-'Ilmu | العلم
Via WA Ittiba'us Sunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar