-----------
Fiqhul Ibadaat
al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
------------------------
APAKAH I’TIKAF ITU BERMACAM-MACAM BENTUKNYA
Pertanyaan (187)
Wahai Syaikh yang mulia, apakah i’tikaf itu bermacam-macam bentuknya
atau satu saja?
Jawaban:
I’tikaf itu tidaklah ada kecuali hanya satu macam bentuknya, sebagaimana telah lalu penjelasannya. Yaitu, diamnya seseorang di masjid untuk taat kepada Allah ‘azza wa jalla. Terkadang dilakukan ketika shaum. Terkadang pula, di luar shaum.
Para ulama berbeda pendapat: apakah sah i’tikaf tanpa berpuasa atau tidak sah?
Namun i’tikaf yang syar’i itu adalah yang dilakukan ketika sepuluh malam terakhir Ramadhan. Sebab, Rasulullah
melakukan i’tikaf di malam-malam itu karena mengharapkan malam lailatulqadr.
----------------------------
WA MiratsulAnbiya Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar