Pembelaan asy Syaikh al ‘Allamah Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah terhadap asy al 'Allamah Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullah, dan teguran terhadap pihak yang berupaya menjatuhkan kredibilitas beliau
Asy Syaikh al ‘Allamah Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata:
إننا نحمد الله سبحانه وتعالى أن يسر لأخينا الدكتور ربيع بن هادي المدخلي أن يزور هذه المنطقة حتى يعلم من يخفى عليه بعض الأمور أن أخانا وفقنا الله وإياه على جانب السلفية طريق السلف، ولست أعني بالسلفية أنها حزب قائم يضاد لغيره من المسلمين لكني أريد بالسلفية أنه على طريق السلف في منهجه ولاسيما في تحقيق التوحيد ومنابذة من يضاده، ونحن نعلم جميعاً أن التوحيد هو أصل البعثة التي بعث الله بها رسله عليهم الصلاة والسلام.. زيارة أخينا الشيخ ربيع بن هادي إلى هذه المنطقة وبالأخص إلى بلدنا عنيزة لاشك أنه سيكون له أثر ويتبين لكثير من الناس ما كان خافياً بواسطة التهويل والترويج وإطلاق العنان للسان وما أكثر الذين يندمون على ما قالوا في ،العلماء إذا تبين لهم أنهم على صواب.
“Sesungguhnya kami memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memudahkan saudara kita Doktor Rabi’ bin Hadi al-Madkhali berkunjung ke wilayah ini agar orang yang belum mengetahui beberapa hal (tentang beliau-pen.) dapat mengetahui bahwa saudara kita (maksudnya, asy Syaikh Rabi’-pen.) waffaqanallahu wa iyyahu berada di atas as salafiyah, jalan as salaf. As salafiyah yang aku maksud bukanlah kelompok tertentu yang berhadapan dengan selainnya dari kaum muslimin. Akan tetapi yang aku maukan dengan as salafiyah, bahwa beliau berada di atas jalan as salaf dalam hal manhajnya, terlebih dalam hal perealisasian tauhid dan penentangan terhadap orang-orang yang berlawanan dengannya. Kita semua tahu bahwa tauhid merupakan misi utama pengutusan para rasul ‘alaihimus salam oleh Allah… Kunjungan saudara kami asy Syaikh Rabi’ bin Hadi ke wilayah ini khususnya negeri kita Unaizah, tidak diragukan lagi akan memberikan pengaruh positif dan akan membuat jelas hal-hal yang tadinya samar bagi kebanyakan orang, dengan sebab adanya teror, provokasi, dan pengumbaran terhadap lisan. Betapa banyak orang yang menyesal atas ucapan jelek yang mereka lontarkan terhadap ulama’ ketika nyata bagi mereka bahwa ulama’ tersebut berada di atas kebenaran.”
Sumber: Kaset Ithaful Kiram, dinukil dari kitab Ats-Tsana’ al-Badi’ Minal Ulama’ ‘ala asy Syaikh Rabi’, karya asy Syaikh Khalid bin Dhahwi azh Zhafiri hlm. 15-16
Dari perkataan asy Syaikh al ‘Allamah Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain;
Beliau senang dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memudahkan asy Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali berkunjung ke kota beliau yakni Unaizah. Ini menunjukkan adanya kedekatan dan kecintaan antara beliau dengan asy Syaikh Rabi’.
Di antara yang melandasi rasa syukur beliau atas kunjungan tersebut adalah agar orang yang belum tahu tentang asy Syaikh Rabi’ menjadi tahu bahwa beliau berada di atas as salafiyah, jalan as Salaf. Tentunya ini adalah rekomendasi terhadap asy Syaikh Rabi’ dan manhajnya, sekaligus sebagai upaya pembelaan beliau terhadap asy Syaikh Rabi’.
Kemudian beliau menegaskan bahwa asy Syaikh Rabi’ berada di atas jalan as salaf dalam hal manhajnya, terlebih dalam hal perealisasian tauhid dan penentangan terhadap orang-orang yang berlawanan dengannya.
Beliau menyatakan bahwa kunjungan asy Syaikh Rabi’ tidak diragukan lagi akan memberikan pengaruh positif dan akan membuat jelas hal-hal yang tadinya samar bagi kebanyakan orang. Ini menunjukkan betapa tsiqahnya beliau terhadap asy Syaikh Rabi’ dan manhajnya.
Beliau mengisyaratkan adanya pihak-pihak yang bergerak melakukan teror, provokasi, dan pengumbaran lisan dalam rangka menjatuhkan kredibilitas asy Syaikh Rabi’. Tentu, ini sebagai celaan beliau terhadap mereka.
Terakhir beliau mengingatkan bahwa betapa banyak orang yang menyesal atas ucapan jelek yang mereka lontarkan terhadap ulama’ ketika nyata bagi mereka bahwa ulama’ tersebut berada di atas kebenaran. Ini sebagai penegasan bahwa asy Syaikh Rabi’ berada di atas kebenaran, sedangkan mereka yang menjatuhkan kredibilitas asy Syaikh Rabi’ adalah salah dan akan menyesal ketika tersadar bahwa ternyata selama ini mereka berada di atas kesalahan. Wallahu a’lam
Faedah dari al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi hafizhahullah
WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar