Rabu, 07 Februari 2018

FAEDAH-FAEDAH FIQHIYAH DARI KITAB ‘UMDATUL AHKAM (18)

📚 FAEDAH-FAEDAH FIQHIYAH DARI KITAB ‘UMDATUL AHKAM 📚

🌹HADITS KEDELAPANBELAS🌹

🔊 عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - قَالَ «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - إذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ.»

🔊 "Dari Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila bangun malam, maka beliau menggosok mulutnya dengan siwak." [HR. al-Bukhari dan Muslim]
—---------------------------------------------------------------------------------------—

📬 Faedah yang terdapat dalam hadits:
📎 1. Disunnahkan bersiwak ketika bangun tidur malam, baik bangunnya untuk berdzikir, shalat tahajjud, ingin ke kamar mandi, makan sahur atau yang lainnya. Hadits diatas bersifat umum. Disebutkan sebagian ulama bahwa hadits tersebut mencakup pula bangun tidur siang, karena sebab disyariatkan bersiwak setelah bangun tidur adalah karena adanya perubahan bau mulut setelah bangun tidur.

📎 2. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sangat menyukai kebersihan dan tidak menyukai bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, disyariatkan atas kita untuk senantiasa menjaga kebersihan, baik kebersihan badan, pakaian, rumah, masjid dan yang lainnya.

📎 3. Diantara faedah bersiwak adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau berkata: "Menjadikan bau mulut wangi, menguatkan gusi, menghilangkan lendir, menerangkan pandangan mata, menghilangkan warna kuning (pada gigi), menyehatkan lambung, menyaringkan suara, membantu pencernaan makanan, melancarkan aliran suara, memotivasi untuk membaca, berdzikir dan shalat, mengusir rasa kantuk, diridhai Allah, disenangi malaikat dan menambah amal kebaikan." [Tibbun Nabawi hal. 243 dan Zaadul Ma'aad juz 4 hal. 296]

📎 4. Permasalahan yang berkaitan dengan siwak:
🔐 Masalah: apakah bersiwak dengan tangan kanan atau dengan tangan kiri?
🔑 Pendapat yang kuat dan terpilih dalam masalah ini adalah tidak ada dalil yang menjelaskan hal tersebut; apakah dengan tangan kanan atau dengan tangan kiri. Seorang musim bebas memilih mana yang mudah baginya. Wallahu a'lam,

🔐 Masalah: Dalam bersiwak, apakah cara menggosok giginya dengan memanjang (kanan kiri) ataukah melebar (atas bawah)?
🔑 Jumhur ulama memandang bahwa yang utama menggosoknya dengan cara melebar. Mereka berdalil dengan hadits mursal dari 'Atho bin Abi Rabah, bahwa Rasulullah bersabda: "Apabila kalian bersiwak maka gosoklah dengan cara melebar." [HR. al-Baihaqi dan Abu Dawud dalam kitab Marasilnya, didha'ifkan Syaikh al-Albani]
Mereka juga berdalil dengan hadits Bahz bin Hakim dan hadits 'Aisyah yang semakna dengannya, namun semuanya tidak sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

📋 Kesimpulan: karena tidak ada dalil satupun yang shahih yang menunjukkan hal ini, maka terserah mana yang mudah baginya, boleh melebar maupun memanjang.

🚪 Wallahu a’lam wal muwaffiq ilash shawab.

=========================================
✒️ ditulis oleh Abu Ubaidah bin Damiri al-Jawi
📚 FORUM KIS 📚
📡 https://telegram.me/FORUMKISFIQIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar