Sabtu, 01 November 2014

Kumpulan Mutiara Salaf (31)

Mutiara Salaf:
Gundah gulana Penambah Kebaikan, Kesombongan Penambah Kejelekan:

قال منصور بن المعتمر رحمه الله :

▫ الهمُّ والحزن :
يزيد في الحسنات

▪ والأشر والبطر :
يزيد في السيئات .

[ الحلية (3/59) ]

"Gundah dan kesedihan akan menambah kebaikan-kebaikan, sedangkan congkak dan kesombongan akan menambahkan kejelekan-kejelekan".

Hilyatul Awliya (3/59).
_____

Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Bahaya Sifat Munafik:

Berkata Bilal bin Sa'ad rohimahulloh:

"Jangan Anda menjadi wali bagi Alloh di alam terbuka, namun Anda menjadi musuh bagi-Nya dalam sepi".

Tahdzibul Kamal, Imam al-Mizzi (4/294)
------------------------------------------------
قال بلال بن سعد رحمه الله :

لا تكن :

>> وليا لله في العلانية
<< وعدوه في السر .

[ تهذيب الكمال للمزي (4/294) ]
--------------------------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Diantara Sebab Alloh Jadikan Hati Para Hamba-Nya Mencintai Kita:

Berkata Mujahid bin Jabr rohimahulloh:

"Sesungguhnya setiap hamba manakala dia menghadap Alloh Azza wa Jalla dengan hatinya, maka Alloh akan jadikan hati-hati para hamba-Nya menerima (mencintai) dirinya."

Shifatus Shofwah (1/413)

قال مجاهد بن جبر -رحمه الله :
"إن العبد إذا أقبل إلى الله -عز وجل- بقلبه، أقبل الله بقلوب المؤمنين إليه".

( صفة الصفوة 413/1)
------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Memenuhi Daratan dan Lautan Dengan Ibadah Melalui Sholat Berjama’ah!!!

قال سعيد بن المسيب رحمه الله؛

"من حافظ على الصلـــوات الخمـــس في جماعـــة

فقد ملأ البر والبحر عبادة"

حلية الأولياء ١٦٠/٢”
-----------------------------------------------------

Berkata Sa’id Ibnul Musayyib rohimahulloh:

"Barangsiapa menjaga sholat lima waktu secara berjama’ah berarti dia telah memenuhi daratan dan lautan dengan ibadah".

Hilyatul Awlia (2/160)
-------------------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Taubat Nashuh:

Berkata Abdulloh bin Mas’ud rodhiallohu 'anhu:

"Taubat Nashuh ialah bertaubat kemudian tidak kembali lagi (dari kemaksiatannya)".

Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah (35703)
-----------------------------------------

قال عبدالله بن مسعود رضي الله عنه :

" التوبة النصوح :
أن يتوب ثم لا يعود "

مصنف ابن أبي شيبة ( 35703 )
---------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khsus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Hidayah Ada Pada AlKitab dan As-Sunnah:

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh:
"Barangsiapa mencari petunjuk pada selain Alkitab dan As-Sunnah maka tidaklah bertambah dari Alloh melainkan kejauhan.
Maka kami memohon kepada Alloh yang maha agung agar memberikan hidayah kepada kami jalan-Nya yang lurus".

Majmu’ al-Fatawa (5/120)
------------------------------------
‏قال ابن_تيمية رحمه الله تعالى:

من ابتغى الهدى في غيرالكتاب والسنة
لم يزدد من الله إلا بعدا

فنسأل الله العظيم أن يهدينا صراطه المستقيم
مجموع_الفتاوى ١٢٠/٥
------------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Bukan Termasuk Muhsinin Orang Yang Menyia-siakan Peliharaannya:

Berkata al-Fudhoil bin 'Iyadh rohimahulloh:
"Barangsiapa yang di bawah pengawasannya ada seekor ayam betina kemudian tidak bisa berbuat ihsan (baik) kepadanya maka dia tidak termasuk dari muhsinin".

Tafsir Al-Qur’an, imam as-Sam'aniy (1/195).

NB: Jika demikian pernyataannya, bagaimana dengan orang yang tidak bisa berbuat ihsan kepada istri-istri dan anak-anaknya? (Admin)
----------------------------------------
قال الفضيل بن عياض رحمه الله:
«من كانت تحت يده دجاجة فلم يحسن إليها لم يكن من المحسنين!
[تفسير القرآن للسمعاني ١-١-١٩٥]
-----------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).
Mutiara Salaf: Rusaknya sudut pandang kita karena rusaknya hati kita:
------------------------
Berkata imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh:

"Apabila kalbu telah rusak maka rusaklah pandangan, dan apabila pandangan telah rusak maka rusaklah kalbu."

ad-Daa wa ad-Dawaa hal. 258.

~~~~~~~~~~~~~~
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ : ﻓﺈﺫﺍ
ﻓﺴﺪ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﺴﺪ ﺍﻟﻨﻈﺮ ، ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺴﺪ ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻓﺴﺪ
ﺍﻟﻘﻠﺐ .

ﺍﻟﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﺪﻭﺍﺀ ٢٥٨
------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Kita selalu butuh bersyukur atas segala nikmatnya, demikian juga istighfar atas segala dosa kita:
----------------------------------

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh:

"Maka setiap hamba selalu atas kenikmatan dari Alloh butuh kepada rasa syukur, dan dosa kepada-Nya butuh kepada permohonan ampun.

Majmu’ al-Fatawa (10/88)
----------------------------------
‏قال شيخ الإسلام ابن تيمية   :
فالعبد دائما بين نعمة من الله يحتاج فيها إلى شكر ،
وذنب منه يحتاج فيه إلى الاستغفار .

مجموع الفتاوى ١٠/ ٨٨
-----------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Berikan maaf orang lain niscaya Alloh berikan ampunan bagimu:
-------------------------------------------------------

Berkata Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh:

"Wahai anak Adam, sesungguhnya antara dirimu dengan Alloh ada beberapa kesalahan, yang tidak diketahui semuanya kecuali oleh Alloh subhanah.

Jika Anda ingin agar Dia mengampuninya untuk Anda , maka berilah kelapangan dari Anda untuk hamba-hambaNya.

Jika Anda ingin agar Alloh memaafkannya untuk Anda, maka berikan maaf dari Anda  dari (kesalahan) para hamba-Nya

karena balasan hanyalah sesuai dengan perbuatannya.

Bada'i Al-Fawaid (2/468)
-----------------------------------------------------------

▪قال ابن القيم–رحمه الله :

يا ابن آدم إنَّ بينك وبين الله خطايا ، لا يعلمُها إلا الله سبحانه ،
فإن أحببتَ أن يغفِرَها لك ، فاصفح أنت عن عِباده
وإن أحببتَ أن يعفوها لك ، فاعفُ أنت عن عِباده
فإنما الجزاءُ من جِنسِ العمل .

[ بدائع الفوائد (2/468) ]
------------------------------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

Mutiara Salaf:
Mengingat Hari Pembalasan:

Berkata Imam Ibnu Rojab rohimahulloh:
"Esok hari setiap jiwa akan dicukupkan atas apa yang telah dia perbuat...
dan orang-orang yang menanam akan menuai hasil tanamannya..
❁ Jika mereka berbuat kebajikan maka mereka berbuat kebajikan untuk diri mereka sendiri..
❁ Jika mereka berbuat kejelekan maka sungguh jelek apa yang telah mereka perbuat.

Lathoif al-Ma'arif, Ibnu Rojab.
------------------------------------------
Broadcast by BBM Mutiara Salaf. pin 7A494B39 (khusus lelaki, tanpa pas photo).

MENATA HATI (01)

بسم الله الرحمن الرحيم

MENATA HATI
Bagian Pertama

MUQADDIMAH

الحمد لله رب العالمين ولي الصالحين والعاقبة للمتقين ولا عدوان إلا على الظالمين. ثم الصلاة والسلام على أشرف المرسلين نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ»

Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian." [HR. Muslim]

Wahai saudaraku --semoga Allah senantiasa merahmatimu--!
Hati memiliki kedudukan yang tinggi pada diri manusia. Allah Ta'ala tidaklah melihat kepada bentuk rupa kita dan tidak pula kepada harta kekayaan kita, akan tetapi yang Allah lihat hanyalah hati dan amalan kita. Baik atau buruknya amalan kita, tergantung baik atau tidaknya hati kita. Jika hati kita sakit atau mati --kita berlindung darinya-- maka akan membuahkan amalan yang rusak pada diri kita. Sebaliknya jika hati kita sehat, bersih dan suci, maka akan membuahkan amalan yang baik pada diri kita.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ، صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ، فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ»

"Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, namun jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya." [Muttafaqun 'alaihi]

Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Jika hati tersebut baik, tidak ada padanya melainkan kecintaan dia kepada Allah dan kecintaan kepada hal-hal yang dicintai-Nya, padanya rasa takut kepada Allah dan takut terjatuh kedalam hal-hal yang Allah benci, maka akan baik pula gerakan (amalan) seluruh tubuhnya, akan membuahkan dari hati yang baik tersebut (kekuatan) untuk meninggalkan segala hal yang diharamkan. Dia mampu melindungi (dirinya) dari syubhat, waspada agar tidak terjatuh kedalam perkara yang diharamkan. Adapun jika hatinya rusak, hatinya dikuasai oleh hawa nafsu dan lebih mengikuti apa yang diinginkan nafsunya meskipun Allah membencinya, maka akan rusak pula amalan tubuhnya, mendorongnya untuk berbuat kemaksiatan dan melakukan hal-hal yang masih syubhat sesuai dengan hawa nafsunya.

Oleh karena itu, hati laksana raja bagi tubuh, sedangkan anggota tubuh adalah tentaranya, sehingga dia akan taat kepadanya (hatinya), anggota tubuhnya bangkit untuk mentaatinya dan menjalankan perintahnya, ia tidak menyelisihi perintahnya sedikit pun. Apabila rajanya baik, maka akan baik pula tentaranya, sebaliknya jika rajanya rusak, maka akan rusak pula tentaranya. Tidaklah ada yang bermanfaat disisi Allah melainkan hati yang bersih dan selamat.

{يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ}

"(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang salim (bersih)." [QS. Asy Syu'araa': 88-89]

[ Jami'ul 'Ulum wal Hikam: 1/218-219]

Wahai saudaraku --semoga Allah senantiasa memulyakanmu--!

Sudahkan tertata hati kita? Sudahkah terisi dengan Iman dan Tauhid kepada Allah? Sudahkan kau jaga hatimu dari hal-hal dibenci dan dimurkai Allah?
Mari kita tata hati kita!
Mari kita jaga hati kita!

Mengingat pentingnya menata hati, maka pada kesempatan kali ini dengan memohon pertolongan kepada Allah dan taufiq-Nya, kami akan menulis sebuah risalah yang bertema "MENATA HATI". Harapan kami, semoga risalah ini dapat membantu kita dalam menata hati dan bermuhasabah (introspeksi diri), agar hati ini menjadi hati yang salim, hati yang dicintai dan diridhai-Nya.

Waffaqallahul jami' lima yuhibbuhu wayardhaahu

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 24 Dzulhijjah 1435/ 18 Oktber 2014_di Daarul Hadits_Al-Fiyusy_Harasahallah.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.wordpress.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA. Thullab al-Fiyusy & SLN

FAEDAH-FAEDAH FIQHIYAH DARI KITAB ‘UMDATUL AHKAM (39)

FAEDAH-FAEDAH FIQHIYAH
DARI KITAB ‘UMDATUL AHKAM

BAB HAID

Hadits Ketiga Puluh Sembilan

Bagian Pertama

عَنْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا - «أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ: سَأَلَتْ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَقَالَتْ: إنِّي أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ، أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ؟ قَالَ: لَا إنَّ ذَلِكَ عِرْقٌ، وَلَكِنْ دَعِي الصَّلَاةَ قَدْرَ الْأَيَّامِ الَّتِي كُنْتِ تَحِيضِينَ فِيهَا، ثُمَّ اغْتَسِلِي وَصَلِّي»
وَفِي رِوَايَةٍ " وَلَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ، فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ: فَاتْرُكِي الصَّلَاةَ فِيهَا، فَإِذَا ذَهَبَ قَدْرُهَا فَاغْسِلِي عَنْك الدَّمَ وَصَلِّي.

"Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: "Fathimah binti Abi Hubaisy bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah, aku terkena istihadhah, sehingga aku tidak bersuci, apakah aku harus meninggalkan shalat? ' Maka beliau bersabda, " "Jangan, karena itu hanyalah darah penyakit. Akan tetapi tinggalkanlah shalat selama masa haidmu, setelah itu mandi dan kerjakanlah shalat." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Dalam riwayat yang lain: "itu bukanlah darah haid. Apabila datang masa haid, hendaklah kamu meninggalkan shalat. Apabila telah berlalu masa-masa haidnya, hendaklah kamu mandi dan mendirikan shalat." [HR. Al-Bukhari]
~~~~~~~~~~~~~~~~

Faedah yang terdapat dalam hadits:

1.Perbedaan antara darah haid dan darah istihadhah.
Asy-Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah berkata: Perbedaannya dengan empat alamat:
a. Dari sisi warna; Darah haid warnanya hitam (merah kehitam-hitaman), sedangkan darah istihadhah berwarna merah.
b. Dari sisi keenceran; Darah haid tebal dan kental, sedangkan darah istihadhah encer.
c. Dari sisi bau; Darah haid berbau busuk dan bacin, sedangkan darah istihadhah tidak berbau busuk, karena dia adalah darah biasa.
d. Dari kepadatan; darah haid tidak membeku (menggumpal) jika keluar, karena dia sudah membeku di dalam rahim, kemudian pecah dan mengalir, tidak akan kembali menggumpal lagi, sedangkan darah istihadhah menggumpal, karena dia darah yang keluar dari urat (yang dinamakan 'adzil). [Asy-Syarhul Mumthi' 1/324]

2.Darah istihadhah jika menimpa wanita, maka tidak menghalanginya untuk mengerjakan shalat, karena hukum wanita mustahadhah (yang tertimpa istihadhah) adalah suci.

3.Cara bersuci bagi wanita mustahadhah.

Masalah: Apakah wajib bagi mustahadhah mandi setiap kali mau shalat?

Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini;
Pendapat pertama: Wajib baginya mandi setiap kali mau shalat. Ini adalah pendapat Ibnu 'Umar, Ibnu 'Abbas, Ibnuz Zubair dan 'Athaa binAbi Rabah.

Mereka berdalil dengan hadits 'Aisyah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ummu Habibah ketika tertimpa istihadhah:

«فَلْتَغْتَسِلْ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ، وَلْتُصَلِّ»

"Hendaknya kamu mandi setiap kali mau shalat dan shalatlah kamu." [HR. Al-Baihaqi, Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasaai]

Lafazh perintah mandi setiap kali mau shalat adalah lafazh yang Syadz. Telah dijelaskan oleh al-Imam al-Baihaqi sisi kelemahannya.

Pendapat kedua: Tidak wajib baginya mandi setiap kali mau shalat, karena tidak adanya dalil yang shahih yang menunjukan perintah demikian dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ini adalah pendapat Jumhur Salaf dan Khalaf.

Berkata an-Nawawi rahimahullah: Dalil kami ialah bahwa hukum asalnya adalah tidak wajib, maka tidaklah diwajibkan kecuali dengan apa yang datang dari syariat. Tidak sah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkannya (ummu Habibah) untuk mandi kecuali satu kali saja ketika telah selesai dari haidnya. [Syarhul Muhadzdzab: 2/535-536]

Pendapat yang kuat dan terpilih adalah pendapat kedua. Pendapat ini dipilih oleh asy-Syaikh Muhamad bin Ibrahim Alu Syaikh, asy-Syaikh Bin Baz, asy-Syaikh al-'Utsaimin, asy-Syaikh Muqbil dan Syaikhuna Abdurahman al-'Adeni.

Peringatan:
Adapun perbuatan Ummu Habibah mandi setiap kali akan menunaikan shalat adalah ijtihad dari dirinya sendiri, bukan dari perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Masalah: Apakah wajib bagi mustahadhah berwudhu setiap kali mau shalat?

Para ulama juga berbeda pendapat dalam masalah ini;

Pendapat pertama: Wajib baginya berwudhu setiap kali mau shalat. Ini adalah pendapat Jumhur ulama.

Dalil mereka riwayat hadits Fathimah bintu Abi Hubaisy dengan lafazh:

«وَتَوَضَّئِي لِكُلِّ صَلاَةٍ»

"Dan berwudhulah kamu setiap akan shalat." [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]

Berkata Abu Dawud: "Hadits ini tidaklah shahih, telah terjadi kesalahan (dalam periwayatan) pada al-A'masy. Hadits ini juga dilemahkaan oleh ad-Daruquthni.

Lafazh seperti ini juga datang dalam riwayat al-Bukhari, namun yang benar bahwa lafazh tersebut bukan dari perkataan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tetapi dari perkataan 'Urwah, sebagaimana dijelaskaan oleh Ibnu Rajab dalam kitab "Fathul Bari: 2/72" dan juga bal-Baihaqi (As-Sunan al-Kubra: 1/507).

Pendapat ini dipilih oleh asy-Syaikh Bin Baz, asy-Syaikh al'Utsaimin dan Syaikhuna al-'Adeni.

Pendapat kedua: Tidak wajib baginya berwudhu setiap kali mau shalat, dia hanya diwajibkan mandi satu kali ketika telah selesai dari haidnya. Ini adalah pendapat Ikrimah, Rabi'ah, Malik dan Ibnul Mundzir.

Dalil mereka zhahir hadits 'Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hanya memerintahkan Fathimah bintu Abi Hubaisy untuk mandi ketika telah selesai dari haidnya, ia tidak diperintahkan berwudhu setiap akan shalat. Hadits-hadits yang menyebutkan perintah berwudhu setiap akan shalat semuanya lemah.

Pendapat ini dipilih oleh Syaikhhul Islam Ibnu Taimiyah dan asy-Syaukani.

Pendapat yang terpilih adalah pendapat pertama, karena darah mustahadhah keluar dari kemaluan, sedangkan segala sesuatu yang keluar dari dua jalur pembuangan (kemaluan dan dubur) maka membatalkan wudhu, sehingga wajib baginya ketika akan shalat untuk berwudhu. Hal ini masuk dalam keumuman hadits Abu Hurairah yang telah lewat di awal kitab ini:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - : «لا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ»

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian jika berhadas hingga ia berwudhu." [HR. Al Bukhari dan Muslim]

Darah mustahadhah dihukumi seperti penyakit ayang-ayangan (kencing yang terus menetes), sehingga ketika darah istihadhah keluar ketika sedang menunaikan shalat, maka tidak perlu membatalkan shalatnya.

Catatan:

a. Jika darah istihadhah mengalir terus hendaknya dia memakai pembalut atau kain yang bisa mencegah darah menetes keluar.
b. Berkata asy- Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah: makna berwudhu setiap akan shalat adalah tidaklah dia berwudhu untuk shalat yang telah ditentukan waktunya, melainkan setelah tiba waktunya, adapun jika shalatnya tidak terkait dengan waktu, maka dia berwudhu ketika ingin mengerjakan shalat tersebut. [Majmu' Fatawa wa Rasail: 11/325]

4. Wanita-wanita shahabat yang tertimpa istihadhah ada sembilan:
a. Fathimah bintu Abi Hubaisy,
b. Hamnah bintu Jahsyin,
c. Zaenab bintu Abi Salamah,
d. Ummu Habibah bintu Jahsyin
e. Asma' bintu Martsad al-Haritsiyyah,
f. Sahlah bintu Suhail,
g. Saudah bintu Zam'ah,
h. Baadiyah bintu Ghailan ast-Tsaqafiyyah,
i. Asma bintu 'Umais.

[Al-I'laam bi Fawaaid 'Umdatul Ahkam: 2/177-180]

Wallahul muwaffiq ilash shawab

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawy_2 Muharam 1436/ 25 Oktober 2014_di Daarul Hadits al-Fiyusy_Harasahallah.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang telah berlalu dan mengunduh PDF-nya serta 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA. Thullab al-Fiyusy & SLN

Silisilah/Serial yang lain dari artikel FAEDAH-FAEDAH FIQHIYAH DARI KITAB ‘UMDATUL AHKAM dàpat dibaca disini