Sabtu, 30 Desember 2017

FATWA DUA IMAM BESAR ISLAM TENTANG HAMAS

👆🏻👆🏻👆🏻

⚖ *FATWA DUA IMAM BESAR ISLAM TENTANG HAMAS*

📝 Berkata al-Imam al-'Allamah Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah tentang Hamas:

"Pergerakan yang didirikan pada masa ini di Tepi Barat, pergerakan ini bukanlah pergerakan Islami, engkau suka (dengan sebutan itu) atau tidak. Karena

لَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا لَهُ عُدَّة
" _Apabila mereka ingin keluar (berjihad), niscaya mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan tersebut.¹_"
(Akan tetapi) mana persiapan tersebut?"

💿 Kaset Silsilah al-Huda wan Nur 489

📖 Di dalam Tuhfatul Mujib hal 15, asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah ditanya:

"Apa pendapat anda tentang jihad Islami dan al-Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah (HAMAS) di negara-negara Arab yang berkedudukan di Palestina?"

📌 Maka beliau rahimahullah menjawab:

"Adapun jama'ah Hamas, maka itu adalah jama'ah hizbiyyah. Mereka tidak memerintahkan pada yang ma'ruf (kebaikan), tidak melarang dari kemungkaran, dan (keras) mengingkari Ahlus Sunnah. Seandainya mereka mereka mendapatkan pertolongan (menang), niscaya mereka akan berbuat seperti yang terjadi di Afghanistan. Mereka akan mengarahkan meriam dan senjata kepada sebagian lainnya karena mereka tidak berada di atas satu hati."

🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

🖊 Abu Abdillah Rahmat

🔎 Muraja'ah: Al-Ustadz Musa bin Hadi Karawang hafizhahullah

🗓 11 R. Tsani 1439
       30 Desember 2017

✏ Catatan:

1. Q.S. At-Taubah:46

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-‘AADIYAAT DAN SURAT AL-ZALZALAH

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-‘AADIYAAT

✅Ayat ke-1 Surat al-‘Aadiyaat

وَٱلۡعَٰدِيَٰتِ ضَبۡحٗا

Allah Ta’ala bersumpah dengan kuda pacu yang berlari menuju musuh ketika menampakkan suaranya akibat cepatnya langkah. Tidak boleh bagi makhluk bersumpah kecuali dengan Allah. Karena sumpah dengan selain Allah adalah kesyirikan

أقسم الله تعالى بالخيل الجاريات في سبيله نحو العدوِّ، حين يظهر صوتها من سرعة عَدْوِها. ولا يجوز للمخلوق أن يقسم إلا بالله، فإن القسم بغير الله شرك.

Ayat ke-2 Surat al-‘Aadiyaat

فَٱلۡمُورِيَٰتِ قَدۡحٗا

Kuda yang memercikkan api karena saking kuatnya (gesekan) kuku-kuku kakinya (dengan tanah keras), akibat derap langkah yang cepat

فالخيل اللاتي تنقدح النار من صلابة حوافرها؛ من شدَّة عَدْوها.

✅Ayat ke-3 Surat al-‘Aadiyaat

فَٱلۡمُغِيرَٰتِ صُبۡحٗا

yang menyerang musuh ketika Subuh

فالمغيرات على الأعداء عند الصبح.

✅Ayat ke-4 Surat al-‘Aadiyaat

فَأَثَرۡنَ بِهِۦ نَقۡعٗا

Maka kuda-kuda itu pun menghempaskan debu beterbangan akibat derap langkahnya

فهيَّجْنَ بهذا العَدْو غبارًا.

✅Ayat ke-5 Surat al-‘Aadiyaat

فَوَسَطۡنَ بِهِۦ جَمۡعًا

Bersama para pengendaranya mereka melaju ke tengah-tengah musuh

فتوسَّطن بركبانهن جموع الأعداء.

✅Ayat ke-6,7, dan 8 Surat al-‘Aadiyaat

إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٞ () وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٞ () وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلۡخَيۡرِ لَشَدِيدٌ ()

Sesungguhnya manusia benar-benar kufur terhadap nikmat dari RabbNya. Dan sesungguhnya ia benar-benar mengakui adanya sifat kufur itu. Sesungguhnya ia sangat cinta kepada harta

إن الإنسان لِنعم ربه لَجحود، وإنه بجحوده ذلك لمقر. وإنه لحب المال لشديد.

✅Ayat ke-9 Surat al-‘Aadiyaat

أَفَلَا يَعۡلَمُ إِذَا بُعۡثِرَ مَا فِي ٱلۡقُبُورِ

Tidakkah manusia mengetahui apa yang menunggu mereka ketika Allah mengeluarkan orang-orang yang sudah mati dari kuburnya untuk perhitungan dan pembalasan (amal)?

أفلا يعلم الإنسان ما ينتظره إذا أخرج الله الأموات من القبور للحساب والجزاء؟

✅Ayat ke-10 Surat al-‘Aadiyaat

وَحُصِّلَ مَا فِي ٱلصُّدُورِ

Dan dikeluarkanlah (dinampakkan) segala yang disembunyikan dalam dada (dulunya) yang berupa kebaikan maupun keburukan

واستُخرج ما استتر في الصدور من خير أو شر.

✅Ayat ke-11 Surat al-‘Aadiyaat

إِنَّ رَبَّهُم بِهِمۡ يَوۡمَئِذٖ لَّخَبِيرُۢ

Sesungguhnya Rabb mereka benar-benar mengetahui secara detail amalan-amalan mereka pada hari itu. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya

إن ربهم بهم وبأعمالهم يومئذ لخبير، لا يخفى عليه شيء من ذلك

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al I'tishom

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AZ-ZALZALAH

✅Ayat ke-1,2, dan 3 Surat az-Zalzalah

إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا () وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا () وَقَالَ ٱلۡإِنسَٰنُ مَا لَهَا

Jika bumi diguncangkan dengan sangat dahsyat. Dan dikeluarkanlah isi perutnya berupa orang yang sudah mati dan perbendaharaan (di dalam bumi). Dan manusia pun saling bertanya-tanya dalam perasaan terkejutnya: Apa yang terjadi (pada bumi)?

إذا رُجَّت الأرض رجًّا شديدًا، وأخرجت ما في بطنها من موتى وكنوز، وتساءل الإنسان فزعًا: ما الذي حدث لها؟

✅Ayat ke-4 dan 5 Surat az-Zalzalah

يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا () بِأَنَّ رَبَّكَ أَوۡحَىٰ لَهَا

Pada hari kiamat bumi menceritakan apa yang telah diperbuat di atasnya berupa yang baik ataupun yang buruk. Karena Allah Subhaanahu Wa Ta’ala memerintahkannya untuk menceritakan apa yang telah diperbuat (makhluk) di atas (permukaan bumi)

يوم القيامة تخبر الأرض بما عُمل عليها من خير أو شر، وبأن الله سبحانه وتعالى أمرها بأن تخبر بما عُمل عليها

✅Ayat ke-6 Surat az-Zalzalah

يَوۡمَئِذٖ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتٗا لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَٰلَهُمۡ

Pada hari itu manusia kembali dari tempat berdiri untuk bersiap menghadapi perhitungan (amal) dalam kelompok-kelompok secara terpisah. Agar Allah menampakkan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat berupa kebaikan maupun keburukan dan (Allah) akan memberikan balasan untuk mereka

يومئذ يرجع الناس عن موقف الحساب أصنافًا متفرقين؛ ليريهم الله ما عملوا من السيئات والحسنات، ويجازيهم عليها

✅Ayat ke-7 dan 8 Surat az-Zalzalah

فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ ٧ وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ

Barangsiapa yang berbuat kebaikan meski sebesar semut kecil, ia akan melihat pahalanya di akhirat. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan meski sebesar semut kecil, ia akan melihat hukumannya di akhirat

فمن يعمل وزن نملة صغيرة خيرًا، ير ثوابه في الآخرة، ومن يعمل وزن نملة صغيرة شرًا، ير عقابه في الآخرة

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

MENUNGGU DETIK-DETIK PERGANTIAN TAHUN❓❓


•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
🚇 MENUNGGU DETIK-DETIK PERGANTIAN TAHUN❓❓
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tentu mereka tidak pernah sudi untuk dikatakan bodoh. Tapi lihatlah tingkah kurang kerjaan seperti ini benar-benar nyata di depan mata. Kita bisa menyaksikan kejahilan ini terjadi di mana-mana. Allahul Musta'an.

Padahal coba dinginkan kepala lalu renungkan sekali lagi. Apa manfaat yang bisa didapat dari kesia-siaan ini? Ditunggu ataupun tidak ditunggu, toh tahun tetap akan berganti!

Seharusnya mereka menghitung detik-detik umur yang kian hari kian mengurangi masa hidup. Sementara bekal amatlah jauh untuk dikata cukup. Andai ajal di kala itu datang menjemput, maka itulah di antara su'ul khotimah. Dengan maksiat usia pun ditutup.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

_"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."_
[Surat Al-Hashr 18]

🔥 IKUT-IKUTAN NIUP TEROMPET❓❓

Meniup terompet adalah kebiasaan orang-orang Yahudi.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, ketika Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memikirkan bagaimana cara mengumpulkan manusia untuk shalat. Di antara para Sahabat ada yang menyarankan dengan cara meniup _al-qun’u_ yaitu terompet atau terompet Yahudi.

Namun Beliau tidak menyukainya dan bersabda:

ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩِ

"Meniup terompet adalah adat orang Yahudi."

(Shahih Sunan Abu Dawud no. 511)

======⭕️=======

❗️Kasyfu Syubhat:

Sebagian pemuda yang sok ilmiah berdalih dengan Israfil, "Bukankah malaikat Israfil ditugaskan meniup sangkakala? yaitu terompet yang berbentuk tanduk?"

Jawaban pertama:

Jangan coba-coba membenturkan dala'il yang shahih. Jika satu sama lain terdapat kontradiksi secara zhahir maka lihatlah kadar keilmuanmu yang serba kurang dan lemah.

Jawaban kedua:

Perintah dan larangan yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam adalah syari'at yang berlaku di kalangan manusia dan jin hingga akhir zaman. Tidak termasuk malaikat, karena mereka memiliki tugas dan perintah yang berbeda. Jangan disamakan antara larangan islam terhadap tasyabbuh dengan tugas para malaikat.

===========================

Maka jauhilah acara-acara penyambutan tahun baru, terlebih lagi hari Natal. Walaupun hanya sekadar ikut-ikutan. Walaupun sekadar kumpul dan duduk-duduk di pinggir jalan. Walaupun hanya sekadar meramaikan suasana tahun baru. Semuanya adalah perbuatan tercela dan tidak ada manfaatnya.

Mengikutinya termasuk penyerupaan diri terhadap orang-orang kafir. Bentuk kegiatannya adalah kerusakan dan kemaksiatan.
Meridhainya adalah bukti kelemahan iman kepada Allah.
Dan mengikutinya adalah wujud tolong-menolong dalam dosa dan kemaksiatan.

☑️ Allah Ta'ala berfirman:

ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

_"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."_
[Surat Al-Ma'idah 2]

Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua. Amin.

والله أعلم بالصواب والعلم عند الله.

Dikumpulkan dari berbagai sumber

••••
AD al-Pasimiy
📨 https://alpasimiy.com/ada-apa-dengan-natal-dan-tahun-baru-masehi/

🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴

Kamis, 28 Desember 2017

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AT-TAKAATSUR DAN SURAT AL-QOORI'AH

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AT-TAKAATSUR

✅Ayat ke-1 Surat at-Takaatsur

أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ

Telah melalaikan kalian dari ketaatan kepada Allah sikap berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan anak

شغلكم عن طاعة الله التفاخر بكثرة الأموال والأولاد

✅Ayat ke-2 Surat at-Takaatsur

حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ

Terus berlangsung kelalaian itu hingga kalian menuju pekuburan, dikuburkan di dalamnya

واستمر اشتغالكم بذلك إلى أن صرتم إلى المقابر، ودُفنتم فيها.

✅Ayat ke-3 Surat at-Takaatsur

كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ

Bukan demikianlah semestinya. Seharusnya kalian tidak boleh terlalaikan oleh sikap mengumpulkan harta (berbangga dengan banyaknya). Nanti akan jelas bahwa kampung akhirat lebih baik bagi kalian

ما هكذا ينبغي أن يُلْهيكم التكاثر بالأموال، سوف تتبيَّنون أن الدار الآخرة خير لكم

✅Ayat ke-4 Surat at-Takaatsur

ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ

Kemudian waspadalah (berhati-hatilah). Nanti kalian akan mengetahui buruknya akibat dari kesibukan kalian (untuk mengumpulkan harta) itu

ثم احذروا سوف تعلمون سوء عاقبة انشغالكم عنها

✅Ayat ke-5,6,7, dan 8 Surat at-Takaatsur

كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُونَ عِلۡمَ ٱلۡيَقِينِ () لَتَرَوُنَّ ٱلۡجَحِيمَ () ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيۡنَ ٱلۡيَقِينِ () ثُمَّ لَتُسۡ‍َٔلُنَّ يَوۡمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

Bukanlah demikianlah semestinya. Tidak boleh kalian terlalaikan oleh sikap menumpuk harta. Kalau seandainya kalian benar-benar mengetahui (keburukannya) niscaya kalian akan berhenti dan segera berusaha menyelamatkan diri kalian dari kebinasaan. Sungguh kalian akan melihat Neraka al-Jahiim. Kemudian kalian benar-benar akan melihatnya tanpa keraguan. Kemudian sungguh kalian benar-benar akan ditanya pada hari kiamat tentang berbagai nikmat (yang telah kalian dapatkan)

ما هكذا ينبغي أن يلهيكم التكاثر بالأموال، لو تعلمون حق العلم لانزجرتم، ولبادرتم إلى إنقاذ أنفسكم من الهلاك. لتبصرُنَّ الجحيم، ثم لتبصرُنَّها دون ريب، ثم لتسألُنَّ يوم القيامة عن كل أنواع النعيم.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al I'tishom

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-QOORI’AH

✅Ayat ke-1 Surat al-Qoori’ah

ٱلۡقَارِعَةُ

Hari kiamat yang menggetarkan hati manusia dengan kedahsyatannya

الساعة التي تقرع قلوب الناس بأهوالها

✅Ayat ke-2 Surat al-Qoori’ah

مَا ٱلۡقَارِعَةُ

Seperti apakah (hari) yang menggetarkan (hati) itu?

✅Ayat ke-3 Surat al-Qoori’ah

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ

Dan apakah yang engkau ketahui tentangnya?

وأيُّ شيء أعلمك بها؟

✅Ayat ke-4 Surat al-Qoori’ah

يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ

Pada hari itu manusia sangat banyak, berpencar dalam ketidakteraturan gerakannya, bagaikan laron yang bertebaran. (Laron) itu adalah makhluk yang (terbang) berjatuhan ke dalam api

في ذلك اليوم يكون الناس في كثرتهم وتفرقهم وحركتهم كالفراش المنتشر، وهو الذي يتساقط في النار

✅Ayat ke-5 Surat al-Qoori’ah

وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ

Dan jadilah gunung-gunung bagaikan bulu yang bermacam-macam warnanya dihambur-hamburkan dengan tangan hingga beterbangan menghilang

وتكون الجبال كالصوف متعدد الألوان الذي يُنْفَش باليد، فيصير هباء ويزول.

✅Ayat ke-6 dan 7 Surat al-Qoori’ah

فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُۥ () فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ

Adapun orang-orang yang timbangan kebaikannya lebih berat, ia berada dalam kehidupan yang diridhai di Surga

فأما من رجحت موازين حسناته، فهو في حياة مرضية في الجنة.

✅Ayat ke-8 dan 9 Surat al-Qoori’ah

وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ () فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ

Sedangkan barangsiapa yang lebih ringan timbangan kebaikannya, dan lebih berat keburukan-keburukannya, tempat kembalinya adalah Jahannam

وأما من خفت موازين حسناته، ورجحت موازين سيئاته، فمأواه جهنم

✅Ayat ke-10 Surat al-Qoori’ah

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا هِيَهۡ

Dan apakah yang engkau ketahui – wahai Rasul – tentang Haawiyah itu?

وما أدراك -أيها الرسول- ما هذه الهاوية؟

✅Ayat ke-11 Surat al-Qoori’ah

نَارٌ حَامِيَةُۢ

Sesungguhnya itu adalah api (Neraka) yang memanaskan (membakar orang) yang menjadi bahan bakarnya

إنها نار قد حَمِيت من الوقود عليها

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

CARA YANG SALAH DALAM MENYAMPAIKAN NASEHAT BUKAN ALASAN UNTUK MENOLAKNYA!!

💥⚠⛔🔥 CARA YANG SALAH DALAM MENYAMPAIKAN NASEHAT BUKAN ALASAN UNTUK MENOLAKNYA!!

✍🏻 Asy-Syaikh Musthafa Mabram hafizhahullah berkata:

النَّصيحة لها آداب، لكن ذهاب هذه الآداب ليس عذرًا لردِّها –انتبه لهذا– وخصوصًا إذا كانت من واجبات الشَّرع، لأنَّ بعض النَّاس يقول –إذا نصحته بشيءٍ ممَّا أَوجبه الله عليه–: "لَم يستعمل الأسلوب الحسن فيها" رُدَّ على أُسلوبه واِقبل الواجب الَّذي أوجبه الله -سبحانه وتعالى.

"Nasehat memiliki adab-adab, tetapi hilangnya adab-adab ini bukan alasan untuk menolak nasehat – tolong diperhatikan ini– terlebih jika nasehat yang disampaikan termasuk hal-hal yang sifatnya wajib menurut syariat, karena sebagian orang ada yang mengatakan ketika engkau menasehatinya dengan sesuatu yang diwajibkan oleh Allah kepadanya, 'Dia tidak menggunakan cara yang baik dalam menyampaikannya.' Tolaklah caranya, namun terimalah kewajiban yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala."

🌍 Sumber || http://telegram.me/fawaidmbrm

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

↪. Share >> http://telegram.me/KEUTAMAANILMU

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Rabu, 27 Desember 2017

INDAHNYA PERSAUDARAAN YANG DIBANGUN DIATAS MANHAJ SALAF

🌷💡🌾
INDAHNYA PERSAUDARAAN YANG DIBANGUN DIATAS MANHAJ SALAF
---------🌹-----------

✅ Abu Bakr Ash-Shiddiq dan Rabi'ah Al aslami Radhiyallahu anhuma

💎 Rabi'ah Al aslami Radhiyallahu anhu mengisahkan :
"Dahulu aku melayani Rasulullah shalallahu alaihi wasallam,

🏜beliau memberikan kepadaku sebidang tanah dan memberikan (pula) kepada Abu Bakr sebidang tanah, dan datanglah Dunia(kepada kami).

🏝Kami berselisih dalam permasalahan cabang pohon kurma,

🖼Abu Bakr mengatakan ia di batasan tanahku, dan aku mengatakan: ia di batasan milikku.

💽Terjadilah pembicaraan antara aku dan beliau,

📜Maka Abu Bakr mengucapkan suatu kalimat yang tidak aku sukai (menyinggung perasaanku), dan beliau menyesal(setelah itu).

🔊Maka beliau berkata kepadaku:"  wahai Rabi'ah balaslah kepadaku ucapan yang semisalnya sehingga menjadi kisas(balasan).

✋Aku menjawab:"tidak akan aku lakukan

✊Maka beliau mengatakan: hendaklah engkau Katakan, atau akan aku laporkan engkau kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

✋Aku menjawab: tidak akan aku lakukan...

🛣Maka Abu Bakr pergi menemui Rasulullah shalallahu alaihi wasallam,

🛤 Aku pun mengikuti beliau.

🏕Maka datanglah kabilah Aslam (kabilahnya Rabi'ah) mereka mengatakan: "semoga Allah merahmati Abu Bakr pada perkara apa beliau melaporkan engkau kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam keadaan dia telah mengucapkan suatu perkataan kepadamu(yang membuat engkau tersinggung).

🚨Maka aku berkata: apakah kalian tahu siapa beliau ini ⁉ ini adalah Abu Bakr Ash-Shiddiq, dia adalah salah seorang dari dua orang yang berada dalam gua, dia adalah orang yang memiliki kematangan(didalam agama ini) dari kaum muslimin,

☄ hati-hati kalian(jaga ucapan kalian) jangan sampai beliau menoleh kemudian melihat kalian menolongku,

💥(Jangan sampai disebabkan ini) dia marah padaku dan mengadukannya kepada Rasulullah yang membuat Rasulullah marah disebabkan kemarahan Abu Bakar.

👉Karena Allah akan murka disebabkan kemarahan Rasulullah dan kemarahan Abu Bakar,

💦 maka celakalah Rabi'ah.

🌻Maka mereka berkata: apa yang engkau perintahkan kepada kami ❓

Rabi'ah menjawab: 💨pergilah kalian (kembali)

🌩Sampailah Abu Bakar di hadapan Rasulullah dan menceritakan apa yang baru saja terjadi antara dia dan Rabi’ah.

🍎Tak lama kemudian Rabi’ah pun datang di tempat itu. (Rabi'ah mengatakan) aku mengikuti beliau sendiri,

⚖ Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun mengangkat kepalanya kepadaku lantas bersabada , “Wahai Rabi’ah apa yang terjadi antara kamu dan Ash-Shiddiq?”

🎙Aku katakan: wahai Rasulullah terjadilah demikian dan  demikian maka beliau mengatakan kepadaku kalimat yang tidak aku sukai(membuat aku tersinggung) maka beliau mengatakan kepadaku:

👉"katakanlah sebagaimana yang telah aku katakan kepadamu sehingga menjadi kisas, maka aku enggan,

📜maka Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab:
"ya , jangan engkau balas, namun katakanlah :

💊semoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakr,

💦 kemudian Abu Bakr berpaling dan menangis.
💦💦💦💦💦💦

🎯sanad dari kisah ini dihasankan oleh assyaikh Al albaaniy Rahimahullah.

📚Sumber:🖊 assilsilah ashahihah no 3145.

🌾 petikan faidah dan hikmah dari kisah ini.

1. Tidak berlarut-larut ketika berselisih.

2. Jadilah seorang yang mudah memaafkan dan membalas kejelekan dengan kebaikan.

3. Indahnya akhlak mengakui kesalahan dan kembali pada kebenaran.

4. Menghormati dan memuliakan orang yang lebih tua dan lebih dahulu dalam dakwah.

5. Tidak boleh memanfaatkan kesalahan saudaranya untuk menjatuhkan kehormatannya dan menghinakannya.

6. Menjadikan pembawa Alqur'an dan assunnah dengan pemahaman salaf (seperti para ulama dan asatidzah) sebagai rujukan ketika berselisih, sebagaimana mereka ketika berselisih kembali kepada Rasulullah dimasa hidup beliau. 

7. Tidak memanfaatkan kedudukan orang yang dekat untuk membela diri ketika salah,sebagaimana Abu Bakr beliau adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, beliau mertua Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, namun beliau tunduk dengan bimbingan nubuwwah.

8. Menjadikan akhirat Adalah tujuan utama, sebagaimana Abu Bakr takut akan dibalas diakhirat dan beliau meminta untuk dibalas di dunia.

9. Hendaklah bersikap adil dalam memutuskan.

10. Tidak boleh membela kesalahan.

✍ Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الرحمن له

📤@salafycurup
╚═══════
💡Publikasi:
🌅 WhatsApp Salafy Solo
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafysolo

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-HUMAZAH DAN SURAT AL-'ASHR

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-HUMAZAH

✅Ayat ke-1 Surat al-Humazah

وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ

Keburukan dan kebinasaan akan menimpa setiap orang yang suka melakukan ghibah (menggunjing) orang (lain), dan suka mencerca (menjelek-jelekkan di hadapannya)

شر وهلاك لكل مغتاب للناس، طعان فيهم

✅Ayat ke-2 Surat al-Humazah

ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ

(Orang yang) ambisi (utamanya) adalah mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya

الذي كان همُّه جمع المال وتعداده

✅Ayat ke-3 Surat al-Humazah

يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ

Dia mengira bahwa darinya terjamin dengan harta yang dikumpulkannya itu akan membuatnya kekal di dunia dan terlepas dari perhitungan (hari kiamat)

يظن أنه ضَمِنَ لنفسه بهذا المال الذي جمعه، الخلود في الدنيا والإفلات من الحساب

✅Ayat ke-4 Surat al-Humazah

كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ

Keadaannya tidaklah seperti yang dia sangka. Sungguh ia akan dilemparkan ke dalam Neraka yang menghancurleburkan setiap yang dilemparkan ke dalamnya

ليس الأمر كما ظن، ليُطرحنَّ في النار التي تهشم كل ما يُلْقى فيها.

✅Ayat ke-5 Surat al-Humazah

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ

Apakah yang anda ketahui – wahai Rasul- tentang hakikat Neraka?

وما أدراك -أيها الرسول- ما حقيقة النار؟

✅Ayat ke-6 dan 7 Surat al-Humazah

نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ()  ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡ‍ِٔدَةِ

Sesungguhnya itu adalah Api Allah yang dinyalakan. Sedemikian dahsyatnya hingga tembus dari tubuh menuju hati (jantung)

إنها نار الله الموقدة التي من شدتها تنفُذ من الأجسام إلى القلوب

✅Ayat ke-8 dan 9 Surat al-Humazah

إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ () فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ

Sesungguhnya mereka berada dalam ruangan yang tertutup rapat (sangat pengap), terikat dengan rantai dan belenggu yang panjang, sehingga mereka tidak bisa keluar darinya

إنها عليهم مطبَقة في سلاسل وأغلال مطوَّلة؛ لئلا يخرجوا منها.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al I'tishom

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-‘ASHR

✅Ayat ke-1 dan 2 Surat al-‘Ashr

وَٱلۡعَصۡرِ () إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ

Allah bersumpah dengan masa bahwasanya anak Adam (manusia) sungguh benar-benar berada dalam kebinasaan dan kekurangan. Tidak boleh bagi seorang hamba bersumpah kecuali dengan Allah. Karena bersumpah dengan selain Allah adalah kesyirikan

أقسم الله بالدهر على أن بني آدم لفي هلكة ونقصان. ولا يجوز للعبد أن يقسم إلا بالله، فإن القسم بغير الله شرك

✅Ayat ke-3 Surat al-‘Ashr

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ

Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih, saling berwasiat satu sama lain untuk berpegangteguh dengan kebenaran, menjalankan ketaatan kepada Allah, dan bersabar atas hal itu

إلا الذين آمنوا بالله وعملوا عملا صالحًا، وأوصى بعضهم بعضًا بالاستمساك بالحق، والعمل بطاعة الله، والصبر على ذلك

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

WAHAI ORANG-ORANG YANG ENGGAN MENUNTUT ILMU

*💎📊  WAHAI ORANG-ORANG YANG ENGGAN MENUNTUT ILMU*

*Asy-Syaikh Muhammad Ghalib Al-'Amri hafizhahullah*

_Al-'Allamah Ibnu Sa'di rahimahullah_ berkata :

✅ Wahai orang-orang yang enggan menuntut ilmu ...

🔹 Apa alasan kalian kepada Allah meninggalkan ilmu, padahal kalian masih merasakan nikmat kesehatan?

🔸 Apa yang menghalangi kalian dari ilmu, padahal kalian berlezat-lezat dengan rizki dari Rabb kalian?

🔹 Apakah kalian ridha menjadi seperti hewan ternak yang digembalakan?

🔸 Apakah kalian lebih memilih hawa nafsu daripada petunjuk, dalam keadaan hati-hati kalian lalai dan bimbang?

🔹 Apalah kalian rela menjalani jalan-jalan kebodohan yaitu jalan-jalan yang tidak berharga, lalu kalian meninggalkan jalan-jalan petunjuk, yaitu jalan-jalan yang jelas lagi bermanfaat?

🔸 Apakah kalian ridha :

☝️ Jika nanti ditanyakan kepada kalian  "Siapa Rabb-mu, apa agamamu dan siapa nabimu kemudian kalian tidak dapat menjawabnya?

☝️ Juga ketika kalian ditanya : "Bagaimana cara kamu salat dan beribadah?", lalu kamu salah dalam menjawabnya?

🔹 Bagaimana kamu melakukan jual beli dan bermuamalah  sedangkan kamu tidak mengetahui halal haramnya?

✅ Ketahuilah -Demi Allah- sesungguhnya keadaan ini tidaklah dapat diterima kecuali oleh orang-orang yang menyerupai hewan ternak!!

✅ Maka, jadilah kalian -rahimakumullah- para penuntut ilmu!!

✅ Jika kalian tidak mampu melakukannya maka hadirilah majlis-majlis ilmu sebagai mustami' yang mengambil faedah, bertanyalah kepada ulama dengan tujuan mendapatkan bimbingan dan penjelasan.

✅ Jika kalian tidak juga mau melakukannya, bahkan kalian mengabaikan ilmu secara total, pastilah kalian akan binasa dan menjadi golongan yang rugi.

✅ Apakah kamu tidak mengetahui :

🔹 bahwa sibuk dengan ilmu termasuk ibadah yang paling mulia, bentuk ketaatan serta pendekatkan diri kepada Allah yang paling utama dan mendatangkan ridho Pemilik langit dan bumi.

🔹 Majelis ilmu yang kamu duduk padanya lebih baik bagimu daripada dunia dan seisinya?

🔹 Faidah yang kamu peroleh dan bermanfaat bagimu, tidak ada sesuatupun dari dunia yang dapat mengimbangi dan menyamainya?

-----------------------

‼Aku katakan :
Alangkah benar apa yang disampaikan Syaikh Abdurrahman As-Si'di, alangkah indah dan menakjubkan tegurannya.

☝️ Maka, ilmu itu -Demi Allah- adalah harta karun yang orang-orang  cerdas berlomba-lomba mendapatkannya, juga orang-orang  berakal bersegera untuk menempuh jalannya.

Ilmu itu menjaga pemiliknya dari syahwat dan syubhat serta membantunya untuk berpegang teguh dan mantap di atas agamanya.

☝️ Alangkah kurang perhatian manusia tentang ilmu!  dan alangkah cepatnya kebinasaan mereka pada perkara selain ilmu!

☝️ Hingga kita berada di satu zaman yang tidaklah kamu temukan seorang penutup ilmu yang tekun, jujur lagi bersemangat, komitmen dan memiliki tekad yang tinggi, kecuali hanya pada kisah-kisah orang terdahulu dan hanya ada pada kitab-kitab yang tertulis.

💎 Ya Allah, ampunilah kami...

📮 oleh tim salafy cirebon

📅 _Rabu, 09 robiul akhir 1439/ 27 Desember 2017_

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

🛑 *WhatsApp Salafy Cirebon*

📲 *Join Channel ||*http://bit.ly/salafycirebon

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT QURAISY DAN SURAT AL-FIIL


💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT QURAISY

✅Ayat ke-1 dan 2 Surat Quraisy

لِإِيلَٰفِ قُرَيۡشٍ إِۦلَٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيۡفِ

Takjublah kalian terhadap persatuan bangsa Quraisy, keamanan, dan terus berlanjutnya kebaikan untuk mereka, serta keteraturan perjalanan mereka di musim dingin menuju Yaman dan di musim panas menuju Syam. (Takjublah juga terhadap) kemudahan pelaksanaan (perjalanan) itu untuk mendapatkan apa-apa yang mereka butuhkan

اعْجَبوا لإلف قريش، وأمنهم، واستقامة مصالحهم، وانتظام رحلتيهم في الشتاء إلى "اليمن"، وفي الصيف إلى "الشام"، وتيسير ذلك; لجلب ما يحتاجون إليه.

✅Ayat ke-3 Surat Quraisy

فَلۡيَعۡبُدُواْ رَبَّ هَٰذَا ٱلۡبَيۡتِ

Seharusnya mereka bersyukur dan menyembah Rabb (pemilik; penguasa) Baitullah (Ka’bah) ini yang mereka muliakan. Dan seharusnya mereka mentauhidkanNya, memurnikan ibadah untukNya

فليشكروا، وليعبدوا رب هذا البيت -وهو الكعبة- الذي شرفوا به، وليوحدوه ويخلصوا له العبادة

✅Ayat ke-4 Surat Quraisy

ٱلَّذِيٓ أَطۡعَمَهُم مِّن جُوعٖ وَءَامَنَهُم مِّنۡ خَوۡفِۢ

(Dialah Allah: Rabb Ka’bah) yang memberikan makan mereka saat kelaparan yang sangat dan memberikan perasaan aman kepada mereka dari perasaan kecemasan dan ketakutan yang amat

الذي أطعمهم من جوع شديد، وآمنهم من فزع وخوف عظيم

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-FIIL

✅Ayat ke-1 Surat al-Fiil

أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ

Tidakkah engkau mengetahui –wahai Rasul- bagaimana Rabbmu berbuat terhadap pasukan bergajah: Abrahah orang berkebangsaan Habasyah dan pasukannya yang hendak merobohkan Ka’bah yang diberkahi?

ألم تعلم -أيها الرسول- كيف فعل ربك بأصحاب الفيل: أبرهة الحبشي وجيشه الذين أرادوا تدمير الكعبة المباركة؟

✅Ayat ke-2 Surat al-Fiil

أَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِي تَضۡلِيلٖ

Tidakkah Allah menjadikan (segala yang) mereka persiapkan berupa keburukan menjadi tidak tercapai dan sia-sia

ألم يجعل ما دبَّروه من شر في إبطال وتضييع؟

✅Ayat ke-3 Surat al-Fiil

وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ

Dan (Allah) mengutus burung untuk (menghancurkan) mereka, (yang burung-burung itu datang) berkelompok silih berganti

وبعث عليهم طيرًا في جماعات متتابعة

✅Ayat ke-4 Surat al-Fiil

تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ مِّن سِجِّيلٖ

yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang mengeras

تقذفهم بحجارة من طين متحجِّر

✅Ayat ke-5 Surat al-Fiil

فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٖ مَّأۡكُولِۢ

Kemudian Allah menjadikan mereka hancur lumat bagaikan dedaunan tanaman kering yang dimakan hewan ternak kemudian dilemparkan (sisanya)

فجعلهم به محطمين كأوراق الزرع اليابسة التي أكلتها البهائم ثم رمت بها.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom


Senin, 25 Desember 2017

TAFSIR Al-MUYASSAR SURAT AL-KAUTSAR DAN SURAT AL-MAA'UUN

💐📝TAFSIR Al-MUYASSAR SURAT AL-KAUTSAR

✅Ayat ke-1 Surat al-Kautsar

إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ

Sesungguhnya Kami memberikan kepadamu – wahai Nabi – kebaikan yang banyak di dunia dan di akhirat. (Salah satu di antara sekian banyak kebaikan itu) adalah sungai al-Kautsar di Surga yang kedua tepinya terdapat kemah-kemah dari mutiara yang memiliki rongga. Sedangkan tanahnya dari misk (wewangian yang sangat harum, pent)

إنا أعطيناك -أيها النبي- الخير الكثير في الدنيا والآخرة، ومن ذلك نهر الكوثر في الجنة الذي حافتاه خيام اللؤلؤ المجوَّف، وطينه المسك

✅Ayat ke-2 Surat al-Kautsar

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ

Maka ikhlaskanlah sholatmu seluruhnya hanya untuk Rabbmu, dan sembelihlah sesembelihanmu untukNya dan dengan menyebut (NamaNya) semata

فأخلص لربك صلاتك كلها، واذبح ذبيحتك له وعلى اسمه وحده.

✅Ayat ke-3 Surat al-Kautsar

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ

Sesungguhnya orang yang membencimu dan yang membenci (ajaran) yang engkau bawa berupa petunjuk dan cahaya, dialah yang terputus jejaknya, terputus dari segala kebaikan

إن مبغضك ومبغض ما جئت به من الهدى والنور، هو المنقطع أثره، المقطوع من كل خير.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-MAA’UUN

✅Ayat ke-1 Surat al-Maa’uun

أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ

Bagaimana pendapatmu tentang keadaan orang yang mendustakan (hari) kebangkitan dan pembalasan

أرأيت حال ذلك الذي يكذِّب بالبعث والجزاء؟

✅Ayat ke-2 Surat al-Maa’uun

فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ

Mereka itu adalah orang yang menghardik (mengusir) anak yatim secara keras dan kasar agar tidak mendapatkan haknya. Hal itu menunjukkan kerasnya hati mereka.

فذلك الذي يدفع اليتيم بعنف وشدة عن حقه؛ لقساوة قلبه.

✅Ayat ke-3 Surat al-Maa’uun

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ

Dan mereka tidak mau menganjurkan orang lain untuk memberi makan kepada orang miskin. Bagaimana mungkin mereka sendiri mau memberi makan kepada orang miskin

ولا يحضُّ غيره على إطعام المسكين، فكيف له أن يطعمه بنفسه؟

Ayat ke-4 dan 5 Surat al-Maa’uun

فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ <> ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ

Maka adzab yang pedih bagi orang-orang sholat yang lalai dari sholatnya, (yaitu) tidak menegakkan sholat sebagaimana semestinya, tidak pula menunaikannya pada waktunya

فعذاب شديد للمصلين الذين هم عن صلاتهم لاهون، لا يقيمونها على وجهها، ولا يؤدونها في وقتها

✅Ayat ke-6 Surat al-Maa’uun

ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ

Mereka itu adalah orang-orang yang menampakkan amalan-amalan kebaikan yang dilakukannya untuk diperlihatkan kepada manusia

الذين هم يتظاهرون بأعمال الخير مراءاة للناس.

✅Ayat ke-7 Surat al-Maa’uun

وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ

Dan mereka mencegah dari meminjamkan barang-barang yang sebenarnya tidak merugikan mereka sendiri jika dipinjamkan, seperti bejana (wadah air/makanan), dan selainnya. Mereka tidak berbuat baik kepada Rabb mereka, tidak juga berbuat baik terhadap para makhlukNya

ويمنعون إعارة ما لا تضر إعارته من الآنية وغيرها، فلا هم أحسنوا عبادة ربهم، ولا هم أحسنوا إلى خلقه

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AN-NASHR DAN SURAT AL-KAAFIRUN

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AN-NASHR

✅Ayat ke-1 Surat an-Nashr

إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ

Jika telah sempurna bagi anda –wahai Rasul – pertolongan dalam menghadapi kaum kafir Quraisy dan telah sempurna bagi anda pembukaan Makkah

إذا تمَّ لك -أيها الرسول- النصر على كفار قريش، وتم لك فتح "مكة".

✅Ayat ke-2 Surat an-Nashr

وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا

Dan anda melihat banyak manusia masuk Islam berkelompok kelompok

ورأيت الكثير من الناس يدخلون في الإسلام جماعات جماعات.

✅Ayat ke-3 Surat an-Nashr

فَسَبِّحۡ  بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا 

Jika terjadi hal itu bersiaplah untuk berjumpa dengan Rabbmu dengan memperbanyak tasbih memujiNya dan memperbanyak istighfar (memohon ampunan), sesungguhnya Dia (Allah) adalah Yang Maha menerima taubat bagi orang-orang yang bertasbih dan beristighfar. Allah memberi taufiq kepada taubat, merahmati mereka, dan menerima taubat mereka

إذا وقع ذلك فتهيأ للقاء ربك بالإكثار من التسبيح بحمده والإكثار من استغفاره، إنه كان توابًا على المسبحين والمستغفرين، يتوب عليهم ويرحمهم ويقبل توبتهم.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al I'tishom

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-KAAFIRUN

✅Ayat ke-1 Surat al-Kaafirun

قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ

Katakanlah – wahai Rasul – kepada orang-orang yang kafir terhadap Allah dan Rasul-Nya: “Wahai sekalian orang-orang yang kafir terhadap Allah”

قل -أيها الرسول- للذين كفروا بالله ورسوله: يا أيها الكافرون بالله

✅Ayat ke-2 Surat al-Kaafirun

لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ

Aku tidak menyembah segala yang kalian sembah berupa berhala-berhala dan sesembahan-sesembahan yang palsu

لا أعبد ما تعبدون من الأصنام والآلهة الزائفة

✅Ayat ke-3 Surat al-Kaafirun

وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ

Dan kalian tidak menyembah apa yang aku sembah, yang merupakan sesembahan yang satu, Dialah Allah Rabb semesta alam, satu-satunya yang berhak dipersembahkan ibadah kepadaNya

ولا أنتم عابدون ما أعبد من إله واحد، هو الله رب العالمين المستحق وحده للعبادة

✅Ayat ke-4 Surat al-Kaafirun

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ

Dan aku tidak menyembah apa yang kalian sembah berupa berhala-berhala dan sesembahan-sesembahan yang batil

ولا أنا عابد ما عبدتم من الأصنام والآلهة الباطلة

✅Ayat ke-5 Surat al-Kaafirun

وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ

dan kalian tidak akan menyembah di masa mendatang (pula) apa yang aku sembah. Ayat ini turun mengenai sekelompok orang tertentu dari kaum musyrikin yang Allah telah ketahui bahwa mereka tidak akan beriman selamanya

ولا أنتم عابدون مستقبلا ما أعبد. وهذه الآية نزلت في أشخاص بأعيانهم من المشركين، قد علم الله أنهم لا يؤمنون أبدًا

✅Ayat ke-6 Surat al-Kaafirun

لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ

Untuk kalianlah agama kalian yang kalian terus menerus mengikutinya, dan untukku lah agamaku (Islam) yang aku tidak mengharapkan agama selainnya

لكم دينكم الذي أصررتم على اتباعه، ولي ديني الذي لا أبغي غيره

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

UCAPAN "MARHABAN" (SUNNAH YANG TERLUPAKAN)

✋🏻📢🌷💐 UCAPAN "MARHABAN" (SUNNAH YANG TERLUPAKAN)

وهي أن تقول بعد رد السلام مرحباً بارك الله لكم ويزيدكم  ﻗﻮﻝ ﻣَﺮْﺣَﺒﺎً ﺑﻌﺪ ﺭﺩ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺳﻨﺔ ﺛﺎﺑﺘﺔ

Yakni mengucapkan setelah menjawab salam kalimat: "Marhaban", semoga Allah memberkahi kalian dan menambahkan barakah kepada kalian. Ucapan Marhaban setelah menjawab salam itu sunnah yang jelas.

Sesungguhnya Nabi ﷺ berkata kepda Putri beliau Fathimah radhiyallahu anha:

ﻣَﺮْﺣَﺒﺎً ﺑِﺎﺑْﻨَﺘِﻲ

Marhaban putriku. (HR.  Bukhari 3623 dan Muslim2450)

● Nabi ﷺ berkata kepada Ummu Hani:

ﻣَﺮْﺣَﺒﺎً ﺑﺄﻡِّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ‏

Marhaban Ummu Hani. (HR. Bukhari 357 dan Muslim 336)

● Beliau ﷺ juga berkata kepada utusan Abdul Qais:

ﻣَﺮْﺣَﺒﺎً ﺑﺎﻟﻘَﻮْﻡِ‏

"Marhaban wahai kaum." (HR. Bukhary 53 dan Muslim 17.

ﻭﻟﻤَّﺎ ﻋُﺮِﺝ ﺑﺎﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻟﻠﺴَّﻤﺎﺀِ ﺣﻴَّﺎﻩ ﻛﻞُّ ﺍﻟﻨﺒﻴِّﻴﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﺮَّ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺑـ ‏ﻣَﺮْﺣَﺒاً

Tatkala beliau di naikkan (mi'raj) ke langit setiap para nabi yang beliau lewati memberikan penghormatan kepada beliau dengan Marhaban. (HR. Bukhari 349 dan Muslim 163)

Makna ucapan Marhaban

Imam Al-Hafizh Hujjatul Adab dan Lisan Al-Arab Al-Ashma'i rahimahullah waghafaralah berkata; Makna ucapan "Marhaban":

ﻟﻘﻴﺖ ﺭﺣﺒﺎ ﻭﺳﻌﺔ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﺮﺍﺀ: ﻧﺼﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺼﺪﺭ ﻭﻓﻴﻪ ﻣﻌﻨﻰ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﺑﺎﻟﺮﺣﺐ ﻭﺍﻟﺴﻌﺔ ﻭﻗﻴﻞ ﻫﻮ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ ﺃﻱ ﻟﻘﻴﺖ ﺳﻌﺔ ﻻ ﺿﻴﻘًﺎ

Aku menjumpainya dengan penuh kelapangan dan keluasan. Dikatakan maknanya adalah maf'ul bih yakni Aku menjumpainya dengan lapang tiada kesempitan.

[Fathul Bari Karya Al-Hafizh Ibnu Hajar 10/562, Lihat Tahddzib Al-Lughah Karya Azhari 5/19]

🌏 Sumber || https://t.me/haallaa1ظ

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

SAMPAI KAPAN KITA BERTAUBAT?

💧 *SAMPAI KAPAN KITA BERTAUBAT?*

📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

"Sebagian mereka berkata kepada syaikhnya:" Sesungguhnya aku berbuat dosa"

Syaikh:"Klo begitu, bertaubatlah"

Murid:"Tapi aku mengulanginya"

Syaikh:"Taubat kembali"

Murid:"Aku pun mengulangi dosa itu kembali"

Syaikh:"Ya bertaubatlah kembali"

Murid:"Sampai kapan (aku akan begitu)?"

Syaikh:"Sampai engkau membuat setan bersedih"

📚  Majmu'ul Fatawa Ibnu Taimiyyah (7/492)

🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

🖊 Abu Abdillah Rahmat

🗓 5 R. Tsani 1439
      25 Desember 2017

🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂




Minggu, 24 Desember 2017

BERJIHAD (PERJUANGAN) DALAM MEMBENAHI KEADAAN JIWA ATAU PRIBADI (JIHADUN NAFS)

🛡 *BERJIHAD (PERJUANGAN) DALAM MEMBENAHI KEADAAN JIWA ATAU PRIBADI (JIHADUN NAFS)*

✍🏼 Al-Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan:

Perjuangan jiwa atau pribadi terbagi menjadi 4 tingkatan:

1⃣ Pertama: Berjuang untuk mempelajari petunjuk dan agama yang haq, yang tidak ada keberuntungan maupun kebahagiaan di dunia dan akhirat kecuali dengannya. Jika terlewatkan tidak mengetahui ilmu tentang ini, ia akan sengsara di dua kehidupan (dunia dan akhirat).

2⃣ Kedua: Berjuang untuk beramal setelah berilmu. Sekedar berilmu tanpa beramal, jika tidak menimbulkan mudharat, tidaklah bermanfaat.

3⃣ Ketiga: Berjuang untuk mendakwahkan dan mengajarkan orang yang belum mengetahuinya. Kalau seseorang berilmu tidak berbuat demikian, bisa jadi termasuk orang yang menyembunyikan ilmu yang Allah turunkan berupa petunjuk dan penjelasan. Ilmunya tidak bermanfaat dan tidak menyelamatkannya dari adzab Allah.

4⃣ Keempat: Berjuang untuk bersabar dalam menanggung penderitaan dalam dakwah maupun dalam menerima sikap menyakitkan dari para makhluk. Bersabar atas semua itu karena Allah. Jika keempat tingkatan ini sempurna dilaksanakan, jadilah orang itu sebagai Robbaniyyin (seperti dalam surat Ali Imran ayat 79, pent)

📖 Zaadul Ma’aad fii Hadyi Khoyril Ibaad halaman 9

Terjemahan oleh al-Ustadz Abu 'Uthman Kharisman

🇸🇦 Text Arab:

قال الإمام ابن القيم رحمه الله:

فجهاد النفس أربعُ مراتب أيضاً:
إحداها: أَنْ يُجاهِدَها على تعلُّم الهُدى، ودين الحق الذى لا فلاح لها، ولا سعادة فى معاشها ومعادها إلا به، ومتى فاتها عِلمُه، شقيت في الدَّارين.

الثانية : أن يُجاهدها على العمل به بعد علمه، وإلا فمجرَّدُ العلم بلا عمل إن لم يَضُرَّها لم ينفعْها.

الثالثة: أن يُجاهدها على الدعوة إليه، وتعليمِهِ مَنْ لا يعلمهُ، وإلا كان مِن الذين يكتُمون ما أنزل الله مِن الهُدى والبينات، ولا ينفعُهُ علمُهُ، ولا يُنجِيه مِن عذاب الله.

الرابعة : أن يُجاهِدَها على الصبر على مشاقِّ الدعوة إلى الله، وأذى الخلق، ويتحمَّل ذلك كله لله. فإذا استكمل هذه المراتب الأربع، صار من الربَّانِيين

زاد المعاد في هدي خير العباد (ص.٩)

▫▫▫▫▫▫▫▫
🌐 MAJMU'AH IBN SIREEN
🖥 maktabahibnsireen.com
📱 telegram.me/ibnsireen
📩 twitter.com/ibnsireen
💿 soundcloud.com/ibnsireen

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-LAHAB

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-LAHAB

✅Ayat ke-1 Surat al-Lahab

تَبَّتۡ يَدَآ أَبِي لَهَبٖ وَتَبَّ

Celaka kedua tangan Abu Lahab, dan sengsaralah dia karena menyakiti Rasulullah Muhammad shollallahu alaihi wasallam. Sungguh telah benar-benar terjadi kerugian bagi Abu Lahab

خسرت يدا أبي لهب وشقي بإيذائه رسول الله محمدا صلى الله عليه وسلم، وقد تحقق خسران أبي لهب

✅Ayat ke-2 Surat al-Lahab

مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ

Harta dan anaknya tidaklah bermanfaat baginya. Kedua hal itu (harta dan anak) tidak akan mampu menghindarkan dia dari adzab Allah jika menimpanya

ما أغنى عنه ماله وولده، فلن يَرُدَّا عنه شيئًا من عذاب الله إذا نزل به.

✅Ayat ke-3 Surat al-Lahab

سَيَصۡلَىٰ نَارٗا ذَاتَ لَهَبٖ

Ia (Abu Lahab) akan masuk ke dalam Neraka yang menyala.

سيدخل نارًا متأججة،

✅Ayat ke-4 Surat al-Lahab

وَٱمۡرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ

(yang akan masuk ke Neraka adalah dia) dan istrinya (yang saat di dunia, pent) membawa duri untuk dilemparkan di jalan yang akan dilalui Nabi shollallahu alaihi wasallam. Hal itu dilakukan untuk menyakiti beliau

هو وامرأته التي كانت تحمل الشوك، فتطرحه في طريق النبي صلى الله عليه وسلم؛ لأذيَّته.

✅Ayat ke-5 Surat al-Lahab

فِي جِيدِهَا حَبۡلٞ مِّن مَّسَدِۢ

Di lehernya terdapat tali kuat terpintal dari sabut yang sangat kasar. Ia akan diangkat dengan tali itu ke Neraka Jahannam, kemudian dilemparkan ke dasarnya

في عنقها حبل محكم الفَتْلِ مِن ليف شديد خشن، تُرْفَع به في نار جهنم، ثم تُرْمى إلى أسفلها.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al I'tishom