Jumat, 27 Juli 2018

BERHENTILAH MENGGHIBAH WALAUPUN ITU NYATA ADANYA

⛔ *BERHENTILAH MENGGHIBAH WALAUPUN ITU NYATA ADANYA¹*✋๐Ÿป

๐Ÿ’บ Mufti: al-Imam Ibnu Baz rahimahullah

❓ Pertanyaan:

"Sebagian orang-semoga Allah memberi mereka hidayah-tidak memandang ghibah sebagai perkara mungkar atau haram. Sebagian lagi menyatakan: jika memang pada seseorang terdapat apa yang kami bicarakan, maka ghibah seperti ini tidaklah diharamkan. Mereka berpura-pura bodoh dengan hadits-hadits Rasulullah ๏ทบ. Maka aku berharap dari Yang Mulia Syaikh untuk memberi penjelasan tentang hal ini. Jazaakumullaahu khoyron.

๐Ÿ“Œ Jawaban:

"Ghibah adalah perkara yang haram dan termasuk kabair (dosa-dosa besar). Baik (hal yang) dighibahi tersebut ada pada seseorang atau tidak ada. Karena telah tsabit dari Nabi ๏ทบ bahwasanya beliau bersabda ketika ditanya tentang (definisi) ghibah:
" *Engkau menyebut saudaramu (muslim) dengan sesuatu yang dia benci (bila mendengarnya langsung-pent)*"
Lalu ditanyakan kembali:"Bagaimana pendapat anda bila memang ada pada saudaraku itu apa yang aku katakan?"
Beliau bersabda:" *Jika hal itu memang ada pada saudaramu, berarti engkau telah mengghibahinya. Jika tidak ada, maka engkau telah berbuat dusta kepadanya.*

๐Ÿ’ฅ Dan telah tsabit dari beliau ๏ทบ bahwasanya beliau melihat di malam Isra' *suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga. Mereka menggaruk wajah dan dada mereka dengan kuku-kuku tersebut*. Lalu beliau bertanya tentang mereka. Dikatakan pada beliau:" *Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan menjatuhkan kehormatan mereka.* Dan Allah _Subhaanahu wa Ta'ala_ telah berfirman (artinya):

" _Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian dari banyak berprasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Jangan kalian memata-matai dan jangan pula kalian mengghibah satu sama lain. Apakah salah seorang diantara kalian suka untuk memakan daging bangkai saudaranya? Niscaya kalian membencinya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang._"
Q.S. Al-Hujurat:12

✊๐ŸปMaka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk waspada dari ghibah dan saling menasihati untuk meninggalkannya, dalam rangka menaati Allah Ta'ala dan Rasul-Nya ๏ทบ. Hendaklah seorang muslim bersemangat untuk menutupi (aib) saudara-saudaranya dan tidak menampakkan cacat mereka. Karena ghibah itu termasuk sebab terjadinya perseteruan, permusuhan, dan perpecahan dalam masyarakat. Allah-lah satu-satunya pemberi taufiq."

๐Ÿ“š Dimuat dalam Majalah ad-Da'wah no 1500 tanggal 22/2/1416 (Majmu' Fatawa wa Maqalat asy-Syaikh Ibnu Baz _rahimahullah_ 8/381)

๐Ÿ‹ Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

✏ Abu Abdillah Rahmat

๐Ÿ”Ž Muraja'ah: Al-Ustadz Kharisman hafizhahullah

๐Ÿ—“14 Dzulqa'dah 1439 H
      27 Juli 2018

๐Ÿ–‹ Catatan Kaki:

1. Disitu ada ghibah yang boleh dilakukan. Al-Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan 6 poin  ghibah yang dibolehkan. Beliau menulis dalam salah satu kitab beliau yang monumental, Riyadhush Shalihin:

ุจุงุจ ู…ุง ูŠุจุงุญ ู…ู† ุงู„ุบูŠุจุฉ
Bab ghibah yang dibolehkan
Silakan merujuk pada syarh asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah tentang bab tersebut di:

https://binbaz.org.sa/audios/2781/482-ู…ู†-ุจุงุจ-ู…ุง-ูŠุจุงุญ-ู…ู†-ุงู„ุบูŠุจุฉ

๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Arabic

ุญูƒู… ุงู„ุบูŠุจุฉ ุฅุฐุง ูƒุงู† ููŠ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู…ุง ูŠู‚ูˆู„

ุณ: ุจุนุถ ุงู„ู†ุงุณ -ู‡ุฏุงู‡ู… ุงู„ู„ู‡- ู„ุง ูŠุฑูˆู† ุงู„ุบูŠุจุฉ ุฃู…ุฑุง ู…ู†ูƒุฑุง ุฃูˆ ุญุฑุงู…ุง، ูˆุงู„ุจุนุถ ูŠู‚ูˆู„: ุฅุฐุง ูƒุงู† ููŠ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู…ุง ู†ู‚ูˆู„ ูุบูŠุจุชู‡ ู„ูŠุณุช ุญุฑุงู…ًุง، ู…ุชุฌุงู‡ู„ูŠู† ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ู…ุตุทูู‰ ๏ทบ، ุฃุฑุฌูˆ ู…ู† ุณู…ุงุญุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ุชูˆุถูŠุญ ุฐู„ูƒ. ุฌุฒุงูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง.

ุฌ: ุงู„ุบูŠุจุฉ ู…ุญุฑู…ุฉ، ูˆู…ู† ุงู„ูƒุจุงุฆุฑ، ุณูˆุงุก ูƒุงู† ุงู„ุนูŠุจ ู…ูˆุฌูˆุฏًุง ููŠ ุงู„ุดุฎุต ุฃู… ุบูŠุฑ ู…ูˆุฌูˆุฏ؛ ู„ู…ุง ุซุจุช ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ๏ทบ ุฃู†ู‡ ู‚ุงู„ ู„ู…ุง ุณุฆู„ ุนู† ุงู„ุบูŠุจุฉ ู‚ุงู„: ุฐูƒุฑูƒ ุฃุฎุงูƒ ุจู…ุง ูŠูƒุฑู‡ ู‚ูŠู„: ุฃูุฑุฃูŠุช ุฅู† ูƒุงู† ููŠ ุฃุฎูŠ ู…ุง ุฃู‚ูˆู„؟ ู‚ุงู„: ุฅู† ูƒุงู† ููŠู‡ ู…ุง ุชู‚ูˆู„ ูู‚ุฏ ุงุบุชุจุชู‡، ูˆุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ููŠู‡ ูู‚ุฏ ุจู‡ุชู‡.

ูˆุซุจุช ุนู†ู‡ ๏ทบ ุฃู†ู‡ ุฑุฃู‰ ู„ูŠู„ุฉ ุฃุณุฑูŠ ุจู‡ ู‚ูˆู…ุง ู„ู‡ู… ุฃุธุงูุฑ ู…ู† ู†ุญุงุณ ูŠุฎู…ุดูˆู† ุจู‡ุง ูˆุฌูˆู‡ู‡ู… ูˆุตุฏูˆุฑู‡ู…، ูุณุฃู„ ุนู†ู‡ู…، ูู‚ูŠู„ ู„ู‡: ู‡ุคู„ุงุก ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฃูƒู„ูˆู† ู„ุญูˆู… ุงู„ู†ุงุณ، ูˆูŠู‚ุนูˆู† ููŠ ุฃุนุฑุงุถู‡ู…، ูˆู‚ุฏ ู‚ุงู„ ุณุจุญุงู†ู‡: ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุฌْุชَู†ِุจُูˆุง ูƒَุซِูŠุฑًุง ู…ِู†َ ุงู„ุธَّู†ِّ ุฅِู†َّ ุจَุนْุถَ ุงู„ุธَّู†ِّ ุฅِุซْู…ٌ ูˆَู„ุง ุชَุฌَุณَّุณُูˆุง ูˆَู„ุง ูŠَุบْุชَุจْ ุจَุนْุถُูƒُู…ْ ุจَุนْุถًุง ุฃَูŠُุญِุจُّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ูŠَุฃْูƒُู„َ ู„َุญْู…َ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ู…َูŠْุชًุง ูَูƒَุฑِู‡ْุชُู…ُูˆู‡ُ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุชَูˆَّุงุจٌ ุฑَุญِูŠู…ٌ [ุงู„ุญุฌุฑุงุช:12] ูุงู„ูˆุงุฌุจ ุนู„ู‰ ูƒู„ ู…ุณู„ู… ูˆู…ุณู„ู…ุฉ ุงู„ุญุฐุฑ ู…ู† ุงู„ุบูŠุจุฉ، ูˆุงู„ุชูˆุงุตูŠ ุจุชุฑูƒู‡ุง؛ ุทุงุนุฉ ู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆู„ุฑุณูˆู„ู‡ ๏ทบ، ูˆุญุฑุตًุง ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณุชุฑ ุฅุฎูˆุงู†ู‡ ูˆุนุฏู… ุฅุธู‡ุงุฑ ุนูˆุฑุงุชู‡ู…، ูˆู„ุฃู† ุงู„ุบูŠุจุฉ ู…ู† ุฃุณุจุงุจ ุงู„ุดุญู†ุงุก ูˆุงู„ุนุฏุงูˆุฉ ูˆุชูุฑูŠู‚ ุงู„ู…ุฌุชู…ุน. ูˆุงู„ู„ู‡ ูˆู„ูŠ ุงู„ุชูˆููŠู‚[1].

ู†ุดุฑุช ููŠ ู…ุฌู„ุฉ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ููŠ ุงู„ุนุฏุฏ (1500) ุจุชุงุฑูŠุฎ 22/2/1416 ู‡ู€. (ู…ุฌู…ูˆุน ูุชุงูˆู‰ ูˆู…ู‚ุงู„ุงุช ุงู„ุดูŠุฎ ุงุจู† ุจุงุฒ 381/8).
https://binbaz.org.sa/fatwas/2303/ุญูƒู…-ุงู„ุบูŠุจุฉ-ุงุฐุง-ูƒุงู†-ููŠ-ุงู„ุงู†ุณุงู†-ู…ุง-ูŠู‚ูˆู„



KABAR GEMBIRA BAGI YANG BERTAKBIR DAN BERTAHLIL PADA 10 HARI AWAL DZULHIJJAH

✋๐Ÿป๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒ– *KABAR GEMBIRA BAGI YANG BERTAKBIR DAN BERTAHLIL PADA 10 HARI AWAL DZULHIJJAH*

*ุจุดุฑู†ุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ู„ู…ู† ุญุฌ ุฃูˆ ูƒุจุฑ ุฃูˆ ู‡ู„ู„ ููŠ ุงู„ุนุดุฑ ู…ู† ุฐูŠ ู„ุญุฌุฉ*

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikan kabar gembira bagi orang yang sedang berhaji atau orang yang bertakbir, bertahlil, pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Rasulullah _shallallahu alaihi wasallam_ bersabda:

*ู…َุง ุฃَู‡َู„َّ ู…ُู‡ِู„ٌّ ู‚َุทُّ؛ ุฅِู„َّุง ุจُุดِّุฑَ، ูˆَู„َุง ูƒَุจَّุฑَ ู…ُูƒَุจِّุฑٌ ู‚َุทُّ؛ ุฅِู„َّุง ุจُุดِّุฑَ*

"Tidaklah seseorang yang mengucapkan kalimat Tahlil kecuali dia akan mendapatkan kabar gembira. Tidaklah seseorang mengucapkan  kalimat Takbir, kecuali mendapatkan kabar gembira".

Ada seseorang bertanya:

*ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ! ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ؟*

"Wahai Rasulullah, apakah kabar gembira sebagai penghuni surga?."

Beliau menjawab, *"Iya."*

*(Hadits dihasankan oleh al-Albany dalam Shahih al-Jami' no. 5569. As-Shahihah no. 1621. Shahih at-Targhib no. 1137/sahab.net)*

Ya Allah jadikanlah kami termasuk penghuni Surga Firdaus yang tertinggi.

๐ŸŒ *Sumber* || https://twitter.com/fzmhm12121/status/900066327808880645

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

๐Ÿš ⛵️ TAKBIR MUQAYYAD (terikat waktu) dan TAKBIR MUTHLAQ (tidak terikat waktu).

❓๐Ÿ“ฌ Pertanyaan:
Saya mendengar sebagian orang pada hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah) bertakbir di setiap selesai shalat lima waktu sampai pada shalat 'ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Apakah amalan mereka ini benar ataukah tidak?

☀ Jawaban:
Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad disyariatkan pada hari 'Idul Adha.
✅ Takbir Muthlaq dilakukan di sepanjang waktu mulai awal masuknya bulan Dzulhijjah sampai pada akhir hari Tasyriq.
☑ Adapun Takbir Muqayyad dilakukan di setiap selesai shalat lima waktu,
▪๐Ÿ“† dimulai dari shalat shubuh hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) ➡️๐Ÿ“†sampai pada shalat ashr di akhir hari Tasyriq (tanggal 13 Dzulhijjah).

๐Ÿ“œ Amalan ini disyariatkan berdasarkan :
✅ ijma' , dan
✅ perbuatan para sahabat -radhiyallahu 'anhum-.

Wa billahi at taufiq, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.

๐Ÿซ al-Lajnah ad-Da'imah li al-Buhuts al-'Ilmiyyah wa al-Ifta' no.10777

•••••••••••••••••••••
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“ก Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿ▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ“” *FATWA AL-IMAM IBNU BAZ TERKAIT TAKBIR MUTLAK¹ DAN TAKBIR MUQAYYAD²*

๐Ÿ“ Berkata asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah:

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุฃุตุญุงุจู‡ ูˆู…ู† ุงู‡ุชุฏู‰ ุจู‡ุฏุงู‡

✅ Adapun takbir di hari Iedul Adhha, maka yang disyariatkan dimulai dari awal bulan sampai akhir hari ketiga belas dari bulan Dzulhijjah. Berdasarkan firman Allah Subhanah:

{ู„ِّูŠَุดْู‡َุฏُูˆุง ู…َู†َุงูِุนَ ู„َู‡ُู…ْ ูˆَูŠَุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงุณْู…َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูِูŠ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ู…َّุนْู„ُูˆู…َุงุช}

" _Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan_"
(Q.S. Al-Hajj: 28)

Itu hari-hari 10 (awal Dzulhijjah). Adapun firman Allah 'Azza wa Jalla:

ูˆَุงุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูِูŠ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ู…َّุนْุฏُูˆุฏَุงุช

" _Dan berdzikirlah kepada Allah di hari-hari yang telah ditentukan._"
(Q.S. Al-Baqarah: 203)

(Maksudnya) adalah hari-hari tasyriq. Juga berdasarkan sabda Nabi ๏ทบ:

" _Hari tasyriq adalah hari-hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah._"
(H.R. Muslim)

๐Ÿ’Ž Al-Bukhari dalam shahih beliau meriwayatkan secara mu'allaq dari Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah-radliyallahu 'anhuma: "bahwasanya mereka berdua keluar menuju pasar pada 10 hari (awal Dzulhijjah), lalu keduanya bertakbir dan manusia pun bertakbir karena takbir mereka berdua."

๐Ÿ›ก Dahulu 'Umar bin Khaththab dan putra beliau, Abdullah-radliyallahu 'anhuma-mereka berdua bertakbir pada hari-hari Mina di masjid dan di dalam kemah. Dan mereka mengangkat suaranya ketika melakukannya sehingga Mina bergemuruh dengan suara takbir.

๐Ÿ“Œ Dan diriwayatkan dari Nabi ๏ทบ, demikian pula dari sekelompok sahabat radliyallahu 'anhum, (anjuran melafazhkan) takbir setelah shalat 5 waktu. Dimulai setelah shalat Subuh pada hari 'Arafah (hari ke-9 Dzulhijjah-pent) sampai setelah shalat Ashar pada hari ketiga belas dari bulan Dzulhijjah. Dan ini adalah ketentuan bagi yang tidak menunaikan haji.

⚪ Kemudian beliau berkata:

"Dari sini engkau mengetahui bahwasanya takbir mutlak dan takbir muqayyad, keduanya terkumpul-berdasarkan pendapat ulama yang paling shahih-pada 5 hari, yaitu:
1⃣. Hari Arafah

2⃣. Hari Nahr (hari penyembelihan kurban)

3⃣. Dan 3 hari tasyriq (11,12 dan 13 Dzulhijjah pent-).

๐Ÿ”ฐ Adapun pada hari ke delapan dan yang sebelumnya sampai hari pertama bulan Dzulhijjah, maka takbir di hari-hari tersebut adalah takbir mutlak. Bukan muqayyad. Berdasarkan apa yang telah lalu dari ayat dan atsar (di atas).

Di dalam Musnad (Ahmad) dari Ibnu 'Umar radliyallahu ' anhuma dari Nabi ๏ทบ bahwasanya beliau bersabda:

" *Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan lebih Allah cintai amalan yang dilakukan di hari-hari tersebut dibandingkan amalan yang dilakukan di 10 hari ini (awal Dzulhijjah). Maka perbanyaklah oleh kalian tahlil, takbir, dan tahmid* di hari-hari tersebut atau sebagaimana yang disabdakan oleh beliau ๏ทบ.

๐Ÿ“š Majmu'ul Fatawa wa Maqalat karya asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah jilid 13 hal 17-19

๐Ÿ‹ Tim TwIS

๐Ÿ—“ 1 Dzulhijjah 1438 H/23 Agustus 2017

✏ Catatan:

1. Takbir mutlak adalah takbir yang dikumandangkan sejak masuk tanggal 1 Dzulhijjah sampai akhir waktu tanggal 13 Dzulhijjah. Dinamakan mutlak karena dibaca kapan saja dan dimana saja. Asalkan tidak di waktu dan tempat yang terlarang; misal ketika di wc atau ketika sedang berjima' dengan istri.

2. Takbir muqayyad (terikat) dimulai setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai ba'dal Ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Dinamakan muqayyad karena pelaksanaannya terikat dengan waktu setelah shalat wajib.

๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Arabic

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุฃุตุญุงุจู‡ ูˆู…ู† ุงู‡ุชุฏู‰ ุจู‡ุฏุงู‡

ุฃู…ุง ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ููŠ ุงู„ุฃุถุญู‰ ูู…ุดุฑูˆุน ู…ู† ุฃูˆู„ ุงู„ุดู‡ุฑ ุฅู„ู‰ ู†ู‡ุงูŠุฉ ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุซุงู„ุซ ุนุดุฑ ู…ู† ุดู‡ุฑ ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉ؛ ู„ู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ : ( ู„ูŠุดู‡ุฏูˆุง ู…ู†ุงูุน ู„ู‡ู… ูˆ ูŠุฐูƒุฑูˆุง ุงุณู… ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุฃูŠุงู… ู…ุนู„ูˆู…ุงุช ) ุงู„ุขูŠุฉ، [ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุญุฌ: 28] . ูˆู‡ูŠ ุฃูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ، ูˆู‚ูˆู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ : ( ูˆุงุฐูƒุฑูˆุง ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุฃูŠุงู… ู…ุนุฏูˆุฏุงุช ) ุงู„ุขูŠุฉ، [ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ: 203] . ูˆู‡ูŠ ุฃูŠุงู… ุงู„ุชุดุฑูŠู‚؛ ูˆู„ู‚ูˆู„ ุงู„ู†ุจูŠ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : ( ุฃูŠุงู… ุงู„ุชุดุฑูŠู‚ ุฃูŠุงู… ุฃูƒู„ ูˆุดุฑุจ ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ ) ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… ููŠ ุตุญูŠุญู‡.

☜ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ููŠ ุตุญูŠุญู‡ ุชุนู„ูŠู‚ุง ุนู† ุงุจู† ุนู…ุฑ ูˆุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ -ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง- : ( ุฃู†ู‡ู…ุง ูƒุงู†ุง ูŠุฎุฑุฌุงู† ุฅู„ู‰ ุงู„ุณูˆู‚ ุฃูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ ููŠูƒุจุฑุงู† ูˆูŠูƒุจุฑ ุงู„ู†ุงุณ ุจุชูƒุจูŠุฑู‡ู…ุง ) . ูˆูƒุงู† ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ูˆุงุจู†ู‡ ุนุจุฏ ู„ู„ู‡ -ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง- ูŠูƒุจุฑุงู† ููŠ ุฃูŠุงู… ู…ู†ู‰ ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ูˆููŠ ุงู„ุฎูŠู…ุฉ ูˆูŠุฑูุนุงู† ุฃุตูˆุงุชู‡ู…ุง ุจุฐู„ูƒ ุญุชู‰ ุชุฑุชุฌ ู…ู†ู‰ ุชูƒุจูŠุฑุง،

☜ ูˆุฑูˆูŠ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูˆุนู† ุฌู…ุงุนุฉ ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู… ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ููŠ ุฃุฏุจุงุฑ ุงู„ุตู„ูˆุงุช ุงู„ุฎู…ุณ ู…ู† ุตู„ุงุฉ ุงู„ูุฌุฑ ูŠูˆู… ุนุฑูุฉ ุฅู„ู‰ ุตู„ุงุฉ ุงู„ุนุตุฑ ู…ู† ูŠูˆู… ุงู„ุซุงู„ุซ ุนุดุฑ ู…ู† ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉ ูˆู‡ุฐุง ููŠ ุญู‚ ุบูŠุฑ ุงู„ุญุงุฌ .

ุซู… ู‚ุงู„ :
ูˆุจู‡ุฐุง ุชุนู„ู… ุฃู† ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ุงู„ู…ุทู„ู‚ ูˆุงู„ู…ู‚ูŠุฏ ูŠุฌุชู…ุนุงู† ููŠ ุฃุตุญ ุฃู‚ูˆุงู„ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ููŠ ุฎู…ุณุฉ ุฃูŠุงู…، ูˆู‡ูŠ : ูŠูˆู… ุนุฑูุฉ ูˆูŠูˆู… ุงู„ู†ุญุฑ ูˆุฃูŠุงู… ุงู„ุชุดุฑูŠู‚ ุงู„ุซู„ุงุซุฉ .
ูˆุฃู…ุง ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุซุงู…ู† ูˆู…ุง ู‚ุจู„ู‡ ุฅู„ู‰ ุฃูˆู„ ุงู„ุดู‡ุฑ ูุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ููŠู‡ ู…ุทู„ู‚ ู„ุง ู…ู‚ูŠุฏ؛ ู„ู…ุง ุชู‚ุฏู… ู…ู† ุงู„ุขูŠุฉ ูˆุงู„ุขุซุงุฑ .
ูˆููŠ ุงู„ู…ุณู†ุฏ ุนู† ุงุจู† ุนู…ุฑ -ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฃู†ู‡ ู‚ุงู„ : ( ู…ุง ู…ู† ุฃูŠุงู… ุฃุนุธู… ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ุง ุฃุญุจ ุฅู„ูŠู‡ ุงู„ุนู…ู„ ููŠู‡ู† ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ، ูุฃูƒุซุฑูˆุง ููŠู‡ู† ู…ู† ุงู„ุชู‡ู„ูŠู„ ูˆุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ูˆุงู„ุชุญู…ูŠุฏ ) ุฃูˆ ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… .
⚊☟⚊⚋⚊⚋
[ู…ุฌู…ูˆุน ูุชุงูˆู‰ ูˆู…ู‚ุงู„ุงุช ู„ู„ุดูŠุฎ ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ุจู† ุจุงุฒ  ู…ุฌู„ุฏ 13 / ุต 17 - 19

๐ŸŒท๐Ÿ”‘ HUJJAH DISYARI'ATKANNYA TAKBIR MUQAYYAD

.......................................

๐ŸŒ…๐Ÿ”— Hujjah tentang disyari'atkanya TAKBIR MUQAYYAD setelah shalat fardhu pada hari Arafah,  Idul Adha,  dan hari-hari Tasyriq adalah :
๐ŸŒ• Atsar-Atsar Shahih dari para Shahabat
☀ Ijma'

✏➡ sebagaimana dinukilkan oleh :
๐Ÿ”น Ibnu Rusyd,
๐Ÿ”ธ Ibnu Qudamah,
๐Ÿ”น an-Nawawi,
๐Ÿ”ธ Ibnu Taimiyyah,  dan
๐Ÿ”น Ibnu Rajab

Sumber : @aljuned77

•••••••••••••••••••••

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ“Œ๐Ÿ› BERTAKBIR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA DZIKIR SELEPAS SHALAT LIMA WAKTU
๐Ÿ‘‰๐Ÿป (yakni TAKBIR MUQAYYAD)

.............................................

☀ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin - rahimahullah- ditanya :

๐Ÿ“ฌ❓ "Apakah takbir didahulukan sebelum berdzikir selepas shalat lima waktu ?"

๐Ÿ”‘ Beliau menjawab : "Tidak ada dalil yang shahih dan jelas dari Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- yang menjelaskan tentang kapan takbir muqayyad dilakukan. Hanya saja di sana ada beberapa atsar para ulama dan ijtihad mereka. Mereka menyatakan : "Bahwasanya beliau -shallallahu 'alaihi wa sallam-  MENDAHULUKAN TAKBIR sebelum membaca dzikir setelah shalat lima waktu."
๐Ÿ“š (Majmu' Fatawa wa Rasail Al-'Utsaimin 16/209).
    
          ----- ***** -------

๐Ÿ“ฉ ๐ŸŒ al-Lajnah ad-Da'imah dalam Fatwa no. 21550. juga menjelaskan tentang kapan bertakbir muqayyad :
"... dibaca LANGSUNG setelah salam SEBELUM memulai berdzikir." 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

๐ŸŒ™⛵⭐ TAKBIR MUQAYYAD, BAIK SETELAH SHALAT BERJAMA'AH MAUPUN SHALAT SENDIRIAN

☀ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin - rahimahullah- ditanya :
๐Ÿ” "Apakah disyariatkan membaca takbir muqayyad setelah shalat yang dilakukan secara berjamaah maupun setelah shalat yang dilakukan secara sendirian ?"

๐Ÿ–‡๐Ÿ“ฌ Beliau menjawab : "Yang disyariatkan adalah bertakbir baik setelah shalat yang dilakukan secara berjamaah maupun setelah shalat yang dilakukan secara sendirian, pendapat ini yang LEBIH MENDEKATI kebenaran.

Karena sebagian ulama berpendapat bahwasanya tidaklah disyariatkan bertakbir, kecuali setelah shalat yang dilakukan secara berjama'ah saja."
๐Ÿ“š (Majmu' Fatawa wa Rasail Al Utsaimin 16/261).

•••••••••••••••••••••
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“ก Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿ▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ•‹ TENTANG TAKBIR MUQAYYAD

๐Ÿ”ต Kesepakatan Ulama' dan Waktu Memulainya

➖➖➖➖

๐Ÿ”‰ Takbir muqayyad adalah melakukan takbir setelah shalat-shalat (wajib).

✅ Para ulama berijma’ (bersepakat) atas disyari’atkannya takbir ini.

๐Ÿƒ An-Nawawi rahimahullah dalam al-Majmu’ (5/32) mengatakan,

“Adapun takbir muqayyad disyari’atkan (untuk dikumandangkan) pada Idul Adhha tanpa ada silang pendapat karena adanya ijma’ umat (ulama).”

๐Ÿƒ An-Nawawi rahimahullah dalam al-Majmu’ (5/31) mengatakan,

“Yang disunnahkan adalah bertakbir pada hari-hari ini setelah shalat fardhu karena ada penukilan para ulama belakangan dari para salaf.”

๐Ÿ“ Di antara ulama yang menukilkan ijma’ (disyari’atkannya takbir muqayyad) adalah Syaikhul Islam dalam al-Majmu’ (24/222) dan Ibnu Rajab dalam Fathul Baari (6/123,124).

✔️ Ibnu Rajab dalam Fathu Baari (6/124) mengatakan,
“Al-Imam Ahmad menghikayatkan pendapat ini sebagai ijma’ dari kalangan sahabat. Beliau menghikayatkannya dari ‘Umar, ‘Ali, Ibnu Mas’ud, dan Ibnu ‘Abbas.”

✔️ An-Nawawi dalam al-Majmu’ (5/35) menyatakan,
“Adapun dari perbuatan ‘Umar, ‘Ali, Ibnu Mas’ud, dan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhum, maka telah sah dari mereka takbir semenjak shubuh hari Arafah hingga shalat ‘Ashar pada hari terakhir dari hari-hari tasyriq.”

๐Ÿ“ Aku (‘Arafat bin Hasan al-Muhammadi) nyatakan,

✔️ “Riwayat dari Amirul Mukminin ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (5681), al-Hakim (1/299), dan al-Baihaqi (3/314)."

✔️ Adapun riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (5670) (5680), al-Hakim (1/300), dan al-Baihaqi (3/314).

✔️ Adapun riwayat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu Ibnu Abi Syaibah (5692), al-Hakim (1/299), dan al-Baihaqi (3/314).”

๐Ÿ“ Aku (‘Arafat bin Hasan) nyatakan,

๐ŸŒ™ “Dan yang diperselisihkan adalah hanyalah dalam hal waktu pelaksanaan takbir muqayyad bagi orang yang tidak sedang berihram (melaksanakan ibadah haji,pen), yaitu kapan dimulai dan kapan diakhiri?

๐ŸŒ™ Dalam hal ini ada empat pendapat dari para ulama. Dan pendapat yang paling sahih adalah (takbir muqayyad bagi selain jama’ah haji,pen) dimulai setelah shalat Shubuh hari ‘Arafah hingga shalat ‘Ashar hari terakhir dari hari tasyriq berdasar riwayat-riwayat dari para sahabat. Dan pendapat ini adalah pendapat kalangan Hanabilah (Madzhab Hambali).

Wallahu A’lam.”

๐Ÿ“ Ditulis oleh ‘Arafat bin Hasan al-Muhammadi.

๐ŸŒ Sumber: Channel Telegram Syaikh Arofat al-Muhammadi
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#Fawaidumum #dzulhijjah #takbir #amalan #10dzulhijjah #arafah
〰〰➰〰〰
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com



Jumat, 20 Juli 2018

SEDEKAH TANPA HARTA

✋๐Ÿป๐ŸŒน‼๐Ÿ’ธ *SEDEKAH TANPA HARTA*

✍๐Ÿป Asy-Syaikh Zaid al-Madkhali _rahimahullah_

*ุฃู† ุงู„ุตุฏู‚ุฉ ูƒู…ุง ุชูƒูˆู† ุจุงู„ู…ุงู„ ุงู„ู‚ู„ูŠู„ ุฃูˆ ุงู„ูƒุซูŠุฑ، ูุฅู†ู‡ุง ุฃูŠุถุงً ุชูƒูˆู† ุจุฃุดูŠุงุก ุฃุฎุฑู‰ ุบูŠุฑ ุงู„ู…ุงู„، ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃุดูŠุงุก ู…ุง ูŠู„ูŠ:*

Sesungguhnya sedekah itu sebagaimana bisa dengan harta yang sedikit ataupun banyak, maka sesungguhnya juga bisa dilakukan dengan perkara lain selain harta. Diantara perkara-perkara itu adalah sebagai berikut: 

*ุงู„ุฐูƒุฑ ุนู„ู‰ ุงุฎุชู„ุงู ุฃู†ูˆุงุนู‡ ูƒู‚ุฑุงุกุฉ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูˆู‡ูŠ ุฃูุถู„ ุฃู†ูˆุงุน ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆุงู„ุชุณุจูŠุญ ู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุชุญู…ูŠุฏ ูˆุงู„ุชู‡ู„ูŠู„ ูˆุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ูˆุงู„ุชูˆุจุฉ ูˆุงู„ุงุณุชุบูุงุฑ ูˆุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุฐูƒุฑ ุงู„ู‚ู„ุจ ูˆุงู„ู„ุณุงู†، ูุฅู† ุฐู„ูƒ ุตุฏู‚ุงุช ู…ุถุงุนูุฉ ู„ุง ูƒู„ูุฉ ููŠู‡ุง ูˆู„ุง ุฅุฑู‡ุงู‚ ูˆู„ุง ู…ุดู‚ุฉ، ูˆุฅู†ู…ุง ู‡ูŠ ุฎููŠูุฉ ูˆุณู‡ู„ุฉ ูˆู…ูŠุณุฑุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ู‚ู„ุจ ูˆุงู„ู„ุณุงู† ู…ุนุง.*

1. Berdzikir dengan berbagai macam jenisnya, seperti membaca al-Qur'an, yaitu paling afdhalnya dzikir, membaca tasbih,  tahmid, tahlil, takbir, taubat, istighfar dan selainnya dari dzikir hati dan dzikir lisan. Maka itu semua adalah sedekah-sedekah yang berlipat ganda (pahalanya) yang tidak ada beban padanya, tidak ada kelelahan, tidak ada kesulitan. Hanya saja itu adalah sedekah yang ringan, gampang dilakukan, mudah bagi hati dan lisan sekaligus.

*ูˆุชูƒูˆู† ุงู„ุตุฏู‚ุงุช ุจุฃู…ูˆุฑ ุฃุฎุฑู‰ ู…ุชุนุฏุฏุฉ ุฃุฑุดุฏุชู†ุง ุฅู„ูŠู‡ุง ู†ุตูˆุต ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุงู„ุณู†ุฉ:*

2. Dan sedekah juga bisa dilakukan dengan perkara-perkara lainnya yang nash-nash al-Kitab dan as-Sunnah membimbing kita:

*ูƒุง๏ปนุตู„ุงุญ ุจูŠู† ุงู„ู†ุงุณ ุงู„ุฐูŠ ุนุธู… ุงู„ู„ู‡ ุดุฃู†ู‡، ูุฌุนู„ู‡ ู…ู† ุฎูŠุฑ ู…ุง ูŠู‚ุฏู…ู‡ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ูŠุจุชุบูŠ ุจู‡ ูˆุฌู‡ ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุฏุงุฑ ุงู„ุขุฎุฑุฉ.*

• Mendamaikan antara manusia (yang berselisih) yang Allah sangat mengagungkan kedudukannya. Maka Allah menjadikannya sebagai sebaik-baik (amalan) yang  dipersembahkan oleh seoarang insan, dengannya mengharap wajah Allah dan negeri akhirat.

*ุนุฒู„ ุงู„ุดูˆูƒุฉ ูˆุงู„ุนุธู… ูˆุงู„ุญุฌุฑ ุนู† ุงู„ุทุฑูŠู‚، ูˆุฏู„ุงู„ุฉ ุงู„ุฃุนู…ู‰، ูˆุฅุฑุดุงุฏ ุงู„ุฃุตู… ูˆุงู„ุฃุจูƒู…، ูˆุฅุนู„ุงู… ุงู„ู…ุณุชุฏู„ ุนู„ู‰ ุญุงุฌุฉ ู„ู‡ ู‚ุฏ ุนู„ู…ุช ู…ูƒุงู†ู‡ุง، ูˆุฅุบุงุซุฉ ุงู„ู„ู‡ูุงู†، ูˆู…ุณุงุนุฏุฉ ุงู„ุถุนูŠู ูˆู†ุญูˆ ุฐู„ูƒ ู…ู…ุง ู‡ูˆ ู…ุซู„ู‡ ู…ู† ูˆุฌูˆู‡ ุงู„ุตุฏู‚ุงุช.*

• Menyingkirkan duri, tulang atau batu dari jalan, menuntun orang yang buta, membimbing orang bisu dan tuli, memberi tahu orang yang butuh ditunjuki kepada hajatnya yang engkau tahu tempatnya, menolong orang yang sedang kesusahan, menolong orang yang lemah dan semisal itu dari bentuk-bentuk sedekah

*ุญุณู† ุงู„ุฎู„ู‚، ูˆุทู„ุงู‚ุฉ ุงู„ูˆุฌู‡، ูˆุฅูุฑุงุบูƒ ู…ู† ุฅู†ุงุฆูƒ ููŠ ุฅู†ุงุก ุฃุฎูŠูƒ ู„ูƒ ุตุฏู‚ุฉ.*

• Akhlak yang baik, menampakkan wajah yang ramah dan engkau menuangkan air dari wadahmu ke gelas saudaramu itu tercatat sebagai sedekah bagimu.

*ูƒู ุงู„ุดุฑ ุนู† ุงู„ู†ุงุณ ุตุฏู‚ุฉ ู…ู† ุงู„ุนุจุฏ ุนู„ู‰ ู†ูุณู‡.*

• Menahan kejelekkan dari manusia itu adalah sedekah seorang hamba atas dirinya.

*ู…ุง ุฃูƒู„ุชู‡ ุงู„ุทูŠูˆุฑ ูˆุงู„ุณุจุงุน، ูˆู…ุง ุฃุฎุฐ ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู… ู…ู† ู…ุงู„ู‡ ุจุฏูˆู† ุฅุฐู† ูˆู„ุง ุนู„ู… ูŠูƒูˆู† ู„ู‡ ุตุฏู‚ุฉ ูƒุฐู„ูƒ.*

• Apa yang dimakan oleh burung, oleh binatang buas, apa yang diambil oleh seorang muslim dari hartanya tanpa izin dan tanpa sepengetahuannya adalah sedekah baginya pula.

*ุชุนู„ูŠู… ุงู„ุนู„ู… ุฃุนุธู… ุตุฏู‚ุฉ؛ ู„ุฃู† ููŠู‡ ุฅู†ู‚ุงุฐุง ู…ู† ุงู„ุฌู‡ู„ ูˆุฅุฏุฎุงู„ุง ููŠ ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ู†ูˆุฑ ูˆุงู„ู‡ุฏู‰.*

• Mengajarkan ilmu itu adalah seagung-agung sedekah, karena di dalamnya terkandung menyelamatkan manusia dari kebodohan dan memasukkan mereka ke dalam pintu-pintu cahaya dan petunjuk.

*ูˆู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃุดูŠุงุก ู‚ู„ูŠู„ ู…ู† ูƒุซูŠุฑ ู…ู…ุง ุฃูƒุฑู… ุงู„ู„ู‡ ุจู‡ ุงู„ุนุจุฏ ุงู„ู…ุณู„ู… ู…ู† ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุจุฑ ุงู„ุชุทูˆุนูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุชูƒูˆู† ุตุฏู‚ุงุช ู…ุถุงุนูุฉ ุฑุญู…ุฉ ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ูˆูุถู„ุง، ูˆุงู„ู„ู‡ ูˆุงุณุน ุนู„ูŠู….*

Dan perkara-perkara ini sedikit dari yang banyak termasuk apa yang dengannya Allah memuliakan seorang hamba muslim, berupa amalan-amalan kebajikan yang dianjurkan yang menjadi bernilai sedekah yang dilipatgandakan (pahalanya) sebagai rahmat dan karunia dari Allah. Dan Allah itu Maha Luas dan Maha mengetahui.

*[Al-Afnaan An-Nadiyah juz ke 3 kitab Zakat hal 125]*

๐ŸŒ *Sumber* || http://cutt.us/WRFgL

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž