Selasa, 06 Juni 2017

Sepuluh Golongan Orang Berkaitan dengan Puasa Bulan Ramadhan (1-5)


┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━━━━┓
       SEPULUH GOLONGAN
ORANG BERKAITAN DENGAN
  PUASA BULAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━ ❁✿❁ ━┛

✍🏼 Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله

1️⃣ ORANG MUSLIM, BALIGH BERAKAL SEHAT, MUKIM, MAMPU BERPUASA, SERTA TERBEBAS DARI PENGHALANG-PENGHALANG SAHNYA PUASA

Mereka ini wajib melaksanakan puasa bulan Ramadhan pada waktunya, berdasarkan petunjuk Al-Qur’an, sunnah dan ijma’.

Adapun Al-Qur’an, firman Allah:

{ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ} [البقرة: ١٨٥]

Artinya: “Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS. Al-Baqarah: 185)

Adapun Sunnah, maka hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam:

«إذا رأيتمُ الهلاَلَ فصُوموا»، متفق عليه.

Artinya: “Apabila kalian melihat hilal (Ramadhan), maka hendaklah kalian berpuasa." (Muttafaq ‘alaih)

Adapun ijma’, maka telah sepakat para ulama tentang wajibnya puasa pada waktunya bagi mereka -mereka itu.

Orang kafir tidak wajib berpuasa, bahkan jika dia berpuasa niscaya tidak sah puasanya disebabkan karena kekafirannya.

Allah berfirman:

{وَمَا مَنَعَهُمْ أَن تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ} [التوبة : 54]

Artinya: "Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya." (QS.At-Taubah: 54)

Jika orang kafir masuk Islam dipertengahan bulan Ramadhan, maka dia tidak wajib mengqadha puasa yang telah lewat waktunya. Berdasarkan firman Allah:

{قُل لِلَّذِينَ كَفَرُواْ إِن يَنتَهُواْ يُغْفَرْ لَهُمْ مَّا قَدْ سَلَفَ} [الأنفال: ٣٨].

Artinya: ”Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu..” (QS.Al-Anfal: 38)

Jika dia masuk Islam di tengah hari puasa, maka dia mesti menahan diri (dari pembatal-pembatal puasa), akan tetapi dia tidak wajib mengqadha setengah hari yang telah lewat.

BERSAMBUNG Insya Allah...

┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•

Tag: #10golongan

📚 Sumber : Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan, dari Al-Maktabah Asy-Syaamilah ver. Android dengan sedikit/beberapa perubahan.

✍🏼 Alih Bahasa : Al-Ustadz Muhammad Tasyrif Asbi Al-Buthony As-Salafy حفظه الله

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari
💻 Website Resmi || http://ahlussunnahkendari.com
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━━━━┓
       SEPULUH GOLONGAN
ORANG BERKAITAN DENGAN
  PUASA BULAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━ ❁✿❁ ━┛

✍🏼 Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله

2️⃣ ANAK YANG MASIH KECIL

Tidak wajib atasnya puasa sampai dia mencapai usia baligh. Berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam:

«رُفِعَ القَلَمُ عن ثلاثةٍ: عن النائم حتى يستيقِظَ وعن الصغير حتى يكْبُرَ وعن المجنونِ حتى يفيقَ»، رواه أحمدُ وأبو داودَ والنسائيُّ وصححه الحاكم.

Artinya: “Diangkat pena dari tiga golongan orang; orang yang tidur sampai terbangun, anak kecil sampai dia besar (baligh), dan orang gila sampai dia sembuh.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasa-iy)

Namun jika dia mampu, maka tidak mengapa disuruh untuk berpuasa sebagai latihan dan pembiasaan.

Para salaf dari kalangan shahabat biasanya melatih anak-anaknya berpuasa semenjak kecilnya mereka. Mereka dibawa ke mesjid, dibikinkan mainan untuk mereka dari kapas, maka jika ada diantara mereka yang menangis minta makanan, diberikan kepada mereka mainan tersebut sehingga melupakan mereka dari makanan.

TANDA-TANDA BALIGH

Seorang anak laki-laki diketahui telah mencapai usia baligh apabila telah ada padanya salah satu dari tiga hal:

1️⃣ Keluar mani, baik itu karena mimpi ataukah bukan karena mimpi.

Allah berfirman:

{وَإِذَا بَلَغَ الأَطْفَالُ مِنكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَأْذِنُواْ كَمَا اسْتَأْذَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ} [النور: ٥٩].

Artinya: “Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin." (QS.An-Nur: 59)

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

«غُسْلُ الجُمُعةِ واجِبٌ على كلِّ محتلم»، متفق عليه.

Artinya : ”Mandi jum’at itu wajib bagi setiap orang yang telah mendapat mimpi basah (telah baligh)." (Muttafaq ‘alaih)

2️⃣ Tumbuhnya bulu kemaluan

Berdasarkan perkataan ‘Athiyyah Al-Qurazhiyyah radhiyallahu anhu:

«عُرِضْنا على النبيِّ صلى الله عليه وسلّم يومَ قُرَيْظةَ فمن كان محتلماً أو أنبتت عانته قتل ومن لا تُرِكَ»، رواه أحمد والنسائي وهو صحيح.

Artinya: ”Kami dihadapkan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam pada hari quraizhah, maka siapa diantara kami yang telah mimpi basah atau telah tumbuh bulu kemaluannya maka dia dibunuh, dan siapa yg belum maka dibiarkan." (HSR. Ahmad dan Nasa-iy)

3️⃣ Jika telah mencapai usia 15 tahun.

Berdasarkan perkataan Ibnu Umar radhiyallahu anhu:

«عُرِضْت على النبيِّ صلى الله عليه وسلّم يوم أحد وأنا ابنُ أربَعَ عَشرَةَ سنةً فلم يُجْزني» (يعني: القتالِ) زاد البيهقيَّ وابنُ حبَانَ في صحيحه بسند صحيح: «ولم يرني بلغت، وعرضت عليه يوم الْخَنْدَقِ وأنا ابنُ خمْسَ عَشْرةَ سنةً فأجازنِي»، زاد البيهقي وابن حبان في صحيحه بسند صحيح: «ورآني بَلغْت» رواه الجماعة.

Artinya: ”Aku dihadapkan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika perang Uhud sementara aku masih berusia 14 tahun, maka beliau tidak mengizinkan aku (untuk ikut berperang). Dalam riwayat Baihaqy dan Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih, ada tambahan: ”Beliau belum melihatku sebagai seorang yang telah baligh”. Dan dihadapkan lagi aku kepada beliau pada perang Khandaq sementara aku berusia 15 tahun, maka beliaupun membolehkan aku (untuk berperang). Dalam riwayat Baihaqy dan Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih, ada tambahan: “Beliau telah melihatku sebagai seorang yang telah baligh.” (HR. Jama’ah)

Berkata Ibnu Nafi’: "Aku telah mendatangi Umar bin Abdul Aziz ketika beliau menjadi khalifah lalu aku sampaikan kepada beliau hadits tersebut, maka beliaupun berkata: Ini merupakan batasan antara anak kecil dan orang besar, dan beliau menyurati para pekerjanya untuk diberikan upah kepada orang yang telah berusia 15 tahun." (HR. Bukhary)

Anak perempuan dianggap telah mencapai usia baligh jika mereka telah mendapatkan seperti yang didapati oleh anak laki-laki, dan ditambahkan (kepada mereka) tanda yang keempat, yakni jika telah mendapatkan haidh.

Kapan seorang anak perempuan mendapatkan haidh, maka dia sudah baligh dan berlaku baginya beban-beban syariat, sekalipun dia belum mencapai usia 10 tahun.

Apabila seorang anak telah mencapai usia baligh ditengah siang hari ramadhan, maka jika dia dalam keadaan sedang berpuasa, hendaklah dia sempurnakan puasanya, dan jika dia dalam keadaan tidak berpuasa, maka hendaknya dia memuasakan sisa hari tersebut sebab ketika itu dia telah menjadi orang yang wajib berpuasa, namun dia tidak wajib mengqadha (sebagian hari yang tidak dia puasakan, sesab pada waktu masuk waktu imsak dia belum bersatus sebagai orang yang telah wajib berpuasa.

BERSAMBUNG Insya Allah...

┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•

Tag: #10golongan

📚 Sumber : Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan, dari Al-Maktabah Asy-Syaamilah ver. Android dengan sedikit/beberapa perubahan.

✍🏼 Alih Bahasa : Al-Ustadz Muhammad Tasyrif Asbi Al-Buthony As-Salafy حفظه الله

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari
💻 Website Resmi || http://ahlussunnahkendari.com
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━━━━┓
       SEPULUH GOLONGAN
ORANG BERKAITAN DENGAN
  PUASA BULAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━ ❁✿❁ ━┛

✍🏼 Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله

3️⃣ ORANG GILA (ORANG YANG HILANG AKAL SEHATNYA)

Tidak wajib baginya untuk berpuasa di bulan Ramadhan.

Berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam yang telah lewat (tentang tiga golongan orang yang diangkat pena darinya, diantranya adalah “orang gila sampai dia sembuh dari gilanya”. pen.).

Jika dia berpuasa, maka puasanya tidak sah, sebab dia tidak memiliki akal yang dengannya dia dapat mengerti ibadah dan meniatkannya. Sedangkan ibadah tidaklah sah kecuali dengan adanya niat (dilakukakan dalam keadaan sadar).

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى…

Artinya: "Sesungguhnya amalan-amalan (yang diganjari itu), hanyalah amalan  yang disertai dengan niat, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai apa yang dia niatkan…” (HR. Muslim, dari ‘Umar radhiyallahu ‘anhu)

Jika seseorang gilanya datang-datangan, maka dia wajib berpuasa di waktu sembuhnya dan tidak di waktu gilanya.

Dan jika dia datang gilanya di siang hari (sementara dia berpuasa),  maka puasanya tidak batal, sebagaimana jika seseorang pingsan karena sakit atau lainnya, sebab dia telah berniat puasa dalam keadaan dia berakal dengan niat yang sah. Dan tidak ada dalil yang menunjukkan akan batalnya, sehingga dia tidak wajib mengqadha hari yang dia gila padanya.

Dan apabila orang yang gila sembuh di siang hari ramadhan, maka dia mesti menahan sisa harinya tersebut, sebab ketika itu dia termasuk orang yang wajib berpuasa, namun dia tidak wajib mengqadha puasa hari itu, sebab dia sama dengan anak kecil yang jika mencapai usia baligh dan sebagaimana  orang kafir jika masuk islam (disiang hari Ramadhan).

BERSAMBUNG Insya Allah...

┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•

Tag: #10golongan

📚 Sumber : Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan, dari Al-Maktabah Asy-Syaamilah ver. Android dengan sedikit/beberapa perubahan.

✍🏼 Alih Bahasa : Al-Ustadz Muhammad Tasyrif Asbi Al-Buthony As-Salafy حفظه الله

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari
💻 Website Resmi || http://ahlussunnahkendari.com
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━━━━┓
       SEPULUH GOLONGAN
ORANG BERKAITAN DENGAN
  PUASA BULAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━ ❁✿❁ ━┛

✍🏼 Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله

4️⃣ ORANG TUA RENTA YANG TELAH PIKUN

Orang tua renta yang telah pikun, tidak wajib berpuasa dan tidak ada kewajiban baginya untuk membayar fidyah, sebab telah gugur darinya beban syariat. Dia statusnya sudah sama dengan anak kecil yang belum mumayyiz.

Jika dia terkadang mumayyiz terkadang tidak, maka wajib baginya berpuasa disaat mumayyiznya saja.

Demikian halnya shalatnya, maka sama dengan puasa, wajib baginya melaksanakan shalat disaat mumayyiznya saja.

BERSAMBUNG Insya Allah...

┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•

Tag: #10golongan

📚 Sumber : Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan, dari Al-Maktabah Asy-Syaamilah ver. Android dengan sedikit/beberapa perubahan.

✍🏼 Alih Bahasa : Al-Ustadz Muhammad Tasyrif Asbi Al-Buthony As-Salafy حفظه الله

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari
💻 Website Resmi || http://ahlussunnahkendari.com
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari

┏━ ❁✿❁ ━━━━━━━━━━━━━━┓
       SEPULUH GOLONGAN
ORANG BERKAITAN DENGAN
  PUASA BULAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━ ❁✿❁ ━┛

✍🏼 Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله

5️⃣ ORANG YANG TIDAK SANGGUP BERPUASA KARENA KELEMAHAN YANG TIDAK AKAN PERNAH HILANG, SEPERTI ORANG TUA RENTA DAN ORANG SAKIT YANG TIDAK DIHARAPKAN KESEMBUHANNYA, SEPERTI PENYAKIT DIABETES DAN SEMACAMNYA

Orang yang seperti ini tidak wajib berpuasa, sebab dia tidak memilki kesanggupan untuk berpuasa.

Allah telah berfirman:

فَاتَّقُواْ اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ. [التغابن: 16]

Artinya: "Maka bertakwalah kepada Allah sekemampuan kalian." (QS. At-Taghabun: 6)

Dan Allah berfirman:

لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا. [البقرة: 286]

Artinya: "Allah tidak memberatkan suatu jiwa kecuali sesuai dengan kesanggupannya." (QS.Al-Baqarah: 286)

Sebagai pengganti puasanya, dia wajib memberi makanan kepada satu orang miskin untuk setiap satu hari yang tidak dia puasakan, sebab Allah telah menjadikan pemberian makanan sebagai pengganti dari puasa ketika masih diberikan pilihan untuk berpuasa atau tidak berpuasa pada pertama kali diwajibkannya, oleh karena itu maka pemberian makanan menjadi pengganti dari puasa ketika puasa tidak sanggup dikerjakan.

Cara membayar fidyah adalah dengan memilih salah satu dari dua cara berikut;

1. Makanan diberikan dalam bentuk bahan baku (bahan makanan yang belum dimasak), untuk setiap satu hari yang tidak dipuasakan, seukuran satu mud berupa gandum yang bagus, atau sekitar setengah kilo sepuluh gram (1/2,10 gram), atau

2. Membuat makanan siap saji lalu mengundang orang miskin untuk memakannya, sesuai dengan jumlah hari yang tidak dipuasakan.

Berkata Al-Imam Al-Bukhary  rahimahullah:

“Adapun orang tua renta yang tidak sanggup lagi untuk berpuasa, maka (sebagaimana) Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau memberi makanan (membayar fidyah) setelah beliau tua renta, selama satu atau dua tahun, untuk setiap hari (yang tidak beliau puasakan), beliau memberi makanan kepada orang miskin berupa roti dan daging lalu beliau tidak berpuasa”.

Dan berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengenai kakek-kakek dan nenek-nenek yang tidak sanggup lagi berpuasa, agar mereka memberi makan orang miskin untuk setiap hari yang tidak dipuasakan. (Riwayat Bukhary)

BERSAMBUNG Insya Allah...

┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•

Tag: #10golongan

📚 Sumber : Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan, dari Al-Maktabah Asy-Syaamilah ver. Android dengan sedikit/beberapa perubahan.

✍🏼 Alih Bahasa : Al-Ustadz Muhammad Tasyrif Asbi Al-Buthony As-Salafy حفظه الله

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari
💻 Website Resmi || http://ahlussunnahkendari.com
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari

Lihat juga:
Sepuluh Golongan Orang Berkaitan dengan Puasa Bulan Ramadhan (7 - 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar