=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×
SILSILAH FAWAID MUHIMMAH
PANDANGAN , HALAL DAN HARAMNYA...
Asy Syaikh Badr berkata : “Pandangan itu terbagi menjadi 3 bagian:
1. Pandangan yang Haram.
✅a. Diharamkan bagi seorang laki-laki memandang kepada wanita yang bukan mahramnya tanpa ada keperluan , ini adalah perkataan imam ahmad , berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta’ala : (artinya ): “katakan kepada kaum mu’minin tundukkanlah sebagian dari pandangan mereka” (surat An Nur : 30 )
Berkata ibnu Katsir : “ini adalah perintah dari Allah bagi hambanya yang mu’min untuk menundukkan pandangannya atas apa yang diharamkan bagi mereka”)
Dalam Hadits Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ : “kedua mata zinanya adalah dengan melihat ”
✅b. Diharamkan bagi seorang wanita memandang kepada laki-laki yang dengan syahwat,
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : (artinya ): katakan kepada kaum mu’minat tundukkanlah sebagian dari pandangan mereka (surat An Nur : 31 )
Jika pandangan ini tanpa syahwat maka terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama
✅c. Diharamkan memandang dengan syahwat kepada Amrod (laki-laki yang belum tumbuh jenggot,atau mirip perempuan, pen) Imam Syafi’i mengatakan : “diharamkan melihat kepada amrod tanpa keperluan ” (Al Majmu’ linnawawi 17/293)
✅d. Diharamkan bagi seorang laki-laki memandang kepada Aurot laki-laki lain tanpa keperluan, Berkata Imam An Nawawi, “Tidak ada perbedaan pendapat (khilaf) pada keharamannya ” (Al Majmu’ linnawawi 17/298)
✅e. Diharamkan bagi seorang Perempuan memandang kepada Aurot perempuan lain tanpa keperluan, Berkata Imam An Nawawi, “Tidak ada Khilaf pada keharamannya ” (Al Majmu’ linnawawi 17/298)
✅f. Imam Nawawi mengatakan : “Diharamkan bagi seorang laki-laki memandang kepada Aurot wanita dan seorang wanita memandang kepada Aurot laki-laki , tanpa Khilaf ” (Al Majmu’ linnawawi 17/298)
Bersambung Insya Allah......
sumber: https://telegram.me/baderAlbder
Ditulis oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 11 Rabiul Awwal 1437 H, Des 2015)
-ينقسم النظر إلى ثلاثة أقسام:
▫أولاً: نظر محرم:
١-يحرم نظر الرجل للمرأة الأجنبية لغير حاجة قاله الإمام أحمد، لقوله تعالى: {قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ}.
-قال ابن كثير:
"هذا أمر من الله لعباده المؤمنين أن يغضوا أبصارهم عما حرم عليهم.
وفي الصحيحين عن أبي هريرة مرفوعاً: «والعينان زناهما النظر»"¹.
٢-يحرم نظر المرأة للرجل بشهوة.
قال تعالى: {وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ}. وإن كان لغير شهوة فيه نزاع بين أهل العلم.
٣-يحرم النظر بشهوة إلى الأمرد،
-قال الإمام الشافعي:
"يحرم النظر للأمرد لغير حاجة"².
٤- يحرم نظر الرجل إلى عورة الرجل لغير حاجة.
-قال النووي:
"لا خلاف في حرمته"³.
٥-يحرم نظر المرأة إلى عورة المرأة لغير حاجة.
-قال النووي:
"لا خلاف في حرمته"⁴.
٦-قال النووي:
"يحرم نظر الرجل لعورة المرأة، ويحرم نظر المرأة لعورة الرجل بلا خلاف"5.
_________________
Hashtag :
#pandangan_yang_diharamkan
Postting :
Rabu, 23 Des 2015
Jam 11.10 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang
=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×
SILSILAH FAWAID MUHIMMAH
PANDANGAN , HALAL DAN HARAMNYA...(BAG : 2)
✅Telah kita sebutkan pada bagian pertama tulisan ini bahwa Asy Syaikh Badr berkata : “Pandangan itu terbagi menjadi 3 bagian: Bagian pertama yaitu pandangan yang haram (telah berlalu penjelasannya)
Bagian Kedua yaitu: Pandangan Yang Mustahab:
Mustahab bagi seorang yang meminang untuk melihat wanita yang dipinangnya/dilamarnya.
Berkata Imam An Nawawi : Mustahab (dicintai) untuk melihat wajah seseorang yang ingin dinikahinya, ini adalah madzab kami, dan juga madzab Imam Malik, Abu Hanifah, Ahmad dan Jumhur Ulama.
Dari Jabir Sesungguhnya Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam, berkata: <<” Jika Salah seorang dari kalian ingin menikahi/meminang seorang wanita,jika dia mampu untuk melihat kepada apa yang bisa mendorong dia untuk menikahinya, maka lakukankah, “>> Berkata Jabir : “ maka akupun meminang seorang wanita, dan aku bersembunyi darinya, sampai aku melihat dari dia apa yang mendorong aku untuk menikahinya, lalu akupun menikahinya.” (HR Abu daud dan di hasankan oleh Al Albany )
Imam Ahmad Mengatakan : “Dia boleh melihat kepada apa yang tampak secara keumuman seperti, Wajah , leher, kedua tangan dan kaki, ”
Berkata Al Hajjawi : “dan diperbolehkan bagi dia untuk mengulang-ulang pandangan terhadap dia dan memikirkan tentang kebaikan (fisiknya), dengan atau tanpa izinnya, dan tidak diperbolehkan bagi dia untuk berduaan dengan wanita tersebut” (Syarh Mandzumah Al Adab : 95)
catt: Oleh karena itulah syariat islam tidak mengenal pacaran, mereka para sahabat jika ingin menikah maka mereka melihat kepada wanita yang ingin dinikahinya tersebut, dengan ditemani mahram si wanita tersebut ,tidak boleh berduaan, kemudian baru menikahinya secara syar'i, Wallahul Muwwafiq
Bersambung....
Sumber : https://telegram.me/baderAlbder
Alih bahasa oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 12 Rabi’ul Awwal 1437 H, Des 2015)
▫ثانياً: نظر مستحب:
١- يستحب نظر الخاطب إلى المخطوبة.
-قال النووي:
"استحباب النظر إلى وجه من يريد تزوجها هو مذهبنا ومذهب مالك وأبي حنيفة وأحمد وجماهير العلماء"6.
-عن جابر أن رسول الله -ﷺ-قال:
«إذا خطب أحدكم المرأة فإن استطاع أن ينظر إلى ما يدعوه إلى نكاحها فليفعل» قال جابر: "فخطبت امرأة فكنت أتخبأ لها حتى رأيت منها ما دعاني إلى نكاحها فتزوجتها"7.
-قال الإمام أحمد:
"له النظر إلى ما يظهر منها غالباً كالوجه والرقبة واليدين والقدمين".
-قال الحجاوي:
"ويجوز له أن يكرر النظر إليها ويتأمل محاسنها بإذنها وغير إذنها ولا يجوز له أن يخلو بها"8.
_______________
Hashtag :
#pandangan_haram_bagian2
Postting :
Kamis, 24 Des 2015
Jam 10.30 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang
=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×
SILSILAH FAWAID MUHIMMAH
❌PANDANGAN , HALAL DAN HARAMNYA...(BAG : 3)
Telah kita sebutkan pada 2 bagian pertama tulisan ini bahwa Asy Syaikh Badr berkata : “Pandangan itu terbagi menjadi 3 bagian; Pandangan Haram,dan pandangan mustahab, (telah berlalu penjelasannya )
Maka pada artikel kali ini kita masuk pada jenis yang ketiga :
3. Pandangan yang mubah
✅a. Diperbolehkan bagi seseorang laki-laki untuk melihat pada mahramnya apa yang biasa terlihat secara umum seperti : Kepala, leher, dua telapak tangan, kedua kaki, dan yang semisal dengannya,
Berkata ibnu Qudamah, : “ dan tidak boleh bagi dia untuk melihat pada yang biasa tertutup seperti dada, punggung, dan yang semisalnya (Al Mughni : 7/454)
✅b.diperbolehkan bagi seorang dokter untuk melihat kepada tubuh pasiennya yang memang diperlukan untuk dilihat. Disebutkan oleh Al Imam Ahmad dan ini adalah Mahdzab Al Imam Asy Syafi’i
✏️(Catatan : diwajibkan bagi wanita untuk mencari dokter wanita dan laki-laki untuk mencari dokter laki-laki, untuk menangani penyakitnya, jika tidak ada maka diperbolehkan mencari dokter yang berlawanan jenis untuk Keadaan darurat.
Insya Allah akan kami bawakan fatwa ulama seputar permasalahan ini pada rubrik masalah anda hari ini, pen )
✅c. Diperbolehkan bagi seseorang laki-laki untuk melihat pada wanita untuk suatu keperluan seperti Persaksian . Ini adalah mahdzab Asy Syafi’i dan Ahmad
✅d. diperbolehkan bagi pasangan suami istri untuk melihat pada seluruh tubuh dari pasangannya dan menyentuhnya, dan demikian juga seorang majikan atas budak yang diperbolehkan baginya.
(Dalil) dari Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, sanadnya sampai kepada Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam,Nabi berkata :”Jagalah Auratmu kecuali dari istrimu dan budak yang kamu miliki ” (HR At Tirmidzi , dihasankan oleh Syaikh Al Albany dalam Al Irwa’)
Ibnu Hazm dalam kitabnya Al Muhalla , memandang jelek terhadap orang yang melarang seorang laki-laki untuk melihat pada kemaluan istrinya atau sebaliknya
✅e. Diperbolehkan bagi seorang laki-laki untuk melihat pada apa yang biasa terlihat dari orang tua yang tidak lagi menginginkan menikah (sudah tidak ada Syahwat)
Allah berfirman :
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا
❗️Artinya :: “dan para wanita tua yang telah tidak punya keinginan lagi untuk menikah”(surat An Nur : 60)
♨️Dan Mahdzab Hanbali memberi keringanan untuk melihat kepada wanita yang mempunyai paras yang jelek.
Bersambung insya Allah .....
Alih bahasa oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 14 Rabi’ul Awwal 1437 H, Des 2015)
▫ثالثاً: النظر المباح:
١- يباح للرجل أن ينظر من ذوات محارمة إلى ما يظهر غالباً كالرأس والرقبة والكفين والقدمين ونحو ذلك.
-قال ابن قدامة:
"وليس له النظر إلى ما يستتر غالباً كالصدر والظهر ونحوهما"9.
٢- يباح نظر الطبيب إلى ما تدعو إليه الحاجة من بدن المريضة.
نص عليه الإمام أحمد وهو مذهب الشافعي.
٣- يباح نظر الرجل للمرأة لحاجة كالشهادة.
وهو مذهب الشافعي وأحمد.
٤- يباح نظر أحد الزوجين إلى جميع بدن صاحبه ولمسه، وكذا السيد مع أمته المباحة له.
-عن بهز بن حكيم عن أبيه عن جده مرفوعاً: «احفظ عورتك إلا من زوجتك أو ما ملكت يمينك» 10.
-وشنع ابن حزم في المحلى على من منع نظر الرجل لفرج زوجته والعكس.
٥- يباح نظر الرجل إلى ما يظهر غالباً من عجوز لا يشتهي مثلها، لقوله تعالى: {وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا}.
-ورخص الحنابلة بالنظر إلى وجه المرأة القبيحة.
_______________
Hashtag :
#pandangan_haram_bagian3
Postting :
Sabtu, 26 Des 2015
Jam 13.40 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang
=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×
SILSILAH FAWAID MUHIMMAH
❌❌PANDANGAN , HALAL DAN HARAMNYA...(BAG : 4)
Asy Syaikh Badr menjelaskan : “Pandangan itu terbagi menjadi 3 bagian; Pandangan Haram,dan pandangan mustahab dan pandangan Mubah”
Pada tiga tulisan sebelumnya telah dijelaskan sebagian dari pembagian pandangan tersebut, dan insya Allah pada bagian ke 4 (empat) ini kami selesaikan pembahasan ini :
Asy Syaikh Badr berkata (tentang pandangan yang mubah):
✅6. Diperbolehkan bagi seorang laki-laki untuk melihat kepada laki-laki lain apa-apa yang bukan bagian dari aurat,berdasarkan hadits abu said yang hukumnya marfu’ (sanadnya sampai kepada nabi, pen) Nabi berkata : “tidak boleh bagi seseorang laki-laki untuk melihat kepada aurat laki-laki lain” (HR Ahmad )
Aurat laki-laki adalah apa yang ada antara pusar dan dua lutut, berdasarkan perkataan yang paling shohih dari 2 pendapat ulama, hal ini berpedoman kepada hadits Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya , secara marfu’: “apa yang ada antara pusar dan lutut adalah aurat ” (HR Ad Daruquthni , dihasankan oleh Syaikh Al Albany dalam kitabnya : AL irwa’ )
✅7. Diperbolehkan bagi seorang laki-laki untuk melihat kepada bayi perempuan
✅8. Diperbolehkan bagi budak laki-laki yang dimiliki oleh seorang wanita, untuk melihat kepada wajah dan telapak tangan wanita (majikannya) tersebut.
Allah berfirman :
أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ
Artinya : “Atau budak-budak (yang dimiliki oleh) wanita tersebut”
✅9. Diperbolehkan bagi seorang wanita untuk melihat kepada wanita lain apa-apa yang bukan bagian dari aurat,berdasarkan hadits abu said yang hukumnya marfu’ : “tidak boleh bagi seseorang wanita untuk melihat kepada aurat wanita lain” (HR Ahmad, dihasankan oleh Syaikh Al Albany dalam kitabnya Al Irwa’)
✅10. Diperbolehkan untuk melihat secara tiba-tiba kepada seorang wanita yang bukan mahram, berdasarkan hadits Ali , yang hukumnya marfu’: “Jangan mengulang pandangan (pada wanita yang bukan mahram, pen), karena bagi kalian (Udzur) pada pandangan pertama dan tidak pada pandangan yang kedua”(HR abu Daud , dishohihkan oleh Ibu Hibban, Al Hakim, dan dihasankan oleh Asy Syaikh Al Albany)
✅11. Diperbolehkan untuk melihat pada cermin, kemudian membaca doa :
" اللهم كما حسنت خلقى فحسن خلقى "
Artinya : “Wahai Allah sebagaimana engkau telah membaguskan penciptaanku maka baguskalah Akhlaqku ” (HR Al Baihaqi dari Aisyah)
♻️⛔️Dengan Ini Maka Artikel Masalah Pandangan ini Selesai Alhamdulillah
Sumber: https://telegram.me/baderAlbder
Alih bahasa oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 16 Rabi’ul Awwal 1437 H, Des 2015)
٦- يباح نظر الرجل مع الرجل إلى ما ليس بعورة.
-لحديث أبي سعيد مرفوعاً: «لا ينظر الرجل إلى عورة الرجل.
-وعورة الرجل من السرة إلى الركبة على الصحيح من قولي العلماء، لحديث عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده مرفوعاً: «ما بين السرة والركبة عورة».
٧- يباح نظر الرجل لطفلة صغيرة.
٨- يباح لعبد المرأة النظر إلى وجهها وكفيها، قال تعالى: {أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ}.
٩- يباح نظر المرأة مع المرأة إلى ما ليس بعورة. لحديث أبي سعيد مرفوعاً: «ولا تنظر المرأة إلى عورة المرأة».
١٠- ويباح نظر الفجأة من الأجنبية، لحديث علي مرفوعاً: «لا تتبع النظر النظرة فإنما لك الأولى وليست لك الآخرة
١١- يباح النظر إلى المرآة، ويقول: «اللهم كما حسنت خَلقي فحسن خُلُقي»
________________
Hashtag :
#pandangan_haram_bagian4
Postting :
Senin, 28 Des 2015
Jam. 13.00 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar