Kamis, 01 Maret 2018

Seputar Gadai dan Hukum Memanfaatkan Barang Gadaian

📚 Fiqih Ringkas

📜 *Seputar Gadai dan Hukum Memanfaatkan Barang Gadaian*

الرهن لغة: يراد به الثبوت والدوام، يقال: ماء راهن؛ أي: راكد. والرهنشرعا: توثقة دين بعين يمكن استيفاؤه منها أو من ثمنها؛ أي: جعل عين مالية وثيقة بدين.

✅ Gadai atau rahn secara bahasa diam atau Tetap.
Dikatakan Air itu rahiin, yaitu tidak mengalir. Adapun Rahn secara syar'i pengkokohan hutang dengan benda (berharga) yang sebagian dari nilainya bisa digunakan melunasi hutang tersebut. Atau menjadikan barang berharga sebagai jaminan

والرهن جائز بالكتاب والسنة والإجماع.
قال تعالى: {وإن كنتم على سفر ولم تجدوا كاتبا فرهان مقبوضة} .
وقد توفى النبي صلى الله عليه وسلم ودرعه مرهونة.

✅ Gadai hukumnya boleh berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah serta Ijma'. Allah Ta'ala berfirman :

_“Jika kalian dalam perjalanan (kemudian bermuamalah secara tunai) dan tidak memperoleh seorang penulis maka hendaklah ada barang tanggungan yg dipegang...”_
(Al-baqarah : 283)

✒ Dan pada saat Nabi shalallahu alaihi wassalam wafat baju besinya masih tergadai.

✅ Bolehkah memanfaatkan barang gadaian?

➡ Berkata Syaikh Shaleh al-Fauzan _hafidzahullah_ :

"الرهن قسمان:
1⃣ ما يحتاج إلى مؤنة،
2⃣وما لا يحتاج إلى مؤنة.

1⃣وما يحتاج إلى مؤنة نوعان: حيوان مركوب ومحلوب؛ تقدم حكمه.
ما ليس بمركوب ولا محلوب؛ كالعبد والأمة؛ فهذا النوع لا يجوز للمرتهن أن ينتفع به إلا بإذن مالكه، فإذا أذن له مالكه أن ينفق عليه وينتفع به ...

2⃣والقسم الثاني: ما لا يحتاج إلى مؤنة؛ كالدار والمتاع ونحوه، وهذا النوع لا يجوز للمرتهن أن ينتفع به؛ إلا بإذن الراهن أيضا؛ إلا إن كانالرهن بدين قرض؛ فلا يجوز للمرض أن ينتفع به كما سبق؛ لئلا يكون قرضا جر نفعا، فيكون من الربا".

🔏 *Barang gadai itu ada dua macam* :

1⃣ Barang Gadaian yang butuh nafkah

2⃣ Dan Barang Gadaian yang tidak butuh nafkah

⚠ *Adapun barang gadaian yang butuh nafkah ada dua rincian* :

1⃣ Hewan yg bisa ditunggangi dan bisa diperah susunya (ini boleh dimanfaatkan dengan merawatnya)

✔ Sesuatu yang tidak bisa ditunggangi dan tidak bisa diperah susunya. Seperti budak laki-laki maupun wanita. Yang macam ini tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang memberi hutang kecuali dengan izin pemiliknya. Jika pemiliknya mengizinkan maka boleh dimanfaatkan (sebagai ganti nafkah kepada mereka).

2⃣ Barang gadai yang tidak butuh nafkah.
Seperti rumah, benda mati (mobil, motor, sawah, pohon -pent) dan semisalnya. Yang seperti ini tidak boleh dimanfaatkan kecuali dengan izin pemiliknya. *Tapi jika barang gadaian tersebut dijadikan barang gadaian dari  hutang uang. Maka yang menghutangi tidak boleh memanfaatkan sedikitpun. Yang demikian ini agar tidak menjadi pinjaman yang menarik manfaat yang termasuk riba. Sebagaimana penjelasan yang lalu di bab Qord.*

📝 Akhukum Fillah Dipondok Annashihah Cepu Dikutip dari Mulakhos Fiqh Syaikh Shaleh Bin Fauzan _hafidzahullah_

📑✒ Ustadz Abu Amina حفظه الله

🖥 *FORUM PEBISNIS MUSLIM ONLINE*

➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetaplah hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan barokah lebih banyak dan lebih besar, insyaAllah.”_

📲 *TURUT PUBLIKASI* :
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*Fawaaid, Info Khatib Jum'at & Kajian Dauroh (Tabligh Akbar) di BARLINGMASCAKEB dan Sekitarnya* :
📚 https://telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin

*Unduh Video Fawaid, Audio Kajian/Dauroh* :
📥 https://telegram.me/AKSI_AudioKajianSalafyIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar