Jumat, 29 April 2016

Tafsir Surat Al-Fatihah - Ayat ke 3

SILSILAH DURUS TAFSIR AL-FATIHAH DAN JUZ ‘AMMA:

TAFSIR SURAT AL-FATIHAH

Ayat ke 3

{ مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ }

Maknanya: “Dia-lah Allah yang Maha Penguasa untuk memberikan balasan dan perhitungan pada hari pembalasan di Akherat nanti.

Kekuasaan yang nyata dan mutlak hanyalah milik Allah semata, tidak ada satupun dari makhluk-Nya bersekutu dalam hal tersebut. Semua makhluk Allah tidak memiliki kekuasaan apapun yang menandingi kekuasaan Allah. Oleh karena itu, Allah mengingkari perbuatan orang-orang musyrikun yang mana mereka menjadikan makhluk sebagai sesembahan selain Allah, padahal makhluk tersebut tidak memiliki kekuasaan dan kemampuan sedikitpun untuk dapat memberikan manfaat atau menolak mudarat. Allah Ta’ala berfirman;

{وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَهُمْ رِزْقًا مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ شَيْئًا وَلَا يَسْتَطِيعُونَ}

“Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikitpun).” [QS. An-Nahl:73]

{قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ}

Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada diantara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.” [QS. Saba:22]

{وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ}

“Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” [QS. Faathir:13]

FAEDAH AYAT:
1. Penetapan bahwa tidak ada yang berkuasa pada hari kiamat melainkan Allah semata.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman;

{الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ}

“Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang penuh kenikmatan.” [QS. Al-Hajj:56]

{الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَنِ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا}

Kerajaan yang hak (kekuasaan yang mutlak) pada hari itu adalah kepunyaan Rabb Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.” [QS. Al-Furqaan:26]

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah [Tafsir Ibnu Katsir:1/134]: “Pengkhususan kekuasaan pada hari pembalasan tidak menafikan (kekuasaan Allah) pada selain itu, karena telah lewat (ayat) yang mengkabarkan bahwa Allah adalah Rabb semesta alam. Yang demikian itu umum, mencakup di dunia maupun di Akherat. Disandarkannya pada hari pembalasan, karena tidak ada satupun disana yang mengklaim sebagai penguasa dan tidak ada satupun yang dapat berbicara kecuali atas izin-Nya, sebagaimana Allah firmankan;

{يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَقَالَ صَوَابًا}

“Pada hari, ketika Jibril dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.”

2. Hendaknya manusia mempersiapkan bekal amal shalih untuk menghadapi hari perhitungan dan hari pembalasan. Karena setiap manusia akan dibalas sesuai dengan amalannya. Allah Ta’ala berfirman;

{فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)}

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” [QS. Az-Zalzalah:7-8]

3. Penetapan adanya hari Pembalasan. Hari pembalasan adalah hak adanya, tidaklah yang mengingkarinya kecuali orang-orang kafir. Allah Ta’ala berfirman;

{زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ}

“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Rabbku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” [QS. ATh-Thaghaabun:7]

Wallahu a’lam bish Shawab.

--------------------------
✒ Disusun oleh: Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 9 Safar 1437/ 21 November 2015_di kota Ambon Manise.

Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

Ikuti pula channel Forum kami di
https://telegram.me/ForumKIS

-----------------------

WA. FORUM KIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar