Jumat, 03 Juni 2016

Itu Bukanlah Ghibah, Tapi Nashihat


•---°°°---•
[ CATATAN RINGAN ] ITU BUKANLAH GHIBAH, TAPI NASHIHAT

Sering kita mendengar sebagian para ulama mentahdzir seseorang, mengatakan fulan sesat, fulan mubtadi', dan seterusnya.

Lalu sebagian orang² yg jahil mengatakan ungkapan²:
Bukankah ini ghibah??
Bukankah ini membongkar aib seorang muslim di depan umum??
Bukankah ini haram??
Dan seterusnya dari ungkapan² yg mereka katakan.

▶️Lalu … Apakah begitu kenyataannya? Apakah ini termasuk ghibah?

✅Ternyata jawabannya, “TIDAK".
Hal ini bukanlah ghibah, bahkan ini adalah nashihat.

Ghibah -sebagaimana yg dijelaskan oleh para ulama-, adalah menyebutkan orang lain dengan hal² yg ia membencinya.

⭐️Berkata al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah dalam syarh 'Ilal at-Tirmidzi:

“Sebagian orang yg tidak punya ilmu menyangka, bahwa hal tersebut termasuk dari ghibah, tapi tidaklah demikian. Karena penyebutan aib seseorang apabila ada mashlahat padanya, walaupun sifatnya khusus, seperti kritikan terhadap persaksian seseorang yg dusta, adalah hal yg diperbolehkan tanpa ada perselisihan.

✅Dan pada hal² yg adanya mashlahat bagi kaum muslimin secara umum lebih utama -untuk diperbolehkan-.

Demikian pula diperbolehkan menyebutkan kejelekan orang lain jika padanya ada mashlahat khusus.
▪️Seperti misalnya seseorang yg meminta pendapat dalam pernikahan
▪️atau mu'amalah.

Dan hal ini ditunjukkan oleh sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Fathimah binti Qais radhiyallahu 'anha:

“Adapun Mu'awiyah, ia orangnya miskin, tidak punya apa². Adapun Abu Jahm, dia tidak pernah meletakkan tongkatnya dari atas pundaknya."

Dan demikian pula Rasulullah meminta pendapat kepada Ali bin Abi Thalib dan Usamah bin Zaid ketika berniat  menceraikan istrinya ketika ahlul Ifk mengatakan apa² yg mereka katakan -tuduhan zina kepada 'Aisyah radhiyallahu 'anha-.

Kemudian al Imam Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan beberapa atsar dari para imam ahlul hadits;

Al-imam Syu'bah bin Hajjaj berkata: “Kemarilah, kita ghibah di jalan Allah sesaat", yakni  menyebutkan al Jarh wat Ta'dil -celaan dan pujian terhadap perawi hadits-.

Al-Imam Ibnul Mubarak menyebutkan keadaan seorang perawi dan mengatakan tentangnya: “Ia berbuat dusta". Maka ada seseorang berkata kepadanya: “Wahai abu Abdurrahman -kunyah Ibnul Mubarak-, engkau mengghibahinya". Maka dijawab oleh Ibnul Mubarak: “Diamlah kamu, jika kita tidak menjelasakannya, bagaimana akan diketahui al haq dari kebatilan."

Dan diriwayatkan dari al-Imam Sufyan bin 'Uyainah,bahwa ia berkata: “Sesungguhnya ini adalah amanah dan bukanlah ghibah."

Dan Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata: “Abu Turab an-Nakhsyabi datang kepada ayahku -al-Imam Ahmad-, lalu ayahku berkata: “Fulan dha'if, fulan tsiqah" maka Abu Turab berkata: “Wahai syaikh, jangan engkau mengghibahi ulama!". Maka ayahku menoleh kepadanya dan berkata: “Celaka kamu, ini adalah nashihat, dan bukanlah ghibah."

Muhammad bin Bundar as-Sabbak al-Jurjany berkata: Aku berkata kepada Ahmad bin Hambal: “Sesungguhnya diriku merasa berat untuk mengatakan 'fulan dha'if, fulan pendusta'. Maka imam Ahmad berkata: “Jika aku diam dan kamu juga diam, maka kapan seorang yg jahil akan mengetahui yg shahih dari yg tidak shahih?"

Dan tentunya perkataan para ulama salaf dalam hal ini sangatlah banyak. Dan terlalu banyak untuk disebutkan dalam tempat yg terbatas ini. Tapi kiranya apa yg telah disebutkan bisa mencukupi.

Kesimpulannya, maka faedah yg bisa kita petik dari perkataan para ulama salaf di atas,
▪️bahwa menyebutkan kejelekan seseorang apabila padanya ada mashlahat bagi kaum muslimin hukumnya diperbolehkan, dan hal itu tidak termasuk dalam ghibah yg diharamkan, bahkan merupakan sebuah nashihat.
▪️Terlebih lagi apabila dengannya terjaga kemurnian agama ini, misalnya ketika menyebutkan kesesatan para ahlul bid'ah, maka hal ini lebih utama untuk diperbolehkan, bahkan terkadang menjadi hal yg dianjurkan.

Wallahu a'lam bish shawab

Lihat Syarh 'Ilal at Tirmidzi hal 44-47]

Akhukum fillah Abdulaziz bantul
(Arsip) WA Salafy Lintas Negara

•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #Manhaj #Nasehat #ghibah

#############################

•---°°°---•
APAKAH MENTAHDZIR HIZBIYAH TERMASUK GHIBAH

⭐️Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan diajukan kepada Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah;

✅[ Pertanyaan ]

Apakah mentahdzir Pelaku/Tokoh bid’ah dan Ahwa’, beserta kelompok-kelompok bid’ah, agar supaya kaum muslimin tidak tertipu, ini merupakan kategori Ghibah yang tercela?

Sampaikanlah faedah kepada kami. Jazakumullahu Khairan.

[ Syaikh Shalih bin Fauzan Menjawab ]

TAHDZIR TERHADAP AHLUD DHALAL (PELAKU/TOKOH KESESATAN)
▪️merupakan perkara yang wajib.

TAHDZIR ATAS KESALAHAN-KESALAHAN DALAM URUSAN AGAMA
▪️merupakan perkara yang wajib.

✅Ini adalah bentuk nasehat kepada Kaum Muslimin.

▶️✅INI BUKANLAH TERMASUK JENIS GHIBAH.
Dikarenakan tujuannya adalah sebagai bentuk Nasehat,
bukan ditujukan untuk membongkar aib (peribadi, -ed.) yang bersangkutan.

ADAPUN GHIBAH,
▪️apabila yang dimaksudkan adalah dalam rangka untuk membongkar aib seseorang.

✅Adapun bila yang dimaksudkan dalam rangka sebagai nasehat untuk kaum muslimin, dan dalam rangka menjelaskan kesalahan-kesalahannya kepada muslimin, maka ini masuk kategori Nasehat.

Agama adalah Nasehat sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.

http://forumsalafy.net/apakah-mentahdzir-hizbiyah-termasuk-ghibah-syaikh-shalih-fauzan-hafizhahulloh/

•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #Manhaj #tahdzir #hizbiyyah #ghibah #agama_adalah_nasehat

#############################

•---°°°---•
APAKAH MEMBICARAKAN PENYIMPANGAN AHLI BID’AH TERMASUK GHIBAH

⭐️Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah

✅[ Pertanyaan ]

Apa hukum perkataan sebagian salaf: “Seorang mubtadi’ tidak dilarang menggibahinya.”
Bagaimanakah batasan dalam perkataan ini?

[ Jawaban ]

TIDAK, TIDAK DEMIKIAN (secara mutlak –pent),
▪️jika bid’ahnya tidak mengeluarkannya dari Islam maka dia masih memiliki kehormatan sebagai seorang muslim,
▪️dan membicarakan aibnya (yang sifatnya pribadi –pent) tetap diharamkan.
▪️Tetapi jika membutuhkan untuk menjelaskan keadaannya maka ini merupakan perkara yang penting.

Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al-Bukhary:

{ مَا أَظُنُّ فُلاناً وَفُلاناً يَعْرِفَانِ مِنْ دِيْنِنَا شَيْئًا. }

“Aku tidak menyangka kalau si fulan dan fulan mengetahui sedikit pun dari agama kita.” [1]

Beliau juga bersabda:

{ بِئْسَ أَخُوْ الْعَشِيْرَةِ. }

“Dia adalah sejelek-jelek teman bergaul.” [2]

Beliau juga pernah berkata kepada para istrinya:

{ إِنَّكُنَّ لَأَنْتُنَّ صَوَاحِبُ يُوْسُفَ. }

“Sesungguhnya kalian benar-benar seperti wanita-wanita yang menggoda Yusuf.” [3]

Beliau pernah berkata kepada Mu’adz:

{ أَفَتَّانٌ أَنْتَ يَا مُعَاذُ؟ }

“Wahai Mu’adz, apakah engkau akan menjadi juru fitnah?!” [4]

Dan beliau berkata kepada Abu Dzar:

{ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيْكَ جَاهِلِيَّةٌ. }

“Sesungguhnya engkau adalah seseorang yang pada dirimu masih ada sebagian sifat jahiliyyah.”  [5]

✅JADI JIKA MEMBUTUHKAN UNTUK MENJELASKAN KEADAAN SEORANG MUBTADI’
▪️maka hal itu termasuk amar ma’ruf nahi mungkar
▪️serta termasuk nasehat bagi Islam dan bagi umat Islam.
▪️Juga dalam rangka meringankan dosa darinya, karena semakin banyak para pengikutnya maka semakin banyak pula dosanya.

◀️{ مَنْ سَنَّ فِيْ الْإِسْلامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَة مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ. }

“Barangsiapa yang membuat contoh yang buruk di dalam Islam, maka dia menanggung dosanya dan dosa siapa saja yang mengamalkannya hingga Hari Kiamat tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.”  [6]

Sumber artikel:
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=201

Baca Lengkap || http://forumsalafy.net/apakah-membicarakan-penyimpangan-ahli-bidah-termasuk-ghibah/

⚪WhatsApp Salafy Indonesia
⏩Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah

#############################

•---°°°---•
PEMBICARAAN MENGENAI AHLUL BID'AH DAN TAHDZIR TERHADAP MEREKA

⭐️Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

“PEMBICARAAN MENGENAI AHLUL BID'AH
dan orang-orang yang mempunyai pemikiran yang tidak benar
atau manhaj yang tidak lurus,

▶️INI ADALAH
▪️termasuk nasehat
▪️dan bukanlah termasuk ghibah.

✅BAHKAN HAL INI ADALAH TERMASUK NASEHAT BAGI ALLAH, KITAB-NYA, RASUL-NYA, DAN BAGI KAUM MUSLIMIN.

▶️MAKA JIKA KITA MELIHAT SEORANG AHLUL BID'AH YANG MENYEBARKAN BID'AHNYA,
▪️maka wajib atas kita untuk menjelaskan bahwasanya dia adalah seorang ahlul bid'ah,
▪️hingga manusia selamat dari kejelekannya.

▶️DAN JIKA KITA MELIHAT SESEORANG YANG MEMPUNYAI PEMIKIRAN-PEMIKIRAN YANG MENYELISIHI PEMAHAMAN SALAF;
▪️wajib atas kita menjelaskan akan hal itu
▪️hingga manusia tidak terpedaya dengannya.

▶️DAN JIKA KITA MELIHAT SEORANG MANUSIA YANG MEMILIKI MANHAJ TERTENTU YANG (MANHAJ TERSEBUT) MENGAKIBATKAN KEJELEKAN,
▪️maka wajib atas kita menjelaskan hal itu,
▪️hingga manusia selamat dari kejelekannya.

▶️✅Dan hal ini merupakan
bagian dari bab nasehat bagi Allah, kitabNya, rasulNya, dan bagi para pemimpin kaum muslimin serta bagi mereka (kaum muslimin) secara umum.
Sama saja apakah pembicaraan (mengenai ahlul bid'ah) itu di antara para penuntut ilmu ataukah di dalam majelis-majelis yang lain, maka hal ini bukanlah ghibah.
Selama kita khawatir akan tersebarnya kebid'ahan tersebut atau pemikiran tersebut atau manhaj yang menyelisihi manhaj salaf tersebut, (maka) wajib bagi kita untuk menjelaskan, hingga manusia tidak tertipu dengan hal tersebut."

[Liqo Al-Bab Al-Maftuh 120/8]

ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ والتحذير منهم

⭐️قـالـ الشيـخ ابـن عـثـيـمـيـن رحـمـه الله

{ ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ
ﻭﻣﻦ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﻏﻴﺮ ﺳﻠﻴﻤﺔ
ﺃﻭ ﻣﻨﻬﺞ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﻘﻴﻢ

◀️ﻫﺬﺍ
▪️ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ
▪️ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺍﻟﻐِﻴﺒﺔ؛

✅ﺑﻞ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪِ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑِﻪِ ﻭﻟﺮﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭﻟﻠﻤﺴﻠﻤِﻴﻦ.

◀️ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺃﺣﺪًﺍ ﻣﺒﺘﺪﻋًﺎ ﻳﻨﺸﺮ ﺑﺪﻋﺘﻪ،
▪️ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺃﻧَّﻪ ﻣﺒﺘﺪﻉ؛
▪️ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮِّﻩ،

◀️ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺷﺨﺼًﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺗﺨﺎﻟﻒ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ؛
▪️ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛
▪️ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﻪ،

◀️ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺇﻧﺴﺎﻧًﺎ ﻟﻪ ﻣﻨﻬﺞ ﻣﻌﻴَّﻦ ﻋﻮﺍﻗﺒﻪ ﺳﻴِّﺌﺔ؛
▪️ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛
▪️ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ،

◀️✅ﻭﻫﺬﺍ
ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻷﺋﻤﺔ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﻋﺎﻣﺘﻬﻢ.
ﻭﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺲ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻓﻠﻴﺲ ﺑﻐﻴﺒﺔ،
ﻭﻣﺎ ﺩﻣﻨﺎ ﻧﺨﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﺬﻟﻚ. }

【ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﻤﻔﺘﻮﺡ【120/8】
» ﻣﻦ ﻣﻔﺎﺳﺪ ﺍﻟﺒﺪﻉ !..

Reza Al Jakarty - Editor : Ibnu abi Humaidi hafizhahullah
Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
©hannel telegram: http://bit.ly/ashhabussunnah

•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah

#############################

Tidak ada komentar:

Posting Komentar