TAFSIR SURAT AN NISA 17
MASALAH ANDA
❓❓Pertanyaan : Bismillah makna ayat 17 surat An Nisa, seperti apa ustadz? Apakah (taubat yang diterima) hanya bagi yang benar benar yang tidak tahu terjatuh dalam dosa atau termasuk pula yang tahu tapi tetap bermaksiat karena iman yang lemah (masih sadar kalo salah)
Jawaban:
✅Surat yang dimaksud adalah:
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ
Artinya : “Sesungguhnya Taubat yang diterima oleh Allah adalah bagi setiap orang yang mengamalkan keburukan dengan Al Jahalah (kebodohan)”
✅Untuk menjawab pertanyaan ini maka kita harus mengetahui tafsir dari Al Jahalah (kebodohan) pada surat ini
Berkata Al Imam Asy Syaukany dalam Fathul Qodir:
وَقَدْ حَكَى الْقُرْطُبِيُّ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّهُ قَالَ: أَجْمَعَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلَى أَنَّ كُلَّ مَعْصِيَةٍ فَهِيَ بِجَهَالَةٍ عَمْدًا كَانَتْ أَوْ جَهْلًا. وَحُكِيَ عَنِ الضَّحَّاكِ وَمُجَاهِدٍ: أَنَّ الْجَهَالَةَ هُنَا الْعَمْدُ، وَقَالَ عِكْرِمَةُ:
أُمُورُ الدُّنْيَا كُلُّهَا جَهَالَةٌ، وَمِنْهُ قَوْلُهُ تَعَالَى: إِنَّمَا الْحَياةُ الدُّنْيا لَعِبٌ وَلَهْوٌ «2» وَقَالَ الزَّجَّاجُ: مَعْنَاهُ: بِجَهَالَةِ اخْتِيَارِهِمُ
✅Artinya: “Al Imam Al Qurtubi rahimahullah menceritakan dari Qotadah rahimahullah beliau berkata: “Para Shahabat rasulullah telah sepakat bahwa seluruh maksiat adalah (dilakukan) dengan kebodohan, baik dalam keadaan sengaja maupun dalam keadaan tidak mengetahui”
Disebutkan juga dari Ad Dhohhak dan Mujahid makna Al Jahalah adalah Kesengajaan, Berkata Ikrimah: Perkara dunia seluruhnya adalah Al jahalah (kebodohan) diambil dari Firman Allah : “Sesungguhnya kehidupan dunia adalah permainan (kebatilan dan tipuan)”
Berkata Az zujaj: makna “dengan Al Jahalah” yaitu dia melakukan dengan pilihannya sendiri
Berkata Asy Syaikh As Sa’di Rahimahullah:
{بجهالة} أي: جهالة منه بعاقبتها وإيجابها لسخط الله وعقابه، وجهل منه بنظر الله ومراقبته له، وجهل منه بما تئول إليه من نقص الإيمان أو إعدامه، فكل عاص لله، فهو جاهل بهذا الاعتبار وإن كان عالما بالتحريم. بل العلم بالتحريم شرط لكونها معصية معاقبا عليها
✅Artinya : (Al Jahalah) yaitu bodoh dengan akibat-akibat dari dosa tersebut dan keharusannya untuk mendapatkan kemarahan dan hukuman dari Allah, dan juga bodoh tentang bahwasanya Allah melihat (apa yang dia lakukan) dan juga bodoh dari keadaan maksiat itu bisa mengurangi keimanan dan menghilangkan keimanan.
Maka seluruh orang yang bermaksiat kepada Allah adalah orang yang bodoh dengan perumpamaan ini, walaupun dia tahu tentang perkara maksiat itu hukumnya adalah haram, bahkan keadaan mengetahui keharaman suatu perkara adalah syarat untuk bisa dikatakan perkara yang dilakukan oleh seseorang tersebut adalah ternilai suatu maksiat yang harus dihukum karenanya.
Kesimpulan :
Terlepas dari banyaknya tafsir para ulama tentang Al Jahalah ini, maka semuanya mengarah kearah bahwa maksiat itu sendiri bersumber dari kebodohan, apapun bentuknya, maka bersegera bertaubat dan jujur dalam taubat akan membuat taubat itu akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Dengan ini kami disini mengingatkan bagi setiap orang yang bermaksiat untuk segera bertaubat dan tidak menunda-nunda taubat dan tidak berputus asa dari rahmat Allah Azza wa Jalla bagaimanapun keadaan dia dan juga tidak berlindung/berhujjah dengan luasnya Rahmat Allah. Karena Allah mengetahui siapa orang-orang yang sungguh-sungguh bertaubat dan yang bermain-main dalam taubatnya
Allahu a’lam
Di jawab oleh Al Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji حفظه الله
Padang, 3 Ramadhan 1437 H, 8 juni 2016
_______________________
Hastag :
#tafsir_surat_annisa_17
#masalah_anda
⏰Postting :
Rabu, 08 Juni 2016
Jam, 23:15 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
https://tlgrm.me/SilsilatusSholihin
====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar