Senin, 19 Februari 2018

KHUTBAH JUM'AT MASJID AL-KHOLIL ABUT TAUHID SIDOARJO : *TADABBUR AYAT AL-KURSIY*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*📚 RIYADHUSSALAFIYYIN 📚*
《 _Taman-taman salafiyyin_ 》
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🕌📜 KHUTBAH JUM'AT MASJID AL-KHOLIL ABUT TAUHID SIDOARJO : *TADABBUR AYAT AL-KURSIY*

🗓 Jumat, 30 Jumadil Awwal 1439 H/ 16 Februari 2018 M

📜1⃣ *Khutbah Pertama* :

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ :{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ }, وَقَالَ الله عَزَّ جَلَّ: }  وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا{ وَقَالَ الله عَزَّ جَلَّ } يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا () يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا () }. أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّار

✒ Saudaraku kaum muslimin _rahimakumullah..._

📖 *Ada suatu ayat yang paling agung dalam al-Quran, yaitu ayat al-Kursiy, ayat ke-255 dalam surat al-Baqoroh.*

✔ Disebutkan dalam sebuah hadits :

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ { اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } قَالَ فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ

◼ Dari Ubay bin Ka’ab –semoga Allah meridhainya- ia berkata : Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda : Wahai Abul Mundzir, tahukah engkau apakah ayat yang paling agung dalam Kitab Allah yang bersamamu? Aku berkata : Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu. Nabi bersabda : Wahai Abul Mundzir, tahukah engkau ayat yang paling agung dalam Kitab Allah yang bersamamu? Aku berkata : Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qoyyum. Kemudian Nabi menepuk dadaku dan berkata : Demi Allah hendaknya ilmu nyaman berada dalam dirimu wahai Abul Mundzir.
(H.R Muslim) Dalam hadits tersebut Nabi memuji keilmuan Ubay bin Ka’ab. Ubay bin Ka’ab radhiyallahu anhu termasuk Sahabat yang paling berilmu tentang alQuran. Nabi juga membenarkan jawaban Sahabat Ubay bahwa ayat al-Kursiy adalah ayat paling agung dalam al-Quran.

📜 Pada khutbah Jumat kali ini insyaAllah kita akan membaca dan mentadabburi makna ayat al-Kursiy tersebut, semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq dan pertolongan kepada kita untuk memahaminya secara benar dan mengamalkan kandungannya.

◼ Allah Azza Wa Jalla berfirman :

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

✔ Dalam ayat ini Allah Ta’ala menyatakan :

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Allah, yang tidak ada sesembahan yang haq kecuali Dia...

Kita diperintah oleh Allah untuk beribadah hanya kepada-Nya saja. Sesembahan lain selain Allah adalah batil. Tidak layak disembah.

⚠ *Mengapa hanya Allah saja yang layak disembah? Karena hanya Dia-lah* :

الْحَيُّ الْقَيُّومُ

al-Hayyu artinya Yang Maha Hidup dengan kehidupan yang sempurna. Kehidupan Allah tidak didahului oleh ketiadaan, dan tidak akan berujung dengan kematian. Seluruh Sifat Allah yang menunjukkan kehidupan adalah sempurna. Tidak ada kekurangan sedikitpun. Penglihatan-Nya sangat tajam, tak ada yang luput dari pengawasanNya. Allah Maha Mendengar segala jenis bunyi dan suara dalam frekuensi berapapun dengan bahasa apapun, bahkan bisikan hati yang masih diangankan. Kekuasaan dan kasih sayangNya meliputi segala sesuatu.

📚 *Al-Qoyyum maknanya -menurut para Ulama-* adalah :

الْقَائِمُ بِنَفْسِهِ الْمُقِيْمُ لِغَيْرِهِ

Yang berdiri sendiri (tidak butuh apapun) dan Dia-lah yang menjadikan segala sesuatu bisa tegak (ada dan berlanjut keberlangsungannya).
(Madaarijus Saalikin karya Ibnul Qoyyim (3/204))

Allah Maha Sempurna, tidak butuh dengan segala sesuatu. Namun segala sesuatu sangat membutuhkan Allah. Tiada sesuatu pun dari makhluk yang bisa hidup dan tegak berkesinambungan kehidupannya tanpa pertolongan Allah.

Karena itulah, hanya Allah satu-satunya yang berhak mendapat persembahan ibadah. Seluruh pihak yang lain, sekedar menegakkan dirinya sendiri, tidak mampu. Apalagi mengurusi atau menjamin rezeki makhluk lain. Atas dasar itu, mereka tidak layak disembah.

أَفَمَنْ هُوَ قَائِمٌ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ...

Apakah Dia (Allah) yang menjaga, memberi rezeki, mengatur seluruh jiwa (dan membalas) perbuatan mereka (layak disamakan dengan selainNya)...
(Q.S arRa’d ayat 33)

Seluruh bagian langit dan bumi tidak bisa tegak berlangsung kehidupan yang berkesinambungan tanpa perintah dari-Nya :

وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ تَقُومَ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ بِأَمْرِهِ...

Dan di antara tanda-tanda (kekuasaan)Nya adalah bahwa langit dan bumi tegak dengan perintah dariNya.
(Q.S arRuum ayat 25)

Allah Maha Hidup dengan kehidupan yang sempurna. Tidak pernah sekali pun tidur, bahkan sekedar mengantuk.

لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ

Tidak pernah dihinggapi perasaan kantuk maupun tertidur

✔ Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَنَامُ وَلاَ يَنْبَغِى لَهُ أَنْ يَنَامَ يَخْفِضُ الْقِسْطَ وَيَرْفَعُهُ يُرْفَعُ إِلَيْهِ عَمَلُ اللَّيْلِ قَبْلَ عَمَلِ النَّهَارِ وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ عَمَلِ اللَّيْلِ

Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla tidaklah tidur dan tidak mungkin tidur. Dia merendahkan dan meninggikan (suatu kaum) dengan keadilan. Naik kepada-Nya amalan malam sebelum (datangnya) amalan siang. Dan (naik kepada-Nya) amalan siang sebelum (datangnya) amalan malam.
(H.R Muslim dari Abu Musa)

Allah Maha berkuasa di atas segala sesuatu. Dialah Sang Maha Raja yang menguasai segalanya. Segala yang berada di langit dan di bumi adalah milik-Nya dan di bawah kekuasaan-Nya :

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ

...Hanya milik-Nyalah segala yang ada di langit dan di bumi...
(Q.S al-Baqoroh ayat 255)

Allah sajalah yang memiliki kewenangan untuk memasukkan seseorang ke dalam Surga atau pun Neraka-Nya. Jikapun ada orang-orang yang sebelumnya masuk ke dalam Neraka dan dikeluarkan darinya karena syafaat, syafaat itu hanyalah bisa diberikan jika mendapatkan izin dari Allah :

...مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ...

...dan siapakah yang bisa memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali atas izin-Nya?! (Tidak ada)...
(Q.S al-Baqoroh ayat 255)

✔ Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam sebagai manusia paling mulia dan paling dekat dengan Allah tidak akan bisa memberikan syafaat untuk menyelamatkan seseorang, jika Allah tidak mengizinkan. Abu Tholib, paman Nabi ﷺ yang banyak membela Nabi ﷺ, saat Nabi ﷺ sangat ingin pamannya mendapat hidayah menjadi muslim sebelum meninggal, ternyata itu tidak bisa terlaksana. Pamannya tetap masuk Neraka. Syafaat Nabi ﷺ hanya mampu memberikan keringanan terhadap pamannya itu menerima siksa di Neraka. Tidak mampu mengeluarkan paman beliau dari Neraka.

✔ Nabi ﷺ juga berpesan kepada putrinya tercinta, Fathimah radhiyallahu anha agar berjuang sendiri bertakwa kepada Allah agar terhindar dari adzab Allah, karena Nabi ﷺ tidak mampu menyelamatkannya jika Allah berkehendak untuk mengadzabnya.

✔ Nabi ﷺ bersabda :

يَا فَاطِمَةُ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ سَلِينِي بِمَا شِئْتِ لَا أُغْنِي عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا

*“Wahai Fatimah, putri Rasulullah. Silakan minta (harta) yang aku punya. Tapi aku tidak mampu sedikitpun menyelamatkanmu dari Allah (jika Allah berkehendak mengadzabmu)...*
(H.R Muslim dari Abu Hurairah)

Jika Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam yang terdekat dengan Allah saja tidak memiliki kewenangan penuh terhadap syafaat itu, masih harus mendapatkan izin dari Allah, maka terlebih lagi orang lain yang di bawah beliau tidak memiliki kewenangan demikian. Syafaat hanya bisa terlaksana jika Allah izinkan bagi siapa saja yang diridhai oleh-Nya. Harus ada izin dari Allah dan harus ada keridhaan dari Allah agar tercapai syafaat tersebut.

باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ الْبَيَانِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

📜✍ _Ustadz Abu Utsman Kharisman_ حفظه الله

➖ ➖ ➖ ➖ ➖
🕌 _“Tetaplah hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan barokah lebih banyak dan lebih besar, insyaAllah.”_

📲 *Join Channel Telegram* :
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*Fawaaid, Info Khatib Jum'at & Kajian Dauroh (Tabligh Akbar) di BARLINGMASCAKEB dan Sekitarnya* :
📚 https://telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin

*Unduh Video Fawaid, Audio Kajian/Dauroh* :
📥 https://telegram.me/AKSI_AudioKajianSalafyIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar