Sabtu, 12 Desember 2015

Wanita Dambaan Hati (1 - 4)


-------------
Wanita Dambaan Hati (1)
-------------

#WDH

Anas berkata:
" Malik Abu Anas berkata kepada istrinya Ummu Sulaim -ibunya Anas- :

Sesungguhnya orang ini -yaitu Muhammad Shallallahu alaihi wasallam- mengharamkan khamr'. Lalu dia berangkat ke Syam dan meninggal disana.

Maka datanglah Abu Thalhah, meminang Ummu Sulaim dan mengajak bicara kepadanya tentang masalah tersebut.

Maka Ummu Sulaim mengatakan: "Wahai Abu Thalhah, orang seperti anda tidaklah pantas ditolak, terapi anda adalah seorang kafir dan aku adalah seorang muslimah yang tidak boleh menikah dengan anda.
------------

⏩ simak kelanjutan kisah ini dan faedah yang bisa dipetik darinya hanya di-

          -WA Berbagai Faedah-

Untuk faedah lain kunjungi www.jendelasunnah.com

--------------------------------------------------------
                      -WBF-
--------------------------------------------------------

-------------
Wanita Dambaan Hati (2)
-------------

#WDH

Anas melanjutkan kisahnya:

Maka Abu Thalhah berkata: "Dunia macam apakah yang anda inginkan?"

Ummu Sulaim menjawab: "Dunia apa yang aku inginkan?"

Abu Thalhahpun berkata: "yang kuning dan yang putih"

Ummu Sulaim menjawab: "Saya tidak menginginkan yang kuning maupun yang putih, yang saya inginkan dari anda adalah Islam. Apabila anda masuk Islam maka itulah maharku."

-------------

yang kuning: yang dimaksud adalah emas. Dan yang putih adalah perak.

Abu Thalhah adalah seorang yang kaya, beliau memiliki kebun-kebun yang luas.

Subhanallah, Ummu Sulaim tidak bergeming, tidak pula silau dengan harta yang ditawarkan oleh Abu Thalhah.

⏩ simak kelanjutan kisah ini dan faedah yang bisa dipetik darinya hanya di-

          -WA Berbagai Faedah-

Untuk faedah lain kunjungi www.jendelasunnah.com

--------------------------------------------------------
                      -WBF-
--------------------------------------------------------

-------------
Wanita Dambaan Hati (3)
-------------

#WDH

Anas melanjutkan kisahnya:

Ummu Sulaim berkata: " Apabila anda masuk Islam maka itulah maharku. Saya tidak meminta yang lainnya."

Abu Thalhahpun berkata: "Siapakah yang bisa membantuku untuk melakukan hal tersebut?"

Ummu Sulaim menjawab: "Yang bisa membantu anda untuk melakukan hal ini adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Berangkatlah Abu Thalhah menuju Rasulullah. Rasulullah ketika itu sedang duduk dikalangan para sahabat beliau. Maka tatkala melihat Abu Thalhah, beliau berkata: "Abu Thalhah telah datang kepada kalian dengan pancaran Islam diantara kedua matanya."

Kemudian Abu Thalhah memberitakan tentang apa yang diucapkan oleh Ummu Sulaim. Lalu Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar keislamannya."

-------------
Subhanallah, pemilik mahar termahal dan terbesar.

Ummu Sulaim menjadikan kesolihan suami sebagai syarat yang didahulukan. Padahal Abu Thalhah membujuk dengan harta emas dan perak

Berbeda dengan wanita zaman sekarang ini. Kebanyakan mereka memandang kepada sisi duniawi semata, tanpa melihat kepada sisi agama.

✏:::::::::::::::::

Lalu bagaimana kisah kehidupan mereka berdua setelah menikah❓

⏩ simak kelanjutan kisah ini dan faedah yang bisa dipetik darinya hanya di-

          -WA Berbagai Faedah-

Untuk faedah lain kunjungi www.jendelasunnah.com

--------------------------------------------------------
                      -WBF-
--------------------------------------------------------

------------
Wanita Dambaan Hati (4)
------------

#WDH

Anas melanjutkan kisahnya:

"Lalu Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim, wanita pemilik mata jelita yang padanya terdapat titik hitam kecil. Maka Ummu Sulaim hidup bersama Abu Thalhah hingga mempunyai anak kecil. Dan Abu Thalhah sangat mencintai anak tersebut.

Suatu hari anak tersebut sakit parah. Maka sedihlah Abu Thalhah karena sakitnya. Abu Thalhah melakukan solat subuh, berwudhu dan datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu shalat bersama beliau. Abu Thalhah bersama Rasulullah hingga pertengahan siang. Kemudian pulang untuk tidur siang dan makan.

Ketika datang waktu Dzuhur diapun bangkit dan berangkat. Dia tidak mendatangi shalat Isya.

Suatu malam berangkatlah Abu Thalhah menemui Nabi dan pada saat bersamaan meninggallah anak tersebut.

Ummu Sulaim berkata: 'jangan ada seorangpun yang memberitakan kepada Abu Thalhah tentang kematian anaknya, sehingga saya sendirilah yang menyampaikan berita kematian tersebut'. Lalu Ummu Sulaim merawat anak tersebut kemudian mengkafani dan meletakkannya disamping rumah.

Datanglah Abu Thalhah dari tempat Rasulullah...

----------

⏩ Apa yang akan dilakukan Ummu Sulaim ❓

Bagaimana dia akan memberitahukan kepada Abu Thalhah ❓

Bagaimana reaksi Abu Thalhah mendengar kematian anak tercintanya ❓

Simak kelanjutannya hanya di

    -WA Berbagai Faedah -

Untuk faedah lain kunjungi www.jendelasunnah.com

--------------------------------------------------------
                      -WBF-
--------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar