Sabtu, 06 Januari 2018

TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-‘ALAQ

💐📝TAFSIR AL-MUYASSAR SURAT AL-‘ALAQ

✅Ayat ke-1 Surat al-‘Alaq

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ 

Bacalah -wahai Nabi- (ayat-ayat) al-Quran yang diturunkan kepadamu, membuka (bacaan itu) dengan Nama Rabbmu satu-satunya Sang Pencipta.

اقرأ -أيها النبي- ما أُنزل إليك من القرآن مُفْتَتِحًا باسم ربك المتفرد بالخلق،

✅Ayat ke-2 Surat al-‘Alaq

خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ

Yang Menciptakan semua manusia dari (sebelumnya pernah berupa) potongan darah kental yang merah.

الذي خلق كل إنسان من قطعة دم غليظ أحمر.

✅Ayat ke-3 Surat al-‘Alaq

ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ

Bacalah –wahai Nabi- apa yang diturunkan kepadamu. Sesungguhnya Rabbmu benar-benar banyak kebaikanNya dan sangat luas kemurahanNya.

اقرأ -أيها النبي- ما أُنزل إليك، وإن ربك لكثير الإحسان واسع الجود،

✅Ayat ke-4 Surat al-‘Alaq

ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ

(Dialah) Yang mengajarkan makhlukNya tulisan dengan pena.

الذي علَّم خلقه الكتابة بالقلم،

✅Ayat ke-5 Surat al-‘Alaq

عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ

(Dia) mengajarkan manusia (segala) yang tidak diketahui sebelumnya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu

علَّم الإنسان ما لم يكن يعلم، ونقله من ظلمة الجهل إلى نور العلم

✅Ayat ke-6 Surat al-‘Alaq

كَلَّآ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَيَطۡغَىٰٓ

Sungguh, manusia benar-benar melampaui batasan-batasan Allah,

حقًا إن الإنسان ليتجاوز حدود الله

✅Ayat ke-7 Surat al-‘Alaq

أَن رَّءَاهُ ٱسۡتَغۡنَىٰٓ

Tatkala kekayaan (perasaan cukup) membuatnya sombong.

إذا أبطره الغنى،

✅Ayat ke-8 Surat al-‘Alaq

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجۡعَىٰٓ

Hendaknya setiap orang yang melampaui batas mengetahui bahwasanya kembalinya mereka adalah menuju Allah, yang akan membalas setiap manusia sesuai amalannya

فليعلم كل طاغية أن المصير إلى الله، فيجازي كلَّ إنسان بعمله

✅Ayat ke-9 dan 10 Surat al-‘Alaq

أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يَنۡهَىٰ () عَبۡدًا إِذَا صَلَّىٰٓ

Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang lebih mengherankan dibandingkan sikap melampaui batas orang ini  - yaitu Abu Jahl – yang melarang seorang hamba (Muhammad shollallahu alaihi wasallam) melakukan sholat (ikhlas) untuk Rabbnya?

أرأيت أعجب مِن طغيان هذا الرجل( وهو أبو جهل ) الذي ينهى عبدًا لنا إذا صلَّى لربه ( وهو محمد صلى الله عليه وسلم )؟

✅Ayat ke-11 Surat al-‘Alaq

أَرَءَيۡتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلۡهُدَىٰٓ

Bagaimana pendapatmu jika yang dilarang melakukan sholat itu adalah orang yang berada di atas petunjuk. Bagaimana (apakah pantas) ia melarangnya?

أرأيت إن كان المنهي عن الصلاة على الهدى فكيف ينهاه؟

✅Ayat ke-12 Surat al-‘Alaq

أَوۡ أَمَرَ بِٱلتَّقۡوَىٰٓ 

Atau (bahkan) jika (orang yang dilarangnya untuk sholat itu) memerintahkan orang lain untuk bertakwa (apakah pantas) ia melarangnya?

أو إن كان آمرًا غيره بالتقوى أينهاه عن ذلك؟

✅Ayat ke-13 Surat al-‘Alaq

أَرَءَيۡتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ

Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang ini mendustakan (isi dakwah (kebaikan) yang disampaikan kepadanya) dan berpaling darinya

أرأيت إن كذَّب هذا الناهي بما يُدعى إليه، وأعرض عنه،

✅Ayat ke-14 Surat al-‘Alaq

أَلَمۡ يَعۡلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ

Tidakkah dia tahu bahwasanya Allah Maha Melihat setiap yang diperbuatnya?

ألم يعلم بأن الله يرى كل ما يفعل؟

✅Ayat ke-15 Surat al-‘Alaq

كَلَّا لَئِن لَّمۡ يَنتَهِ لَنَسۡفَعَۢا بِٱلنَّاصِيَةِ

Perkaranya bukanlah seperti yang disangka Abu Jahl. Jika ia tidak mau kembali (merubah) sikap penyelisihan dan menyakiti (Nabi), sungguh Kami akan mengambil bagian depan kepalanya dengan keras dan ia dilemparkan ke Neraka

ليس الأمر كما يزعم أبو جهل، لئن لم يرجع هذا عن شقاقه وأذاه لنأخذنَّ بمقدَّم رأسه أخذًا عنيفًا، ويُطرح في النار،

✅Ayat ke-16 Surat al-‘Alaq

نَاصِيَةٖ كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٖ

Ubun-ubunnya adalah ubun-ubun pendusta dalam ucapannya, (banyak) berdosa dalam perbuatannya

ناصيته ناصية كاذبة في مقالها، خاطئة في أفعالها.

✅Ayat ke-17 Surat al-‘Alaq

فَلۡيَدۡعُ نَادِيَهُۥ

Silakan orang yang melampaui batas ini menghadirkan orang-orang dekat (yang sering bermajelis dengannya) yang ia sering meminta pertolongan kepada mereka

فليُحْضِر هذا الطاغية أهل ناديه الذين يستنصر بهم،

✅Ayat ke-18 Surat al-‘Alaq

سَنَدۡعُ ٱلزَّبَانِيَةَ

Kami akan panggil Malaikat Adzab

سندعو ملائكة العذاب.

✅Ayat ke-19 Surat al-‘Alaq

كَلَّا لَا تُطِعۡهُ وَٱسۡجُدۡۤ وَٱقۡتَرِب۩

Perkaranya bukanlah seperti yang disangka Abu Jahl. Sesungguhnya dia tidak akan mampu menimpakan keburukan kepadamu –wahai Rasul-. Janganlah taati ajakannya untuk meninggalkan sholat. Sujudlah (ikhlas) untuk Rabbmu dan berusahalah selalu mendekat kepada-Nya dengan menjalankan ketaatan

ليس الأمر على ما يظن أبو جهل، إنه لن ينالك -أيها الرسول- بسوء، فلا تطعه فيما دعاك إليه مِن تَرْك الصلاة، واسجد لربك واقترب منه بالتحبب إليه بطاعته.

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar