Senin, 08 Januari 2018

SIAPAKAH 'ULAMA ?


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*SIAPAKAH 'ULAMA ?*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
1⃣

*Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam bersabda Sesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi. (HR. Abu Dawud no. 3641 dan at Tirmidzi no. 2682 dari sahabat Abu Darda' Rodhiyallohu'anhu).*

_Para pembaca yang berbahagia, Ulama memiliki kedudukan yang mulia dan terhormat. Jasa mereka sangat besar bagi umat ini. Merekalah yang menyampaikan syariat Allah ta'ala secara estafet dari Rasulullah Shollallohu ' alaihi Wasallam hingga sampai kepada kita. Pantaslah kalau Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam menegaskan bahwa ulama adalah pewaris para nabi. Selama Umat ini memuliakan dan menghormati ulama, niscaya kebaikan akan mengiringi mereka. Sebaliknya, manakala umat ini tidak memuliakan dan menghormati ulama bahkan melecehkan mereka niscaya kerusakan dan kehancuran akan melanda. Wallahul Musta'an._

*KEUTAMAAN DAN KEDUDUKAN ULAMA*

Allah ta'ala telah menyebutkan berbagai ayat dalam Al Qur'an yang menerangkan tentang keutamaan ulama dan kedudukan mereka. Diantara firman Allah ta'ala .

Allah mempersaksikan bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhaq diibadahi kecuali Dia, demikian pula para malaikat dan orang orang yang berilmu (Ulama) yang menegakkan keadilan. (Ali Imran: 18).

Ayat tersebut menjelaskan tentang keutamaan dan kedudukan ulama, ditinjau dari berbagai sisinya:

1⃣.Bahwasannya Allah ta'ala menyebutkan persaksian orang orang yang berilmu dan tidak menyebutkan persaksian selain mereka dari kalangan Manusia.

2⃣.Bahwasannya Allah ta'ala menggandengkan persaksian orang orang yang berilmu dengan persaksian Nya sendiri dan para Malaikat Nya.

3⃣. Didalam persaksian tersebut terkandung sebuah rekomendasi dan pengakuan Allah ta'ala akan keadilan orang orang yang berilmu. Karena sesungguhnya Allah ta'ala tidaklah menyebutkan persaksian makhluk Nya melainkan dari orang orang yang adil.

4⃣. Bahwasannya Allah ta'ala meminta persaksian kepada mereka terhadap suatu perkara yang paling mulia dan agung yaitu persaksian bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah ta'ala.

Bersambung...
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Sumber, Al Ilmu Edisi No 43/X/XIII/1436H._
Join Chanel telegram
🌍http://bit.ly/FadhlulIslam
🌎 salafymedia.com
_Publikasi, Bandung 12 Rabi'ul akhir 1437 H/ 23 Januari 2016._
*📚 WA Fadhlul Islam Bandung*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*SIAPAKAH 'ULAMA ?*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
2⃣

*Demikian pula disebutkan dalam hadits hadits Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam berbagai penjelasan tentang  keutamaan Ulama dan kedudukan mereka, diantaranya adalah:*

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu niscaya Allah ta'ala akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan sesungguhnya Para malaikat meletakkan sayap sayapnya kepada seorang penuntut ilmu karena ridho (dengan perbuatannya). Dan sesungguhnya orang berilmu akan dimintakan ampunan oleh para penduduk langit dan bumi, demikian pula ikan ikan yang ada didalam air. Keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang bintang yang ada. Sesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi. (HR. Abu Dawud no. 3641) dan At Tirmidzi no. 2682)

✔Hadits tersebut menerangkan tentang keutamaan dan kedudukan ulama yang sangat mulia dan agung ditinjau dari berbagai sisinya:

1⃣.Pemulian para malaikat dan kecintaan mereka kepada orang orang yang berilmu. Oleh karena itu para malaikat meletakkan sayap sayapnya kepada orang orang yang berilmu sebagai bentuk keridhoan dan pemulian mereka.

2⃣.Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam mengabarkan bahwa semua makhluk yang ada dilangit dan bumi akan memohonkan ampunan untuk orang yang berilmu, bahkan ikan ikan yang hidup didalam air pun ikut memintakan ampunan untuk orang yang berilmu.

Mengapa demikian❓ Hal itu karena keberadaan orang orang berilmu dimuka bumi ini menjadi sebab bagi keselamatan hamba hamba Allah ta'ala. Sebab, merekalah yang memerintahkan manusia untuk berbuat kebaikan dan melarang manusia dari berbuat kejahatan. Tak dipungkiri upaya yang dilakukan oleh orang orang yang berilmu tersebut kemanfaatan dan berkahnya menyentuh seluruh makhluk. Hewan hewan pun mendapatkan keberkahan dengan sebab ketaatan hamba hamba Allah ta'ala tersebut. Sehingga atas kebaikan yang telah mereka tebarkan ini, merekapun mendapatkan balasan yang baik pula berupa permintaan ampunan kepada Allah ta'ala untuk mereka dari penduduk langit  dan bumi serta hewan hewan diair.

3⃣.Orang yang berilmu dipermisalkan seperti bulan purnama yang sinarnya memenuhi ufuk dan penjuru alam. Sementara ahli ibadah dipermisalkan bintang bintang yang sinarnya hanya meliputi dirinya sendiri. Dari sini kita mengetahui keistimewaan orang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah bahwasannya keberadaan orang yang berilmu kemanfaatan ilmunya akan dirasakan oleh banyak manusia sedangkan ahli ibadah kemanfaatan ibadahnya hanya dirasakan oleh dirinya sendiri. Tentang keistimewaan orang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah juga diucapkan oleh Ibnu Abbas Rodhiyallohu 'anhu : Keberadaan 1 orang yang berilmu lebih ditakuti iblis daripada 1000 ahli ibadah. (Man Huwa Al 'Ulama, hlm.8).

4⃣.Ulama merupakan pewaris para nabi. Ini adalah keutamaan yang sangat besar bagi para ulama. Karena para nabi adalah makhluk Allah ta'ala yang terbaik maka pewaris para nabi juga merupakan makhluk yang terbaik setelah para nabi. Lebih dari itu kaum yang paling dekat dengan para Nabi adalah Ulama, Karena tidaklah seorang menjadi ahli waris melainkan disebabkan hubungannya yang amat dekat dengan pihak yang mewariskan.

Bersambung...
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Sumber, Al Ilmu Edisi No. 43/X/XIII/1436H._
Join Chanel telegram
🌍http://bit.ly/FadhlulIslam
🌐 salafymedia.com
_Publikasi, Bandung 12 Rabi'ul akhir 1437 H/ 23 Januari 2016._
*📚 WA Fadhlul Islam Bandung*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*SIAPAKAH 'ULAMA ?*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
1⃣

*Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam bersabda Sesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi. (HR. Abu Dawud no. 3641 dan at Tirmidzi no. 2682 dari sahabat Abu Darda' Rodhiyallohu'anhu).*

_Para pembaca yang berbahagia, Ulama memiliki kedudukan yang mulia dan terhormat. Jasa mereka sangat besar bagi umat ini. Merekalah yang menyampaikan syariat Allah ta'ala secara estafet dari Rasulullah Shollallohu ' alaihi Wasallam hingga sampai kepada kita. Pantaslah kalau Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam menegaskan bahwa ulama adalah pewaris para nabi. Selama Umat ini memuliakan dan menghormati ulama, niscaya kebaikan akan mengiringi mereka. Sebaliknya, manakala umat ini tidak memuliakan dan menghormati ulama bahkan melecehkan mereka niscaya kerusakan dan kehancuran akan melanda. Wallahul Musta'an._

*KEUTAMAAN DAN KEDUDUKAN ULAMA*

Allah ta'ala telah menyebutkan berbagai ayat dalam Al Qur'an yang menerangkan tentang keutamaan ulama dan kedudukan mereka. Diantara firman Allah ta'ala .

Allah mempersaksikan bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhaq diibadahi kecuali Dia, demikian pula para malaikat dan orang orang yang berilmu (Ulama) yang menegakkan keadilan. (Ali Imran: 18).

Ayat tersebut menjelaskan tentang keutamaan dan kedudukan ulama, ditinjau dari berbagai sisinya:

1⃣.Bahwasannya Allah ta'ala menyebutkan persaksian orang orang yang berilmu dan tidak menyebutkan persaksian selain mereka dari kalangan Manusia.

2⃣.Bahwasannya Allah ta'ala menggandengkan persaksian orang orang yang berilmu dengan persaksian Nya sendiri dan para Malaikat Nya.

3⃣. Didalam persaksian tersebut terkandung sebuah rekomendasi dan pengakuan Allah ta'ala akan keadilan orang orang yang berilmu. Karena sesungguhnya Allah ta'ala tidaklah menyebutkan persaksian makhluk Nya melainkan dari orang orang yang adil.

4⃣. Bahwasannya Allah ta'ala meminta persaksian kepada mereka terhadap suatu perkara yang paling mulia dan agung yaitu persaksian bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah ta'ala.

Bersambung...
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Sumber, Al Ilmu Edisi No 43/X/XIII/1436H._
Join Chanel telegram
🌍http://bit.ly/FadhlulIslam
🌎 salafymedia.com
_Publikasi, Bandung 12 Rabi'ul akhir 1437 H/ 23 Januari 2016._
*📚 WA Fadhlul Islam Bandung*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*SIAPAKAH 'ULAMA ?*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
3⃣

*KARAKTERISTIK 'ULAMA*

_Sosok ulama tidaklah semata mata dinilai dari kepandaian dan kefasihannya ketika berceramah dimimbar atau dimajlis ilmu. Atau semata mata karena banyaknya karya tulis yang dihasilkan dan tersebar dikalangan umat. Bahkan sahabat Abdullah bin Mas'ud Rodhiyallohu 'anhu  mengatakan kepada murid murid beliau, Sesungguhnya kalian hidup dimasa yang ulamanya terhitung banyak dan orang yang pandai berbicara masih sedikit, Suatu saat akan datang setelah kalian masa yang ulamanya sedikit dan orang yang pandai berbicara banyak sekali. Barang siapa yang banyak ilmunya dan sedikit ucapannya maka dia adalah orang yang terpuji. Namun, bila sebaliknya maka dia adalah orang yang tercela. (Man Hum al 'ulama, hlm 11)._

▪Al Imam Ibnu Rajab al Hanbali Rohimahulloh dalam kitab Fadhlu 'ilmi Salaf 'alal Khalaf membantah pandangan sebagian orang yang meyakini bahwa orang yang berpanjang lebar dalam menyampaikan suatu materi pada zaman ini berarti lebih pandai daripada generasi sebelumnya. Ini Merupakan keyakinan buruk yang mengandung prasangka jelek terhadap generasi pendahulu yaitu para sahabat, tabi'in dan tabiut tabi'in yang nota bene mereka adalah sebaik baik generasi dari umat ini. Ulama yang sejati disamping mereka itu orang orang yang memahami hukum hukum al Qur'an dan al Hadits dengan pemahaman yang benar yaitu sebagaimana yang dipahami oleh para sahabat yang diajar langsung oleh Nabi.

Mereka juga memiliki karakter sebagai berikut:

1⃣. Mereka adalah orang orang yang mengamalkan ilmunya, mereka memulai dari dirinya sendiri beramal sebelum memerintahkan orang lain untuk beramal.

2⃣. Mereka adalah orang orang yang tawadhu' dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain. Mereka tidak suka mendapatkan pujian atau dianggap sebagai orang suci. Mereka pula tidak menyombongkan diri terhadap yang lainnya. Sungguh ulama sejati itu semakin bertambah keilmuan mereka, semakin bertambah pula rasa tawadhu', kerendahan hati, dan rasa takutnya kepada Allah ta'ala.

3⃣. Mereka menjauhi perkara perkara duniawi terutama jabatan, kursi kepemimpin, kepopuleran, dan pujian. Apabila mereka mendapatkannya dengan niatan atau keinginan maka mereka pun merasa takut sekali.

*👉🏿 Sebagaimana dialami oleh al Imam Ahmad Rohimahulloh yang merasakan ketakutan pada dirinya tatkala nama beliau mulai populer dikalangan umat.*

4⃣. Mereka tidak mempromosikan diri dihadapan umat sebagai ahli ilmu atau menganggap pihak lain sebagai orang orang bodoh. Kecuali terhadap orang orang yang menyelisihi prinsip prinsip agama, maka para ulama pun marah karena Allah ta'ala dan bukan marah karena pribadinya atau marah demi mengangkat derajatnya.

Bersambung...
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Sumber, Al Ilmu Edisi No.43/X/XIII/1436H._
join Chanel telegram
🌍http://bit.ly/FadhlulIslam
🌐 salafymedia.com
_Publikasi, Bandung 13 Rabi'ul akhir 1437 H/ 24 Januari 2016._
*📚 WA Fadhlul Islam Bandung*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*SIAPAKAH 'ULAMA ?*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
4⃣

*KEWAJIBAN UMAT KEPADA 'ULAMA*

_Setelah kita mengetahui betapa mulianya upaya yang telah dilakukan oleh para 'ulama untuk memperbaiki kondisi umat menuju kejayaan, maka umat pun berkewajiban untuk memenuhi hak hak mereka. Diantara hak hak 'ulama yang berkewajiban ditunaikan oleh umat adalah sebagai berikut;_

1⃣. Memuliakan , menghormati, dan merendahkan hati dihadapan mereka, tentu dengan batasan batasan syariat (Tanpa berlebihan). Sebagaimana kisah yang menceritakan tentang penghormatan Abdullah bin Abbas Rodhiyallohu 'anhu kepada Zaid bin Tsabit Rodhiyallohu 'anhu tatkala Abdullah bin Abbas menuntut hewan tunggangan Zaid bin Tsabit, Mengapa engkau menuntunnya untuk sementara engkau adalah anak paman Rasulullah❓Abdullah bin Abbas berkata, Demikianlah yang kami lakukan terhadap 'Ulama. (Man Hum Al 'Ulama, hlm. 14).

▪Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu 'anhu berkata, Mencintai 'ulama merupakan tuntunan Agama. (Man Hum al'Ulama, hlm. 9).

▪Al Imam Thawus Rohimahulloh berkata, Termasuk dari tuntunan Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam adalah menghormati orang yang berilmu. (Man Hum al 'Ulama, hlm. 14).

▪Al Imam Ahmad Rohimahulloh berkata, Kita diperintahkan untuk merendahkan hati kepada orang yang telah mengajar kepada kita. (Man Hum al 'Ulama, hlm. 14).

2⃣. Mendoakan para 'ulama dengan kebaikan dan memintakan ampun untuk mereka. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits sebelumnya, Dan sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh para penduduk langit dan bumi demikian pula hewan hewan yang ada di air. (HR. Abu Dawud no. 3641 at Tirmidzi no. 2682).

*Demikian pula hadits, Dan barang siapa yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah dengan balasan yang setimpal, kemudian apabila kalian tidak bisa membalasnya dengan balasan yang setimpal maka do'akanlah kebaikan untuknya sampai kalian merasa bahwa kalian telah membalas kebaikannya. (Jami' Ash Shaghir no. 10965).*

Kebaikan manakah yang lebih besar di dunia ini daripada kebaikan yang diberikan oleh orang yang berilmu kepada kita❓Mereka menunjukkan sebuah jalan yang mengantarkan kepada kebahagiaan kita didunia dan akherat.

*👉🏿✔Inilah beberapa hak hak ulama yang wajib ditunaikan oleh umat dan disana masih banyak hak hak yang lainnya. Maka kita memohon kepada Allah ta'ala agar memberikan Taufik Nya kepada kita untuk mengamalkannya. Wallahu'alam Bish Showab.*

*Selesai.*
_Penulis Ustadz Muhammad Rifqi Hafizhohulloh._
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Sumber, Al Ilmu Edisi No.43/X/XIII/1436H._
join Chanel telegram
🌍http://bit.ly/FadhlulIslam
🌐 salafymedia.com
_Publikasi, Bandung 14 Rabi'ul akhir 1437 H/ 25 Januari 2016._
*📚 WA Fadhlul Islam Bandung*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar