Sabtu, 05 Maret 2016

Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Rohimahullah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ASY SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI ROHIMAHULLAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian 1⃣
▪.Tahukah anda siapakah Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Rahimahullah❓
▪Cobalah lontarkan pertanyaan ini kepada siapa saja yang anda jumpai. In sya Allah mereka akan mengenalnya. Dia adalah seorang wali, dia adalah ulama, dia adalah orang shalih. Ya, Nama Syaikh Abdul Qadir Al Jailani begitu populer dinegri kita. Beliau dikenal sebagai seorang ulama yang shalih, sekaligus sangat identik dengan berbagai karomah yang dimiliki. Ada yang meyakini bahwa beliau adalah Wali Allah yang mampu terbang tinggi di angkasa raya, atau berjalan diatas air dengan secepat kilat. Bahkan ada pula yang beranggapan bahwa beliau mampu menghidupkan orang yang sudah mati.
Sebenarnya, kisah tentang berbagai keajaiban inilah yang membuat sekian banyak orang mengagumi dan mengidolakan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Sampai sungguh disayangkan, perbuatan sebagian orang yang sangat berlebihan terhadap beliau. Yaitu menjadikan beliau wasilah (perantara) dalam doa. Dengan keyakinan, tanpa hal itu, doa mereka tidak akan dikabulkan. Jelas ini merupakan sikap yang melebihi batas dan kesesatan yang nyata. Sehingga alangkah baiknya jika kita mengetahui siapa sebenarnya Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.
Benarkah beliau mempunyai berbagai keajaiban tersebut❓ Ataukah sekedar mitos atau dongeng hasil rekayasa orang orang, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah❓
Nama lengkap beliau adalah Abdul Qadir bin Abi Shalih Abdullah bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdillah bin Musa Al Hauzy bin Abdullah Al Mahdi bin Al Hasan Al Mutsanna bin Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib Al Jailani. Dengan melihat kepada silsilah keturunan diatas, bisa diketahui bahwa beliau memiliki garis kerurunan yang mulia, karena berujung kepada Ali bin Abi Thalib Rodhiyallahu 'anhu. Beliau berasal dari negri jailan, sehingga sebutan Al Jailani merupakan nisbat kepada negeri tersebut. Jailan adalah sebuah nama untuk beberapa daerah yang terletak dibelakang Negeri Thabaristan. Beliau dilahirkan ditempat teraebut pada bulan Ramadhan tahun 470 H.
▪Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani merupakan salah seorang ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Siapa saja yang membaca dan menelaah biografi beliau yang banyak disebutkan oleh para ulama, niscaya ia akan mendapatkan bahwa beliau berakidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat perjalanan hidup beliau selama menuntut ilmu agama. Beliau tiada pernah lepas dari bimbingan para Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Sungguh Allah telah memberikan Taufik dan karunia yang sangat besar kepada beliau. Ya, Allah menanamkan rasa cinta terhadap ilmu agama semenjak beliau masih kanak kanak. Dalam usia yang masih sangat belia, yaitu pada umur 8 tahun, beliau telah meninggalkan tempat kelahiran dan merantau kekota Baghdad untuk menimba ilmu dari para ulama. Beliau belajar kepada Al Qodhi Abu Sa'ad Al Mukharrimi. Selain Itu beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu. Diantaranya Abu Ghalib Al Baqilani dan Abu Muhammad Ja'far As Sirraj. Beliau menimba ilmu dari ulama ulama tersebut, hingga mampu menguasai berbagai ilmu ushul dan khilaf (Perbedaan) pendapat para ulama. Bahkan Abu Sa'ad Al Mukharrimi, akhirnya menyerahkan pengelolaan sekolahnya di babul ajaj sepenuhnya kepada Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.
Bersambung...
Sumber, Qudwah Edisi 02 vol 01/1433H/2012.
klik Join telegram ⬇
http://bit.ly/FadhlulIslam
www.salafymedia.com
WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ASY SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI ROHIMAHULLAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian 2⃣
▪Semenjak Itulah Pertualangan dakwah beliau dimulai. Dengan kesungguhan yang luar biasa, beliau melaksanakan Amanah tersebut. Beliau benar benar menjadikannya sebagai sarana untuk berdakwah dijalan Allah. Berbagai petuah dan nasihat beliau sampaikan kepada penduduk yang tinggal disekitar madrasah tersebut. Hasilnya sungguh diluar dugaan. Beliau mampu mengambil simpati orang banyak, yang selanjutnya mereka menimba ilmu dimadrasah tersebut. Bahkan tidak sedikit orang yang bertaubat dari kemaksiatan dan penyimpangan lantaran mendengar nasihat yang beliau sampaikan.
▪Adz Dzahabi menukilkan ucapan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitab beliau. Siyar A'lamin Nubala ketika menyebutkan biografi beliau, syaikh berkata, lebih dari lima ratus orang masuk islam lewat tanganku. Dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat. Hal ini mengingatkan kita betapa besarnya pahala seseorang yang menjadi lantaran sampainya hidayah kepada orang lain. Sebagaimana sabda Nabi Shollallohu 'alaihi Wasallam kepada Ali bin Abi Thalib Rodhiyallohu 'anhu yang Artinya, Demi Allah, sekiranya Allah memberikan hidayah kepada satu orang melalui engkau, maka hal itu lebih baik bagimu dari pada mendapatkan unta merah.(HR. Al Bukhari dan Muslim).
▪Unta merah adalah gambaran harta yang paling mewah dan berharga.
▪Para ulama pun mempersaksikan lurusnya akidah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Persaksikan tersebut muncul dari ulama yang sezaman dan langsung. Demikian pula ulama kalangan generasi sepeninggal beliau, yang telah menelaah dan meneliti buku buku karya beliau.
▪Mari kita simak penuturan salah seorang murid beliau, yang dikemudian hari menjadi ulama yang sangat terkenal. Yaitu Ibnu Qudamah. Suatu saat ibnu Qudamah pernah ditanya tentang Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Beliau menjawab, saat kami tiba di kota baghdad, ternyata saat itu kami menjumpai Syaikh Abdul Qadir Al Jailani berada dipuncak tertinggi dalam hal ilmu, fatwa ,zuhud. Ibnu Rajab menyatakan, Syaikh Abdul Qadir Al Jailani termasuk seorang ulama yang komitmen terhadap sunnah dalam berbagai permasalahan yang berkenaan tentang sifat sifat Allah, takdir, dan yang semisalnya. Beliau pun sangat serius dalam membantah siapa saja yang menyelisihi perkara tersebut.
▪Bukti Semua ini adalah Syaikh Abdul Qadir sendiri berkata dalam kitabnya yang sangat terkenal, Al Ghunyah, Allah berada diatas langit, diatas Arsy, menguasai kerajaan Alam semesta, Ilmu Nya meliputi segala sesuatu, kepada Nya lah naik kata kata yang baik dan amalan shalih. Dia mengatur segala urusan dari langit kebumi, lalu urusan itu naik kepada Nya dalam satu hari yang sama dengan seribu tahun menurut manusia. Tidak boleh dikatakan bahwa Allah ada disegala tempat. Bahkan Dia diatas langit, diatas Arsy, sebagaimana Firman Allah berfirman yang artinya, Ar Rahman (Allah) tinggi Istiwa dia atas Arsy. (QS. Thaha:5). Dengan demikian, karya beliau yang bernama Al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq ini, Menjadi salah satu bukti otentik yang menunjukkan bahwa beliau adalah seorang ulama yang berakidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
▪Hal senada juga pernah diungkapkan oleh para ulama masa kini. Diantaranya adalah Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali Hafizhohullohu dalam kitab beliau yang berjudul Al Haddud Fashil, aku telah mendapatkan akidah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani di dalam Kitabnya Al Ghunyah ternyata beliau adalah seorang Salafi. Beliau menetapkan nama nama dan sifat sifat Allah, serta berbagai akidah yang lainnya diatas manhaj salaf. Beliau juga sangat perhatian dalam membantah berbagai kelompok sesat seperti Syi'ah, Rafidhah, Jahmiyah, Jabriyah, Salimiyah, dan kelompok Lainnya.
Bersambung...
Sumber, Qudwah Edisi 02 vol 01/1433H/2012.
Klik Join telegram ⬇
http://bit.ly/FadhlulIslam
www.FadhlulIslambandung.salafymedia.com
WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Silahkan Klik di ⬇️⬇️
www.fadhlulislambandung.salafymedia.com
untuk mendapatkan artikel Group Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ASY SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI ROHIMAHULLAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian 3⃣
Adapun mengenai berbagai kisah tentang karomah yang disandarkan kepada beliau, maka tidak semua kisah tersebut benar adanya. Syaikhul islam ibnu taimiyah Rohimahullah menjelaskan bahwa riwayat yang menyebutkan karomah yang beliau miliki telah mencapai derajat mutawatir (sangat banyak). Dan sebagian kisah itu memang benar adanya. Namun, tidak sedikit kisah kisah yang tidak bisa dipertanggung jawabkan keabsahan dan kebenarannya.
Oleh sebab itu Ibnu Rajab mengatakan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani adalah orang yang diagungkan pada masanya. Sungguh beliau telah dimuliakan oleh sekian banyak syaikh, baik kalangan ulama ataupun para ahli zuhud. Yang demikian itu karena beliau memiliki banyak keutamaan dan karamah. Ada seorang yang bernama Al Muqri Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri, yang menghimpun cerita cerita tentang berbagai keutamaan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dalam tiga jilid kitab. Namun orang itu telah mencantumkan hal hal yang aneh dan dusta. Padahal cukuplah seorang itu dikatakan berdusta, jika dia menceritakan segala yang ia dengar. Sebagian kitab itu telah kubaca, dan Qolbuku tidak tenang untuk meriwayatkan  segala kisah yang ada didalamnya. Kecuali kisah kisah yang telah popouler dari kitab selainnya. Selain itu, banyak riwayat dalam kitab ini yang bersumber dari orang orang majhul (tidak dikenal) juga perkara perkara yang mustahil, sesat, klaim, dan ucapan  yang batil. Semua itu tidak pantas dinisbatkan kepada Syaikh Abdul Qadir Al jailani. (Dzail Thabaqat Hanabilah, 1/293, karya Ibnu Rajab).
▪Imam Adz Dzahabi Rohimahullah menyebutkan tidak ada ulama besar yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisahnya, selain Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Rohimahullah. Namun, banyak dari riwayat riwayat itu tidak benar. Bahkan ada yang mustahil terjadi. Tidak ketinggalan Ibnu Katsir Rohimahullah juga memberikan komentarnya mengenai beliau ini dalam Al Bidayah Wan Nihayah, beliau mengatakan, orang orang banyak menukilkan hal dari Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, baik berupa ucapan, perbuatan, penyingkapan urusan ghaib, yang mayoritasnya adalah ghuluw (sikap ekstrim). Padahal beliau adalah seorang yang shalih dan wara'. Beliau menulis kitab Al Ghunyah dan Futuh Al Ghaib. Dalam kedua kitab ini terdapat perkara perkara yang baik, namun beliau kadang kadang membawakan hadits hadits lemah, bahkan palsu. Akan tetapi secara global, beliau merupakan seorang figur dikalangan pemimpin Masyaikh.
▪Terlepas dari berbagai karomah dengan berbagai versi yang disebutkan dari Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, sesungguhnya ada sebuah suri tauladan yang baik pada diri segenap kaum muslimin. Yaitu kesabaran beliau yang sangat menakjubkan dalam menghadapi cobaan dan ujian duniawi.
▪Para pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari berbagai penderitaan fisik maupun jiwa, kerugian harta benda, maupun kehilangan orang orang yang dicintai. Yang demikian ini pasti akan menimpa siapapun. Baik orang shalih maupun orang bejat, bahkan para Nabi sekalipun. Allah Menegaskan hal ini dalam firman Nya:
ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأنفس والثمرات، وبشر الصبرين
Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 155).
Bersambung...
Sumber, Qudwah Edisi 02 vol 01/1433H/2012.
Klik Join telegram ⬇
http://bit.ly/FadhlulIslam
www.salafymedia.com
WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ASY SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI ROHIMAHULLAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian 4⃣
▪Dalam Kitab Dzailu Thabaqatil Hanabilah, Ibnu Rajab Rohimahullah menyebutkan sebuah peristiwa yang pernah dialami oleh Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dikota Baghdad. Beliau berkata, Aku mengambil selada dan sisa sisa sayuran dari tepi sungai. Kesempitan hidup semakin memuncak karena melambungnya harga barang di Baghdad. Hal ini membuatku tidak makan selama beberapa hari. Bahkan aku terpaksa harus memungut sisa makanan yang terbuang untuk dimakan. Suatu hari aku keluar dari rumah menuju tepi sungai karena terdorong oleh rasa lapar yang sangat hebat. Barangkali aku bisa menemukan daun, sayuran, atau yang lainnya untuk dimakan.
▪Namun, tidaklah aku mendatangi suatu tempat, kecuali pasti telah ada orang lain yang mendahuluiku. Jika aku mendapatkannya, ternyata aku menyaksikan orang orang miskin saling berdesak desakan untuk memperebutkannya. Maka aku pun membiarkannya dalam keadaan aku menyukai makan tersebut. Akupun Pulang dengan berjalan ditengah kota, dan tidaklah aku menemukan sisa makanan yang terbuang, melainkan pasti ada yang telah mendahuluiku untuk mengambilnya. Akhirnya aku sampai dimasjid yasin yang terletak disebuah pasar kota baghdad. Aku benar benar sangat lemah dan tidak mampu lagi bertahan. Aku pun masuk kedalam masjid itu, lalu duduk di salah satu sudut masjid. Hampir saja kematian menjemputku waktu itu.
▪Dalam kondisi seperti, tiba tiba masuklah seorang pemuda ajam (non arab) dengan membawa roti dan daging daging panggang. Kemudian ia duduk dan memakannya. Setiap kali ia mengangkat tangan untuk menyuapkan makanan kemulutnya, mulutku ikut terbuka karena begitu beratnya kelaparan yang kurasakan itu. Sampai sampai aku mengingkari hal ini terjadi dalam diriku. Aku berkata, apa apaan ini, Aku Berkata. Tidaklah ada kecuali Allah atau kematian yang telah ditetapkan Oleh Nya. Tiba tiba pemuda tersebut menoleh kearahku dan melihatku lalu berkata, Bismillah, makanlah wahai saudaraku. Namun aku menolaknya. Maka pemuda itu bersumpah supaya aku memakannya jiwaku ingin segera mengiyakan permintaan itu, namun diriku tidak menurutinya. Pemuda tersebut kembali bersumpah dan akhirnya aku memenuhi keinginannya, maka aku pun memakannya.
Bersambung...
Sumber, Qudwah Edisi 02 vol 01/1433H/2012.
Klik Join telegram ⬇
http://bit.ly/FadhlulIslam
www.salafymedia.com
Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ASY SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI ROHIMAHULLAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian 5⃣
▪Pemuda itu bertanya kepadaku Apa kesibukanmu❓Dari mana asalmu❓Dan namamu siapa❓Aku pun menjawab, Aku adalah orang yang sedang belajar Fiqih. Asalku dari Jailan. Apakah engkau mengenal seorang pemuda asal jailan yang bernama Abdul Qadir, dia adalah cucu Abu Abdillah Ash Shauma'i Az Zahi❓ Aku pun menjawab, Akulah orang nya seketika itu pemuda tersebut bergetar dan berubah raut wajahnya. Ia berkata Demi Allah aku sampai ke Baghdad, dengan sisa bekal yang tinggal sedikit. Aku selalu bertanya tentang dirimu, namun tidak seorang pun yang menunjukkanku kepadamu. Akhirnya bekalku habis. Sehingga selama tiga malam aku tidak memiliki uang untuk membeli makanan selain uangmu yang ada pada diriku. Bangkai telah halal bagiku (karena keadaan darurat) aku pun mengambil barang titipan untukmu yang berupa roti dan daging panggang. Makanlah dengan tenang karena makanan ini milikmu. Sekarang aku adalah tamumu, setelah sebelumnya engkau menjadi tamuku.
▪Aku pun bertanya kepadanya, kenapa bisa seperti itu❓ Ia pun bercerita, ibumu telah menitipkan kepadaku uang delapan dinar untukmu. Lalu aku membeli makanan dengan uang itu karena terpaksa. Sekarang aku meminta maaf kepadamu. Maka aku menyuruhmu diam dan menentramkan jiwanya. Kemudian aku memberinya sisa makanan dan sedikit uang sebagai bekal. Maka ia pun menerimanya dan pergi.
✔ Demikianlah pembaca yang budiman, sepenggal kisah tentang kesabaran Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Rohimahullah. Seorang yang mengaku mencintai Syaikh Abdul Qadir, maka hendaknya ia berusaha meneladaninya. Bagaimana semangat dan kesabaran beliau dalam menuntut ilmu, perjuangan beliau dalam mendakwahkan ilmu agama, akidah beliau, dan sifat sifat terpuji yang lainnya. Bukan diwujudkan dengan sekedar menyebut nyebut namanya dalam majlis dzikir atau doa. Apalagi dengan menjadikan beliau sebagai wasilah dalam berdoa kepada Allah. Ini adalah perbuatan Bid'ah yang terlarang dalam syariat islam, yang mengantarkan kepada kesyirikan.
Allahu'alam.
,Penulis Al Ustadz Abu Hafiy Abdullah.
Selesai.
Sumber, Qudwah Edisi 02 vol 01/1433H/2012.
Klik Join telegram ⬇
http://bit.ly/FadhlulIslam
www.salafymedia.com
WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Tidak ada komentar:

Posting Komentar