Rabu, 09 Maret 2016

Klaim Bahwa ISIS Adalah Islam Sangat Bertentangan Dengan Realita

✖ KLAIM BAHWA ISIS ADALAH ISLAM SANGAT BERTENTANGAN DENGAN REALITA

✖ ISIS, sebagaimana yang kita ketahui bersama, adalah sebuah kelompok ekstrim radikal berhaluan khawarij yang kini banyak disoroti. Kelompok ekstrim ini banyak sekali membuat berbagai kerusakan berupa teror pengeboman, pembunuhan dan penculikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam aksinya, ISIS mengklaim bahwa kelompoknya membawa bendera jihad, meski faktanya tidak ada satupun bentuk perjuangan yang mereka lakukan bermanfaat untuk Islam. Klaim bahwa mereka berperang melawan Syiah, berusaha menumpas diktaktor Bashar al-Assad, dan klaim-klaim yang mereka sodorkan tak lebih hanya sebuah pepesan kosong. Yang terjadi hanyalah, pembunuhan demi pembunuhan yang mereka lakukan pada orang yang berada di luar pemahaman ISIS.

Banyak orang terkecoh, khususnya dunia barat, bahwa ISIS adalah representasi Islam. Mereka mengira, apa yang dilakukan oleh ISIS itulah ajaran Islam, hingga membuat phobia secara luas di masyarakat barat. Pemahaman inilah yang perlu diluruskan, sebagaimana yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, dalam sebuah dialog tentang kondisi keamanan Timur Tengah yang diselenggarakan di Munich, Jerman, 12/02/2016.

✊ Menjawab pertanyaan tentang kaitan ISIS dengan Islam, al-Jubeir menyatakan bahwa dalam setiap agama, selalu saja ada kelompok-kelompok ekstrim yang mengatasnamakan agamanya. Dalam agama Kristen ada kelompok radikal bernama KKK (Ku Klux Klan). Kelompok ini membawa symbol berupa salib dan melakukan aksinya dengan mengatasnamakan Kristen. Tapi adakah yang berani menganggap bahwa KKK adalah organisasi Kristen? Demikian pula dengan agama lain, Yahudi memiliki kelompok radikal, begitu pula dengan agama Hindu.

✋ Pendapat yang menyatakan bahwa ISIS adalah Islam, kata al-Jubeir, adalah pendapat yang tidak masuk akal. Karena dalam keyakinan Islam berdasarkan al-Qur’an menganut prinsip ‘bagimu agamamu bagiku agamaku’. Dalam Islam juga ada prinsip, “barangsiapa membunuh satu jiwa yang tidak berdosa, maka seakan-akan dia membunuh seluruh umat manusia, dan barangsiapa menyelamatkan satu jiwa yang tidak berdosa, maka seakan-akan dia menyelamatkan seluruh umat manusia.” Perumpamaan mana yang lebih baik dari Islam untuk menunjukkan sikap kasih sayang lebih dari prinsip Islam di atas?

Pada akhir jawabannya, al-Jubeir menekankan kepada perwakilan negara-negara yang hadir dalam kesempatan tersebut, untuk  berhati-hati dengan tidak melakukan generalisasi atau menerima generalisasi yang sebenarnya tidak ada realitanya. Dalam kasus ini adalah generalisasi ISIS dengan Islam. "fs"

Baca Juga || http://serambiharamain.com/klaim-bahwa-isis-adalah-islam-sangat-bertentangan-dengan-realita/
Channel Telegram || http://bit.ly/serambiharamain

•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
▶ Join Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar