Jumat, 03 Oktober 2014

IBADAH BERSAMA PENGUASA

IBADAH BERSAMA PENGUASA

Pelaksanaan puasa dan Id terkait erat dengan penguasa, ini termasuk perkara ummat yang besar, mengembalikan ijtihad kepada ulama kibar dan berjalan bersama penguasa, Insyaallah lebih selamat dan menentramkan hati serta keputusan penguasa menghakimi perselisihan. Wallahu a'lam.

Allah ta'aala berfirman:
(Artinya)

"Taatilah Allah, taatilah Rasul dan Ulil Amr (ulama dan umara) di antara kalian" (QS. Annisa Ayat 59)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

صوم يوم تصوم والفطر يوم تفطرون والأضحى يوم تضحون

"Berpuasa di hari kalian semua berpuasa, dan berbukalah di hari kalian berbuka serta menyembelih (adha)  di hari kalian beridhul adha. (HR. At-Tirmidzi) dishohihkan syaikh al Albani dalam Ash-Shohihah no. 234. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha.

Al Imam Ibnu Baththoh al Ukbari rahimahullah berkata:

قال الإمام ابن بطة العكبري-رحمه الله :
وقد اجتمت العلماء من أهل الفقه والعلم والنساك والعباد والزهاد ، من أول هذه الأمة إلى وقتنا هذا ، أن صلاة الجمعة والعيدين ، ومنى وعرفات ، والغزو والجهاد والهدي مع كل أمير ، بر وفاجر .

الإبانة

"Telah sepakat para ulama ahli fiqh, ilmu, dan ahli ibadah, dan juga dari kalangan Ubbad (ahli ibadah) dan Zuhhad (orang-orang zuhud) sejak generasi pertama umat ini hingga masa kita ini: bahwa shalat Jum'at, Idul Fitri, dan Idul Adha, hari-hari Mina dan Arafah, jihad, haji, serta penyembelihan qurban dilakukan bersama penguasa, yang baik ataupun yang jahat."

Al-Ibanah, hal.276-281.

والله تعلى اعلم  بالصواب

Dikoreksi oleh:
Al-Ustadz Abu Juhaifah حفظه الله

Salafy Sangatta
WA Ittiba'us Sunnah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bismillah

PUASA DAN BERLEBARAN BERSAMA PEMERINTAH

عليك أن تبقى مع أهل بلدك، فإن صاموا فصم معهم وإن أفطروا فأفطر معهم؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: ((الصوم يوم تصومون، والفطر يوم تفطرون، والأضحى يوم تضحون

Wajib atas mu untuk berpegang bersama negrimu , Jika mereka berpuasa maka puasalah bersama mereka dan jika dia berbuka berbukalah bersama mereka ; Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu a'laihi wa salam : (( Berpuasa pada hari mereka berpuasa , dan Berbuka pada hari mereka berbuka , dan Berlebaran pada hari mereka lebaran )) .

: الذي يظهر لنا من حكم الشرع المطهر أن الواجب عليكم الصوم مع المسلمين لديك

Yang nampak bagi kami dari hukum syari' yang suci bahwasanya wajib atas kalian puasa bersama kaum muslimin di tempatmu .

يجب عليكم أن تصوموا مع المسلمين غي دلدكم , ولا يجوز الإجتلاف بين أهل البلد الواحد في هذه المسألة ; لقول النبي صلى الله عليه وسلم : (( الصوم يوم تصومون , والإفطار يوم تفطرون , والأضحى يوم تضحون ))

Wajib atas kalian untuk kalian berpuasa bersama kaum muslimin di negara kalian , dan tidak boleh menyelisihi antara ahlul negri satu pada masalah ini. Berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu a'laihi wa salam : (( Berpuasa pada hari mereka berpuasa, dan Berbuka pada hari mereka berbuka, dan berlebaran pada hari mereka lebaran )) .

فكل إنسان يصوم مع أهل الإقليم وأهل البلد الذي هو فيه إذا رأوا الهلال ويفطر معهم .

Setiap manusia berpuasa bersama wilayahnya dan negri yang dia tinggal padanya jika mereka melihat hilal dan berbuka bersama mereka

كل مسلم يصوم ويفطر مع المسلمين الموجودين في بلده

Maka setiap muslim dia berpuasa dan berbuka bersama muslimin yang berada di negerinya.

وكذلك يوم عرفة اتبعوا البلد الذي أنتم فيه وكذلك يوم عرفة اتبعوا البلد الذي أنتم فيه

Dan demikian Hari Arafah kalian mengikuti negara yang kalian berada padanya.

---------------------
Sumber :

1 2. Perkataan asy-syekh bin Baz rahimahullah di majmu fataawa

[جمع] فتاوى الكبار : في حكم اختلاف المطالع بين البلدان سواء في الصوم أو الفطر - http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=39986

3. Lajnah daimah liifta

[جمع] فتاوى الكبار : في حكم اختلاف المطالع بين البلدان سواء في الصوم أو الفطر - http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=39986

4 5. Perkataan asy-syekh Shalih al Fauzan hafidhahullah
Pada kitab al muntaqo jilid : 2  hal : 365 .

6. Perkataan asy-syekh Ibnu al 'Utsaimin rahimahullah
Majmu fataawa jilid 19 hal 39-40 .

✏ Faedah dari Ustadz Muhammad Arsyad Hafizhahullah

Barokallahu fiikum

Ittiba'us Sunnah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERIBADAH IED BERSAMA PEMERINTAH

✔Ya ikhwani, wukuf itu mengikuti penanggalan, karena wukuf itu mesti jatuh di tanggal 9 Dzulhijjahah. Benar bahwa itu dinamakan puasa Arafah, tetapi Arafah itu jatuh di tanggal 9 Dzulhijjah. Penentuan 9 Dzulhijjah berbeda ijtihad antara pemerintah kita dengan
pemerintah Arab Saudi.

Kita berada di negeri ini secara hukum mengikuti hasil ijtihad pemerintah kita karena urusan berada di tangan mereka. Khilaf tidak akan berakhir -dan itu adalah syarr/jelek- jika kaum muslimin tidak disatukan di bawah keputusan pemerintah.

Khilaf yang jelek itu  harusnya ditutup rapat-rapat, apalagi dengan adanya hizbul Muhammidiyyah yang terang-terangan ingin meruntuhkkan sunnah  ru'yatul hilal dan ingin mengambil alih wewenang pemerintah yang berakibat mengacaukan amalan kaum muslimin. Ini nasehat ana, semoga bermanfaat, wallahu a'lam.

**Nasehat al Ustadz Muhammad as Sarbini al Makassari -hafizhahullah-

HATI-HATI FAHAM MENYIMPANG "DIN SYAMSUDDIN"

"....Pimpinan Muhammadiyah, Din Syamsuddin mencela pemerintah yang mengurusi hari raya, dia katakan "Pemerintah tidak usah turut campur urusan hari raya".

Alhamdulillah pemerintah kita selama ini mengedepankan ru'yatul hilal, beda dengan hizbiyyun mengedepankan hisab walaupun mereka berdalih wukuf di Arofah, tapi yang mereka tampakkan adalah sikap berseberangan dengan pemerintah.

**Nasehat Ustadz Abdurrahim Pangkep

Sumber: WA Salafy Makassar

✔(Tema artikel dari Kami)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

WA Ittiba'us Sunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar