Rabu, 10 Desember 2014

Apakah Pelajaran Manhaj Sudah Tidak Perlu Lagi dan Bisa Mengeraskan Hati?

Apakah Pelajaran Manhaj Sudah Tidak Perlu Lagi dan Bisa Mengeraskan Hati?

〰〰〰〰〰〰〰〰

Benarkah Membantah Kebatilan Menyia-nyaiakan Waktu Saja?

(asy-Syaikh Shalih al-Fauzan)

**************

يقول أحسن الله إليكم، يقول بعضهم أن الرد على أهل الأهواء والبدع مضيعة للوقت وأنه لا ينفع العوام فهل هذا صحيح ؟
العلامة الفوزان: مضيعة للشخص هذا الذي قال هذا الكلام هو الضائع، أما بيان الحق فهو رد إلى الحق والصواب وجمع للأمة على الحق والصواب.

Pertanyaan : Semoga Allah berbuat baik kepada anda, sebagian orang mengatakan bahwa bantahan terhadap ahlul ahwa’ (pengekor hawa nafsu) ahlul bid’ah menyia-nyiakan waktu dan tidak ada manfaatnya bagi orang-orang awam, apakah perkataan ini benar?

✔ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan menjawab :

“Justru orang inilah yang menyia-nyiakan, justru orang yang mengatakan ucapan tersebut, dialah yang tidak ada gunanya. Adapun menjelaskan kebenaran maka itu upaya mengembalikan kepada al-haq dan kepada kebenaran, serta upaya menyatukan umat di atas al-haq dan di atas kebenaran”

""""""""""""""""""""

http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=33025

https://app.box.com/s/hn2oyl59klrmrq69mavn

=====================

Benarkah Membantah Kebatilan itu Mengeraskan Hati?

(asy-Syaikh Shalih al-Fauzan)

*******************

سئل الشيخ صالح الفوزان – حفظه الله -:” ما رأي سماحتكم فيمن يقول أن كتب الردود تقسي القلوب؟
الجواب: لا ترك الردود هو الذي يقسي القلوب يعني الناس يعيشون على الخطأ وعلى الضلال فتقسو قلوبهم أما إذا بيّن الحق ورد الباطل فهذا مما يلين القلوب بلا شك ”

""""""""""""""""""""""""
Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan juga ditanya:

Semoga Allah memberi pahala kepada anda, bagaimana pendapat anda terhadap orang yang mengatakan bahwa kitab-kitab rudud (bantahan terhadap kebatilan) akan mengeraskan hati?

✔ Beliau menjawab:

“Tidak benar. Meninggalkan bantahan itulah justru yang akan mengeraskan hati, karena itu menyebabkan manusia akan hidup di atas kesalahan dan kesesatan sehingga hati mereka akan menjadi keras.

Adapun jika kebenaran dijelaskan dan kebatilan dibantah, maka inilah yang akan melembutkan hati tanpa diragukan lagi.

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=127625

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Benarkan Berbicara Tentang Manhaj Bisa Mengeraskan Hati?

✔(asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali)

السؤال: ما رأيكم يا شيخ في من يقول: كثرة الكلام في المنهج يقسّي القلب؟
الجواب: يعني كثرة الكلام في المنهج وتصحيحه ودراسته يقسّي القلب لكن الدعوة إلى الخرافات والبدع والضلالات وأفكار الخوارج هذه تليّن القلب – ما شاء الله -!!!
الدعوة إلى المنهج؛ دعوة إلى كتاب الله وسنّة الرسول عليه الصلاة والسلام وما احتواه كتاب الله وسنة الرسول من عقائد وعبادات وأعمال ,تصحيح المنهج أمر عظيم لابدّ منه والضلال كثر في هذا المنهج ومهما تكلم الإنسان يعني جهده ضئيل بالنسبة لما يتطلبه الأمر ,الآن لما نتكلم في المنهج هل يبلغ كل المسلمين؟!!
لكن الكلام على طريقة التبليغ وعلى طريقة الإخوان وأهل الضلالات والبدع والخرافات والانحرافات الفكرية والسياسية والاجتماعية والعقائدية هذا ما شاء الله يلين القلوب!!!! هل هذا منطق صحيح؟ هذا منطق سفهاء ضاقوا بالمنهج الإسلامي الحقّ ذرعا ًبارك الله فيك.
الشيخ ربيع بن هادي المدخلي

"""""""""""""""""""""

Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda wahai Syaikh terhadap orang yang mengatakan, bahwa banyak berbicara tentang urusan manhaj bisa mengeraskan hati?

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
✔ Jawab : Yakni terlalu banyak berbicara tentang manhaj, meluruskannya, dan mempelajarinya bisa mengeraskan hati sementara ajakan kepada khurafat, bid’ah-bid’ah, kesesatan, dan paham-paham khawarij bisa melembutkan hati??!! Masya Allah!!

Dakwah kepada manhaj adalah dakwah kepada al-Kitab dan Sunnah Rasulullah ‘alaihish shalatu was salam, serta yang dikandung oleh al-Kitab dan as-Sunnah tersebut berupa aqidah, ibadah, dan amal. Pelurusan manhaj merupakan perkara yang besar, harus dilakukan.

Sementara kesesatan dalam manhaj ini sangat banyak.

Seberapapun seseorang mengerahkan kesungguhannya, maka upaya tersebut masih kecil dibanding kebutuhan yang sangat besar ini. Sekarang, ketika kita menjelaskan tentang manhaj, apakah itu sudah sampai kepada semua kaum muslimin?!

Sementara (mau dikatakan) berbicara tentang thariqah Jama’ah Tabligh, Ikhwanul Muslimin, pengusung kesesatan, bid’ah, khurafat, penyimpangan pemikiran, politik, dan aqidah ini bisa melembutkan hati?? Masya allah. Apakah ini ucapan yang benar? Ini ucapannya orang-orang dungu, sempit dadanya dengan manhaj Islamy yang haq.

〰〰〰〰〰〰
http://www.rabee.net/show_fatwa.aspx?id=73

http://miratsul-anbiya.net/2013/09/30/apakah-pelajaran-manhaj-sudah-tidak-perlu-lagi-dan-bisa-mengeraskan-hati/

WA PECINTA AL-HAQ
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku Ingin Dia Hidup, Tetapi Dia Justru Ingin Membunuhku

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

“Jadi ini kewajiban atas kita terhadap orang yang membantah ketika dia membantah untuk menjelaskan kesalahan dan mengurangi dari terjatuh dalam kesalahan serta menyayangi orang yang salah agar kesalahan tidak diikuti.

Haknya atas kita adalah memuliakan (orang yang membantah –itu) dan tidak mencelanya.

Sekarang di hari-hari ini keadaannya justru terbalik. Bantahan-bantahan tidak lagi laku di pasaran menurut banyak manusia.

Bantahan-bantahan yang benar yang sesuai syariat yang menjelaskan kebenaran dan menunjukkan manusia kepada agama Allah Tabaraka wa Ta’ala justru diperangi.

“Yang mereka (Ahlus Sunnah –pent) lakukan hanya bantahan bantahan bantahan bantahan bantahan…” Demikianlah ungkapan mereka (para penggembos dakwah).

Mereka tidak tahu bahwa dengan bantahan-bantahan ini agama Allah akan terjaga dan demikian juga hamba-hamba Allah.

Jadi agama Allah dijaga dari penyimpangan dan hamba-hamba Allah juga dijaga agar mereka tidak terjatuh pada apa?! Agar mereka tidak terjatuh pada penyimpangan dan agar tidak mengikuti orang-orang yang suka menyimpangkan dan agar mereka tidak terjatuh pada kesalahan serta tidak mengikuti orang-orang yang salah.

Seandainya mereka benar-benar mengetahui hakekat maslahat dan manfaat yang dihasilkan dari bantahan-bantahan itu, niscaya mereka tidak akan mengatakan ucapan semacam ini.

↪ Oleh karena inilah manusia yang paling banyak mendapatkan bagian dalam bab ini (celaan) adalah para ulama.

Oleh karena itulah mereka melaksanakan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya. Engkau bisa menjumpai bantahan-bantahan mereka sejak dahulu terhadap orang-orang yang melakukan kesalahan dan kebathilan serta pengekor hawa nafsu.

Dan kitab-kitab mereka dalam masalah ini telah disusun.

Bahkan akidah Ahlus Sunnah mayoritasnya disusun disebabkan karena munculnya berbagai penyimpangan ahli bid’ah, sehingga mereka pun merasa perlu untuk menjelaskan As-Sunnah dalam bab-bab ini dan semua sikap yang harus diambil serta membantah siapa saja yang menyelisihi mereka.

Jadi, hak orang-orang yang melaksanakan kewajiban membantah yang sesuai syariat itu adalah disikapi dengan penghormatan dan pemuliaan.

Bukan malah mencela mereka. Mereka hakekatnya berbuat baik kepada kita dengan menjaga agama kita dan menjaga keselamatan diri.  kita ini.

Tetapi kita justru berbuat buruk kepada mereka dengan mencela mereka dan melemparkan kesan buruk terhadap mereka serta membuat manusia lari menjauh dari mereka.

Maka –demi Allah– ini merupakan balasan yang buruk. Permisalanmu dengan dia adalah seperti yang dikatakan oleh seseorang: “Aku ingin dia hidup, tetapi dia justru ingin membunuhku.”

Jadi engkau menginginkan agar dia selamat dengan tidak terjatuh pada kesesatan dan penyimpangan, namun dia justru ingin membunuhmu dengan mencelamu di tengah-tengah manusia, melemparkan kesan buruk terhadap dirimu serta membuat manusia lari menjauh darimu dengan mengatakan: “Yang mereka lakukan hanya bantahan saja.” Seakan-akan bantahan-bantahan itu telah menjadi aib dan sesuatu yang tercela.

Kita memohon kepada Allah keselamatan.”

Ditranskrip oleh: Abu Abdirrahman Usamah

15 Rabi’ul Awwal 1435

Sumber.:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=141930

WA PECINTA AL-HAQ

WA Forum Berbagi Faedah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar