Senin, 29 Desember 2014

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN SUARA LIRIH

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN SUARA LIRIH

____________________
Dari ‘Uqbah bin Amir al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang membaca al-Qur’an dengan mengeraskan suaranya, seperti seseorang yang bersedekah dengan terang-terangan. Dan orang yang membaca al-Qur’an dengan suara yang lirih, seperti seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi.”
(HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan an-Nasaai, berkata at-Tirmidzi: hadits ini hasan gharib. Dan dishahihkan oleh al-Imam al-Albani dalam shahih Abu Dawud)

Al-Imam at-Tirmidzi berkata setelah menyebutkan hadits ini, “ Dan makna hadits ini adalah, bahwa seseorang yang membaca al-Qur’an dengan suara lirih lebih afdhal dibandingkan dengan seseorang yang membaca al-Qur’an dengan suara keras. Karena sedekah dengan sembunyi-sembunyi lebih utama menurut ahlul ilmi dibandingkan dengan sedekah dengan cara terang-terangan.

Dan maknanya menurut ahlul ilmi, agar seseorang selamat dari sikap ‘ujub (membanggakan dirinya), karena kekhawatiran adanya sikap ujub pada seseorang yang beramal secara sembunyi-sembunyi tidak sama dengan kekhawatiran adanya sikap ujub darinya ketika beramal secara terang-terangan.

Faidah disampaikan al ustadz Abdulaziz Bantul hafizhahullah

TIS
Via WA Al-Manshuroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar