Senin, 23 Mei 2016

Anjuran Para Bapak Untuk Perhatian Dengan Keluarganya Di Waktu Liburan


ANJURAN PARA BAPAK UNTUK PERHATIAN DENGAN KELUARGANYA DI WAKTU LIBURAN
✅Pertanyaan :
Perlu dicatat bahwa sebagian orang tua terutama pasangan suami istri yang meninggalkan keluarganya sepanjang hari-hari liburnya. Maka dia tidak mempergauli anak-anaknya dan tidak bepergian dengan mereka, Tapi tersibukkan dengan teman-temannya, dan terkadang dia meninggalkan ibu dan bapaknya juga istrinya dan anak-anaknya, dan dia meninggalkan silaturahmi, maka apa hukuman dari perilaku semacam ini?
✅Jawaban:
✏️Tidak ragu lagi bahwa keluarga adalah lebih berhak dari selain keluarga dari apa-apa yang membuat bahagia dan membuat tenang mereka.
Seandainya keluarga berkumpul dan bepergian bersama dalam tamasya bersama-sama adalah lebih bagus dan lebih utama, dengan syarat: tidak ada disana ikhtilath (campur) laki-laki non mahram dengan para wanita.
Adapun apa yang disebutkan dalam pertanyaan bahwa sebagian orang pergi bersama para shahabatnya melupakan keluarganya dan melupakan anak-anaknya, yang demikian ini  tidak ragu lagi adalah termasuk perilaku yang jelek dan bukah hal yang terpuji.
Dan sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
ابْدَأْ بِنَفْسِكَ ثُمَّ بِمَنْ تَعُولُ رواه مسلم
Mulailah (beri nafkah) kepada dirimu, kemudian siapa yang menjadi tanggunganmu (keluargamu) (Hadits riwayat Muslim dan selainnya).
✔️Ini walaupun dalam perkara harta, akan tetapi bukan hanya dalam perkara harta, Keluargamu (dalam masalah pergaulan) lebih berhak dari selainnya.
Akan tetapi seandainya keluargamu memang tidak menginginkan untuk bepergian, kemudian dia bepergian bersama para shahabatnya sehingga dia mendatangi keluarganya setiap dua hari sekali, atau setiap tiga hari sekali atau tiap hari (maka tidak mengapa).
Yakni: perkaranya mudah walhamdulillah.
Terlebih lagi di zaman sekarang mobil-mobil sudah kuat berjalan jauh, sehingga hal ini sudah tidak ada masalah (untuk pergi bersama-sama) dan tidak lagi sempit untuk ukuran orang-orang di dalamnya.
Sumber: link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_007_04.mp3
حث الأباء على الاعتناء بأسرهم في الإجازة
السؤال:
يلاحظ على بعض الأولياء وخاصة الأزواج تركهم لعوائلهم طيلة أيام الإجازة، فلا يؤنس أولاده ولا يسافر معهم، بل ينشغل بأصحابه ولربما ترك أمه وأباه وزوجته وأولاده وصلة أرحامه يضيعون، فما عاقبة ذلك؟
الجواب:
لا شك أن العائلة أحق من غيرهم بما يدخل السرور والأنس عليهم، ولو أن العوائل اجتمعوا وخرجوا في نزهة جميعاً لكان هذا خيراً وأولى، بشرط ألا يكون هناك اختلاط بين الرجال والنساء.
أما ما ذكره السائل من أن بعض الناس يذهب مع أصحابه وينسى أهله وينسى عائلته، فإن هذا لا شك أنه سوء تصرف وأنه غير محمود، وقد قال رسول الله -صلى الله عليه وآله وسلم-: «ابدأ بنفسك ثم بمن تعول» هذا وإن كان في المال، لكن حتى في غير المال أيضاً، أهلك أحق بك من غيرهم، ولكن إذا كان أهله لا يرغبون الخروج، وخرج مع أصحابه وصار يأتي إلى أهله في اليومين أو في الثلاثة أو في كل يوم، أي: أن الأمر سهل والحمد لله، الآن السيارات تأتي بالبعيد، فإن هذا لا بأس به ولا ضيق على الإنسان فيه.
المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [7]
التربية
رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_007_04.mp3
Wallahu Ta'ala a'lam bish-showab
Disajikan oleh Goresan Makkah
Join channel: http://bit.ly/makkahindonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar