Senin, 02 Mei 2016

ALLAHU AKBAR!!... Inilah Sosok Pangeran Muda Negeri Tauhid Dan Sunnah

ALLAHU AKBAR!!... INILAH SOSOK PANGERAN MUDA NEGERI TAUHID DAN SUNNAH
....................................
Sejak awal didirikannya, Kerajaan Saudi Arabia merupakan negara yang menegakkan, mendakwahkan, dan membela Tauhid dan Sunnah.
Berkat taufiq dari Allah, negeri tersebut dipimpin oleh para raja yang komitmen di atas asas al-Qur'an dan as-Sunnah di atas paham Salaful Ummah.
Di antaranya sebagaimana dikatakan oleh Raja 'Abdul 'Aziz — rahimahullah —
dalam pidatonya di Mina pada tahun 1365 H,
"Aku adalah SEORANG SALAFY. Aqidahku adalah Salafiyyah, yang aku berjalan berdasarkan konsekuensinya,  di atas al-Qur'an dan as-Sunnah."
Raja 'Abdul 'Aziz juga mengatakan,
"Sesungguhnya KAMI ADALAH SALAFIYYUN,  yang senantiasa menjaga agama kami.
Kami mengikuti Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya."
(dari Harian "Ummul Qura", edisi tahun 1365 H)
⛵ Demikian pula Raja Salman bin 'Abdul 'Aziz — hafizhahullah — menegaskan dalam Pidato Kerajaan Tahunan 12 - 3 - 1437 H / 23 Desember 2015 M
"Negara kalian (Kerajaan Saudi Arabia) tegak di atas :
Kitabullah, dan
Sunnah Rasul-Nya
Serta mendapat kemuliaan memberikan pelayanan kepada Haramain (Makkah dan Madinah) dan para para pengunjungnya (jama'ah haji dan umrah)."
Para raja tersebut juga mendidik dan menanamkan semangat jihad dan perjuangan kepada putra-putranya yang bakal melanjutkan amanah memimpin negeri Islam yang mulia, yang bermisi utama tegaknya Tauhid dan Sunnah di muka bumi.
Semoga Allah menjaga para raja Saudi dan keluarganya agar senantiasa kokoh membela Tauhid dan Sunnah. Serta menjaganya dari berbagai makar musuh-musuh Islam dan Muslimin.
☀ Termasuk sang Deputi (Wakil) Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman hafizhahullah (semoga Allah menjaganya), putra dari Raja Salman.
Pada usia masih sangat muda 30 tahun, namun perannya sangat besar. Para diplomat pun menjulukinya “Mr Everything”.
Julukan itu diberikan karena Muhammad telah memegang berbagai peran yang tidak lazim untuk orang muda seusianya. Tentu saja kemampuan yang ada pada Muhammad tidak lain berkat karunia dari Allah 'Azza wa Jalla.
Saat ini, al-Amir Muhammad bin Salman menjabat sebagai
Wakil Perdana Menteri Kedua,
Menteri Pertahanan, 
Ketua Mahkamah Kerajaan, dan
Penasihat Khusus Pelayan Dua UrusanTanah Suci. 
Pada tanggal 10 Rajab 1436 H (atau 29 April 2015 M) Muhammad ditunjuk sebagai Deputi (Wakil) Putra Mahkota oleh Raja Salman, sang ayahandanya. 
Muhammad juga menjabat sebagi Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan.
Dalam konteks tugas ini, dengan rahmat dan taufiq dari Allah, Muhammad berhasil merumuskan visi Arab Saudi 2030. Yang kemudian disetujui oleh sidang dewan kabinet Arab Saudi, Senin 17 Rajab 1437 H (25/4/2016).
Visi yang dirancang Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan itu diarahkan untuk melepaskan Arab Saudi dari ketergantung pada minyak di tahun 2030.
Muhammad berada di balik reformasi atau estrukturisasi ekonomi. Peran menonjol itu menjadikan dia terbilang di dalam daftar tokoh-tokoh paling berpengaruh di Arab Saudi. Demikianlah Allah Ta'ala memberikan kelebihan pada pangeran muda ini.
⚖ Pangeran Muhammad, juga berperan dalam urusan militer. Hal itu karena jabatannya sebagai Menteri Pertahanan. Dalam operasi militer "Ashifatul Hazm" jihad membersihkan Syi'ah Hutsi di Yaman beberapa waktu lalu, beliau pun punya andil yang tidak sedikit.
Muhammad juga memimpin perusahaan minyak negara, Aramco.
⏲ Salah satu sumber menyebutkan, bahwa sang pangeran bekerja 16 jam sehari.
Pada Senin 17 Rajab 1437 H kemarin (25/4/2016), ia berdiri di depan wartawan, dan umumnya wartawan asing. Ia melayani dengan baik semua pertanyaan pekerja media dalam waktu setidaknya 50 menit.
⚔ Semoga Allah senantiasa melindungi Kerajaan Saudi Arabia,  serta menjaga para pimpinannya :
▫ Raja Salman bin 'Abdul 'Aziz
▫ Putra Mahkota Muhammad bin Nayef
▫ Deputi Putra Mahkota Muhammad bin Salman.
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
http://manhajul-anbiya.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar