Minggu, 14 Februari 2016

Sejarah Dan Hukum Syar’i Tentang Hari Valentine

FAWAID MUHIMMAH

⌛️SEJARAH DAN HUKUM SYAR’I TENTANG HARI VALENTINE (BAG: 1 )⛔️✋

Hari Valentine yang selalu dirayakan oleh orang-orang kafir, telah menjadi hari raya yang mendunia yang diikuti juga oleh sebagian kaum muslimin, dengan tanpa ilmu tentang apa yang diikuti.

✅Para ulama islam yang kuat keilmuannya telah berfatwa tentang haramnya merayakan hari raya orang-orang kafir namun apakah ada yang mengambil pelajaran ?

Mungkin jika disampaikan tentang sejarah ditetapkannya hari valentine ini, akan lebih membuka mata kita tentang hakikat hari valentine tersebut.

Artikel kali ini kami nukilkan dalam bentuk ringkasan dari khutbah jum’at  Asy  Syaikh Kholid tentang sejarah dan juga HARAMNYA  merayakan hari raya valentine, semoga bermanfaat bagi kaum muslimin.

✅Berkata Asy Syaikh Kholid Azh Zhofiri Hafizhahullah dalam Khutbah Jum’at beliau :

زعموا أن الرومان الوثنية كانت تحتفل في يوم 15 فبراير من كل عام، وكان هذا اليوم عندهم يوافق عطلة الربيع، وفي تلك الآونة والنصرانية في بداية دعوتها أصدر الإمبراطور كلايديس الثاني قرارا بمنع الزواج على الجنود، وكان رجل نصراني راهب يدعى فالنتاين تصدى لهذا القرار، فكان يبرم عقود الزواج خُفيةَ، فلما افتضح أمرُه حُكم عليه بالإعدام، وفي السجن وقع في حب ابنة السجّان، وكان هذا سرًّا لأنَّ شريعة النصارى تحرّم على القساوسة والرهبان الزواج وإقامة علاقات عاطفية، ولكن شفع له لديهم ثباتُه على النصرانية، حيث عرض عليه الإمبراطور أن يعفوَ عنه على أن يترك النصرانية ويعبُد آلهة الرومان، ويكون لديه من المقربين ويجعله صهراً له، إلا أنه رفض هذا العرض وآثر النصرانية، فأُعدم يوم 14 فبراير عام 270ميلادي، ومن ذلك الحين أطلق عليه لقب القديس فلنتاين. وبعدما انتشرت النصرانية في أوربا أصبح العيد يوم 14 فبراير، وسمي بعيد القديس فالنتاين، إحياءً لذكراه، لأنه فدى النصرانية بروحه، وقام برعاية المحبين زعموا.

❎Artinya: Kerajaan Romawi  penganut agama penyembah berhala merayakan sebuah hari raya setiap tanggal 15 Februari pada tiap tahunnya, hari ini menurut mereka mencocoki hari libur musim semi. Dan pada masa itu, yang juga merupakan masa dimana Nashrani  memulai awal dakwah mereka, Kaisar Claudius ke- 2  mengeluarkan suatu peraturan yang melarang setiap tentara untuk menikah.

▶️⚡️Terdapatlah seorang pemuda rahib Nashrani yang bernama Valentine, yang menentang keputusan ini, lalu kemudian dia  mengesahkan pernikahan mereka secara diam-diam. Ketika perbuatan dia ini diketahui oleh kaisar, maka ditetapkanlah bagi dia hukuman mati.

⛓Ketika di penjara dia jatuh cinta pada anak perempuan seorang penjaga penjara, dan ini dirahasiakan olehnya karena dalam syariat Nashrani, pastor dan rahib tidak diperbolehkan untuk menikah dan menjalin hubungan kasih, akan tetapi mereka (Nashrani) menetapkan bahwa si valentine ini mendapatkan syafa’at karena keteguhannya di atas agama Nashrani, yaitu ketika Kaisar menawarkan kepada dia ampunan dan didekatkan dengan kaisar serta dijadikan menantu kaisar dengan syarat dia meninggalkan agama Nashrani dan menyembah sesembahan kaum Romawi.

Namun dia menolak semua ini dan memilih tetap berada pada agama Nashrani, kemudian akhirnya dihukum mati pada tanggal 14 februari 270 M, dan semenjak itu ditetapkan bagi dia julukan “Valentine orang suci”

Dan ketika telah menyebar agama Nashrani ini di Eropa, dijadikanlah hari tanggal 14 februari tersebut sebagai  “Hari Raya Suci Valentine” untuk mengingatkan (tentang pemuda yang bernama valentine) ini. Karena dia telah menebus orang-orang Nashrani dengan nyawanya dan menjaga orang-orang yang mencintai, menurut sangkaan mereka.

Sumber: Saluran Telegram Asy Syaikh Kholid Adz Zhafiri

Ditulis Oleh: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah

(Padang  4 Jumadil  Awwal 1437 H, 13 Februari 2016)
_______________

Hashtag:
#sejarah_dan_hukum_syar'i_valentine

Posting:
Sabtu, 13 Februari 2016
Jam 10.40 WIB

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin

====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang
FAWAID MUHIMMAH

SEJARAH DAN HUKUM SYAR’I TENTANG HARI VALENTINE ( BAG : 2)

Berkata Asy Syaikh Kholid Azh Zhafiri setelah menjelaskan sejarah Valentine :

هذه هي قصة هذا العيد، ومع ذلك وللأسف الشديد غُرِّر بكثير من الشباب والفتيات لضعف إيمانٍ من بعضهم وجهلِ وغفلة من آخرين، ونقص توجيهٍ وإرشادٍ من الدعاة الناصحين، غُرّر بهم فاغترّوا بهذا العيد، وراحوا يحتفلون به ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم.
ومن مظاهر ذلك لبسُ الفساتين الحمراء، وانتشار الورود الحمراء، وتبادل التهاني والتحيات، والهدايا وتذكر الزوجات، بل عَدُّوا ذلك من علامات الإخلاص في الحب، وأن من لم يهنِّئ زوجته في ذلك اليوم، أو لم يهد لها هدية فليس بمخلص لها في حبها، فإلى الله المشتكى.
ألا فليعلم هؤلاء وليعلم كل مسلم أن الاحتفال بهذا العيد محرّم في دين الإسلام، لا خلاف في ذلك بين أهل العلم المعتبرين، إذ لو كان هذا العيد من إحداث المسلمين لكان الاحتفال به حرامًا لقوله : ((من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد))، ولقوله لما جاء إلى المدينة ووجد أهلها يلعبون في يومين هما من أعياد الجاهلية: ((إن الله قد أبدلكم بهما خيرًا منهما: يوم الأضحى ويوم الفطر)).
إنه -يا عباد الله- لو كان هذا العيد من ابتداع المسلمين لكان الاحتفال به حرامًا فكيف وهو من ابتداع الكافرين الضالين؟!
فينبغي التأكيد على عقيدة الولاء والبراء، ولوازمها، والتحذير من مشابهة أهل الكتاب في مظاهرهم وأعيادهم وأيامهم؛ ومن هذا الاحتفال بهذا العيد، أو مشاركة المحتفلين به في احتفالهم، أو الحضور معهم لما سبق عرضه من الأدلة الدالة على تحريم الاحتفال بأعياد الكفار. قال الحافظ الذهبي رحمه الله تعالى: (فإذا كان للنصارى عيد ولليهود عيد كانوا مختصين به فلا يَشْرَكهم فيه مسلم كما لا يشاركهم في شِرْعتهم ولا قبلتهم).

✅Artinya:
“Demikianlah kisah (sejarah) hari raya mereka ini, dan bersamaan dengan itu sangat disayangkan sekali telah tertipu banyak para pemuda dan pemudi, karena kelemahan keimanan dari sebagian mereka dan juga karena ketidaktahuan dan kelalaian dari sebagian yang lain, serta tidak adanya pengarahan dan petunjuk dari para dai yang memberi nasehat, mereka telah tertipu oleh (tindakan ) mereka dan tertipu oleh acara hari raya (Valentine) ini, mereka bergegas merayakan hari raya Valentine tersebut La Haula wa la quwwata illa billahil aliyyil azhim.

❌Bentuk perayaan hari valentine ini adalah dengan memakai gaun merah,disebarnya segala yang berwarna merah, saling mengucapkan selamat, dan mengingat pasangan, serta menjadikan itu semua sebagai tanda tulusnya cinta. Dan bagi siapa yang tidak memberi selamat pasangannya pada hari itu dan tidak memberinya hadiah maka dia tergolong tidak tulus dalam mencintai pasangannya. Hanya kepada Allah-lah kita mengadu.

❌Ingatlah ! hendaklah mereka mengetahui, dan hendaklah setiap muslim mengetahui,bahwa sesungguhnya MERAYAKAN HARI RAYA VALENTINE INI ADALAH DIHARAMKAN DALAM AGAMA ISLAM, tak ada perselisihan dalam perkara ini diantara para ulama yang mu’tabar (yang diakui keilmuannya).
♨️❌Karena jika saja perayaan Valentine ini merupakan perkara yang diada-adakan oleh kaum muslimin maka hukumnya adalah Haram, berdasarkan perkataan Rasul : “siapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami ini maka perkara tersebut tertolak” dan juga berdasarkan perkataan beliau ketika datang ke Madinah dan mendapati disana mereka bermain-main pada dua hari yang ternyata adalah hari raya Jahiliyyah : “Sesungguhnya Allah telah mengganti untuk kalian dengan dua hal, yang lebih baik daripada dua (hari raya ini) yaitu Idul Adha dan Idul Fitri”

⁉️❓Seandainya hari raya  Ini merupakan perkara mengada-ada yang dilakukan oleh kaum muslimin,maka hukumnya adalah haram,  maka bagaimana jika ini adalah bentuk mengada-ada yang dilakukan oleh kaum kafir yang sesat??

✅Maka perlu dikuatkan (dalam perkara ini) Akidah Al Wala dan Al bara’ , dan berbagai kewajiban (terkait dengannya) dan Tahdzir (peringatan dari ) menyerupai orang-orang kafir dalam fenomena kehidupan mereka, hari raya mereka, dan keseharian mereka. Contohnya adalah perayaan hari raya Valentine ini, ikut membantu atau hadir bersama mereka dalam merayakan hari raya ini, berdasarkan dalil-dalil yang telah lewat tentang larangan merayakan hari raya orang kafir.
Berkata Al Hafidz Adz Dzahabi rahimahullah :
“Seandainya Nahsrani mempu
nyai hari raya
dan Yahudi juga mempunyai hari raya yang khusus bagi mereka, maka tidak boleh bagi seorang muslim untuk ikut serta merayakannya, seperti halnya tidak bolehnya seorang muslim untuk ikut serta (melaksanakan) syariat mereka dan tidak juga meniru kiblat mereka ..”

Sumber: Saluran Telegram Asy Syaikh Kholid Adz Zhafiri

Ditulis Oleh: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah

(Padang  4 Jumadil  Awwal 1437 H, 13 Februari 2016)
_____________________

Hastag :
#hukum_hari_valentine2

Postting :
Sabtu, 13 Februari 2016
Jam. 15.40 wib

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin

====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar