Rabu, 17 Februari 2016

Masa Kecil Adalah Masa Bermain-main

REVISI:

MUTIARA HADITS KELEMBUTAN NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM KEPADA ANAK-ANAK:

HADITS KELIMABELAS

MASA KECIL ADALAH MASA BERMAIN-MAIN

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كُنْتُ أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَ لِي صَوَاحِبُ يَلْعَبْنَ مَعِي، «فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ يَتَقَمَّعْنَ مِنْهُ، فَيُسَرِّبُهُنَّ إِلَيَّ فَيَلْعَبْنَ مَعِي»

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata; "Aku pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila Rasulullah Shallaallahu'alaihi wasallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
----------------

FAEDAH-FAEDAH HADITS:

Hadits yang agung ini memberikan kepada kita faedah-faedah yang berharga, diantaranya;

1. Masa kecil ada masa penuh sukaria, bermain-main dan bercanda, karena memang belum ada beban tanggung-jawab pada diri mereka. Inilah yang kita dapatkan dari keumuman anak-anak.

2. Pada asalnya sifat malu adalah sifat yang terpuji, bahkan hal itu bagian daripada iman. Terkhusus pada diri wanita, hendaknya mereka berhias diri dengan sifat ini, karena jika telah hilang sifat ini pada diri wanita, maka akan menjatuhkan dirinya kepada kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman tentang seorang wanita Madyan yang datang kepada Musa;

{فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا}

“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan malu-malu, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami." [QS. Al-Qashash:25]

Berkata as-Sa’di rahimahullah: “Hal ini menunjukkan mulyanya keluarganya dan baiknya akhlaknya. Sifat malu merupakan akhlak yang mulya , terkhusus pada diri wanita.” [Tafsir as-Sa’di hal.614]

3. Bolehnya menjual mainan dan memberikan mainan kepada anak-anak selama mainan tersebut tidak berbahaya bagi mereka dan tidak melanggar syariat.

4. Permainan merupakan bagian dari kehidupan anak-anak, sehingga salah jika ada orang tua melarang anak-anak bermain. Aturlah dengan baik jam bermainnya anak-anak tanpa ada padanya penekanan sehingga mereka merasa tertekan dan terzhalimi.

5. Baiknya pergaulan dan keharmonisan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam membina keluarga. Ini merupakan tauladan yang wajib kita tiru.

6. Seorang kepala keluarga bercanda dan bermain dengan anggota keluarganya merupakan sebab lahirnya keharmonisan suatu rumah tangga.

7. Kelembutan dan kasih sayang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap istri-istrinya.

Waffaqallahul jami’ likulli khairin.

--------------------------
✒ Disusun oleh: Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 6 Safar 1437/ 18 November 2015_di kota Ambon Manise.

Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

Ikuti pula channel Forum kami di
https://telegram.me/ForumKIS
------------------------

WA. FORUM KIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar